NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Kehormatan

Sang Pemilik Kehormatan

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Spiritual / Cintamanis / Tamat
Popularitas:29.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lin Aiko

“Lelaki baik untuk perempuan yang baik, sedang lelaki buruk untuk perempuan yang buruk. Tapi, bagaimana bisa orang yang baik mendapatkan seseorang yang buruk?”

***

Ruby, gadis muslimah keras kepala yang bercita-cita menjadi seorang animator. Sebuah kejadian rumit membuatnya memutuskan khitbah Iqbal, pria yang dicintai, lalu menikahi Hiko, kekasih sahabatnya.
Pernikahan suci itu ternodai demi keegoisan pribadi. Meski dalam kapal yang sama, mereka hidup dengan dunia masing-masing. Sampai Allah menggerakkan hati mereka untuk saling membutuhkan.

Dalam keindahan rumah tangga yang mulai terjalin, tiba-tiba mereka terjebak dalam pilihan yang cukup berat. Apakah rumah tangga itu harus bertahan di atas keegoisan atau ikhlas melepaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Aiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

"Kenapa lo harus buat alasan gak masuk akan kaya gitu, Ta! Bangs*t lo!" Hiko mendorong tubuh Genta ke dinding tepat setelah mobil papanya meninggalkan halaman rumah Genta.

"Diem, Anj*ng!" Genta balik mendorong tubuh Hiko, "Lo minta tolong ke gue! dan sekarang gue lagi nolong lo!"

"Nolong pala lo! Lo malah bikin masalah tambah runyam!"

"Lo bisa diem dulu, gak?" Genta hampir hilang kesabaran.

Hiko masuk ke dalam rumah dan duduk kesal di ruang tamu, Genta mengikuti Hiko.

"Gue mau lo tanggung jawab dengan apa yang lo lakuin semalam sama Ruby!" Kata Genta.

"Lo mau gue nikahin dia?" Tanya Hiko

Genta mengangkat kedua bahunya, "Ya, kalo lo bisa."

Hiko hanya mendengus kesal, "Lo kira dia mau ama gue? Lo tahu sendiri kan dia punya calon imam yang ahli surga! Remah remah neraka macam gue gak bakal masuk kriteria dia, ***!"

"Tapi lo mau kalau dia mau?"

"Enggak!"

"Bangs*t!"

"Heh, gue sama dia itu beda dunia! Lo mau mati cepet gara-gara hidup sama dia?" Ujar Hiko, "Lagian satu-satunya cewek yang bakal gue nikahi cuma Nara."

"Dan dari pernikahan itu lo bakal kehilangan keluarga, karir dan masa depan yang udah lo tata sebagus ini." Sahut Genta.

Hiko diam tak menjawab.

"Ruby satu-satunya yang bisa nolong karir lo saat ini, sekalian lo tanggung jawab dengan apa yang lo lakuin!"

"Gak gak gak gak! Banyak hal yang masih harus gue pikirin buat nurutin kemauan lo. Pertama, dia punya calon suami. Kedua, Nara bisa mutusin gue kalau tahu gue ngapa-ngapain sahabatnya. Ketiga, gue sama dia beda banget!"

"Lo pikir calon suaminya mau kalau tahu Ruby udah gak perawan? Cowok mana coba yang mau? Yah kecuali emang orang-orang macam lo doank."

Hiko menggelengkan kepalanya, "Gue gak bisa jawab sekarang, jangan bahas masalah ini sekarang. Otak gue udah mau pecah!"

***********

Sore ini Kyai Abdullah dan Nyai Hannah sudah menginjakkan kaki di Pesantren Darul Hikmah. setelah mendengar kabar dari Adiknya, membuat Kyai Abdullah beserta Nyai Hannah langsung datang ke Jakarta untuk mengetahui keadaan putrinya.

Turun dari mobil Nyai Hannah langsung meminta Nyai Fatimah untuk mengantarkannya ke kamar Ruby.

"Assalamu'alaikum, Ruby!"

Nyai Hannah melihat putrinya dengan rambut yang acak-acakan sedang duduk meringkuk di lantai kamarnya.

"Uummi." Sahutnya dengan suara yang hampir hilang karena terlalu lama menangis dan berteriak.

"Ataqfirullahaladzim, Nak. Kenapa kamu bisa seperti ini."

Nyai Hannah menangis histeris melihat banyak cakaran di leher dan tangannya. Kuku di jari tangan rubi juga terlihat berdarah.

"Apa yang kamu lakukan ke badan kamu sendiri, nak?" Nyai Hannah segera memeluk Ruby dan mengecupnya berulang kali.

"Ruby merasa kotor, Ummi. Ruby benci dengan tubuh Ruby sendiri!" Ucap Ruby diantara tangisnya.

"Siapa yang melakukannya padamu, Nak? Dia harus mendapatkan balasan yang setimpal." Kyai Abdullah ikut mengusap rambut putri semata wayangnya.

Ruby menggelengkan kepalanya dan masih terus menangis. "Ruby sudah kotor, Ummi. Ruby sudah tidak suci lagi! Tidak ada yang bisa Ruby banggakan dari diri Ruby! Sekarang Ruby tidak pantas bersanding dengan siapapun Ummi."

"Sudah Nak, Sudah." Nyai Hannah semakin erat memeluk putrinya.

Nyai Hannah terus memeluk putrinya yang menangis berharap bisa sedikit menyembuhkan lukanya. