Sungguh perjalanan yang penuh liku dan misteri! Dari seorang penyendiri dengan masa lalu kelam, Sean menjelma menjadi sosok yang ditakuti sekaligus dihormati, bahkan kekuatannya mampu mengguncang sebuah kerajaan. Keputusannya untuk "pensiun" dan menyerahkan tanggung jawabnya kepada Sang Pencipta membuka lembaran baru bagi alam semesta.
Kelahiran Ling di tengah hutan belantara, jauh dari hiruk pikuk dunia luar, seolah menjadi jawaban atas permintaan Sean. Kehidupan damai Ling di hutan, pertemuannya yang tak terduga dengan dunia luar, dan bakatnya yang luar biasa membawanya ke Akademi Peacock, tempat di mana potensi tersembunyinya mulai terungkap.
Pertemuannya dengan Dekan Fu Dai menjadi titik balik penting dalam hidup Ling. Bimbingan khusus dari sang Dekan membuka jalannya untuk memahami dan mengendalikan 'Napas Pembekuan Roh', sebuah kekuatan unik yang misterius. Latihan yang keras dan pengetahuan yang ia dapatkan di akademi perlahan mengikis kebingungannya dan mengasah kemampuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Xg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
munculnya entitas berbahaya
Di suatu sudut terpencil di dunia yang luas ini, tersembunyi sebuah segel kuno yang dulunya diciptakan oleh Sean untuk mengurung entitas yang sangat berbahaya. Entitas itu adalah sisa-sisa dari ras kuno yang penuh dengan kegelapan dan haus akan kehancuran, sebuah ancaman yang mampu menelan seluruh alam semesta jika dibiarkan bebas. Segel itu telah bertahan selama ribuan tahun, menjaga keseimbangan dan kedamaian dunia dari malapetaka yang mengerikan.
Namun, takdir memiliki jalannya sendiri yang misterius. Seorang sosok misterius, dengan tujuan yang terselubung dan kekuatan yang tak terduga, diam-diam bergerak dalam kegelapan. Sosok ini telah lama mengamati segel tersebut, mempelajari kelemahannya, dan merencanakan pembebasan entitas kuno itu untuk tujuan yang hanya ia sendiri yang tahu. Dengan ritual kuno dan pengorbanan yang mengerikan, sosok misterius itu berhasil melemahkan segel yang kokoh itu sedikit demi sedikit.
Pada suatu malam yang sunyi, di bawah cahaya bulan yang pucat, segel kuno itu akhirnya runtuh. Energi kegelapan yang dahsyat meledak ke luar, mengguncang langit dan bumi. Entitas yang telah lama terkurung akhirnya bebas. Kekuatan jahatnya yang murni mulai menyebar seperti wabah, merusak alam dan mempengaruhi pikiran makhluk hidup.
Kemunculan entitas kuno itu tidak luput dari perhatian para kultivator kuat di seluruh dunia. Mereka merasakan aura kegelapan yang mengancam, sebuah pertanda malapetaka yang akan datang. Kekacauan mulai merebak. Makhluk-makhluk yang terpapar energi kegelapan menjadi agresif dan kehilangan akal sehat, menyerang siapa saja yang mereka temui. Desa-desa hancur, kota-kota dilanda teror, dan dunia yang tadinya damai kini berada di ambang peperangan besar.
Berita tentang kekacauan yang melanda dunia dengan cepat sampai ke telinga Ling di Akademi Peacock. Ia merasakan perubahan yang mengganggu dalam energi alam, sebuah firasat buruk yang membuatnya gelisah. Dekan Fu Dai, dengan wajah yang lebih serius dari biasanya, mengumpulkan para siswa Kelas S.
"Dunia sedang dalam bahaya," kata Dekan dengan suara yang penuh kekhawatiran. "Sebuah kekuatan kuno yang sangat jahat telah bangkit kembali. Kekuatan ini mampu menghancurkan segalanya jika tidak segera dihentikan."
Ling merasakan ada keterkaitan antara firasat buruknya dan perkataan Dekan. Ia teringat akan cerita Dekan tentang masa lalu dunia kultivasi dan ancaman-ancaman mengerikan yang pernah dihadapi. Instingnya mengatakan bahwa ini bukanlah ancaman biasa.
"Apa yang bisa kita lakukan, Dekan?" tanya Pangeran Zhao Han dengan nada dingin namun menunjukkan kekhawatiran.
Dekan Fu Dai menghela napas. "Kekuatan ini sangat besar. Kita membutuhkan semua kekuatan yang kita miliki untuk menghadapinya. Akademi Peacock akan mengirimkan para murid terbaiknya untuk membantu menjaga ketertiban dan melawan pengaruh kegelapan. Ling, dengan kekuatan unikmu, kau mungkin akan memainkan peran penting dalam peristiwa ini."
Ling merasakan tanggung jawab yang besar terpikul di pundaknya. Ia tahu bahwa 'Napas Pembekuan Roh' yang baru mulai ia kuasai mungkin adalah harapan terakhir untuk menghadapi kegelapan yang mengancam dunia. Bersama dengan teman-temannya di Kelas S, Ling bersiap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dari sekadar ujian akademi. Peperangan besar antara cahaya dan kegelapan akan segera dimulai, dan nasib dunia berada di ujung tanduk. Sosok misterius yang membebaskan entitas kuno itu masih bersembunyi dalam bayang-bayang, mengawasi kekacauan yang ia ciptakan, menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkan tujuan.
