NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Kesayangan Mantan

Menikahi Adik Kesayangan Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Pernikahan sudah di depan mata. Gaun, cincin, dan undangan sudah dipersiapkan. Namun, Carla Aurora malah membatalkan pernikahan secara sepihak. Tanpa alasan yang jelas, dia meninggalkan tunangannya—Esson Barnard.

Setelah lima tahun kehilangan jejak Carla, Esson pun menikah dengan wanita lain. Akan tetapi, tak lama setelah itu dia kembali bertemu Carla dan dihadapkan dengan fakta yang mencengangkan. Fakta yang berhubungan dengan adik kesayangannya—Alvero Barnard.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Vero

Sesampainya di rumah, Tessa tidak langsung ke kamarnya, tetapi justru mencari keberadaan Vero terlebih dahulu. Ternyata adik iparnya itu sedang berada di dapur dan menyeduh kopi sendiri. Tanpa basa-basi Tessa langsung menghampiri.

"Vero!"

"Iya, Mbak. Mau kopi juga?" tawar Vero, sekadar untuk mencairkan suasana.

"Kamu tadi ngapain ke ruangannya Carla?" tanya Tessa, sedikit pun tidak terkecoh dengan tanggapan Vero yang berusaha mengalihkan perhatian.

"Ada sedikit urusan."

Vero menjawab sambil tersenyum, tanpa bertanya balik apa alasan Tessa menemui Carla. Sedikit banyak Vero sudah bisa menebak apa tujuan kakak iparnya itu, pasti berhubungan dengan Esson.

"Apa Esson yang menyuruhmu?"

"Hah! Ada-ada saja kamu, Mbak." Vero terkejut dan kemudian tertawa. "Aku ke sana nggak ada hubungannya dengan Kak Esson. Aku menemui Mbak Carla untuk urusanku sendiri," sambungnya.

"Urusan apa? Memang kamu dan Carla sedekat itu?" Tessa menatap penuh selidik.

"Nggak terlalu dekat juga sih, Mbak, tapi ... ya, ada sedikit urusan."

"Kalau kamu nggak mau ngomong apa urusanmu, berarti tebakanku benar, kamu ke sana atas suruhan Esson."

Vero menarik napas panjang usai mendengar ucapan Tessa. Lantas, dia meraih cangkir kopi miliknya dan melangkah mendekati Tessa.

"Nggak semua urusanku Mbak Tessa berhak tahu. Tenang saja, ini nggak ada hubungannya dengan Kak Esson kok. Jangan khawatir Kak Esson akan kembali pada Mbak Carla, itu nggak akan pernah terjadi!"

Setelah berkata demikian, Vero melanjutkan langkahnya, meninggalkan Tessa yang masih termangu oleh ucapannya barusan.

"Apa maksudmu, Vero? Jangan-jangan kamu ada sesuatu dengan Carla!" teriak Tessa dan sukses menghentikan langkah Vero.

"Terserah Mbak saja mau nganggap gimana." Jawaban yang sangat enteng, bahkan Vero juga tak menoleh sesaat pun.

"Kamu jangan kurang ajar, Vero! Aku bisa saja memberi tahu Esson atas apa yang kamu lakukan hari ini. Menurutmu apa Esson akan tinggal diam jika tahu kamu menemui Carla secara pribadi?"

Mendengar ucapan yang mengandung ancaman, Vero membalikkan badan dan kembali menatap Tessa.

Dengan senyum yang terkulum di bibirnya, Vero berkata, "Aku sih nggak takut meski Kak Esson tahu kalau hari ini aku menemui Mbak Carla. Tapi ... jika Mbak Tessa ngomong bukankah sama saja dengan mengaku bahwa hari ini Mbak Tessa juga menemui Mbak Carla? Kira-kira ... gimana Kak Esson akan mengambil sikap ya?"

