NovelToon NovelToon
Mata Bathin Laluna

Mata Bathin Laluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:484
Nilai: 5
Nama Author: Melody Cahaya Cinta

Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18 rencana licik Dita part 1

Beberapa saat kemudian, akhirnya Luna dan Tasya selesai juga membantu Dita menyiapkan makan malam.

Setelah semuanya tersaji, semua orang langsung pergi ke ruang makan.

"Hmmm sepertinya enak nih?? Kalau boleh tau yang masak siapa??" tanya Raihan.

"Ini semua masakan Luna" jawab Tasya.

"Kamu ini Sya, kita kan masak bareng" sahut Luna malu.

"Iya kita masak bareng tapi aku cuma bantuin memotong sayuran saja" jawab Tasya.

"Wih aku jadi tidak sabar ini penasaran bagaimana rasanya masakan seorang dokter Luna dan dokter Tasya" kata Bima.

"Ayo semua duduk" ajak Oma.

Semua orang langsung duduk di bangku masing-masing sedangkan Dita hanya bisa berdiri diam di dapur.

Rasanya hatinya benar-benar panas saat melihat kedekatan Oma dan Luna.

Ternyata sedati tadi Dita memang tidak menyukai kedatangan Luna dan Tasya.

*Kenapa sih mereka harus datang kesini?? Mana pakai masak lagi, apa mereka mau cari muka pada Oma?? Ya, ini pasti karena mereka ingin merebut perhatian Oma, Opa dan juga den Raihan. Aku tidak akan membiarkan ini semua terjadi, semua perhatian itu hanya untukku saja*,,,, gerutu Dita.

Dita yang merasa tidak terima pun langsung berjalan kearah meja makan dan dia langsung menyenggol tangan Luna yang mana saat itu Luna sedang menyiapkan sup buat Oma.

Akibat dari ulah Dita, tangan Luna langsung tersiram kuah panas dari sup itu dan sontak semua orang langsung terkejut apalagi saat Luna kepanasan.

"Astagfirullah, panas!!" pekik Luna.

"Luna!!!" teriak Tasya, Raihan dan Bima secara bersamaan.

Tanpa pikir panjang Raihan yang kebetulan duduk di sebelah Luna langsung berdiri dan meraih tangan Luna lalu meniupnya.

"Lun kamu tidak apa-apa, mbak kenapa mbak nyenggol Luna?? Lihat ini tangan Luna jadi terluka kan" bentak Raihan.

"Ma... Maaf den saya tidak sengaja, non maafkan saya" ucap Dita dengan nada memelas.

"Iya tidak apa-apa mbak, aku tau kok mbak tidak sengaja" jawab Luna.

"Sebentar Oma ambil obat dulu" ucap Oma sambil berlalu mengambil obat sedangkan Raihan membantu Luna untuk duduk.

"Ya Allah Lun, ini merah tangan kamu" ujar Tasya.

"Tidak apa-apa Sya, cuma luka kecil kok" jawab Luna.

"Non sekali lagi saya minta maaf, saya benar-benar tidak sengaja" ucap Dita.

"Lebih baik kamu kembali ke belakang saja Dit, karena memang tidak seharusnya kamu ada di sini kan" celetuk Opa.

Opa sendiri juga merasakan ketidaknyamanan dengan adanya Dita di ruang makan itu.

Secara logika buat apa Dita ke ruang makan sedangkan tidak ada yang memanggilnya.

"Baik Opa" jawab Dita dengan kecewa.

Dita kemudian kembali ke belakang dengan perasaan yang kecewa, tapi dia juga senang karena bisa membuat Luna terluka.

Dita melihat saat itu semua orang benar-benar mengkhawatirkan keadaan Luna bahkan Oma yang biasanya sayang pada Dita, saat itu terlihat sangat perhatian pada Luna sampai-sampai rela mengobati tangan Luna.

Setelah selesai memberikan obat maka semua orang pun melanjutkan makan malam hari itu, sementara Dita hanya bisa memaki di dalam hati.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN... 

Jam kini sudah menujukkan pukul 21:00 malam, semua orang sudah selesai makan malam.

Oma dan Opa sekarang sudah masuk ke dalam kamarnya sedang Raihan dan yang lainnya duduk bersantai di taman samping rumah.

"Lun tangan kamu benar tidak apa-apa?? Kalau masih sakit kita ke rumah sakit saja ya" celetuk Raihan.

"Tidak perlu sampai ke rumah sakit Han, aku tidak apa-apa lagian tadi juga sudah dikasih salep luka sama Oma" jawab Luna.

"Tapi maaf ya Han bukannya aku mau menuduh art kamu, tapi tadi aku lihat sepertinya dia sengaja melakukan itu pada Luna" celetuk Tasya.

"Maksud kamu apa Sya?? Kenapa kamu tiba-tiba bisa mengatakan hal seperti itu pada mbak Dita?? Dia kan tadi sudah bilang kalau tidak sengaja" tanya Luna.

"Iya Sya, apa yang membuatmu punya kesimpulan seperti itu??" tanya Bima.

