NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak Tuan Ceo

Pernikahan Kontrak Tuan Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:583
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Written

Aluna, gadis sebatang kara yang harus terlibat dengan pernikahan kontrak dengan seorang Ceo demi membayar denda atas insiden yang tidak sengaja terjadi.

Dan Haris laki-laki berusia 32 tahun yang juga terpaksa menawarkan pernikahan kontrak pada Alana demi maminya.

bagaimana kelanjutan kisah keduanya ??
ikutin terus perjalanan cinta mereka.

Plagiat ! hus hus ☠️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Di mansionnya Nyonya Ghania menghubungi butik langganannya dan menanyakan gaun untuk Aluna, dan memintanya untuk mengirimkan ke alamat Aluna yang dia dapatkan dari anak buah suruhannya.

"Pokoknya kamu harus tampil cantik di depan Haris."Gumamnya sambil membayangkan betapa cantiknya Aluna memakai gaun yang dia belikan.

**

Di kediamannya, Aluna dan sahabatnya sedang menonton drakor, mereka bahkan sudah menghabiskan tissue setengahnya karna menangisi cerita yang mereka lihat.

"Aaaaa, sedih banget, kenapa juga harus sad ending si."Ucap Della.

"Iya, kenapa pemeran utamanya malah meningg*l."Ucap Tari.

Aluna menatap kedua sahabatnya, dia juga menangis saat melihat adegan itu, tapi dia tidak sampe berlarut-larut seperti kedua sahabatnya itu, bahkan sampai saat ini masih menangisi drama yang barusan mereka lihat.

"Sudahlah, mau sampe kapan kalian menangis seperti ini?"Tanya Aluna.

"Emang kamu gak sedih Lun?"Tanya Della.

"Sedih, tapi tadi aja sekarang sudah engga."Ucap Aluna.

"Kok bisa si, padahal kita masih sangat menghayati drama itu."Ucap Tari.

"Hadehhhh."Ucap Aluna sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Mau sampe kapan?"Tanya Aluna.

"Entah, tapi emang ini sangat sedih."Ucap Della.

Aluna menatap kedua sahabatnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, dia melangkan meninggalkan kedua sahabatnya dan menuju ke kulkas yang ada di dapurnya, dia mengambil air dingin lalu menegaknya.

Ting tong

Bel rumah Aluna berbunyi, Aluna langsung melangkah menuju pintu rumahnya, karna kedua sahabatnya gak akan mendengar bunyi bel karna sedang galau karna drama yang mereka suka sad ending.

Saat membuka pintu rumahnya, Aluna melihat seorang lelaki memakai jaket ojol berdiri di depan pintu rumahnya.

"Iya cari siapa?"tanya Aluna.

"Cari kak Aluna."Ucap orang yang memencet bel rumah Aluna.

"Iya dengan saya sendiri."Ucap Aluna, dia menatap lelaki yang menggunakan jaket ojol di hadapannya.

"Oh, ini kakak, saya mau mengantar paket."Ucapnya sambil memberikan paper bag kepada Aluna.

"Paket? "Tanya Aluna."tapi saya tidak memesan apapun."Lanjutnya.

"Tapi ini atas nama anda kak Aluna."Ucapnya.

"Dari siapa?"tanya Aluna.

"Butik syahara."Ucap kang ojol.

"Salah alamat kali mas, saya gak mesen apa-apa soalnya."Ucap Aluna.

"Tapi katanya bener ini alamatnya."Ucap kang ojol.

"Sudah di bayar kok kak."Ucap kang ojol.

"Oh, ok."Ucap Aluna, dia menerima paket yang di berikan kepadanya, walaupun dia masih terus berpikir siapa yang mengirimnya.

Aluna membawa tas itu ke dalam rumahnya, sambil terus berpikir itu siapa yang mengirimnya.

"Tidak mungkin Arga kan?"Batin Aluna.

"Ahhh, tidak-tidak, lo jangan terlalu ke pedean Lun."Batinnya lagi sambil menggelengkan kepalanya.

"kenapa Lun?"Tanya Della.

"Hah, engga pa-pa."Ucap Aluna.

"Itu apa?"tanya Della lagi. "Gila lo belanja di butik syahara, butik terkenal di kota ini, dia butik paling mahal."Lanjut Della.

"Bukan gue, gue juga gak tau ini dari siapa."Ucap Aluna yang masih kebingungan.

"Hah, lo gak tau ini dari siapa? "Tanya Della penasaran.

"Apa jangan-jangan lo punya penggemar rahasia?" Tanya Tari yang juga ikut nimbrung.

