SOVEREIGN'S LEGACY
Dark Fantasy | Intrik | Artefak Primordial | Karakter-driven
Di dunia yang hancur oleh perang sihir dan diatur oleh kekuatan yang tak kasatmata, hanya satu hal yang lebih berbahaya dari artefak kuno yang tersebar di seluruh benua—mereka yang dipilih untuk memilikinya.
Viktor Chernov, seorang penambang muda berusia 17 tahun dari kota kecil di tepi peradaban, tidak tahu bahwa hidupnya berubah saat ia menyentuh sesuatu yang seharusnya tak pernah ditemukan: sebuah artefak dengan kesadaran kuno—[Eye of Noxenth].
Terseret ke dalam pusaran konflik antara faksi rahasia, makhluk bayangan, dan organisasi global bernama ARCHON, Viktor harus memilih: bersembunyi di balik kebohongan... atau menerima warisan yang tidak pernah ia minta.
Di bawah bimbingan seorang wanita Rank S yang misterius dan brutal, Viktor ditempa dalam kesendirian, dilatih dalam senyap, dan perlahan menjadi sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tak sepenuhnya pahami.
Tapi dunia sedang bangkit kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chernov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LISA MONROE
Darah mengering di udara pengap gudang, aroma metaliknya bercampur dengan debu dan bau karat, menjadi saksi bisu atas nyawa yang baru saja dihilangkan. Viktor Chernov berlutut di samping tubuh Rex “The Boulder,” napasnya tersengal-sengal bukan hanya karena kelelahan fisik, tetapi juga pelepasan ketegangan setelah tindakan brutal yang menentukan itu. Janji telah ditepati, informasi didapat, dan harga telah dibayar. Kini, saatnya membersihkan kekacauan.
Dengan tatapan dingin, ia mulai menghapus jejak—darah, sidik jari, apa pun yang bisa menjadi bukti keberadaannya dan Lisa di sini. Lisa Monroe berdiri terpaku di dekat pintu masuk gudang, menyaksikan pemandangan mengerikan itu. Syok masih mencengkeramnya—adiknya aman, ya, tetapi harga yang dibayar… membunuh seseorang, bahkan seorang Awakened kejam seperti Rex. Ia melihat Viktor, sosok tegap dengan rambut panjang gelap dan mata tajam yang kini tampak tanpa emosi, bergerak di samping mayat dengan efisiensi brutal seorang pembunuh bayaran. Hatinya menciut. Siapa sebenarnya pemuda misterius ini? Ia merasa telah membuat aliansi dengan seseorang yang jauh lebih berbahaya dari yang ia duga, seseorang yang tidak mengenal batasan yang dikenal manusia biasa. Ia merasa telah salah bertemu orang.
Tepat ketika Viktor selesai membersihkan jejak di sekitar tubuh Rex dan bersiap untuk mengurus mayat itu sendiri—mungkin dengan membawanya ke [Abyssal Vault] untuk sementara atau mencari cara lain—pop-up dari [Eye of Noxenth] berkedip di benaknya.
[DETEKSI: UNIT MENDEKAT.]
[JUMLAH: 2.]
[IDENTIFIKASI AWAL: SINDIKAT BERSAYAP KEPALA NAGA (KEMUNGKINAN BESAR MEMATUHI REX "THE BOULDER").]
[TUJUAN: MENCARI REX.]
[JARAK: DEKAT (DI BAWAH 100 METER).]
Waktu habis. Viktor tidak ragu sedetik pun. Matanya yang dingin beralih dari pop-up ke tubuh Rex yang tergeletak. Ia mencengkeram pergelangan kaki Rex lagi dan dengan cepat menyeret tubuh besar itu ke sudut paling gelap gudang, tempat bayangan paling pekat berkumpul.
"Ke sini," kata Viktor, suaranya rendah dan mendesak, bahasa tubuhnya jelas mengisyaratkan Lisa untuk mendekat.
Lisa, meskipun panik, segera bereaksi, naluri bertahan hidup mengambil alih. Ia berlari dengan cepat, mendekat ke sisi Viktor di sudut gelap itu, tubuhnya yang tegang gemetar. Mereka berdiri berdekatan, bahu menyentuh bahu, Lisa merasakan dingin yang memancar dari Viktor, kontras dengan panas ketakutan di tubuhnya sendiri. Jantungnya berdegup kencang di dadanya—entah karena bahaya yang mendekat, atau karena kedekatan yang tak terduga dengan pemuda berbahaya ini di tengah kegelapan.
Saat mereka bersembunyi di sudut tergelap, Blackie muncul dari bayangan Viktor. Familiar Primordial itu mengeong pelan, lalu wujud bayangannya melebar, menyelimuti Viktor, Lisa, dan tubuh Rex dengan selubung kegelapan yang lebih dalam dan tak wajar. Bukan hanya bayangan; itu adalah [Manipulasi Bayangan] yang aktif, sebuah penyamaran sempurna yang bukan hanya menyembunyikan visual mereka, tetapi juga menelan jejak mana atau kehadiran lainnya. Jejak sudah bersih. Mereka terselubung.
