NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Enemy to Lovers
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aphrodhite_

Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
setelah mengalami kematian tragis aku bersumpah kepada tuhan dan secara tak sengaja aku melintasi waktu ke 5 tahun sebelum kematian tragisku tiba !, melalui cheat masa laluku aku dapat menghindari nasib burukku ! aku berusaha menghindari tuan ceo tapi tuan ceo dan 3 cogan malah mengejarku!.
.
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku ! cinta, dendam dan kehidupan yang nandira impikan akankah semua itu terwujud?? ikuti kisah mendebarkan nandira dikejar 4 cowok tampan ini yuk readers..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 18 : Pertemuan3 Diserang Bandit

"Jika sikap mu seperti ini terus jangan salahkan aku! Bila mengadu pada suamiku!" Ancam cindar

"Ck! Kemarilah pelayan! " teriak nandira memanggil anak buah gala yang di mintanya.

Beberapa Anak buah yang bersembunyi itu mulai datang dan langsung memegangi cindar erat memaksanya berlutut dibawah

"Agkkhhh lepaskan! Apa-apaan ini??! Kau gila!! Berani-beraninya melakukan ini pada ku! Lepaskan aku !! Ku bilang lepass!!!" Ronta cindar

"Shttt!!! Jangan berteriak nyonya! Atau kau mau ditertawakan dan ditonton banyak mata disini hihihi! " ancam nandira

"Apa maumu! Nandira!!??" Marah cindar

"Ini?? Aku menemukan ini di kamarmu! Kamar milik ayah dan ibu di rumah brawijaya kita dulu.! Anda masih belum mau mengaku??!" Cecar nandira menunjukkan boneka kutukan yang ia temukan pada ibu tirinya.

"A.. ituu... " ucap cindar menggantung kalimatnya

(" tidak mungkin! Bagaimana Dia bisa tahu dan menemukan boneka itu?? Gawat berkas-berkas penting ku sebagian juga masih ada di rumah itu, bisa gawat kalau sampai ditemukan oleh nya! Ugh aku harus bertindak sebelum terlambat!") Batin cindar gelisah.

"Coba lihat baik-baik nyonya! Tulisan tangan nyonya bahkan sama persis dengan tulisan tangan di kutukan boneka ini! Sangat janggal jika ini hanya disebut sebuah kebetulan saja !" Cecar nandira

"I..ituu.. mana ku tahu!! Lagi pula di dunia ini banyak orang berkemampuan yang bisa meniru tulisan tangan dengan memalsukannya menirunya hingga sama persis! Memalsukan nya itu bukan sebuah kesulitankan bukan?

.. ini sangat tidak masuk akal! Atau kau ingin menjebakku dengan ini? Nandira!!?? Hah aku juga sudah lama bertahun-tahun pisah ranjang dengan ayahmu! Kau tak bisa menuduhku hanya dengan spekulasi barang itu sepihak!! Benda ini tak bisa menjadikanku sebagai tersangka!" Marah cindar

("Hmm benar juga ! Boneka yang ku temukan ini belum cukup kuat untuk membuktikan bahwa cindar adalah pelakunya.. kalau begitu aku hanya bisa menunggu dan menggunakan cara kedua ini") batin nandira

"Hmm jadi kau benar-benar tidak tahu ya?!! Hah buang-buang tenaga saja!" Eluh nandira menghela napas

"Kan sudah ku bilang! Sekarang lepas! Ugh,, apa tampangku ini ada tampang penjahat? Sehingga kau yakin sekali bahwa aku adalah pelakunya??!" Tanya cindar

("Aku harus berpura-pura begini agar dia ragu dan tidak curiga!! Sial!! Hampir saja ketahuan! Kenapa aku lupa dengan boneka itu hah sudahlah aku akan mengurus sisanya nanti setelah dari sini.. bagaimanapun caranya aku harus membersihkan semua jejak!") Batin cindar

