NovelToon NovelToon
Thieves And The Night

Thieves And The Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:959
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Noval

Mengisahkan Roberto, mantan seorang agen rahasia dengan kemampuan pencuri ulung, bergerak dengan diam-diam di dalam rumah besar yang megah dan terbengkalai untuk mencari beberapa barang berharga. Dengan mata yang tajam dan refleks yang cepat, ia dapat menghindari setiap perangkap dan jebakan dengan sangat mudah. Senjata andalannya, sebuah pisau lipat yang tajam, tersembunyi di dalam sakunya, siap digunakan kapan saja. Namun, misi kali ini tidak seperti biasanya. Ketika ia memasuki sebuah ruangan yang gelap, ia menemukan seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang diikat dengan rantai di kakinya, mata yang besar dan takut memandang ke arahnya.

Apa yang akan dilakukan Roberto? Apakah ia akan menjalankan misi nya atau membantu anak itu? Dalam dunia yang penuh dengan bahaya dan ketidakpastian, Roberto harus membuat keputusan yang tepat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Noval, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Rapat Tim Night: Rencana Penyerangan Bagian 1

Roberto dan Amelia tiba di lokasi rapat di sebuah ruangan yang terletak di lantai atas markas besar Tim Night. Ruangan itu tampak profesional dan siap untuk rapat, dengan meja dan kursi yang tertata rapi. Di dinding, serta terdapat beberapa layar monitor yang menampilkan informasi tentang Proyek Eclipse.

Ruangan itu tampak profesional dan siap untuk rapat, dengan meja dan kursi yang tertata rapi. Silvia memandang Roberto dan Amelia dengan senyum profesional, menyambut mereka untuk bergabung dalam rapat. "Baiklah, sebelum kita mulai, mari kita perkenalkan diri kita kepada anggota baru, Roberto" kata Silvia dengan nada yang profesional. "Apakah semua anggota sudah berkumpul?".

Roberto memandang sekeliling ruangan, melihat beberapa wajah yang tidak familiar baginya. Kemudian Night Blade menjawab pertanyaan ketua "ada satu anggota yang belum hadir ketua. Sisanya sudah berkumpul."

Silvia mengangguk dan memandang sekeliling ruangan. "Baiklah, mari kita mulai perkenalan. Aku Silvia, pemimpin tim Night. Di sebelah kiri aku adalah Lucas, Sekretaris sekaligus ahli teknologi kami, dia disebut Night Byte. Di sebelah kanan ku adalah Rachel, ahli strategi kami, dia disebut Night Mind. Lalu di sebelah Lucas adalah Ethan, ahli infiltrasi kami, dia disebut Night Shadow. Di sebelah Rachel adalah Maya, ahli komunikasi kami, dia disebut Night Call. Di sebelah Ethan adalah Julian, ahli Penyerang dan pengintai kami, dia disebut Night Eye. Di sebelah Maya adalah Sofia, ahli medis kami, dia disebut Night Care. Di sebelah Julian adalah Alex, ahli keamanan kami, dia disebut Night Guardian. Dan di sebelah Sofia adalah Sonia, ahli Penyerang dan pengintai sama seperti Julian, dia disebut Night Blade."

Roberto dan Amelia mendengarkan dengan serius, mencatat nama-nama anggota tim Night di dalam hati. "Aku Roberto, dan ini Amelia." kata Roberto, menunjuk ke arah Amelia. "Kami berdua akan bekerja sama dengan kalian."

Anggota tim Night mengangguk, tersenyum ramah kepada Roberto dan Amelia. Namun, beberapa anggota tim Night tampak tidak setuju dengan kehadiran Roberto.

"Apa kita yakin bisa mempercayai dia?" kata Night Shadow, Ethan, dengan nada yang skeptis. "Kita tidak tahu apa latar belakangnya."

Silvia memandang Ethan dengan senyum profesional. "Aku memiliki alasan untuk mempercayai mereka." kata Silvia. "Lagi pula mereka memiliki tujuan yang sama dengan kita."

"Aku setuju dengan Ethan." kata Night Eye, Julian. "Kita harus berhati-hati dengan orang baru, walaupun dia bersama Amelia, tapi tetap saja mencurigakan."

"Tapi, kita membutuhkan bantuan mereka untuk melakukan investigasi dan juga mereka hanya ingin menemukan Carla." kata Silvia, memotong perdebatan. "Lagi pula Roberto dan Amelia pernah bergabung dengan Tim Night dulu di organisasi Vipers."

"Hmm... Aku percaya pada ketua" kata Night Mind, Rachel. "Jika ketua yakin Roberto dan Amelia bisa membantu kita, maka aku juga yakin."

