NovelToon NovelToon
Ganaya, My Adore

Ganaya, My Adore

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:6.9M
Nilai: 5
Nama Author: megadischa putri

"Kamu siapa?" tanya wanita berkulit putih dengan beberapa tanda lebam biru di sekitar wajah dan perban mengeliling di kening kepala. Wanita ini berbicara dengan intonasi polos, lain dari biasanya.

"Maldava Ammar, Suamimu ..."

"Benarkah? Setampan ini suamiku.

"Benar, sayang."

Wanita itu tersenyum tanpa ragu. Ia mengelus lembut pipi lelaki yang menyebut dirinya menjadi suami. Ammar memejamkan mata, menyambut penuh cinta usapan lembut yang tidak pernah ia rasakan selama satu rabun pernikahan dengan sang istri.

Jika kebanyakan suami akan bersedih karena istrinya mengalami hilang ingatan, beda hal dengan Maldava Ammar. Lelaki itu sangat bersyukur karena dengan begitu ia bisa memiliki Putri Ganaya Hadnan seutuhnya, baik dari segi hati dan raga.

Selama setahun pernikahan, Ammar selalu mencoba menjadi suami yang sempurna untuk Ganaya, namun semua itu tidak cukup menghadirkan cinta di hati istrinya. Bukan hanya cinta yang belum bisa Ganaya berikan, namun juga kehormatannya.

Bagaimana perjuangan Ammar untuk bisa menikah dan menghempaskan masa lalu Ganaya? Memanfaatkan kehilang ingatan Ganaya untuk bisa mencintainya?

Menghempas jati diri asli sang istri agar tidak ada lagi orang yang menganggapnya ada?

Menjaga rumah tangganya dari berbagai teror bandid?

Dan disaat Ganaya sudah mencintai Ammar, ia harus menelan pil pahit? Apakah yang terjadi?

Dan inilah kisah mereka.

IG : @megadischa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon megadischa putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersikaplah Egois!

Ammar : Kamu sedang apa, sayang?

Gana : Aku masih sama, Ammar. Masih didepan komputer.

Ammar : Aku kangen.

Gana : Aku juga.

Ammar : Sekarang aku ke kantormu, ya.

Gana : Jangan, biar aku saja yang kesana.

Ammar : Biar sopirku yang menjemputmu.

Gana : Tidak usah.

Ammar : Aku khawatir

Gana : Aku kerja dulu. Nanti aku akan langsung ke EG.

Dan beberapa menit kemudian Ammar akan mengirim pesan yang sama seperti awalan di atas. Padahal lelaki itu sudah mengulang-ulang mengirim pesan seperti itu beberapa kali.

Ammar : Kamu sedang apa, sayang?

Gana hanya menatap layar ponselnya dan membiarkan chat Ammar begitu saja tanpa di balas lagi. Walau ia masih risih untuk dipanggil sayang, ditanya sedang apa, kemana, sudah makan, tidur atau sebagainya. Gana hanya bisa memakluminya.

Ia tahu lelaki yang amat mencintai seorang wanita dan ketika sudah berhasil mendapatkannya memang akan seperti ini. Tentu perbandingan dengan Adri sangat jauh, lelaki itu pun perhatian, tapi tidak tiap detik seperti Ammar.

Mungkin juga, karena rasa bahagianya yang masih kentara. Acara lamaran dua hari yang lalu masih membekas dalam ingatan dan hati Ammar. Begitu membahagiakan.

"Bagaimana, Mbak?" tanya seorang wanita dengan nada sehalus sutra. Ia sedang duduk disebelahnya, membuat tatapan Ganaya terbangun dari layar gawai.

Ganaya menoleh, menatap Mutiara dengan tatapan biasa. Sesekali ia menoleh ke arah Adri yang masih memejam kedua matanya diatas pembaringan.

Satu jam yang lalu. Lelaki itu menangis, ketika melihat kedatangan Ganaya ke Rumah Sakit. Tubuh Adri bergetar ketika sudah tidak bisa menyentuh Ganaya seperti dulu. Gana bersikap acuh dan tidak memperdulikan.

Ia datang menjenguk semata-mata hanya ingin meminta maaf atas perlakuan kasar Gemma kepada Adri, walau lelaki itu memang pantas mendapatkannya. Gana hanya tidak mau, Adri memperkarakan perlakuan Gemma kepada Polisi.