" sejujurnya aku masih ragu terhadap anda nyonya! Tapi baiklah karena bukti ini kurang akurat. Aku akan menyelidikinya lagi, tapi bu?! Jika anda memang merasa bukan pelakunya aku harap ibu mau mempertimbangkan kesepakatan yang putri ajukan tadi, lagi pula barang-barang ibu juga masih ada di putri jika ibu menginginkan mas kawin ibu kembali maka datanglah ke kediaman colombo setiap 1 minggu 2 kali. Ketulusan ibu untuk merawat dan menjenguk ayah Itu bisa membuktikan bahwa ibu bukan pelakunya!" Ancam nandira

("Sial! Dia mengancamku!! Tapi setidaknya aku bisa mendapatkan kembali hak mas kawin 24 m ku dan juga bisa mengurangi kecurigaan anak ini terhadapku! Ugh sial!!") Batin cindar.

"Ck !! Baiklah aku memang tidak bersalah!! Aku akan menjenguk ayahmu sesuai kesepakatan yang kau ajukan! Tapi kau juga harus janji tak boleh menarik ucapanmu tadi tentang mengembalikan mas kawinku!" Ucap cindar

"Sepakat!!" Jawab nandira senang tersenyum miring

(" nah ikan sudah masuk jebakan! Sekarang tinggal menunggu kapan di akan terperangkap!") Batin nandira.

Akhirnya setelah situasi menegangkan saat reuni ibu dan anak akhirnya kedua orang itu ( nandira dan cindar) bubar meninggalkan tempat kafe tersebut. Tapi yang tak nandira ketahui jauh di depan sana ada bahaya yang menanti. Beberapa pasang mata tengah mengintai nandira diam-diam mereka mengikuti nandira dari belakang saat mobil nandira sampai di jalanan yang sepi rombongan bandit menyergap mobil nandira.

"Akhirnya aku dapat satu bukti persekongkolan cindar dan tuan brailein.. satu persatu clue itu akan terpecahkan." Senang nandira

"Tapi nona, bukankah informasi ini tidak berguna untuk nona! Nona bahkan gagal mengungkap bahwa nyonya tua adalah pelakunya?!" Eluh haitang.

"Haitang tenanglah! Informasi ini memang tak berguna untuk sekarang ini.. namun rekaman ini bisa menjadi berguna untuk gala dan ayah mertuaku. Dan itu artinya juga berlaku untuk keselamatan hidup kita hemhem!" Jelas nandira.

"Jadi maksud nona?maaf pelayan masih belum mengerti" jawab haitang

"Haitang apa kamu ingat aku pernah bercerita padamu bahwa aku pernah mati satu kali? Saat itu keluarga colombo telah dibantai habis-habisan oleh tuan brailein yang tak lain adalah adik angkat ayah mertuaku saat ini, tuan brailein sejak remaja dijodohkan dengan putri keluarga angkaresh meski tingkat ekonominya tergolong menengah tapi mereka termasuk kaum bangsawan. Aku tak tahu penyebab tuan brailein memberontak hingga tega membunuh keluarga angkatnya sendiri yang sudah berjasa membesarkannya . Tapi bisa jadi perjodohan itu adalah awal penyebabnya. Se ingatku dulu . Tuan brailein yang terang-terangan mengibarkan bendera perang dengan keluarga colombo membantai seluruh keluarga colombo habis-habisan seluruh harta colombo juga raib dirampasnya. Hanya menyisakan si tiran itu yang kebetulan sedang di asingkan di pondok karena penyakit nya yang menular." Jelas nandira

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya nona?" Tanya haitang penasaran

"Yang terjadi selanjutnya adalah. Si tiran yang mendengar berita itu kembali dengan tergesa-gesa emosinya sudah memuncak. Dia menebas siapa saja yang ada di depannya yang berani menyinggung keluarganya. Tuan brailein yang licik sudah mengkambing hitamkan keuarga brawijaya menghasut gala untuk menghabisi keluarga kita hingga sampai ke akarnya. Tibalah giliranku yang ada di penjara kuil itu.. aku yang sudah di siksa di lecehkan akhirnya mati terhunus pedang milik tiran itu.. itu sebabnya haitang aku sangat membenci mereka semua. Apapun yang terjadi takkan ku biarkan mereka menyentuh keluarga kita lagi.. haitang kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri kau adalah bagian dari keluarga ku! Aku pasti akan melindungimu!" Ucap nandira .