"Hah, penggemar rahasia, kayanya gak mungkin deh."gumam Aluna, sambil terus berpikir.

Setelah lama berpikir ponsel Aluna berbunyi menandakan dia mendapatkan pesan.

[Luna, tante sudah kirim baju ke rumahmu, nanti malam pake ya] Isi pesan dari nyonya Ghania.

"Ohhh, ternyata."gumam Aluna.

"Hah, ternyata apa?" Tanya Della.

"Ahh, engga bukan apa-apa."ucap Aluna berusaha menyembunyikan wajah kagetnya.

[Iya tante, bajunya udah sampe, makasih tante, lain kali jangan repot-repot ] balas Aluna.

Jam enam sore para sahabat Aluna ijin untuk pulang, dan Aluna mengangguk, biasanya dia akan menahan para sahabatnya untuk pulang, dan memintanya untuk menginap menemaninya.

Setelah kepergian para sahabatnya, Aluna langsung bersiap untuk pergi ke restorant yang di janjikan oleh nyonya Ghania.

Aluna memakai dress yang di belikan oleh nyonya Ghania. Dress berwarna hitam, dengan lengan panjang dan panjang dress hanya selutut, sangat kontras dengan kulit Aluna yang putih, bahkan itu menambah kecantikan Aluna, dia menggerai rambut panjangnya, dan memakai aksesoris yang dia punya, dia juga memakai sepatu dan tas yang senada dengan bajunya.

Aluna sengaja memesan taxi, tidak mungkin kan dia sudah cantik seperti cinderella malah membawa motornya, kan gak lucu.

Jam 8 malam pas Aluna tiba di restoran yang di janjikan oleh nyonya Ghania. Aluna melangkahkan kakinya dengan sangat anggun, dia sudah di nantikan oleh seorang pelayan yang ada di sana.

"Nona Aluna?"tanya pelayan restorant yang sedari tadi berdiri di depan.

"Iya." jawab Aluna, dia menatap heran pelayan itu.

"Mari ikut saya, karna nyonya Ghania sudah menunggu anda."ucap pelayan itu, sambil membungkuk dan melangkah lebih dulu.

"Oh, ok." jawab Aluna, dia mengikuti langkah kaki pelayan itu, membawanya ke sebuah ruangan vip, bahkan sepanjang perjalanan Aluna menuju ke ruangan vip dia tidak luput dari pandangan semua yang ada di sana.

Tok tok tok

"Nyonya, ini nona Aluna."ucap pelayan itu sambil membukakan pintu yang di dalamnya ada nyonya Ghania sendirian.

"Ok, makasih."ucap nyonya Ghania.

Pelayan itu mengangguk hormat.

Aluna tersenyum kepada pelayan itu dan akhirnya masuk ke dalam.

"Tante, maaf aku telat, jalanan sangat macet."ucap Aluna.

"Gak masalah sayang, duduklah, kamu sangat cantik."puji nyonya Ghania sambil memeluk Aluna.

"Terimakasih tante, tante juga sangat cantik."puji Aluna.

"Kamu bisa saja."ucap nyonya Ghania.

Di meja yang ada di ruangan itu sudah banyak makanan yang di hidangkan, bahkan Aluna sampai heran kenapa nyonya Ghania sampai memesan banyak sekali makanan, seperti buat "ucap Aluna.

"Jangan canggung-canggung sayang, biasa aja."ucap nyonya Ghania sambil tersenyum ke arah Aluna.

"Hehe, iya tante."ucap Aluna sambil tersenyum berusaha menghilangkan rasa canggung yang ada di dalam dirinya.

Di saat nyonya Ghania dan Aluna sedang mengobrol dengan asik, pintu ruangan vip terbuka, dan muncul lah seseorang di sana.

"Kenapa baru sampe?"tanya nyonya Ghania menatap anaknya dengan tatapan tajam.

"Maaf mi, Haris tadi kejebak macet."ucap Haris.

Aluna yang tadi sedang memainkan ponselnya, dia mendengar suara yang familiar di telinganya, dia mengangkat wajahnya dan menatap ke arah lelaki yang memiliki suara itu.

Aluna menatap Haris dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Kenalin dulu,dia wanita yang selalu mami ceritakan sama kamu."Ucap nyonya Ghania.

Haris menatap ke arah wanita yang ada di ruangan itu juga, dan pas memang Aluna sedang menatap ke arah Haris.

DEG!!!!

"DIAAA!!!" Batin Aluna dan Haris secara bersamaan, bahkan mereka sampai melotot bersama, tidak pernah menyangka akan bertemu kembali.

1
partini
tadi sama ibu nya sekarang sama anaknya
partini
notif nya telatt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!