Tessa tersentak dan kembali terpaku, bahkan tak mengacuhkan langkah Vero yang lagi-lagi meninggalkannya.

Ya, dia tak ingin Esson tahu apa yang ia lakukan hari ini, dan melaporkan Vero sama saja dengan bunuh diri.

"Tapi, aku nggak akan tinggal diam. Aku akan mencari tahu urusan apa yang dimaksud Vero, jangan-jangan ... itu memang ada hubungannya dengan Esson," batin Tessa, sebelum akhirnya turut meninggalkan ruang dapur.

______

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang selalu pulang terlambat, hari ini Esson tiba di rumah sebelum petang. Namun, ia masuk ke kamar sebentar saja, sekadar untuk menunjukkan pada sang istri bahwa dia pulang tepat waktu.

"Mau ke mana lagi?" protes Tessa ketika melihat Esson hendak keluar kamar sambil membawa tas kerjanya.

"Ada pekerjaan yang belum kuselesaikan. Aku akan membawanya ke ruang kerja."

"Tapi—"

"Ini ponselku, aku letakkan di sini. Kuharap kamu bisa percaya, Sayang, kalau aku memang kerja. Bukan untuk urusan lain," pungkas Esson sembari meletakkan ponselnya ke atas meja. Memberikan bukti bahwa dia tak akan menghubungi siapa pun.

Melihat sikap Esson yang demikian, Tessa jadi diam dan tak bisa membantah lagi. Meski dalam hati sangat berat, tetapi terpaksa ia biarkan Esson pergi meninggalkannya.

"Aku usahakan selesai sebelum makan malam."

Kalimat yang Esson tinggalkan sebelum keluar kamar, dan Tessa menanggapinya dengan anggukan.

Sama seperti Tessa yang memendam kecewa, dalam benak Esson juga bersarang rasa kecewa terhadap sang istri. Esson tahu tadi Tessa datang ke Hotel Sakura dan menemui Carla, tanpa sepengetahuannya. Meski mungkin itu adalah hal wajar, tetapi entahlah, Esson merasa kecewa.

"Bi, panggilkan Vero dan suruh menemuiku di ruang kerja! Katakan ada urusan penting, soal pekerjaan!" perintah Esson pada pelayan yang ia temui di dekat ruang kerja.

Sembari menunggu kedatangan Vero, Esson duduk di kursi sambil menautkan kedua tangannya di atas meja. Tatapan lurus ke depan, tak sabar menunggu pintu terbuka dan melihat sang adik muncul di sana.

"Vero ...."

Bibir Esson bergumam pelan tetapi penuh penekanan, menyebut nama adik kesayangan yang untuk pertama kalinya menorehkan kekecewaan.

Bagaimana tidak kecewa, kini Esson tahu apa yang dilakukan Vero setelah Carla kembali. Lelaki itu berkali-kali mendatangi Hotel Sakura hanya untuk menemui Carla. Bahkan momen di restoran kemarin, Vero juga yang lebih dulu menghampiri Carla. Apa maksudnya?

Niat Esson yang semula ingin mundur dan mengurungkan penyelidikannya karena tak ingin mengecewakan Tessa, pada akhirnya kembali maju karena mengendus sesuatu yang tak beres. Terlebih lagi hari ini sang istri juga melakukan hal yang tak menyenangkan, bulat sudah tekad Esson untuk mencari alasan yang disimpan Carla.

"Kamu manggil aku, Kak?"

Dia yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Vero datang dan duduk di hadapan Esson tanpa rasa bersalah.

"Apa ada masalah di kantor, Kak?" tanya Vero.

"Tidak." Esson melayangkan tatapan tajam. "Tapi sepertinya waktumu sangat luang, sampai-sampai tidak pernah absen mendatangi Hotel Sakura," lanjutnya.

Vero mendadak diam, perlahan mulai sadar bahwa apa yang dia lakukan—yang berhubungan dengan Carla, sudah tercium kakaknya.

