Pewaris Tahta Semesta

Melihat serangan mematikan yang mengarah ke kepalanya saat ini, Ling Tian pun tidak lagi menunjukkan ekspresi tenangnya itu.

Melainkan kini ekspresinya sudah berubah menjadi dingin. Kemudian setelahnya, sosoknya sudah tidak lagi berada di tempat duduknya itu.

Membuat Bayangan 1, 2 dan 3 langsung kebingungan di buatnya. Sebab mereka bertiga sebelumnya masih melihat sosok Ling Tian masih duduk di tempatnya.

Namun hanya dalam waktu sepersekian detik sebelum serangan gabungan mereka itu mengenai kepala Ling Tian, tiba tiba sosoknya sudah tidak lagi bisa mereka lihat keberadaannya. Bahkan hawa keberadaannya pun tidak lagi bisa mereka rasakan sekarang.

Dan di tengah kebingungan mereka itu, tiba tiba saja sosok Ling Tian muncul begitu saja di atas tubuh mereka dan langsung menginjakkan kakinya ke punggung ketiganya.

Bammm...

Bammm...

Bammm...

Wush... Wush... Wush...

Booommm...

Akibatnya, tubuh ketiganya pun langsung menabrak dan tertanam di lantai ruangan tersebut dengan sangat keras.

Hingga menciptakan suara yang cukup nyaring akibat benturan tubuh mereka dengan lantai ruangan yang berupa bebatuan itu.

Dan setelahnya tanpa repot repot untuk melihat bagaimana nasib ketiga sosok yang di hajarnya itu, Ling Tian langsung menghilang kembali dari tempatnya.

Kemudian setelah itu...

Bammm...

Bammm...

Krakkk....

.

.

.

Suara itu terus terdengar tanpa henti setelahnya. Sebab kini sosok Ling Tian terlihat bergerak dengan kecepatan yang tidak bisa di ikuti oleh mata untuk melumpuhkan Ding Liren, Bayangan 4 dan juga ratusan sosok berada di luar ruangan tersebut.

Sehingga tak lama setelahnya, suara suara sebelumnya itu mulai menghilang dari sana namun bukannya berakhir, justru setelahnya di ganti kan oleh suara lain yang lebih memilukan dari suara sebelumnya.

Dimana itu adalah suara jeritan penuh penderitaan memenuhi tempat itu, yang berasal dari ratusan sosok yang kini terlihat sudah tergeletak tak berdaya di luar ruangan itu.

Dimana tubuh mereka itu terlihat aneh bentuknya saat ini, sebab tulang tulang di tubuh mereka itu hampir seluruhnya hancur akibat serangan yang di berikan oleh Ling Tian sebelumnya.

Sementara untuk Ding Liren dan ke empat ketua Bayangan yang berada di dalam tidak mengeluarkan jeritan seperti ratusan orang yang ada di luar.

Namun bukan karena kondisi mereka itu lebih baik, melainkan justru mereka berlima itu sudah tidak bisa lagi untuk melakukannya.

Karena kini ke lima sosok itu sudah tak sadarkan diri akibat tidak kuat untuk menahan rasa sakit yang ada di sekujur tubuh mereka saat ini.

Sebab kerusakan yang di alami oleh tubuh mereka berlima jauh lebih parah dari pada ratusan orang itu.

Di luar.

Terlihat sosok Ling Tian kini sudah berdiri di hadapan Ling Hao. Karena dia sebelumnya langsung bergerak keluar setelah menyelesaikan pemberian hadiah pada Ding Liren dan anak buahnya yang ada di dalam perut bukit yang berada di belakang keduanya itu.

"Bisakah ayah pulang terlebih dahulu ke klan? Sebab Tian'er masih memiliki urusan yang belum selesai di sini." ucap Ling Tian

"Baiklah, Ayah akan pulang."

"Jaga diri baik baik, dan jangan sampai terluka! Sebab aku tak ingin ibumu memarahi ku karena itu. "

Kemudian setelah mengatakan itu Ling Hao pun langsung berbalik dan meninggalkan tempat itu tanpa menanyakan alasan di balik itu.

