NovelToon NovelToon
Majesty

Majesty

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:346
Nilai: 5
Nama Author: meraa shuellyin

Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.

Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.

Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.

_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 17 permata darah pertama

Setelah kekalahan kaelios rupanya kelompok organisasi aurea umbra belum menyerah pada tujuan mereka

Setelah mendapatkan batu permata yang mereka curi dari bawah tanah kiryu

Mereka kemudian berencana ke sebuah kuil suci yang berada ditengah kota kiryu

untuk mencuri batu permata kedua

"ini masih belum cukup ,batu kedua tersimpan dikuil kiryu kita harus mendapatkan nya agar tuan kita segera bangkit"

"ucap salah satu sosok bertopeng yang ada disana"

"shadow driver milik kita hampir siap"

"ucap salah satu dari mereka"

"bagus...kita akan menjadi Kannya alat untuk mewujudkan dunia impian kita"

"ucap sosok bertopeng emas"

Sementara itu Mera membantu para warga untuk yang terkena dampak bencana sebelum nya ia lalu juga membantu pembangunan kembali fasilitas fasilitas yang hancur

keesokan harinya aktivitas warga kiryu mulai berjalan normal seperti biasanya

namun pada sore harinya tiba tiba terdengar suara meminta tolong dari museum kota kiryu

Polisi setempat lalu langsung mendatangi tempat kejadian perkara namun saat datang kesana mereka menemukan penjaga museum sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh nya yang terluka

tak hanya itu mereka lalu berhasil mencuri batu permata merah yang ada dimuseum

Hingga akhir nya berita itu menyebar dan cepat hingga sampai ke telinga mera

ia lalu mencurigai jika ini adalah ulah dari organisasi aurea umbra yang ingin memanfaatkan kekuatan dewinya

Ia lalu mulai membantu menyelidiki hal ini bersama liara

dan untungnya rekaman kamera cctv museum masih ada dan disanalah meraa melihat ke arah mana mereka pergi

Dan ternyata mereka kabur ke arah hutan belantara yang letak nya tak jauh dari kota kiryu Mera bersama liara lalu langsung bergegas untuk mengikuti mereka sebelum mereka menghilang dan menjauh

Hingga akhirnya mereka sampai ke sebuah hutan yang sepi

serta cukup jauh dari pemukiman warga

Mera dan liara lalu mulai mencari jejak keberadaan mereka dengan berjalan kaki menyusuri hutan

Hingga akhirnya mereka bertemu dengan organisasi tersebut yang dimana mereka sedang mencoba melakukan sebuah ritual untuk menyatukan batu permata itu

namun liara dengan cepat langsung menembakkan peluru ke arah mereka dan menggagalkan aksi mereka

karena aksinya gagal mereka lalu kembali melarikan diri ke tengah hutan

Mera dan liara pun akhirnya terpaksa berlari mengejar mereka

Hingga akhirnya mereka pun berhenti saat sampai ditengah hutan

Salah satu dari mereka kemudian menggunakan kekuatan batu permata kedua itu untuk berubah menjadi monster buas yang mengerikan sedang kan satunya lagi berhasil melarikan diri

"biar aku yang tangani monster ini dan kau kejar yang satu nya"

"ucap mera sambil menyiapkan Impresza arrow nya"

"baik nona"

"ucap liara sebelum akhirnya mengejar prajurit aurea umbra yang satunya"

Mera kemudian bertarung melawan monster itu

dan memberi isyarat kepada monster tersebut untuk maju terlebih dahulu

lalu saat monster itu maju

"brakkkkk!!!!

meraa langsung membanting nya ke tanah

monster itu lalu kembali bangkit namun saat Mera menghujani monster itu dengan anak panahnya monster itu langsung kembali tumbang

belum puas akan kekalahan nya monster itu kemudian kembali bangkit dan kali ini berlari menyerang meraa dengan cepat

namun kemudian meraa memutar balik tubuh monster itu dengan satu tangan nya hingga membuat nya kembali terjatuh

Lalu kemudian meraa mengeluarkan serangan terakhir dengan menembakkan anak panah api ke arah monster itu dan membuat monster itu terbakar seketika sebelum akhirnya meledak

"huh membuang waktu saja .."

"ucap meraa sambil melanjutkan perjalanan"

Namun saat ia ingin melanjutkan perjalanan untuk menyusul liara tiba tiba saja tubuh liara yang sudah melemah dilempar oleh erenox pemimpin organisasi gelap tersebut

"hah anak buah mu itu hanya lah penghalang bagi kami"

"ucap erenox"

"hah omoshiroi... Sekarang aku tau apa tujuan mu"

"ucap mera"

"ya akhirnya kau mengerti apa yang kau mau aku harap kau mempersiapkan diri"

"ucap erenox sebelum akhirnya menghilang"

"hah mahkluk menyedihkan"

"ucap mera"

Kemudian mera membawa liara ke rumah sakit untuk menjalani perawatan

sementara itu dimarkas besar organisasi gelap aurea umbra mereka berhasil menyatukan batu permata kedua

"tinggal empat batu permata lagi dan kita akan wujudkan impian kita"

"ucap Erenox"

> *to be continued...

1
Duane
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Aono Morimiya
Aku rela gak tidur demi baca karya author, semoga motivasi selalu muncul buat nulis.
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Kalau lagi suntuk atau gabut tinggal buka cerita ini, mood langsung membaik. (❤️)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!