"Aku mengatakan itu karena tadi aku sempat melihat dengan mataku sendiri kalau tiba-tiba mbak Dita berjalan lalu tangannya menyenggol tangan Luna dan setelah itu dia tersenyum sebelum semua orang panik" jelas Tasya.

"Tapi sepertinya itu hal yang tidak mungkin deh Sya, bukannya aku tidak percaya sama kamu tapi kan kita tidak ada bukti" ujar Luna.

"Betul itu, kita tidak bisa menuduh sembarangan tapi aku juga tidak akan tinggal diam, aku akan menyelidikinya" sahut Raihan.

"Ya semoga saja dugaanku salah tapi jika dugaanku benar aku benar-benar tidak terima Luna di sakiti karena dia satu-satunya sahabat terbaikku" ujar Tasya.

"Aku janji sama kalian kalau aku juga tidak akan membiarkan orang menyakiti Luna apalagi dengan unsur kesengajaan" jawab Raihan.

"Sudah tidak perlu di bahas lagi, kita kesini kan untuk bersenang-senang merayakan ulang tahun Oma" kata Luna.

"Astagfirullah iya ya sampai lupa" jawab semuanya.

Malam itu mereka bersantai sambil bercanda tawa ria, apalagi Bima yang memang jago melawak membuat mereka terhibur.

Namun disisi lain Dita yang sudah masuk ke dalam kamarnya sedang merencakan sesuatu untuk membuat Luna dan Tasya di benci keluarga Oma.

"Aku tidak bisa terus tinggal diam seperti ini, jika terus seperti ini bisa-bisa aku benar-benar tersingkir dari rumah ini. Tidak!!! Ini tidak boleh terjadi" gerutu Dita.

"Pokoknya aku harus mencari cara bagaimana menyingkirkan mereka berdua dari kehidupan den Raihan, karena den Raihan itu hanya milikku" lanjut Dita. Ternyata selama ini Tasya telah menyalah artikan kebaikan keluarga Oma dan juga Raihan.

Mereka baik pada Dita sebenarnya hanya kasihan dan juga mereka ingin membalas budi pada almarhum ibu Dita.

Ibu Dita semasa hidupnya menjadi art di rumah Oma, bahkan ibu Dita sudah ikut Oma sejak Raihan masih kecil dan Raihan sering bermain dengan Dita.

Raihan jual menganggap Dita seperti saudaranya tapi semua itu malah disalah artikan oleh Dita.

Dita mengira kalau perhatian Raihan padanya itu sebagai rasa cinta.

Berhubung hari juga sudah semakin larut, Raihan, Luna, Tasya dan Bima memutuskan untuk beristirahat.

Luna dan Tasya tidur dalam satu kamar yang sudah disiapkan sebelumnya.

"Lun, baru kali ini aku bisa merasakan tidur di ranjang yang empuk seperti ini" celoteh Tasya.

"Ya sama Sya, entah kapan kita bisa memiliki sendiri" sahut Luna.

"Bisa sih Lun, kalau kamu menikah dengan Raihan hahaha" ujar Tasya bercanda.

"Ngarang!!! Mana mungkin aku menikah dengan Raihan secara kita ini hanya berteman lho. Dan kamu tau kita itu bagaikan langit dan bumi jika di bandingkan dengan keluarga Raihan jadi sangat, sangat, sangat mustahil" bantah Luna.

"Eitsss jangan salah, bagi Allah tidak ada yang namanya mustahil. Ingat Lun jika Allah sudah berkehendak semuanya akan terjadi" jawab Tasya.

"Iya ibu ustadzah" sahut Luna.

"Hahahaha ustadzah??? Geli banget aku dengarnya, orang senakal aku bisa di panggil ustadzah hahaha" jawab Tasya tertawa.

"Etdah, bukannya diaminkan malah ngomong gitu. Siapa tau kedepannya kamu beneran jadi ustadzah kan" kata Luna.

"Iya iya Aamiin ya rabbal'alamin" jawab Tasya.

"Sudah yuk tidur, aku capek banget" kata Luna.

"Aku juga ngantuk, tapi tunggu dulu aku mau kunci pintunya" ujar Tasya.

Tasya langsung beranjak dari tempat tidur dan berjalan kearah pintu.

Sambil mengunci pintu Tasya bergumam dalam hati.

*untuk berjaga-jaga lebih baik aku kunci saja kamar ini dan aku juga tidak akan mencabut kuncinya*,,, gumam Tasya dalam hati.

Entah kenapa hati Tasya merasakan tidak enak malam ini, makanya dia melakukan hal itu.

Apalagi setelah melihat kejadian yang menimpa Luna tadi.

Rasanya untuk percaya sama Dita itu sudah hal yang tidak mungkin terjadi lagi.

Apa rencana Dita untuk Luna dan Tasya???

Penasaran dengan kelanjutannya??? 

Yuk tunggu update bab terbarunya besok... 

Selamat membaca semuanya... 

1
Octavio Gonzalez
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Melody Cinta Shafira: alhamdulillah klo kakak suka, Terima kasih dah mampir kakak
total 1 replies
Bridget
Thor, kapan update lagi nih?
Melody Cinta Shafira: hari ini kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!