NovelToon NovelToon
Main Hati With Iparku

Main Hati With Iparku

Status: tamat
Genre:Romantis / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Apa jadinya bila mencintai seseorang yang tidak seharusnya? Perjalanan asmara gadis bernama Sacha Nessa yang jatuh cinta dengan kakak iparnya sendiri. Mengantarkan perempuan itu pada cinta yang salah pada Gama Hardiyoga.

Aku tahu hubungan ini salah, tapi untuk mengakhirinya pun tidak semudah itu.
Entah dipersatukan atau tidak
Entah rasa ini sampai kapan?
Entah hubungan ini sampai kapan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

"Astaga Nessa! Ini gila!" batin gadis itu berteriak. Sepertinya ia sudah mulai tidak waras membiarkan pria itu menyentuhnya dalam keadaan sadar dan sesadar sadarnya. Bahkan menikmati kecupan hangat sore itu.

Pria itu tersenyum manis meninggalkan ruangan dirinya. Nessa hampir tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang terlampau bahagia. Karena kak Gama benar-benar menganggap dirinya ada. Walau tidak jelas memaksa, tetapi merealisasikan nyata.

Rasanya ingin egois, dan lancang memilikinya walau tidak seutuhnya. Cinta memang segila ini, walaupun ia paham betul dengan arus yang salah kenapa ia justru ingin menikmatinya. Terlalu sayang momen itu untuk dilewatkan, apalagi pria itu juga mengatakan sama menginginkan dirinya, walaupun membiarkan takdir Tuhan yang bekerja.

Buru-buru Nessa menguasai diri sebelum sore itu menjadi gila. Mengembalikan raganya yang menghalu di alam fatamorgana.

"Tuhan ... aku salah, tapi aku tidak bisa mengabaikan perasaan ini begitu saja. Tolong beri aku petunjuk!" Doa gadis itu sembari pulang.

Taksi online yang mengantar ke kediamannya menjadi saksi betapa galaunya sore itu. Nessa pulang ke rumah dengan wajah dua garis gambaran. Antara bahagia dan sedih sekaligus terbungkus dalam balutan sisa make up tipis di wajahnya. Pikirannya terus berperang. Hatinya lancang menginginkan, namun logika berkata jangan. Kebimbangan mulai menyapa dan Nessa jelas semakin tak nyaman.

Sore itu tiba di rumah masih sekitar pukul lima, seperti dugaannya, Kak Gama belum pulang dan Nessa baru saja sadar kalau Mbak There ke luar kota. Mendadak ia merasa tak nyaman di rumah itu, walaupun ibu sendirian, nampaknya ia tak bisa menjamin kalau malam nanti Kak Gama akan menemuinya. Ia terlalu takut hal gila itu akan terwujud.

Meminimalisir kewarasan tetap terjaga dalam dirinya, Nessa memutuskan untuk meninggalkan rumah sebelum pria itu kembali. Dengan meminta ARTnya malam ini untuk menginap dan menemani ibu.

"Mau ke mana lagi, ini kan hampir malam," cegah Mama Rianti penuh selidik.

"Maaf Ma, Nessa ada ketemu sama teman-teman seangkatan. Aku mau deadline tugas dan mungkin bisa jadi sampai malam. Nanti Nessa nginep di rumah Kania ya Ma," dusta gadis itu untuk menyelamatkan perasaannya.

"Harus nginep segala, memang besok tidak ngantor?" tanya Mama Rianti memastikan.

"Ngantor Ma, cuma memang bisanya ketemu malam. Jadi mau nggak mau ya jalani aja," ujar gadis itu penuh pengampunan berhasil membohongi ibunya.

"Ya sudah hati-hati di jalan. Kalau memang bisa, sempatkan pulang."

Pucuk dicinta ulam pun tiba, tapi kiasan itu tidak berlaku untuk Nessa sore itu. Walaupun keberadaan Kak Gama selalu dirindu, kepulangannya sore itu sama sekali tidak ditunggu.

Sial! Kok pulangnya cepet banget! Balik dulu aja deh, bisa bahaya kalau ditanya-tanya.

Melihat pria itu baru memasuki rumahnya. Nessa setengah berlari buru-buru masuk kembali.

"Lho, Mbak Nessa nggak jadi pergi?" tanya Mbok Ijah sore itu.

"Hmm ... jadi kok, bentar lagi iya bentar lagi." Nessa sengaja ke area dapur demi menghindari berlawanan arah dengan pria itu.

"Lho, Mbok kok belum pulang? Bukanya biasanya nggak sampai sore ya?" tanya Gama yang tumben-tumbenan pulang menyambangi dapur.