Tak lama kemudian, pintu gudang berderit terbuka. Dua siluet gelap masuk, cahaya senter di tangan mereka menembus kegelapan parsial ruangan.
"Tuan Rex!" panggil salah seorang.
"Di mana kau, Tuan Rex?!" sahut yang lain, suara mereka bergema di gudang yang kosong.
Mereka masuk lebih dalam, menyapu ruangan dengan senter mereka. Cahaya dari senter itu anehnya tampak tumpul, "dimakan" oleh kegelapan di sudut tempat Viktor dan Lisa bersembunyi. Mereka memeriksa, senter menyinari dekat area persembunyian, tetapi mata mereka tidak melihat apa pun. Mereka tidak bisa melihat Viktor, Lisa, atau tubuh Rex. Dan, berkat selubung bayangan Blackie yang menelan jejak mereka, mereka juga tidak merasakan kehadiran Awakened lain di sana.
Sebaliknya, dari dalam selubung kegelapan itu, Viktor dan Lisa bisa melihat dengan jelas. Mata hitam tajam Viktor, dibantu [Seeing Everything], menembus bayangan buatan Blackie, memperlihatkan setiap detail gerakan para penyusup. Lisa, berkat kedekatannya dan mungkin aliran mana yang terbagi dari ikatan Viktor dengan Blackie saat itu, juga bisa melihat siluet para pria sindikat.
Setelah memeriksa seluruh gudang dengan frustrasi, salah satu anggota sindikat menghela napas.
"Tidak ada di sini. Ayo cari di tempat lain.” Mereka berbalik dan meninggalkan gudang, pintu berderit menutup di belakang mereka, mengembalikan keheningan.
Selubung bayangan Blackie mereda, familiar kecil itu kembali ke wujud normalnya, mengeong lelah. Lisa terdiam sesaat, napasnya tersengal, mata besarnya menganga tak percaya menatap Viktor. Ia baru saja bersembunyi, tak terlihat, dari Awakened lain.
"Apa… apa yang kau lakukan…?" bisiknya, suaranya dipenuhi keheranan.
"Hanya bersembunyi," jawab Viktor simpel, suaranya datar seolah itu hal paling biasa di dunia.
Blackie mengeong dan menggesekkan tubuhnya ke kaki Viktor. Viktor menunduk, mengelus kepala kecil familiar primordialnya.
"Kerja bagus, sobat.”
Lisa menatap mereka, pemandangan pemuda berbahaya dan kucing bayangannya yang imut berinteraksi setelah meloloskan mereka dari deteksi terasa aneh dan tidak nyata. Viktor menoleh padanya, tatapan di mata hitamnya yang tajam kembali ke fokus yang dingin dan pragmatis.
"Bantu aku. Kita harus menguburkan si botak ini sebelum ada yang lain datang mencarinya.” Tanpa ragu, ia menunjuk pada tubuh besar Rex.
Lisa, kembali ke realitas situasi mereka, mengangguk pelan. Menggunakan kekuatan elemen Anginnya, sebuah pusaran udara samar muncul di sekitar tubuh Rex, mengangkatnya perlahan dari lantai. Ia mengangguk pada Viktor, siap melakukan tugas yang tak pernah akan ia bayangkan. Mengubur mayat.
Dibantu efisiensi afinitas kegelapan Viktor dan Blackie, mereka membawa tubuh Rex dengan hati-hati. Viktor, dengan bantuan [Eye of Noxenth] yang memindai area sekitar, memastikan rute mereka aman dari potensi ancaman. Blackie, dalam wujud bayangannya yang luwes, bergerak di depan, menuntun jalan melalui lorong-lorong remang-remang pasar gelap yang jarang dilalui pada jam selarut ini, bayangannya seolah melebur dengan kegelapan malam, memberikan petunjuk visual yang samar namun pasti bagi Viktor. Lisa mengikuti di belakang, masih sedikit limbung akibat adrenalin dan kengerian yang baru dialaminya, tetapi dorongan untuk segera menyelesaikan ini dan melupakan peristiwa di gudang menguatkan langkahnya. Tubuh besar Rex terangkat ringan oleh pusaran angin Lisa, membuatnya terasa lebih mudah untuk dipindahkan.
Akhirnya, Blackie menuntun mereka tiba di salah satu bukit terpencil di pinggiran pasar gelap, sebuah area yang kosong, tandus, dan sepi, hanya diterangi cahaya bulan yang redup menembus awan tipis. Tempat yang sempurna untuk pekerjaan yang harus mereka lakukan.
Setelah memastikan area itu benar-benar sepi, [Eye of Noxenth] tidak mendeteksi apa pun dalam jarak yang signifikan, Viktor membuka [Abyssal Vault]-nya. Dengan gerakan yang efisien, ia mengambil beliung. Tanpa menunggu, ia mulai menggali tanah yang keras, cangkulannya memecah kesunyian malam. Blackie, kembali ke wujud kucing bayangannya, mengeong pelan sebelum menghilang ke dalam kegelapan, berpatroli di perimeter, menjadi mata dan telinga tambahan bagi Viktor dan Lisa.
