NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: tamat
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:603.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 18

SERANGAN MENDADAK

Disha tersenyum lebar ketika dia melihat sang pemilik rumah yang sudah membantunya di saat sebuah mobil menabraknya cukup keras, tentu itu mobil milik kakek dan nenek itu, namun mereka juga sudah membantunya.

“Maafkan kami, dia sudah sangat tua untuk menyetir!” ujar wanita tua yang menatap Disha seraya menyentuh tangan wanita cantik itu.

“Kalian sudah merawat ku, itu sudah cukup bagiku. Terima kasih banyak!” balas Disha yang benar-benar tak segan menunjukkan senyumannya yang tulus.

“Kau wanita yang baik dan cantik, semoga Tuhan memberkati mu!” ucap nenek itu sekilas memberikan pelukan sampai suara dingin Noir mengalun membuyarkan semuanya.

“Kita harus pergi.” Pintanya yang berdiri di ambang pintu serta menoleh sekilas ke arah Disha lalu berbalik angkuh dan pergi.

Tentu saja Disha menatap malas. “Apa dia suamimu?” tanya sang nenek dengan penasaran dan heran juga memelankan suaranya.

Mendengar pertanyaan itu, Disha bingung harus menjawab apa, namun dia menjawab apa adanya. “Iya.”

“Dia sepertinya bukan pria baik.” Tebak sang kakek sedikit merinding karena sejak tadi mereka di awasi dengan Falco dan anak buah Noir yang lainnya. Pakaian hitam dan pistol di selipan celana.

“Dia pria yang angkuh, lupakan saja. Kalian jaga diri baik-baik dan hindari orang-orang seperti pria itu.” Ujar Disha tak segan-segan menjelekan suaminya sendiri. Toh itu memang fakta.

“Tapi dia tidak begitu buruk! Benar kan Ken!” ujar sang nenek kepada suaminya yang mengangguk setuju.

Ya! Biasanya orang yang terlihat jahat atau berpenampilan jahat itu lebih berhati baik.

Disha hanya tersenyum tipis mendengarnya lalu segera pamit sebelum Noir kembali memanggilnya dan menayangkan pistol ke arah dua orang tak bersalah di depannya itu.

Usai berpamitan, Disha keluar dengan melangkah ringan dan pandangan ke depan mengarah ke suaminya yang masih berdiri di dekat mobil.

Hanya ada dua mobil saja di sana, karena Falco yang sisanya sudah pergi menjalankan tugas mereka. Kini Noir dan Disha berada di satu mobil yang sama, sementara anak buah Noir ada di mobil satunya.

Selama perjalanan, tidak ada perbincangan. Disha hanya diam menatap ke luar jendela dan Noir fokus menyetir.

“Boleh aku bertanya?” 

Setelah beberapa detik perjalanan, akhirnya Disha memberanikan diri membuka suara, namun Noir masih diam dan menatap tegas ke depan. Sementara Disha menoleh ke arah suaminya.

“Dimana kamu membuang jasad kakak ku?” tanya Disha dengan suara kecil.

“Dia sudah kembali ke negaranya, bersama jasad mu.” Jelas Noir datar membuat Disha berkerut alis.

“Ja-jasadku? Apa yang kamu katakan?”

Pria itu menoleh, menatap sekilas lalu kembali fokus ke depan. “Tidak ada yang akan mencari mu karena mereka berpikir kamu sudah mati bersama kakakmu. Jangan khawatir aku sudah mengurusnya.” 

“Damn it (Sialan)!” umpat pelan Disha namun di dengar oleh Noir.

Sungguh? Dengan santainya Noir mengatakannya dan itu membuat Disha berpaling tak percaya dan benar-benar ingin meluapkan emosinya hingga dia memilih menunduk dengan kesepuluh jarinya yang bertaut.

Hingga Disha berhasil tenang dan menatap lurus dengan percaya diri.

“Siapa orang yang mendorongku?” kini pertanyaan nya terdengar tegas hingga wanita itu menoleh menatap Noir yang masih terdiam.

“Kamu tidak perlu tahu.” Jawab Noir.

“Aku perlu tahu, dan aku yakin kamu juga sudah mengetahuinya mengingat kamu adalah Tuan Noir Mortelev.” Ujar Disha menahan emosi saat mengatakannya.

Tentu dia tidak bodoh dengan mengira Noir tak tahu apapun setelah menanyainya waktu itu.