"Eh, iya Mas, tadi disuruh Mbak Nessa temani ibu katanya mau pergi dan menginap di rumah temannya."

Sumpah demi apa, gadis yang sengaja mlipir ke area belakang itu ingin sekali melakban mulut ARTnya agar tidak terlalu bocor.

"Nessa mau nginep? Sekarang orangnya di mana? Udah berangkat belum?"

"Mbak Nessa ... tadi ada di sini kok, ke mana ya?" Mbok Ijah celingukan dan ternyata orangnya sudah kabur.

"Nggak pa-pa Mbok, biarin aja!" ujar Gama tersenyum kalem.

Penasaran membuat pria itu tak kunjung minggat dari dapur, tapi malah ke belakang mencari seseorang yang jelas-jelas tengah menghindarinya. Batinnya tersenyum devil bak main petak umpet menemukan cinta. Eh, lawan.

Langkah kakinya memelan, mengikuti insting hatinya. Tersenyum saat menemukan pintu gudang yang terbuka sedikit. Di sana tidak ada lagi ruang selain ini, jadi bisa dipastikan gadis itu masuk ke sana.

Nessa baru saja selesai membalas pesan pada ponselnya tetiba merasakan tiupan hangat di tengkuknya. Sontak itu membuat bulu kuduknya meremang seketika.

"Astaghfirullah ... kak Gama? Ngagetin aja!" keluh Nessa mengelus dadanya dramatis.

"Kamu ngapain di sini? Cantik-cantik mainnya di gudang," cibir Kak Gama terdengar menyebalkan.

"Mmm ... tadi cari sinyal. Hehehe. Kok Kak Gama pulang cepet, bukannya nganter Mbak There ya?" ujar Nessa bersikap seolah tidak sedang ketangkap basah. Berbohong yang paling cepat muncul di otaknya. Entah sudah berapa banyak hari ini berdusta, biarlah dosa itu ia telan sendiri.

"Udah tadi, langsung pulang biar cepet ketemu kamu. Eh, malah orangnya ngumpet. Berlagak mau pergi lagi? Sengaja ya?" tuduh pria itu mengikis jarak.

"Nggak, emang mau pergi. Ini udah dandan," kata gadis itu memberi jarak. Tersenyum sambil bergerak menjauh.

"Ness tikus!" pekik Gama mengerjai. Alih-alih mulus melarikan diri, Nessa yang kaget terjatuh dalam pelukan hangatnya yang syahdu.

"Aaa ....!" jerit gadis itu resah. Tak sadar tubuhnya merapat sempurna dalam dekapan suami orang. Kak Gama terkekeh, sukses membuat gadis itu terjebak dalam kebohongannya sendiri.

"Ih ... bohong ya?" salak Nessa gemas. Memukul manja dada bidangnya yang kokoh.

"Itu balasan buat kamu yang pandai mengelabuhi orang. Nggak mempan!" kata pria itu mencubit hidungnya gemas. Keduanya terkekeh merasa konyol, mendadak pria itu menatapnya serius.

1
ayu cantik
suka
Nia Nara
Ini akibat kalau cuma nurutin hawa nafsu
Nia Nara
Karma itu ada, nessa
Nia Nara
Hamil
Nia Nara
Sayang ya nesa akhirnya jebol. Padahal sempet suka sama karakternya nesa, pengendalian dirinya kuat
Jamayah Tambi
Tq Athur Bagus ceritanya.Teruskan bekarya/Good//Good//Good//Good/
Jamayah Tambi
Hamil
Jamayah Tambi
Semoga tidak ada yg ganggu r/tangga kalin/Drool//Drool//Drool/
Jamayah Tambi
Malu klu meminta begini.Kenapa tak guna body contact saja/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Selamat kenjamu selera
Jamayah Tambi
Cepat sangat cemburu Nessa. Perempuanvsepert Ixvy tak patut buat kawan.Kaki adu domba.Tak sayang mulut/CoolGuy//CoolGuy//Sob//Sob//Sob/
Jamayah Tambi
Sayang sekali,kenapa harus berhenti kerja.Oh ya Gama kan orang kaya./Sob//Sob//Sob/
Jamayah Tambi
Bahagianya pengantin baru
Jamayah Tambi
Selamat Pengantin Baru
Jamayah Tambi
Alhamdulillah
Jamayah Tambi
Kalau ya YES
Jamayah Tambi
Jangan nak beralasan lagi Nessa./Sob//CoolGuy/
Jamayah Tambi
Banyak macam kamu Nessa.Kau yg mulai,kau yg mengakhiri/Sob/
Jamayah Tambi
Tidak matang
Jamayah Tambi
Nessa kamu jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!