"Nona.." ucap haitang terharu

Brakk!!! Cittztttttt....!! Tiba-tiba mobil mengerem mendadak rombongan bandit menghadang dan mengepung mobil itu.

"Nona hati-hati! Aaaakkhh" Teriak haitang

"Agkkhhhh!! Aduh ! ada apa pak sopir?" Tanya nandira panik

"Nona! Gawat ada bandit di depan sana !! Sepertinya mereka mengincar nona! Saya akan turun nona jangan keluar ya!" Ucap sang sopir

"Tapi pak sopir!! Ah kalau begitu hati-hati pak!!" Seru Nandira

(Cklakk!) Suara mobil di kunci dari dalam.

"Nona!! Bagaimana ini??!" Panik haitang

"A..aku aku juga bingung! Haitang" jawab nandira takut.

Nandira juga sama paniknya, nandira celingak celinguk mencari mobil bodyguard yang disewanya dari gala untuk hari ini . Dimana mobil itu berada sekarang mereka sama sekali tak terlihat..

Aksi baku hantam antara sopir dan 8 orang bandit berlangsung. Karena kalah jumlah sang sopir walaupun jago bela diri akhirnya terpojok dan jatuh setelah di pukuli beberapa bandit itu. Setelahnya para bandit itu mengelilingi mobil nandira merusaknya mencoba menghancurkan kaca jendela mobil tersebut agar bisa membawa apa yang mereka inginkan. Nandira dan pelayannya sangat ketakutan saat itu yang tak pernah nandira duga dia menteriakkan menyebut nama gala..

"Hei!! Bukak!! Cepat buka!!( brakk!! Brakk!! Brakk!!)" Bandit memggedor kaca.

"Pergi!!! Kalian pergi!!" Seru nandira

"Tolong!! Siapapun tolong!!" Teriak haitang

"Pecahkan saja kaca nya!" Teriak ketua bandit tersebut.

"Aaaa jangan!! Tolong jangan!!! Aaaaaa tolong aku galaaaaa!!" Teriak nandira tanpa sadar

Dari belakang tiba-tiba gerombolan bodyguard dan gala menyerang para bandit itu dengan sekejap para bandit itu sudah bisa dilumpuhkan.

"Hiattt! " tendangan mematikan gala membuat salah satu bandit tersungkur.

Nandira dan pelayannya keluar dari mobil berlari berlindung di balik badan gala

Gala mengeluarkan pistolnya

"Katakan! Siapa yang menyuruhmu?!" Ancam gala

"Aaku aku tidak akan membuka mulut!" Ucap salah satu bandit tersebut.

"Katakan atau aku akan menembakkmu!" Ancam gala

"Aa.. baiklah! Baiklah aku mengaku aku akan mengatakannya.. !"

Dari balik pohon yang besar seseorang mengarahkan anak panah beracun itu ke arah nandira . anak panah itu melesat cepat, dada menyadari ada anak panah yang mengarah ke nandira akhirnya gala pun berbalik melindungi nandira dengan punggungnya dan( blashh!!) Anak panah itu tembus mengenai dada gala!

"Akhhh!!! " gala jatuh lemas, andre datang memapah tubuh tuannya.

"Galaa!!" Teriak nandira

"Tuan??!! Hah sadarlah tuan!! Bertahanlah!! Siapa disana!!?? Siapa yang berani melepas anak panah ke tuan ku?!akhhhh!" Teriak andre marah

Karena anak panah itu beberapa bodyguard lengah, melihat ada celah para bandit akhirnya berhasil melarikan diri disaat bodyguard gala lengah mencari keberadaan seseorang yang berani mencelakai tuannya.

Beberapa bodyguard berpencar mencari sosok misterius itu.

Nandira dan pelayannya yang di amankan berlari menghampiri gala.

