Menikahi CEO Yang Kejam 1

🌹Rencana Pernikahan

"Halo dengan siapa ini" tanya ibunya Heru yang sedang mengangkat telepon, namun dengan nomor yang tidak dikenal.

"Halo tante, ini aku Reihan" jawab Reihan

"Ada apa nak Reihan" tanya ibunya ragu, mencoba untuk berbicara seakrab mungkin.

"Bisa ketemuan, aku tunggu tante di cafe Zz jam 8.30 malam ya, hanya tante sendiri Jagan bawa siapapun" ucap Reihan

"Bisa nak" Jawab ibunya Heru sedikit ragu dan hawatir dan Reihan langsung mematikan teleponnya

"Rencana apa lagi yang akan dimainkan Reihan kali ini, jika aku tidak menurutinya mungkin aku dan keluargaku tidak akan selamat darinya. Sepertinya aku memang terpaksa harus menuruti keinginan nya" Gerutu ibunya Heru masih didalam kamar

Jam 8.30 pun tiba, Reihan sudah lebih dulu sampai di cafe itu. Tidak lama setelah itu, ibunya Heru pun datang.

"Silahkan duduk" ucap Reihan mempersilahkan ibunya Heru untuk duduk

"Ada apa nak memanggil Tante kesini" ibunya Heru langsung bertanya pada inti pertemuan ini tanpa basa basi

"Baiklah tante, karena tante sudah bertanya maka aku akan menjawabnya" ucap Reihan sedikit meringai

"Aku ingin tante mencarikan Heru seorang istri, dan nikahkan mereka sesuai dengan keinginan Tante" ucap Reihan kembali

"Kenapa harus menikahkan Heru" Tanya ibunya Heru bingung

"Jika tante ingin Heru selamat, maka turuti keinginan ku. Aku sudah memberikan keringanan kepada Tante untuk memilih calon sendiri sesuai keinginan tante dan mengurus pernikahan itu sendiri. Lalu apa lagi yang kurang" ucap Reihan masih dengan wajah mengintimidasi

"Baiklah, tante akan melakukan yang terbaik" jawab ibunya Heru pasrah

"Baiklah, aku rasa hanya itu saja. Oh ya, dan ingat setelah acara pernikahan akan dilaksanakan tolong undang Alira kepernikahan Heru. Aku beri waktu 2 minggu untuk mempersiapkan semuanya" Ucap Reihan penuh dengan senyuman liciknya

"Baik" jawab ibunya Heru pelan dan mengangguk

Setelah selesai berbicara, Reihan berlalu pergi. Sementara Ibunya Heru masih mematung disana, memikirkan rencana pernikahan mendadak yang akan iya lakukan untuk anaknya Heru.

"Kira-kira siapa yang cocok untuk menjadi istrinya Heru" ibunya Heru sedikit mengotak-atik dagu nya pelan

"Haa, aku tau. Aku akan menelpon Celsi" ucap ibunya Heru setelah menemukan solusi untuk masalahnya ini

*Tutttt

Tuttt*

"Halo"

"Halo nak Celsi, bisa ketemu gak? Tante mau bicara nih sama kamu" ucap ibunya Heru

"Berbicara apa Tante, Tante mau ketemuan dimana"

"Tante tunggu kamu dicafe Zz ya, sekarang kamu kesini aja, tante sudah ada dicafe nya kok" ucap ibunya Heru kembali

"Baik Tante"

Ibunya Heru pun mematikan teleponnya, sedikit dengan wajah kegirangan.

"Sebenarnya aku juga tidak setuju jika Heru nantinya menikah dengan Alira, untung saja Reihan menyarankan ini supaya menikahkan Heru dengan orang yang aku inginkan" Lirih Ibu nya Heru senang

Setelah beberapa saat menunggu, Celsi sudah terlihat diambang pintu masuk, menoleh kesana-kemari mencari keberadaan Ibunya Heru.

Ibunya Heru melambaikan tangan, dan Celsi tersenyum manis ketika sudah mendapati sosok yang iya cari.

"Tante, sudah lama nunggunya" Tanya Celsi basa-basi yang sudah duduk didekat ibunya Heru, padahal iya juga tau bahwa ibunya Heru sudah lama menunggu nya disitu

"Lumayan nak" ucap ibunya Heru sedikit tersenyum tipis

"Tante, apa yang mau tante bicarakan sama aku" tanya Celsi penasaran, karena tidak biasanya Ibunya Heru mengajak ketemuan

"Celsi, kamukan deket banget tu sama Heru" ucap ibunya Heru

"Terus" Sambung Celsi

"Tante pengen jodohin kalian, apa kamu mau menikah sama Heru" Tanya ibunya Heru dengan wajah lumayan serius

"Jujur ya Tante, aku sebenarnya memang mencintai Heru dan aku ingin menikah dengannya. Tapi apa Heru mau menikah denganku? Kan dia udah sama Alira" Ucap Celsi sedikit memasang wajah sedihnya

"Tenang aja, kalau masalah Alira mah tante udah beresin. Heru sudah gak sama Alira lagi, yang penting kamu mau menikah sama Heru nanti masalah Heru biar tante yang urusin" ucap ibunya Heru meyakinkan Celsi

Celsi tersenyum sumringah,

"Baik Tante, Terimakasih Tante" Celsi menggelayut memeluk ibunya Heru dan dibalas pelukan oleh ibunya Heru.

"Celsi, sepertinya Tante mau pulang dulu deh, soalnya udah malam banget nih. Nanti papanya Heru nyariin lagi dirumah" ucap ibunya Heru sudah melihat jam ditangannya menunjukan pukul 11 malam.

"Biar Celsi antar ya Tante" Tawar Celsi

"Baiklah, kebetulan tante gak bawa mobil sendiri tadi" ucap ibunya Heru sembari tersenyum

"yuk tante" ajak Celsi yang sudah menggandeng tangan ibunya Heru

Setelah memasuki mobil, Celsi melajukan mobilnya dan mengantar ibunya Heru pulang ke rumah nya. Setelah itu Celsi juga pulang kerumah miliknya.

Dirumah Heru,

"Ma baru pulang? Habis dari mana" tanya Heru yang masih berada diruang keluarga menonton TV

"Iya, mama habis jalan-jalan sama Celsi" ucap ibunya

"Ohh, gitu" Heru kembali fokus menonton dan ibunya berlalu pergi kekamar miliknya.

Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺

Baca juga novel aku yang lainnya berjudul

- Kuntilanak Berwujud Manusia

- Reinkarnasi putry Lili

- Jodoh Tak Terduga