“Seseorang menjebak ku, dan aku yakin itu.” Disha berpaling ke jendela dengan wajah kesal sehingga Noir menoleh.

“Seberapa yakin kamu seseorang menjebak mu?” tanya Noir kembali fokus ke depan disaat Disha menoleh.

“One hundred percent because I'm not a murderer like you. (100% karena aku bukan seorang pembunuh sepertimu).” Ketus Disha dengan berani saking kesalnya dia.

Mendengar itu Noir menyeringai kecil. Gadis cantik yang terlihat polos namun berani berkata pedas. Bahkan Teodora pun tidak pernah mengatainya sebagai pria sialan atau seorang pembunuh karena memang Teodora sendiri seorang keturunan mafia.

DARR!!

Keterkejutan tepat di saat itu juga, refleks Noir membanting setir hingga berhenti di pinggir jalan tol yang hampir membuat Disha jantungan.

Kedua orang tadi sama-sama menatap ke arah mobil anak buah Noir yang ada di belakang.

“Apa— ” Disha benar-benar terkejut melihat mobil itu terbakar akibat ledakan, alias sebuah tembakan basoka yang mengenai tepat di mobil anak buah Noir.

“Ебать [Yebat'] (fuck)!” umpat Noir menatap marah melihat kobaran api yang membunuh anak buahnya.

Tanpa pikir panjang, pria itu langsung menancap gas dan pergi dengan kecepatan tinggi.

“Bagaimana dengan mereka? Kenapa kamu tidak membantunya keluar?” tanya Disha terlihat panik saat kejadian seperti itu benar-benar nyata di depan mata.

“Tidak ada gunanya, mereka sudah mati.” Balas Noir yang masih menyetir dengan tatapan tajam.

Disha menoleh ke belakang dan melihat satu mobil putih besar dan dua pengendara motor yang sengaja mengikuti Noir.

Tentu wanita itu berkerut alis saat menatap heran. Bagaimana bisa jalan tol dilintasi oleh pengendara motor. Jalanan yang sepi karena lewat tengah malam membuat aksi para musuh Noir mulai berani.

“MERUNDUK!" pinta Noir hingga Disha langsung menunduk serendah mungkin sampai peluru menembak ke kaca jendela Disha, namun untungnya tak ada yang terkena.

Napas Disha memburu dan gemetar ketika harus melewati semua itu.

Tak ingin berlama-lama dengan para sialan itu. Noir menambah kelajuan mobilnya meski dua pemotor tadi mencoba menyerempet, namun dengan sigap Noir menyerempet balik hingga satu motor langsung terpontang menabrak pembatas cukup keras.

Disha membuka bibirnya saking kaget dan paniknya dia melihat hal itu.

“NO!!!” Teriak Disha saat mobil Noir ditabrak dari samping cukup keras hingga hilang kendali dan menabrak pembatas tol dan terjatuh dari atas ke bawah.

Tentu saja Noir langsung membuka sabuk pengamannya, lalu membuka sabuk milik Disha sampai mereka tercebur ke laut berserta mobil hitam mewahnya. 

BYURR!!!

Oh yang benar saja! Disha tidak pandai berenang. Wanita itu mencoba keluar dari mobil meski tidak berenang setidaknya dia tidak terjebak dalam mobil.

Hingga Disha merasakan sebuah tangan merangkul pinggangnya dan membawanya berenang ke tepi dan ke dataran.

“Haaa!!” mulut Disha terbuka saat ia mencoba mendapatkan oksigen kembali. 

Setidaknya Noir tidak membiarkannya mati sia-sia.

Mereka berhasil menepi dan kembali menyentuh tanah dalam keadaan basah kuyup.

“Apa mereka musuhmu?” tanya Disha yang mencoba bernapas. Sementara Noir melepas kemeja hitamnya sehingga kini dia bertelanjang dada, memperlihatkan tubuh indahnya dan tatto berbentuk ular di punggung lebarnya.

“Ya.” Jawab Noir singkat dan langsung bergegas pergi. Melihat itu Disha masih menatapnya kesal. Dia hampir saja tewas mendadak.

Wanita itu masih tidak fokus ke tubuh Noir karena terlalu panik dan cemas akan keberadaannya sekarang.

.

.

.

Kini di kegelapan malam. Noir dan Disha terpaksa berjalan menyusuri jalanan yang sepi, tidak ada kedai ataupun toko selain ladang dan hutan di sisi kanan kirinya.

“Kita akan kemana?” tanya Disha yang masih mengikuti langkah suaminya.

