NovelToon NovelToon
Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Status: tamat
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tamat
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: aisy hilyah

Karena pengkhianatan suami dan adik tirinya, Lyara harus mati dengan menyedihkan di medan pertempuran melawan pasukan musuh. Akan tetapi, takdir tidak menerima kematiannya.

Di dunia modern, seorang gadis bernama Lyra tengah mengalami perundungan di sebuah ruang olahraga hingga harus menghembuskan napas terakhirnya.

Jeritan hatinya yang dipenuhi bara dendam, mengundang jiwa Lyara untuk menggantikannya. Lyra yang sudah disemayamkan dan hendak dikebumikan, terbangun dan mengejutkan semua orang.

Penglihatannya berputar, semua ingatan Lyra merangsek masuk memenuhi kepala Lyara. Ia kembali pingsan, dan bangkit sebagai manusia baru dengan jiwa baru yang lebih tangguh.

Namun, sayang, kondisi tubuh Lyra tak dapat mengembangkan bakat Lyara yang seorang jenderal perang. Pelan ia ketahui bahwa tubuh itu telah diracuni.

Bagaimana cara Lyara memperkuat tubuh Lyra yang lemah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Tidak ada yang menyuruh saya, Tuan. Semua saya lakukan sendiri karena saya tidak menyukai nona Lyra yang suka mengganggu Nona Myra," ucap pelayan itu dengan kepala tertunduk.

Myra tersenyum puas, dengan begitu dia tidak perlu mencari alasan untuk membela diri. Tangannya akan tetap bersih, dan Xavier akan selalu membelanya.

"Benarkah?" Suara lain ikut menggema, dingin dan memiliki khas yang tak dimiliki oleh orang lain.

Sosok yang dulu direndahkan, dihina, dan mudah diprovokasi kini berubah menjadi sosok yang dingin dan memiliki aura pembunuh yang kuat. Semua orang menoleh, ketukan langkahnya bahkan menghantarkan getar yang tak biasa di hati mereka. Suasana yang tegang, semakin mencekam karena kedatangan Lyra.

Semua orang ternganga melihat penampilan gadis itu. Ke mana pakaian seksi dengan warna-warna mencolok yang dulu sering dia kenakan? Lyra saat ini berdiri dalam balutan pakaian serba hitam dengan rambut digerai lurus.

"Ah, Xavier. Bukankah kau sudah mendengar yang dikatakan pelayan tadi. Kurasa masalah ini juga seharusnya tidak perlu diperpanjang, bukan?" ucap Myra panik dan juga gelisah.

Begitu pula dengan pelayan tadi, biasanya mereka akan bersikap biasa saja terhadap sosok Lyra. Bahkan, sering menindas gadis kecil itu meski mereka hanya pelayan biasa.

"Benarkah? Lalu, bagaimana denganku yang selaku korban? Bagaimana jika aku mati? Siapa yang akan bertanggungjawab?" sengit Lyra membuat Myra membungkam mulut dengan rapat.

Kini, semua orang bisa merasakan aura kepemimpinan dari sosok gadis itu. Xavier sendiri merasa heran dengan perubahan yang terjadi pada diri Lyra.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Xavier membuat Myra cemas setengah mati.

Lyra tersenyum, pelayan itu mendongak menatap wajah dingin Lyra. Bahkan, senyumnya yang sekarang sangat jauh berbeda dari sosok Lyra yang dulu.

"Serahkan dia padaku. Apapun yang aku lakukan terhadapnya, kau tidak bisa ikut campur," tegas Lyra menatap tajam Xavier yang tertegun karena ucapannya.

"Xavier, kau tidak bisa menyerahkan pelayan ini padanya. Kau cukup membuatnya pergi saja dari mansion ini," sambar Myra dengan cepat.

Lyra beralih menatap Myra, bagaimanapun dia harus membawa pelayan itu bersamanya dari pada menjadi korban keserakahan Myra sama seperti penyusup waktu itu.

"Kenapa kau terlihat panik sekali, Myra? Mungkinkah kau terlibat dalam rencananya?" singgung Lyra membuat gadis manja itu bereaksi cepat.

Tak hanya mereka berdua, semua pelayan di sana ikut merasakan kecemasan yang luar biasa.

"Xavier, kau lihat! Dia bahkan memfitnahku. Aku hanya tidak ingin memperpanjang masalah saja karena dia sendiri sudah mengaku. Kita bukanlah manusia yang tidak memiliki perasaan, bukan?" rengek Myra mencari pembelaan Xavier.

Lelaki itu menjadi gamang, dia sadar betul bahwa Myra bukan siapa-siapa dan tidak memiliki status apapun di mansion itu. Sementara Lyra, seorang istri sah yang diakui meski selalu direndahkan.

"Sudahlah-"

"Aku tidak butuh pendapatmu, Xavier. Sebagai nyonya di mansion ini aku berhak membuat keputusan sendiri. Para pelayan ini bukanlah tanggung jawabmu, mereka berada di bawah perintahku. Untuk itu, setuju tidak setuju dirimu aku akan tetap membawanya," sarkas Lyra cukup membuat semua orang tercengang karenanya.

Ia mengangkat dagu angkuh, menunjukkan kuasanya sebagai nyonya di mansion itu. Orang yang berkuasa kedua setelah Xavier.