"Tapi, kita tidak bisa hanya mengandalkan kepercayaan saja" kata Night Guardian, Alex. "Kita perlu memastikan bahwa Roberto dan Amelia tidak akan membahayakan tim kita."

"Kau meragukan ketua?...kau ingin mati hah!..." kata Night mind, Rachel dengan nada yang tinggi.

"Rachel, aku tidak meragukan ketua," kata Night Guardian, Alex, dengan nada yang tenang. "Aku hanya ingin memastikan bahwa kita semua aman dan tidak ada risiko yang tidak perlu."

Rachel memandang Alex dengan mata yang tajam. "Kau tahu kan ketua tidak akan membuat keputusan yang sembrono!" kata Rachel. "Jika ketua percaya pada Roberto dan Amelia, maka kita harus percaya juga."

Ethan, Night Shadow, memotong percakapan. "Aku setuju dengan Alex." kata Ethan. "Kita perlu memastikan bahwa Roberto dan Amelia tidak memiliki motif tersembunyi."

Silvia memandang anggota tim Night dengan senyum profesional. "Baiklah sudahi perdebatan ini, mari kita fokus pada tujuan kita," kata Silvia. "Kita memiliki banyak hal untuk dibahas dan kita juga perlu bekerja sama dengan mereka karena mereka lah yang memberikan kita informasi ini."

Roberto memandang Silvia dengan serius. "Aku mengerti kekhawatiran kalian." kata Roberto. "Tapi, aku berjanji bahwa aku dan Amelia akan bekerja sama dengan kalian untuk menemukan Carla . Kita memiliki tujuan yang sama."

Amelia menambahkan, " tenang saja teman-teman, Kami tidak memiliki motif untuk mengkhianati kalian. Kami hanya ingin menemukan Carla."

Silvia memandang Roberto dan Amelia dengan senyum profesional. "Baiklah, mari kita mulai membahas rencana kita" kata Silvia. "Roberto, apa kamu memiliki informasi tentang Proyek Eclipse. Tolong beritahu kami apa yang kamu ketahui."

Roberto mengangguk dan mulai menjelaskan. "Aku tidak tau banyak, tapi menurut beberapa petunjuk yang aku temukan kemungkinan besar Proyek Eclipse adalah sebuah proyek rahasia yang dilakukan oleh organisasi yang tidak diketahui." kata Roberto. "Mereka melakukan eksperimen pada manusia dan menciptakan teknologi canggih yang dapat membahayakan banyak orang."

Anggota tim Night mendengarkan dengan serius, mencatat informasi yang diberikan oleh Roberto. Tiba-tiba, Night Blade, Sonia mengangkat tangan "Maaf kalau aku menyela, boleh aku tanya sesuatu padamu Roberto? " kata Night Blade, Sonia.

Roberto memandang Night Blade, Sonia dengan senyum ramah. "Tentu saja, silakan bertanya" kata Roberto. "Apa yang ingin kamu tanyakan?"

Night Blade, Sonia memandang Roberto dengan mata yang tajam. "Siapa itu Carla? Dari awal pembahasan kita, kau dan ketua selalu menyinggung nya" kata Sonia. "Apakah dia sepenting itu?"

Roberto memandang Night Blade, Sonia dengan serius. "Carla adalah orang yang sangat penting bagi ku." kata Roberto. "Dia adalah seorang anak kecil yang aku temukan disebuah rumah besar, disaat itu aku melihat nya sedang ketakutan,kelaparan, dan sendirian. Disitu aku langsung memutuskan untuk merawat dan menjaganya."

Roberto memandang ke bawah, seolah-olah mengingat kembali kenangan lama. "Aku dulu memiliki seorang adik perempuan yang sangat aku sayangi. Dia cerdas, berani, dan selalu membuatku tersenyum," kata Roberto. "Namun suatu hari ketika aku pulang dari mencari makanan, aku menemukan adikku telah dibunuh didepan pintu. Saat itu aku merasa hampa, sedih yang tak terkira, dan ketakutan yang menghantui."

"Namun saat melihat Carla, entah mengapa Aku sangat menyayanginya, dan merasa bahwa dia adalah adik kecilku."

Anggota tim Night mendengarkan dengan serius, melihat perubahan emosi pada wajah Roberto. Night Blade, Sonia memandang Roberto dengan mata yang berbeda sekarang, lebih lembut dan penuh pengertian.

"Boleh aku bertanya lagi?" kata Sonia. "Kenapa Carla ditangkap dan dibawa oleh mereka, lalu menurut mu siapa yang melakukan nya?"

Roberto memandang Sonia dengan serius. "Aku tidak tahu pasti kenapa Carla ditangkap dan dibawa oleh mereka." kata Roberto. "Tapi, aku memiliki dugaan bahwa ayahnya Carla lah yang melakukan nya, sebab saat aku dan Raven pergi menyelidiki rumah itu, tiba-tiba kami diserang oleh Vincent dan temannya, tapi untungnya kami berhasil selamat."

