NovelToon NovelToon
Cinta Dua Dunia

Cinta Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Hamil di luar nikah / Cinta Beda Dunia
Popularitas:563
Nilai: 5
Nama Author: Bono Ramadhani

Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.

siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?

ayoo, cari tau.. 😚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tebing Curam

suasana di ruang makan pagi itu, begitu hangat dan romantis. semua pelayan juga datang yang bertugas pagi itu pun sampai tersenyum senyum sendiri melihat tingkah tuan mereka.

" selamat pagi... kau.. sangat cantik. " sapa Arsenio, saat berhadapan dengan Zihan yang baru saja masuk ke ruang makan.

" emm.. selamat pagi dan... Terimakasih. " balas Zihan dengan senyum indah nya.

senyum indah itu, mampu membuat jantung Arsenio berdegup lebih cepat! dah dug dah dug dah dug dah dug dah dug.. begitu lah irama nya..

ia pun segera menghampiri Zihan dan berkata,

" mari, kita mulai sarapan nya. " ujar Arsenio seraya membuka salah satu tangan nya, dan menunggu Zihan meletakkan telapak tangan nya di atas tangan Arsenio.

Zihan yang cepat paham, mulai perlahan mengangkat tangan kanan nya. dan akhirnya, meletakkan telapak tangan itu di atas tangan Arsenio.

" terimakasih.. " jawab Zihan dengan suara lembut nya.

mereka berdua pun berjalan berdampingan menuju meja makan. sesampainya di meja makan, pelayan menyiapkan kursi untuk tuan nya dan juga Zihan.

" silahkan nona.. " ujar pelayan itu saat Zihan akan duduk.

" terimakasih. " balas Zihan dengan tersenyum.

" sudah tugas saya nona. selamat menikmati. " ujar pelayan itu lagi.

dan pelayan yang lain nya, mulai membuka semua makanan di atas meja yang sebelumnya di tutup oleh daun lebar nan besar terbuat dari kayu lapis.

" makan lah apapun yang kau suka, dan jika tidak ada yang mau kau makan, maka katakan saja pada ku, aku akan menyiapkan apapun yang kau ingin kan untuk dimakan. " ujar Arsenio segera, setelah melihat Zihan yang memasang wajah terkejut. (menurut Zihan)

sedangkan Arsenio berfikir, jika Zihan justru seperti tidak menyukai hidangan di atas meja. dan tidak puas karena nya.

" ah, itu tidak perlu.. ini semua sudah cukup bagi ku. bahkan lebih dari cukup. aku hanya belum terbiasa dengan semua ini.. maaf jika kau merasa tersinggung. " balas Zihan merasa tidak enak pada Arsenio.

" tidak tidak.. aku tidak tersinggung, aku hanya khawatir jika kau tidak menyukai makanan yang ada disini. " balas Arsenio yang tak ingin membuat Zihan canggung.

" itu tidak benar.. aku menyukai nya. boleh aku mulai makan? " tanya Zihan menyudahi perbincangan nya.

" silahkan nona.. selamat menikmati... " ujar Arsenio dengan senyum manis nya. ia pun ikut memulai sarapan nya dengan mengambil beberapa makanan di atas meja.

mereka berdua menyantap semua makanan dengan hening dan sunyi.. hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu di atas piring. pelayan pun hanya diam berdiri di belakang kedua nya. menunggu instruksi jika ada.

setelah beberapa saat, mereka berdua telah selesai sarapan. dan Arsenio hendak mengajak Zihan untuk berkeliling istana milik nya.

" jika kau sudah merasa kenyang, boleh kah aku mengajak mu berkeliling istana?? " tanya Arsenio meminta ijin. meskipun sebenarnya, jika ia ingin membawa Zihan kemanapun, itu tidak membutuhkan sebuah ijin. karena pada dasarnya, Zihan adalah wanita yang dipersembahkan untuk nya. itu berarti Zihan harus menuruti semua kemauan dan permintaan Arsenio dengan mutlak.

" berkeliling istana?! apa boleh? " tanya balik Zihan.

" tentu saja. itu jika kau mau.. aku tidak ingin memaksa mu.. " ujar Arsenio penuh kelembutan.

mendengar kelembutan yang diberikan tuan mereka untuk Zihan, para dayang, pelayan dan juga penjaga yang ada disana pun sampai membeku karena terkejut. itu adalah hal yang tidak pernah mereka dengar ataupun lihat sebelumnya. karena sejauh yang mereka tau, semua wanita persembahan yang pernah di berikan pada tuan nya, akan selalu berakhir menyedihkan.

" aku mau.. aku mau.. bawa aku melihat nya tuan.. " pinta Zihan antusias.

melihat Zihan yang begitu bersemangat, Arsenio pun tak menunda lagi.