Dan juga ia bermaksud untuk mengembalikan barang-barang yang pernah diberikan. Seperti cincin pertunangan dan barang-barang yang lain. Turut, mengabari kabar bahwa dirinya sudah melangsungkan lamaran dan akan menikah sebentar lagi dengan Ammar. Serta yang terpenting ia mau meminta maaf kepada Mutiara.

Syukur-syukur ia juga bisa bertemu dengan Asyifa. Sayang wanita itu tidak ada di sini. Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi, jika ia mengetahui Ammar akan menikah dengan Ganaya. Asyifa pasti akan menggelepar seperti belut yang masih hidup ketika diberikan olesan garam.

Sungguh perjuangan mental dan langkah yang terasa berat untuk menatap Adri kembali setelah apa yang telah lelaki itu lakukan kepadanya. Perjuangan cinta yang mereka bangun dalam setahun ini, harus hancur lebur tak berbekas. Pernikahan yang harusnya sudah terjadi tiga hari lalu begitu saja batal malah terganti dengan lamaran Ammar.

Tapi mau tidak mau, Gana harus tetap menjalani takdir. Ia harus melepaskan rasa sakit hatinya. Agar nyeri didalam dadanya bisa berkurang karena ia sedang belajar untuk mengikhlaskan.

Adri sampai memohon di kaki Gana untuk kembali dan meminta wanita itu membatalkan pernikahannya dengan Ammar, dan jahatnya Adri melakukan itu di hadapan Mutiara.

Hati Gana sakit, bukan sakit karena harus berpisah dengan Adri. Tapi ia sakit dan malu, bisa membuat Adri melukai hati istrinya. Karena kehadirannya dalam hubungan mereka selama ini bisa membuat Adri menyakiti Mutiara secara terang-terangan. Dan mau begitu saja untuk di madu.

Untung saja sikap Adri yang terus meronta dan kehilangan keseimbangan bisa di bekukan oleh Perawat dan Dokter. Mereka memberikan suntikan obat penenang.

Karena tujuan terbesae Ganaya kemari hanya untuk bertemu dengan Mutiara walau ia harus berbohong dari Ammar. Jauh dalam sanubari hatinya, ia rindu dengan Adri. Lelaki yang masih ia cintai sampai detik ini.

"Tidak akan ada pernikahan antara aku dan suamimu, Mbak."

Ganaya sudah mengutarakan hal itu sebanyak sepuluh kali. Dan Mutiara, si wanita sabar itu. Terus saja memaksa agar Ganaya mau menikah dengan suaminya. Mutiara hanya ingin suaminya bahagia. Mutiara sudah ikhlas.

"Jangan paksa hatimu, Mbak. Melihat suami menikah dengan orang lain itu pasti sangat menyakitkan. Adri milikmu ... hanya milikmu. Sebagaimana kuatnya Adri ingin menikahiku, jika Allah tidak meridhoi nya. Seperti yang terjadi sekarang, kami batal. Allah mengembalikan Adri kepadamu. Dan mendatangkan pria baik untukku."

Perih dan hancur. Itu yang Ganaya rasakan ketika berbicara dengan Mutiara. Mencoba untuk membesarkan hatinya, mengikhlaskan semua yang sudah terjadi dengan dirinya dan Adri.

Menutup rasa cinta dan kenangan yang setiap malam masih saja berputar-putar di kepalanya. Tapi ia tetap harus balik ke dalam realita dan legowo untuk menerima pernikahannya dengan Ammar sebentar lagi.

Memang itulah kenyataannya. Garis hidupnya Tentang jodoh memang seperti ini.

"Sesekali berbuatlah egois, Mbak. Pertahankan Adri hanya untukmu dan anak-anakmu saja. Maaf, kalau selama ini aku pernah menjadi duri di rumah tangga kalian. Aku sama sekali tidak tau."

"Mbak Ganaya sangat baik sekali. Wajar kalau Mas Adri mencintai, Mbak." jawab Mutiara dengan isak tangis.

Ganaya mengelus bahu Mutiara. Mencoba menguatkan walau hatinya sendiri patah. "Ini, Mbak. Aku kembalikan cincin pertunangan kami kemarin." Gana membuka telapak tangan Mutiara dan meletakan kotak emas yang bukan lagi menjadi miliknya.