Merasakan aura kegelapan yang kian menyesakkan dan mendengar kabar tentang kekacauan yang merajalela di berbagai penjuru kerajaan, seluruh akademi bagaikan sarang lebah yang terusik. Para pemimpin akademi menyadari bahwa ini bukan lagi sekadar ancaman biasa. Mereka harus mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kemungkinan terburuk, sebuah perang yang bisa merenggut segalanya.
Di Akademi White Crane, para muridnya ditempa dengan latihan fisik yang lebih keras dan teknik bertarung yang mematikan. Di Akademi Azure Dragon, para muridnya mempelajari mantra-mantra kuno dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, fokus pada serangan jarak jauh ofensif dan defensif skala besar. Tak terkecuali Akademi Vermilion Bird, para pemanah dan assassin melatih kecepatan dan ketepatan mereka hingga batas maksimal.
Di tengah atmosfer tegang yang melanda Akademi Peacock, Ling dan Song Kang diam-diam menekuni jalan rahasia mereka. Setiap malam, setelah latihan keras di bawah bimbingan para instruktur, mereka menyelinap ke sebuah ruang penyimpanan yang jarang digunakan di sudut asrama. Di sana, bermodalkan buku-buku kuno yang mereka pinjam dari perpustakaan terlarang dan peralatan alkimia sederhana yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit, mereka mempelajari seni mengubah materi menjadi sesuatu yang lebih berharga.
Suatu malam, saat mereka berdua sedang berkutat dengan berbagai ramuan berwarna-warni, Song Kang menghela napas panjang. "Sungguh melelahkan, Ling. Kita sudah berlatih seharian, dan sekarang kita harus berurusan dengan semua ramuan aneh ini."
Ling, dengan tatapan fokus pada cairan hijau yang mendidih perlahan di dalam kuali kecil, menjawab tanpa mengalihkan pandangannya. "Ini penting, Bang Song Kang. Kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi nanti. Jika kita bisa membuat penawar racun, obat penyembuh luka, atau bahkan ramuan yang bisa meningkatkan kekuatan, kita bisa membantu banyak orang."
Song Kang menggaruk kepalanya. "Aku tahu, aku tahu. Hanya saja, terkadang aku merasa seperti kita sedang bermain-main di tengah badai yang akan datang. Apakah ramuan kecil kita ini benar-benar bisa berguna?"
Ling akhirnya mengangkat kepalanya dan menatap Song Kang dengan mata yang penuh keyakinan. "Setiap tetes air bisa menjadi bagian dari lautan yang memadamkan api. Setiap ramuan kecil bisa menyelamatkan nyawa. Kita mungkin bukan prajurit garis depan, tapi kita bisa menjadi pendukung yang berharga."
"Kau benar," kata Song Kang, nada suaranya menjadi lebih serius. "Aku hanya... aku tidak ingin menjadi beban. Aku ingin berkontribusi, tapi terkadang aku merasa tidak berguna dalam pertarungan langsung."
"Kemampuanmu menganalisis dan mengingat detail sangat penting dalam alkimia, Bang Song Kang. Kau memiliki ketelitian yang tidak kumiliki. Kita saling melengkapi," balas Ling, memberikan sedikit senyum tulus. "Lagipula, siapa yang menyangka seorang pemalas sepertimu ternyata memiliki bakat tersembunyi dalam meracik ramuan aneh?" goda Ling.
Song Kang tertawa kecil. "Hei! Aku tidak pemalas, aku hanya... menikmati hidup dengan santai. Dan ya, kurasa ada sesuatu yang menarik tentang mencampur berbagai macam bahan dan melihatnya berubah menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda."
Di tempat lain di Akademi Peacock, Pangeran Zhao Han berlatih pedangnya dengan keganasan yang mencerminkan kemarahan dan kekhawatirannya. Setiap tebasan pedangnya mengandung tekad untuk melindungi kerajaannya. Putri Yun Xi menghabiskan waktunya di perpustakaan, mempelajari formasi kuno dan mantra pertahanan yang rumit, mencari cara untuk melindungi orang-orang yang tidak memiliki kekuatan untuk bertarung.
Dekan Fu Dai dan para tetua akademi terus memantau situasi, mengirimkan instruktur terbaik mereka untuk memberikan pelatihan khusus kepada para murid yang paling berbakat. Mereka tahu bahwa harapan kerajaan terletak pada generasi muda ini.
Waktu terus bergulir tanpa terasa. Hari-hari dipenuhi dengan latihan fisik dan mental yang melelahkan, sementara malam-malam diisi dengan kegiatan rahasia Ling dan Song Kang di ruang alkimia mereka. Mereka bekerja tanpa lelah, didorong oleh rasa tanggung jawab dan harapan untuk memberikan kontribusi dalam perang yang tak terhindarkan.
Di luar tembok akademi, kegelapan terus menyebar. Laporan tentang desa-desa yang hancur dan makhluk-makhluk yang bermutasi semakin sering terdengar. Ketakutan mencengkeram hati banyak orang, tetapi di dalam akademi, semangat juang terus membara. Para murid, dengan bimbingan para guru mereka, bersiap untuk menghadapi badai yang akan datang, membawa harapan di tengah kegelapan yang mengancam. Mereka mungkin masih muda dan belum berpengalaman, tetapi tekad mereka sekuat baja, dan di antara mereka, tersembunyi potensi yang mungkin bisa mengubah jalannya perang.