Saat Viktor sibuk menggali, keheningan yang mencekam dipecahkan oleh suara lirih Lisa. Ia menatap Blackie yang baru saja kembali dan duduk di dekat Viktor.
"Itu bukan kucing biasa?"
Viktor tidak menoleh, pandangannya terfokus pada tanah yang dicangkulnya. Ia hanya menjawab datar,
"Bukan, dia sahabatku."
Lisa menatap heran pada interaksi singkat itu, lalu perhatiannya beralih pada alat yang digunakan Viktor.
"Dan, beliung dari mana itu?" tanyanya, kebingungan jelas dalam suaranya.
Hening sejenak, hanya suara beliung yang menghantam tanah. Lisa merasakan jeda itu, sebuah tembok tak terlihat yang Viktor bangun di sekeliling dirinya. Mengerti bahwa pertanyaan itu mungkin terlalu pribadi saat ini, Lisa memutuskan untuk memperkenalkan dirinya, sebuah langkah untuk membangun sedikit kepercayaan di antara mereka.
"Aku Lisa Monroe, Awakened Rank C, afinitas angin."
Viktor menghentikan cangkulannya sesaat, terdiam. Lalu, dengan suara yang sama datarnya, ia menjawab,
"Viktor... Chernov, penambang mana kristal biasa."
Tersirat ucapan Viktor di benak Lisa yang cerdas. Penambang mana kristal biasa? Ia tidak ingin diketahui jati dirinya yang sebenarnya? Batinnya berkata.
Baiklah, Lisa mengangguk dalam hati, menghormati keinginan Viktor untuk merahasiakan identitasnya.
"Baiklah." Lisa mengangguk, menerima penjelasan Viktor tanpa pertanyaan lebih lanjut. Ia mengulurkan tangannya, pusaran angin kecil mulai melonggarkan tanah di sekitar area galian, membantu pekerjaan Viktor.
Malam itu, di bawah langit tak berbintang di bukit tandus itu, rahasia mereka bersama—pembunuhan Rex "The Boulder" dan aliansi tak terduga antara Awakened Angin dan "penambang mana kristal biasa" dengan familiar bayangan—terkubur bersama tubuh Rex di pasar gelap yang kejam itu.
Udara terasa lebih dingin di puncak bukit itu, angin malam membawa aroma tanah basah dan keheningan yang pekat. Viktor menyeka keringat di pelipisnya dengan punggung tangan, bekas tanah mengotori kulitnya yang pucat. Liang lahat itu sudah cukup dalam. Lisa berdiri agak jauh, memalingkan muka, tidak sanggup melihat proses terakhir. Viktor mengerti. Ini bukanlah sesuatu yang mudah diterima, bahkan bagi seorang Awakened yang terbiasa dengan bahaya.
Tanpa kata, Viktor mengangkat tubuh Rex, kini terasa lebih kaku dan dingin, lalu dengan hati-hati menurunkannya ke dalam lubang. Ia mengambil beliungnya lagi, mulai menimbun tanah, setiap ayunan terasa berat, bukan karena beban fisik, tetapi beban dari tindakan yang baru saja mereka lakukan. Suara tanah yang jatuh mengisi keheningan, sebuah ritual sunyi di bawah langit yang bisu.
Setelah selesai, Viktor menancapkan beliungnya ke tanah di samping gundukan baru itu. Ia berdiri sejenak, menatap pekerjaan mereka yang telah selesai. Tidak ada penyesalan di matanya, hanya kekosongan dingin yang biasa. Ia menoleh ke Lisa, yang kini menatapnya dengan ekspresi campur aduk—takut, bingung, namun ada juga sebersit rasa terima kasih yang aneh.
"Sudah selesai," ujar Viktor, suaranya serak. "Ayo pergi dari sini sebelum fajar."
Lisa mengangguk, masih diam. Mereka berbalik meninggalkan bukit itu, meninggalkan Rex "The Boulder" terkubur dalam kesendiriannya, bersama dengan rahasia mereka. Saat mereka melangkah menjauh, sebuah pikiran melintas di benak Viktor, dingin dan menusuk. Rex telah menyebutkan [Situs Tambang Terlantar Gamma-9], sebuah dungeon Rank C. Dungeon yang dikuasai sindikat, tempat menyimpan barang pasar gelap. Mungkin... mungkin itu bisa menjadi tempat untuk menguji batas kemampuannya yang baru, tempat untuk memahami lebih jauh tentang kekuatan yang kini bersemayam di dalam [Eye of Noxenth]. Sebuah perjalanan yang brutal memang baru saja dimulai, dan Gamma-9, entah mengapa, terasa seperti panggilan berikutnya dalam kegelapan.