"Kami memang memadu kasih. Tapi kamu belum sampai melakukan hal-hal yang melanggar norma. Karena aku selalu bertahan untuk menjaganya. Maka dari itu, jangan merasa terpuruk dan menerka-nerka apa saja yang sudah kami lakukan sepanjang setahun ini. Maafkan lah Adri, buka lembaran baru bersamanya. Jika dengan merubah diri bisa membuat Adri mencintaimu. Lakukan lah, selagi itu tidak melanggar syariat agama."

Tentu Mutiara faham, perubahan diri apa yang dimaksud oleh Ganaya.

"Makasih, Mbak. Saya akan berusaha untuk memperhatikan penampilan saya."

Sikap Gana memang sangat diluar ekspektasi Mutiara. Wanita itu merasa, Gana masih bisa dirayu untuk melanjutkan pernikahannya dengan Adri, walau ia sudah memberikan restu.

Kenyataannya tidak, Gana berpegang teguh dengan prinsip hidupnya. Ia hanya ingin menikah dengan lelaki yang mampu membuat dirinya menjadi ratu satu-satunya dalam mahligai rumah tangga.

Malah tanpa di duga lagi, Ganaya mau memberikan tips dan trik bagaimana Mutiara harus melangkah untuk memulai lembaran baru bersama Adri.

Sungguh perlakuan Gana yang seperti ini, tidak akan pernah dilakukan oleh wanita manapun yang jelas-jelas dengan sengaja ingin merebut suami orang lain.

"Sama-sama, Mbak."

Dua wanita yang masih mencintai satu lelaki yang sama itu pun saling memeluk. "Berjuang ya, Mbak. Selamatkan pernikahanmu. Kamu adalah wanita solehah yang Allah kirim langsung untuk Adri."

"Mbak juga sama. Semoga Allah bisa mencabut rasa cinta yang Mbak punya untuk Mas Adri. Dan pernikahan Mbak bisa Saqinah sepanjang masa."

Walau rasanya sulit. Tapi Ganaya harus mengaminkannya. Hanya Ammar sekarang prioritasnya. Calon suaminya.

***

Ammar sedang duduk santai dengan kaki terangkat di atas meja. Tangan kanannya mengudarakan gawai tepat ditelinganya, sedangkan tangan kiri asyik mengetuk-ngetuk ujung pulpen ke meja kerjanya yang berbahan kaca berwarna gelap.

"Bagaimana dengan keadaan si brengsekk itu, Bim? Apakah masih ada polisi yang menjaga kamar perawatannya?" tanya Ammar disambungan telepon kepada Bima. Sang asisten di kerahkan untuk mengintai keadaan Adri saat ini di Rumah Sakit.

Ammar masih saja bernapsu untuk menghabisi nyawa Adri. Di satu sisi, ia benci dengan kelakuan lelaki itu yang ingin merenggut kehormatan Gana. Dan sisi lain, Ia masih takut kalau Adri akan mendekati Ganaya, dan wanita itu akan terpengaruh lagi. Ammar faham betul, rasa cinta Gana kepada Adri masih kuat.

"Polisi sudah tidak ada, Pak. Didepan kamar perawatannya juga sudah sepi. Hanya saja saya kaget karena baru melihat Ibu Ganaya keluar dari kamar perawatan Bapak Adri, Pak."

"APA?"

Bima sampai menjauhkan layar gawai dari daun telinganya, karena suara Ammar begitu kencang dan nyaring, begitu menusuk gendang telinganya. Ammar langsung beranjak berdiri dari kursi.

"Yang benar kamu? Ganaya? Calon istriku?"

"Iya, Pak. Ibu Ganaya. Presdir Hadnan Group. Calon istri, Bapak."

Jantung Ammar seketika ingin mencelos jatuh dan berserak di atas lantai. Sakit sekali dibohongi. Padahal wanita itu bilang ia masih bekerja saat ini.

"Kamu membohongiku, Gana?" gumam Ammar dengan kobaran api yang menyengat didalam dada. Ammar menghentak kepalan tangannya di meja yang membuat getaran hebat di sana.