"Gala!! Bangun gala!! Kenapa?! Kenapa kau tidak menghindar?!! Kenapa kau malah melindungiku? Kenapa gala kenapa? Kenapa kau melakukan ini untukku?!" Tangis nandira pecah

"Nandira?! Khekhe akhirnya aku bisa melindungimu! Aghh.. panah ini beracun aku rasa aku takkan bisa bertahan lebih lama , andre tinggalkan saja jangan pedulikan aku, cepat pergi selamatkan putri nandira! Bawa dia ke tempat aman uhukk!! " ucap gala terbata-bata

"Tidak tuanku! Bagaimana dengan tuanku?! Aku tidak akan meninggalkan tuan! Aku pasti akan menyelamatkan tuanku! Jadi bertahanlah!" Ucap andre. Bodyguard itu memapah tubuh tuannya sementara nandira yang lemas dipapah pelayannya . Di balik pohon nandira melihat sosok misterius itu , nandira melepas pegangan pelayannya dan berlari mengejar sosok tersebut

"Nona..." teriak pelayan nandira ikut mengejar!

"Sial! Bawa tuan ke dalam mobil aku akan mengejar nona! " ucap andre pada rekan bodyguardnya.

Nandira terus mengejar sosok misterius itu

("Rupanya dia tidak sendiri! .")batin nandira

"Berhenti!!" Teriak nandira. Bandit itu terus berlari menjauh dari jalanan menuju hutan bambu

" aku kehilangan jejak! Aghh!! Kemana perginya dua orang tadi?!" Nandira terus melihat ke sekeliling

("Ini hutan?!! Aku harus segera kembali!") Batin nandira

"Ugh! Kenapa aku tak menemukan jalanan.. sepertinya aku hanya berputar-putar saja disini kalau begitu aku coba lewat jalur satu ini!" Ucap nandira pada dirinya sendiri

(" astaga! Ini malah tambah gelap hutannya.. sepertinya aku tersesat! Gawat! Haitang dan yang lain pasti akan khawatir! Bagaimana ini?! Aku juga kehilangan jejak bandit itu!")

(Krasakk!!krasakkk!!) Suara dibalik semak-semak

"Akh! Siapa disana?!" Teriak nandira

Suara itu hening seketika dari belakang nandira terdapat suara langkah kaki yang semakin mendekat . Nandira berlari sekuat tenaga napasnya ngos-ngosan setelah berlari jauh. Saat dirasa sudah aman akhirnya nandira memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon duku besar yang rindang.

"Ugh! Hari sudah semakin sore ! (Krucukkkk!!) Aww aku juga lapar! Ugh aku harus kembali berjalan siapa tahu aku sudah dekat dengan jalanan.." nandira kembali berjalan

(Syunggg!!! ) sebuah anak panah melesat di samping wajah nandira untung tidak mengenai wajahnya.

"Hah??!! Hah...!! Siapa?!" Nandira terkejut

Dari balik pohon bambau yang rimbun munculah dua orang berpakaian hitam

"Kau!! Kau bandit tadi?!!" Teriak nandira

"Benar! Bos kami menginginkan nyawa anda! Padahal tadi di jalan sudah gagal kami hampir kehilangan kompensasi kami hihi tapi sekarang tak perlu repot-repot mencari lagi hihi anda sudah datang menemui kami ahahahah.." ucap bandit tersebut

"Mengincarku?? Kenapa?? Siapa yang menyuruh kalian??" Ucap nandira

"Ya kau masih bertanya?? Huhu salah mu sendiri karena menyinggungnya membuat bos kami kesal ,hihihi!" Balasnya

"Gil! Jangan buang-buang waktu! Cepat habisi dia!" Ucap rekan satunya

"Yah sayang sih dia cantik juga! Apa kita nikmati dulu saja tubuhnya baru setelahnya kita habisi?" Tanya bandit bernama Gilbert tersebut pada rekannya.

"Ah terserah kau saja! Tapi cepatlah!" Jawab temannya

"Jangannn mendekat!! Tolong!!!" Teriak nandira

"Teriak saja semaumu ! Kau lupa kalau ini di hutan??!! Hihi jangan berulah biarkan kami menyelesaikam tugas kami .dan kau tidak akan merasa kesakitan.

1
Sava Septiani
🧐
Yuuta Ishikki
keren kak, tertarik join grup story' kah?Spill aja Ig nya kak
sava yoo: terimakasih kak sudah mampir, boleh deh nanti aku spill ig nya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!