" baiklah.. sesuai keinginan mu nona Zihan. " jawab Arsenio seraya mempersilahkan Zihan untuk melangkah lebih dulu.

Zihan merasa tersanjung dan bahagia. karena Arsenio begitu memanjakan nya. ia pun berjalan lebih dulu melewati Arsenio, dan di susul oleh Arsenio hingga bereka berjalan berdampingan. pelayan dan dayang pun mengikuti mereka di belakang.

dan sampailah mereka di sebuah taman yang luas juga indah. bunga bunga tulip tumbuh dengan bebas disana. melihat keindahan itu, Zihan tanpa sadar melangkah untuk mendekati taman bunga tulip itu.

" waahh.. indah sekali tempat ini. dan banyak sekali bunga tulip nya. lihat!!! disana ada kupu kupu! " pekik Zihan begitu bersemangat mengagumi keindahan taman itu.

hembusan angin pagi itu, membelai rambut Zihan yang terurai panjang. wajah nya yang berseri seri, menambah keindahan yang melengkapi taman bunga tulip itu.

siapa sangka, Arsenio sungguh dibuat jatuh cinta melihat keindahan yang sempurna tepat di hadapan nya. melihat Zihan yang tertawa bahagia, seraya mengejar kupu kupu di taman bunga tulip itu, seperti bidadari yang menari di bawah cahaya mentari pagi itu.

" dia... benar benar menarik. " gumam Arsenio seraya memasukkan tangan nya ke dalam saku celana. ia tetap ditempat nya, dan terus menikmati keindahan itu.

setelah beberapa saat, menyadari dirinya yang telah lepas kendali, Zihan pun berhenti dan kembali ke tempat dimana Arsenio berada.

" ah.. maafkan aku, aku begitu menikmati sampai aku lupa, kau masih ada disini dan menungguku.." ucap Zihan setelah sampai di hadapan Arsenio.

" itu tidak masalah, selama kau senang. " jawab Arsenio dengan santai.

" hehe, terimakasih. kalau begitu, ayo kita lanjutkan berkeliling.. " ajak Zihan dengan menarik tangan Arsenio untuk mengikuti nya.

semua dayang dan pelayan, juga penjaga yang ada di belakang Arsenio dibuat terkejut setengah mati. jantung mereka berdegup begitu kencang, dan wajah mereka pun mulai panik, saat melihat adegan itu. yaaaa, dimana Zihan menarik tangan Arsenio untuk mengikuti nya.

dengan segera, kepala dayang pun mencoba untuk memberi tau Zihan, namun Arsenio melarang nya dengan menggelengkan kepalanya pada kepala dayang itu.

kepala dayang itu pun segera tanggap dan mengurungkan maksud nya. ia kembali ketempat nya semula. sedang orang yang di khawatirkan pun justru tidak menyadarinya dan tetap terus memegang tangan Arsenio dan menarik nya untuk mengikuti.

" gadis ini... apa dia mulai merasa nyaman dengan ku? " gumam Arsenio dalam hati. ia memandangi genggaman tangan Zihan yang begitu erat memegang tangan nya.

tak disangka, disaat suasana begitu syahdu dan romantis... langit justru berubah menjadi mendung.. tak lama, hujan pun turun..

" aahh, turun hujan..!!! " pekik Zihan yang terkejut.

" maaf tuan, nona... Jika saya mengganggu.. mari kita segera kembali ke dalam istana. karena hujan mulai turun. dan jika tidak segera kembali, hujan akan turun semakin deras dan anda akan basah kuyup. " ajak kepala pelayan itu.

mendengar perkataan kepala pelayan itu, Arsenio pun mengajak Zihan untuk kembali.

" ayo, kita kembali dulu ke dalam.. hujan mungkin akan turun semakin deras. " ajak Arsenio dengan lembut.

" hmmm, sebenarnya.. aku ingin menikmati hujan nya. apa boleh? " tanya Zihan dengan memainkan kedua jari nya.

mereka yang mendengar nya pun sekali lagi dibuat terkejut. karena di dunia mereka, hujan adalah musibah. ada yang terserang gatal gatal, dan untuk siluman yang berbulu, bulu mereka akan rontok parah. maka dari itu, saat hujan turun, mereka semua akan masuk ke dalam rumah dan tidak akan keluar sampai hujan reda.

tapi, Arsenio yang notabene adalah tuan penguasa dunia itu, dan tau jelas konsekuensi nya bagi mereka penghuni dunia itu, justru memberi ijin pada Zihan untuk membolehkan nya menikmati hujan.

" lakukan apa yang ingin kau lakukan.. " jawab Arsenio dengan tersenyum.

Dan Zihan lagi lagi merasa tersentuh dengan kebaikan Arsenio.