Bola matanya menatap lurus dan menyalak tajam ke arah lukisan bunga di dinding. Otot-otot hijau tercetak jelas menyembul disekitar kulit pelipisnya.

Membuat Denis yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraan itu sambil menyusun beberapa berkas di meja langsung mendongak dan menatap Presdirnya. Lelaki itu tersentak bukan main.

"GANAYA!!"

***

Ku ucapkan terimakasih banyak yang sudah memberikan tips, vote, like dan komen yang baik-baik untuj Gana dan Ammar, cerita ini memang masih baru dan belum dikontrak.

Tapi aku senang mendapat apresiasi lebih dari kalian. Ajak temen-temen kalian ya buat baca. Promosiin ke siapa aja hehe. Semoga kalian selalu di sayang oleh Allah SWT dimanapun berada🌺🌾

Wajarlah kalau Ammar takut, si dedek gemes masih takut Mbaknya kepincut lagi. Menurut kalian Ammar bakalan marah enggak? hehe.

1
🌈Yulianti🌈
selalu suka karya KK gaga
soso
asyikkk meluncurrr
sulastri arriza_03
kangen sama cerita kak gaga,, kenapa nggak up disini aja kak??
momomo neno
Luar biasa
Putry Anasthasya Kinasih
anak sekandang mana namax sulit sekali dihafal,mana kecil" satahun sx brojol lagian presedir kok pmbntu cuma 1 bi sumi doang. apa ga kerepotan ngurus anak bnyk lom pakeanx mainanx bersih" rumahx dah yakin stiap waktu brntakan brkas bermain anak"x yg k3cil"
Putry Anasthasya Kinasih
wadidaw yg habis belah duren akhirx goal juga selama 1 menunggu
Putry Anasthasya Kinasih
aduh aduh abang....jangan melarang klo lah adek kburu digaet orng😆😆😆😆
Putry Anasthasya Kinasih
apaan menikah udah hampir 1 tahun sekalipun lom pernah melayani suami anehnamax juga dunia halu. klo kenyatanmah walupun gada cinta hak istri atau hak suami pasti udah didapatakan berxx
Putry Anasthasya Kinasih
mungkin yg ngbunuh alex juga farhan sendiri n yg bikin sirine mobil polisi palsu juga ulah sifarhan
Putry Anasthasya Kinasih
cinta sm apax tuh ganaya sm adry ganteng jg gantengan ammar kaya juga kayaan ammar. mana penipu dah berkluarga ngaku amsih bujangan mana mw merksa. sadar ganaya u tu sllu gagal dalam bercinta dengan bnyk laki" trahir u malah ditipu mentah" sm adry. klo u ga menikah sm ammar palingan jadi perawan tua mana dah dilangkahi adik"x makin sulit u untuk mnikah klo ga dng ammar.
Ummi Rizki
kasihan asyifa... males baca kelanjutanya
Lilisdayanti
aqu mampir thur 🤗 maafkan diriku,,tadi banya lompat jaauhhhhhh sekali,, karna pinisirin 🫣🫣jadi aqu ngintip dulu 🤭🤭nah saatnya aqu baca dari awal,,salam kenal thur ama Lilis,,si mulut bon cabe 😂😂 canda thur 🤗 lanjuuuuutttttt 🤭🤭
Lilisdayanti
aqu ga liat,aqu gadenger aqu tutup mata 🫣🫣🫣🫣🥹 lieerrrrr pokonamah hayang jumpalitan 🥹🥹🫣🫣🫣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lilisdayanti
ya Allah,,dari aku kamu sayang,,langsung terjun ke,,adek Abang,,adem banget deh 🤭,, aqu suka sama adek dan Abang 😘
Nur Atikah Semeen
sambungan ya mna
Rina Halawa
daebak semua hasil karya mbak gaga nihh tapi maunya klo bisa jangan pindah pindah lapak biar gk susah cari lanjutan ceritanya soalnya klo donwload aplikasi lain lagi sama beli koin jadi repot.. jadi maunya sih di NT aja
Abie Mas
lingg aja sdh menikah lg. kasian momo hidup susah. mimi hidup senang mau pnya adik tiri lg
Abie Mas
repotin org tua aja
Abie Mas
hantu
Abie Mas
banyak anak berisik. gana mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!