Noir memperhatikan keadaan sekitarnya dengan tajam bak mata burung hantu. “Di sana.” Jawab Noir mengarah ke sebuah PUB tua yang kini mereka masuk ke kawasan yang padat akan perkampungan kecil setelah berjalan beberapa kilometer.

...°°°...

Hai guyss!!!! Maaf ya karena mungkin teka teki nya membuat kalian ha he ho????? Tapi it's okay, Semuanya akan terkuak dan dijamin membuat kalian 😱😱😱🤪

Jadi semoga kalian suka dengan alurnya 😌😁

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
Hoiriah
siapakah pembunuhnya???
Four.: author nya /Bye-Bye/
total 1 replies
Nur Bahagia
bikinin novel nya noir junior kak Thor 😁
Four.: jangan nanti banyak musuh
total 1 replies
Nur Bahagia
wkwkwk alasan yg sederhana 🤣
Nur Bahagia
Nevi ke mana kak Thor?
Four.: pensiun, pulang desa
total 1 replies
Nur Bahagia
wah keren nih bibi Sofia yg mantan mafia jadi perawat di panti jompo..kalo ada cerita nya seru juga nih..
Four.: penebusan dia, jangan diganggu yakk
total 1 replies
Nur Bahagia
siapa Laila Applebary.. aku kayak nya pernah baca nama ini.. 🤔 di cerita Gabby kah? tp bukan kayak nya.. anak walikota kah.. duh aku lufaaa 🤣
Nur Bahagia: ohh yg jadi ibu sewaan ..kemaren sempet baca ringkasnya 🤭..sekarang baru mau otw ke situ nih Thor
Nur Bahagia: lupa aku.. siapa ya Laila 🤔😅
total 3 replies
Nur Bahagia
yoanaaa 😭
Nur Bahagia
jangan kak Thor nanti malah aku bingung kalo mau searching 😁
Nur Bahagia: yesss 🥰
Four.: udah enggak kok, tenang saja. namaku masih FOUR!!! /Grin/
total 2 replies
Nur Bahagia
kayaknya anak buah todor lebih banyak.. kalo dari pihak noir, para petinggi nya langsung yg turun tangan, ga bawa anak buah 🤔
Nur Bahagia: ohh begitu.. okok saya paham sekarang 🥳
Four.: soalnya pria Todor itu membuang waktu dengan menyerahkan anak buahnya dulu, sedangkan Noir pengen segera selesai
total 2 replies
Nur Bahagia
apakah yoana akan mati 😢
Nur Bahagia
aku jadi deg2 an
Four.: tetap tenang
total 1 replies
Nur Bahagia
ohhh syukur lah Sofia dateng.. kirain tadi dia dah di bunuh waktu di. mobil.. kira2 ending nya Sofia mati ga Thor? jangan deh, aku mulai suka sama bibi ini 😅
Four.: GK mau ah, dia udah dicurigai banyak lohhh /Chuckle/
total 1 replies
Nur Bahagia
todor kah? kayak nya Sofia bakal terbunuh
Nur Bahagia
wkwkwk Sofia tengil juga 🤣
Four.: biar GK dicurigai terusss
total 1 replies
Nur Bahagia
wahh iyakahhh??? aku terkejyuttt.. maafkan aku bu Sofia, selama ini aku udah mengatai dan julid kepada anda.. mohon jangan dor aku 🤭😅
Four.: kannn suudzon
total 1 replies
Nur Bahagia
aku senang akhirnya yoana dan yelena bersatu untuk menghancurkan ganev 🤩
Four.: iya atuhh, sesama korban
total 1 replies
Nur Bahagia
akhirnya yelena bisa berjalan lagi.. aku penasaran sama aksi nya.. semoga seperti wonder woman 🤩
Four.: cat woman aja 😅😁
total 1 replies
Nur Bahagia
hadehhh
Nur Bahagia
agak aneh juga kalo sekelas bos mafia keluyuran nyari penginapan.. anak buahnya pada kemana yoo..
Nur Bahagia: iya juga yaa 😁
Four.: mungkin masih dalam pencarian dan ingatlah... kalau tidak seperti itu, tidak akan ada momen antara Disha dan Noir karena di rumah banyak musuh mengganggu 😌
total 2 replies
Nur Bahagia
kenapa noir ga nelpon anak buahnya.. dia kurang gercep kayaknya
Four.: banyak pikiran mungkin sin noir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!