"Kau tidak bisa seenaknya di sini, Lyra! Kau tidak memiliki kuasa apapun atas para pelayan ini," tolak Myra tak terima.

"Oh, siapa orang ini? Apa hakmu di sini? Apakah kau memiliki status di mansion ini? Kau hanya perempuan tidak tahu malu yang menginginkan laki-laki beristri. Apa hebatnya?" cibir Lyra membuat Myra menggeram.

"Kau!"

"Sebagai orang luar yang dibawa masuk suamiku, tidak mengusir mu bukan berarti aku menerima kehadiran dirimu di sini. Kapan saja jika aku ingin, kau harus angkat kaki dari mansion ini," sambar Lyra dengan tatapan mata yang begitu tajam menusuk, menghujam tepat di jantung Myra.

"Cukup!" Xavier meninggikan suara, tak tahan kekasihnya dihina sedemikian rupa.

Lyra benar-benar berubah. Dia tidak lemah seperti dulu lagi. Bahkan, mampu mengintimidasi Myra. Ternyata selama ini yang diucapkan para pelayan benar. Lyra adalah perempuan jahat yang egois.

"Kau bisa melakukan apa saja di mansion ini, tapi tidak berhak mengusirnya!" tegas Xavier sembari menggenggam erat tangan Myra.

Lyra mendengus, sedikit tawa mencibir tak sengaja ia perlihatkan.

Bukankah seharusnya dia merasa sedih? Mengapa sekarang ...?

"Lakukan sesuka hatimu saja. Dia milikmu, sangat mudah kau atur. Sementara aku hanyalah milikku sendiri, kau tidak bisa berbuat semaunya terhadapku!" Tak kalah tegas, Lyra bahkan langsung berbalik tak ingin lagi berdebat.

Xavier mengepalkan tangan erat-erat hingga buku-bukunya memutih. Tak hanya berubah, dia bahkan berani berdebat dengan Xavier di hadapan para pelayan.

"Nira! Bawa pelayan itu kepadaku!"

1
Nii
ok
Khusnul Khotimah
sangaat bagus, saat baca cerita ini kita seperti ikut terlibat, ketegangan saat duel, ikut terharu saat sedih. pokokny terbaik./Good/
Aisy Hilyah: terimakasih banyak 😍
total 1 replies
Zainuri Zaira
bgus critax knp dante tk kembali ke dunia modern..
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
kalea rizuky
idemu di luar nurul Thor kerennnnn
Aisy Hilyah: 🤭🤭🤭 terimakasih banyak
total 1 replies
kalea rizuky
jd inget jodha akbar hehehehe bner gak
Aisy Hilyah: heheh iyaaaa
total 1 replies
Zainuri Zaira
patutx jiwa lyra yg asli tk mengganggu lg
Aisy Hilyah: betul
total 1 replies
Fia Iisnaiini
memuakkan
dhara
arghh author kereeeennn berasa jadi penonton d samping arena ..seruuu pokok nya ceritanya keren cerita nya berasa hidup semangat othor😍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak 😍😍😍
total 1 replies
Arry Desember
next novel...tentang Dante 😍
Aisy Hilyah: siap, tapi sekarang ada Wulan yang gak kalah seru. baca juga kemelut di istana juragan.
total 1 replies
Erni Sasa
thank u mak untuk karyamu😘😘😘😘
Aisy Hilyah: terimakasih banyak 😍😍😍
total 1 replies
Rustuti
trimakasih thor...kereeen critanya,puaaaas banget klo dpt endingnya jls kyk ginie...gx sia2 nunggu authornya...SEMANGAT & succes to U...🙏😍😍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak. yuk mampir di kemelut istana juragan. gak kalah seru dari lyra. mitos dan legenda tujuh selendang bidadari
total 1 replies
Dede Bleher
kuat nona jendral .
tugasmu blm selese
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dede Bleher
cara ngasih hadiah nya gimana?
kok aku gagal terus
Aisy Hilyah: tanya QnA aja kak hehe
total 2 replies
Dede Bleher
emng beneran kok.
orang yg punya ilmu hitam dann kebal senjata api,akan terluka oleh bambu dan ranting.
mknya panah terbuat dr bambu ato ranting.
kisah seorang yg menganut ilmu hitam.
senjata apapun tk mempan.
ampe akhirnya seorang Ustad dateng krna sudah jengah dengan kejahatan nya.
pak Ustad hanya mukul dia pake daun kelor di tengkuknya.
akhirnya ambruk dan jd Gila.
itu terjadi di Jawa
Aisy Hilyah: ih serem bener yaaaa
total 1 replies
Dede Bleher
setia menunggu
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dede Bleher
duuh mantili muncuuul.
saur sepuh juhuuu.
Aisy Hilyah: hehehe kangen cerita kolosal ya
total 1 replies
Dede Bleher
ayo nona jendral
Aisy Hilyah: siap!
total 1 replies
Dede Bleher
kangen dengan kisah Radio Saur sepuuh.
akhirnya bisa baca ini.
nuhun Thor.
peluuk sayaaang buanyak untukmu.
Love U thooor.
Aisy Hilyah: Alhamdulillah terimakasih banyak. 😍😍
total 1 replies
Dede Bleher
mantan dodol!
Pecinta Halu
Mampir yaa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!