Sonia memandang Roberto dengan mata yang terkejut. "Ayah Carla?" kata Sonia. "Apa yang membuat kamu berpikir bahwa ayahnya Carla yang melakukan nya?"

Roberto memandang Sonia dengan serius. "Aku memiliki beberapa petunjuk yang menunjukkan bahwa ayahnya Carla mungkin terlibat dalam Proyek Eclipse." kata Roberto. "Dan ketika aku dan Raven berpisah, keesokan nya kami diserang oleh Vincent dan Seorang wanita dengan sniper yang menyebut dirinya sebagai light destroyer."

Sonia memandang Roberto dengan mata yang tajam. "Ah.. Aku ingat, waktu itu kami datang menyelamatkan mu dari Vincent dan wanita itu, dia benar-benar kuat." kata Sonia.

Sonia memandang kearah Alex, Night Guardian "Dan Alex.... bukankah kau yang melawan Vincent pada saat itu? apakah itu benar-benar Vincent yang kita kenal?"

Alex memandang Sonia dan Roberto dengan serius. "Ya, aku yang melawan Vincent saat itu" kata Alex. "Dan aku harus bilang, dia tidak seperti Vincent yang kita kenal. Dia lebih kuat, lebih agresif, dan tidak memiliki belas kasihan."

Alex memandang ke bawah, seolah-olah mengingat kembali pertempuran itu. "Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Vincent, tapi aku yakin bahwa dia telah berubah secara drastis."

Sonia memandang Alex dengan mata yang penuh dengan pertanyaan. "Apa yang kamu rasakan saat melawan Vincent?" kata Sonia.

Alex memandang Sonia dengan serius. "Aku merasakan bahwa Vincent seperti dikendalikan, namun dia masih bisa mengontrol dirinya." kata Alex.

Roberto memandang Alex dengan serius. "Dikendalikan?" kata Roberto. "Apa yang kamu maksud dengan itu?"

Alex memandang Roberto dengan serius. "Aku merasakan bahwa Vincent seperti memiliki dua sisi, satu sisi yang masih manusiawi, tapi sisi lainnya seperti dikendalikan oleh sesuatu yang tidak terlihat" kata Alex.

Night Mind, Rachel, memandang Alex dengan mata yang penuh dengan pertanyaan. "kenapa kamu berpikir kalau Vincent dikendalikan?"

Alex memandang Rachel dengan serius. "Aku hanya merasakan hawa membunuh nya saja yang berbeda, tapi aku memiliki dugaan lain bahwa Vincent itu pasti bersekutu dengan Light dan Proyek Eclipse" kata Alex.

Night Shadow, Ethan, memandang Alex dengan serius. "Jika Vincent dan Light benar-benar bekerja sama, kita harus berhati-hati." kata Ethan. "aku memiliki asumsi kalau kemungkinan Carla adalah kunci untuk proyek ."

Roberto memandang Ethan dengan serius. "Kunci untuk proyek?" kata Roberto. "Apa yang kau maksud dengan itu?"

Ethan memandang Roberto dengan serius. "Aku memiliki dugaan bahwa Carla memiliki kemampuan atau pengetahuan yang sangat berharga bagi Proyek Eclipse." kata Ethan. "Mungkin mereka ingin menggunakan Carla untuk mencapai tujuan mereka."

Sonia memandang Ethan dengan mata yang tajam. "Aku paham sekarang, kenapa hal ini bisa berkesinambungan satu sama lain, jika hal yang kau katakan benar maka kita harus menemukan Carla secepat mungkin." kata Sonia. "Kita tidak bisa membiarkan mereka menggunakan Carla untuk tujuan mereka."

Rachel memandang Sonia dengan serius. "Aku setuju dengan Sonia." kata Rachel. "Namun, Kita harus tahu lebih banyak tentang Proyek Eclipse dan apa yang mereka inginkan dari Carla. Lalu kita harus membuat rencana untuk menyelamatkan Carla dan menghentikan Proyek Eclipse."

Silvia memandang anggota tim Night dengan serius. "Baiklah, kita akan membagi tugas untuk mencari informasi tentang Carla dan melakukan penyerbuan ke beberapa titik Proyek Eclipse."

Saat semua orang di rapat sedang serius, tiba-tiba ada suara ketukan pintu, semua mata langsung tertuju di pintu itu. Silvia berkata dengan suara yang tegas "Silahkan masuk..."

1
veragarden ✷
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Esmeralda Gonzalez
Sumpah baper! 😭
Grecia Amiel
Ceritanya seru banget, jangan biarkan aku dilema menanti update 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!