Sebab dia percaya jika Ling Tian memiliki alasan untuk itu. Dan dia pun saat ini sudah mampu menjaga dirinya sendiri. Jadi, tidak ada lagi yang harus dia tanyakan mengenai hal itu.

.

.

.

Setelah kepergian Ling Hao sebelumnya, Ling Tian pun langsung membalikkan tubuhnya untuk kembali lagi ke dalam perut bukit yang sebelumnya di datanginya itu.

Membuat ratusan sosok yang yang masih meringis kesakitan itu langsung menutup mulutnya dengan rapat setelah melihat sosok Ling Tian kembali muncul di sana.

Sebab mereka semua takut jika Ling Tian akan kembali menghajar mereka atau bahkan langsung membunuh mereka, jika sanya mereka itu masih terus mengeluarkan suara seperti sebelumnya.

Dan barulah mereka itu bisa bernafas lega setelah sosok Ling Tian memasuki ruangan yang di tempati oleh Ding Liren dan yang lainnya.

Namun meski begitu, mereka itu masih tidak berani untuk membuka mulutnya dan memilih untuk menyimpan semua rasa sakit yang tengah mereka rasakan saat ini itu dalam diam.

Sesampainya di dalam.

Tubuh Ling Tian tiba tiba mengeluarkan cahaya emas yang kemudian setitik kecil dari cahaya cahaya itu melesat ke tubuh Ding Liren dan yang lainnya.

Yang kemudian, tubuh mereka berlima itu mulai bergetar dan mulai melayang beberapa centi meter dari lantai ruangan itu.

Tak lama setelahnya, kelima tubuh itu terlihat mulai memperbaiki dirinya sendiri. Dimana semua cidera yang ada di tubuh mereka itu mulai sembuh dengan kecepatan menakjubkan.

Membuat ratusan pasang mata yang berada di luar ruangan itu pun di buat syok saat melihat peristiwa menakjubkan itu.

Sementara untuk Ling Tian kini terlihat kembali berada di tempat duduk yang sempat ia tempati sebelumya setelah dia itu sebelumnya mengaktifkan kekuatan berwarna emas yang ada di dantiannya untuk menyembuhkan Ding Liren dan ke empat tangan kanannya itu.

Dimana Ling Tian melakukan itu karena dia memiliki rencana lain untuk Ding Liren dan seluruh anggota organisasi itu dari pada langsung membunuhnya.

Dimana gagasan itu bisa muncul setelah Ling Tian menemukan fakta mengejutkan.

Yaitu mengenai Ding Liren dan seluruh bawahannya itu bukanlah menggunakan teknik khusus saat mereka itu melancarkan serangan pada dirinya dalam pertarungan sebelumnya seperti apa yang di beritakan selama ini di muka umum.

Sebab kemampuan tersebut seperti menyatu alami pada tubuh mereka semua. Yang pada akhirnya membuat Ling Tian pun penasaran akan bagaimana mereka itu bisa mendapatkan kemampuan tersebut.

Oleh karena itu Ling Tian memutuskan untuk menginterogasi Ding Liren dan ke empat Bayangan yang bersamanya itu. Sebab selain kemampuan unik tersebut, Ling Tian juga penasaran dengan aura kegelapan yang juga muncul dari dalam tubuh mereka sebelumnya.

Sebab saat Ling Tian mengecek kedalam tubuh Ding Liren dan yang lainnya, dia bahkan tidak menemukan satupun dari mereka yang memiliki elemen yang terhubung dengan aura tersebut.

Yang mana itu artinya, aura tersebut kemungkinan memiliki hubungan dengan bagaimana mereka bisa mendapatkan kemampuan unik yang akhirnya menjadi identitas dari kelompok mereka itu.

Kembali kemasa sekarang.

Setelah cukup lama waktu berlalu semenjak cahaya keemasan itu memasuki tubuh Ding Liren dan ke empat orang lainnya itu, akhirnya mereka pun mulai membuka matanya.

Yang kemudian setelahnya ada raut kebingungan di wajah kelima orang tersebut, sebab mereka tidak lagi merasakan adanya kerusakan pada tubuh mereka.

Bahkan mereka malah merasa jika kondisi tubuh mereka saat ini jauh lebih baik dari pada sebelumnya.