" terimakasih tuan Arsenio. " balas Zihan seraya berlari ke arah hujan yang turun lebih deras.

sedang para dayang, pelayan, juga penjaga yang ada disana.. menunggu instruksi dari tuan mereka. meski sebenarnya, dalam hati mereka masing masing telah menjerit dan memohon, agar mereka segera bisa kembali ke dalam istana. tapi apa daya, semua keputusan ada pada tuan penguasa.

Arsenio sendiri menyadari kegelisahan para bawahannya. ia melihat wajah pucat mereka yang tidak bisa lagi disembunyikan.

" dan untuk kalian.. kalian semua bisa kembali ke dalam istana sekarang. " titah Arsenio dengan tegas.

mereka sangat senang mendengarnya, tapi di sisi lain nya, mereka khawatir dengan tuan mereka jika harus tetap tinggal disana.

" tapi maaf tuan, bagaimana dengan anda? bukan kah seharusnya anda juga ikut kembali bersama kami? " tanya kepala pelayan.

" tidak, aku akan tetap disini untuk menemani nya menikmati hujan. " jawab Arsenio segera.

" tapi tuan.... " pinta kepala pelayan itu lagi..

" tidak perlu khawatir.. lebih baik khawatirkan diri kalian masing masing. hujan akan turun semakin deras. " ujar Arsenio mengingatkan.

karena sudah begitu, mereka semua akhirnya kembali ke dalam istana tanpa sepatah kata pun. dan meninggalkan kedua nya di halaman belakang istana.

...----------------...

saking asyik nya, Zihan tak memperhatikan area sekitar. ia pun berjalan hingga ia sampai di pinggir sebuah tebing. karena sejati nya, istana itu berada di atas tebing tinggi dan curam. namun sebagian nya lagi masih menyatu dengan pegunungan.

" ahh!!!! " teriak Zihan yang terkejut juga panik.

tiba tiba, karena arena pijakan yang basah juga licin.. Zihan tergelincir disana. dan terjatuh dari tebing curam itu.

mendengar teriakan Zihan, Arsenio yang berada tidak jauh dari nya, segera berlari mendekati arah suara. Arsenio terlalu terbuai dengan keindahan dan kecantikan yang dimiliki oleh Zihan saat itu, hingga ia lupa jika ada tebing di dekat area mereka berada.

" Zihaaaann!!!!!!... sial!! aku lupa jika daerah ini adalah daerah zona merah istana. " pekik Arsenio menyesali kelalaian nya. ia pun segera menyalakan bom asap untuk memberi tanda kepada para bawahan nya. agar mereka segera datang untuk memberi bantuan dan perlindungan.

" tolooong!! tolong aku tuan..." panggil Zihan yang ternyata tersangkut dan berpegangan di sebuah batang pohon yang tumbuh di pinggir tebing.

" bertahanlah Zihan, jangan takut! Aku akan segera menolong mu! " pekik Arsenio mencoba menenangkan Zihan yang sudah menangis karena takut.

" huhuhu... aku tidak ingin mati.. aku belum siap mati... tolooong bawa aku kembali... " gumam Zihan yang merasa putus asa. sambil sesekali melihat ke arah bawah tebing curam itu.

" Zihan.. dengarkan aku, tetap fokus pada pegangan mu. dan jangan melihat ke bawah. bantuan akan segera datang. bertahan lah! " ujar Arsenio dari atas tebing itu.

jarak mereka berdua kurang lebih 5 meter.. meski tidak cukup jauh, tapi itu cukup sulit untuk menjangkau. Arsenio terus mencoba menenangkan Zihan sampai bala bantuan datang.

hujan pun turun semakin deras... kabut mulai turun di area tebing. membuat pengelihatan terganggu dan udara semakin dingin di atas sana.

kondisi Zihan kini benar benar memprihatinkan. gaun mewah nya basah kuyup, rambut nya sudah basah tak beraturan, dan kini ia pun menggigil kedinginan karena gaun yang ia kenakan hanya berbahan kain transparan di bagian atas nya.

" aku.. aku sudah tidak sanggup.. ssstttt... Ini terlalu dingin.. ssssttttt aku... aku menye.. rah.... " gumam Zihan sambil menggigil dan lemas. kedua matanya perlahan lahan tertutup. jari jari nya yang lentik itu mulai melemah dan tak lagi mampu berpegangan pada batang pohon. dan pada akhirnya terlepas!..

1
Professor Ochanomizu
Ngebayangin jadi karakternya!
Bono Ramadhani: boleh kak.. aku ikutan.. /Smile/
total 1 replies
Kuro Kagami
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Bono Ramadhani: terimakasih kaka buat dukungannya.. semoga selalu suka yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!