"Ada urusan apa?"

Vero menunduk sebentar, kemudian kembali mengangkat wajah dan membalas tatapan sang kakak. Cukup lima tahun lalu ia menjadi pengecut, sekarang tidak, apa pun akan dia hadapi demi Carla.

"Kamu menemui Carla, kan? Bahkan kamu juga mendatanginya di restoran dan memaksanya untuk makan bersama denganmu! Kenapa, Vero? Kamu lupa siapa Carla, hah!"

"Aku nggak lupa, Kak. Aku ingat Mbak Carla adalah mantannya Kak Esson. Tapi, semuanya kan udah berlalu. Sekarang Kak Esson udah nikah, udah nggak ada hubungan apa-apa lagi dengan Mbak Carla," jawab Vero. Berusaha tenang meski tatapan tajam Esson membuatnya tidak nyaman.

"Apa maksudmu?"

"Aku mencintai Mbak Carla, dan hanya dia yang kumau untuk menjadi wanitaku. Maaf kalau perasaan ini membuat Kak Esson nggak senang, tapi aku juga nggak bisa mengendalikan hati."

Sembari menjawab, Vero menahan sejenak helaan napasnya. Butuh nyali tinggi untuk mengutarakan kalimat tersebut.

Bersambung...

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Tessa bertahanlah, esson butuh waktu untuk Damai dengan segala hal ini. jangan berfikir untuk pergi

Carla kenapa? beres2 barang?
ken darsihk
Si Carla lg apa yak , koq Tessa sampai terkejut gitcuuu
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh.... ngegantung lagi,jadi tambah penasaran sama kelanjutan ceritanya 🙏💪💪💪 apa yang Tessa lihat iya teka teki nya masih ada
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat! lanjutkan!
ken darsihk
💪💪Vero , untuk menjadi lelaki sejati ya harus berani mengakui kesalahan dan mau mempertanggung jawab kan semua yng pernah di lakukan dan di perbuat
Uba Muhammad Al-varo
perjuangan mu masih berat Vero,kau harus menyakinkan Carla kalau kamu benar' tulus mencintainya, tunjukkan keseriusan mu dan buktikan ke Esson kamu juga bisa sukses diatas kaki mu sendiri dan bisa membahagiakan Carla
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Azizah az
selamat berjuang Vero, berjuang untuk meluluhkan hati Carla dan juga restu dari kakak tersayang mu
Vien Habib
Luar biasa
ken darsihk
Bersambung cuyyy 😅😅😅
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh lagi serius baca,TBC jadi tambah penasaran sama kelanjutan ceritanya 🙏💪💪💪 apa yang akan terjadi selanjutnya, Tessa mau ngomong apa
Syalum
🫰
Apriyanti
lanjut thor
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apa yang akan Tessa katakan?
Apriyanti
lanjut thor 🙏
ken darsihk
Akibat kejadian malam itu sampai Carla hamil , dan semua itu tanpa ada yg tahu
Penderitaan Carla sungguh sungguh menyakitkan 🥲🥲🤗🤗
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Carla bahkan pernah hamil anak vero? Carla kuatnya kamu memendam ini semua sendiri. 😭😭😭😭😭😭😭
Uba Muhammad Al-varo
yaa Tuhan..... Carla ternyata kehidupanmu sungguh sangat menderita,akibat ulahnya Vero,apa anaknya Carla hidup aduh masih misteri,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
ken darsihk
Esson realistis aja Son , kamu jangan lupa sekarang kamu sdh mempunyai istri dan bahkan calon anak
Jadi untuk apa memperdalam kisah yng sdh lewat ikhlas kan aja Son , cerita mu dngn Carla sdh selesai 😠😠🤣
Uba Muhammad Al-varo
Esson sadar nggak apa yang kamu bicarakan, sekarang kamu Esson udah punya istri dan calon anak, apa kamu mau berkhianat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!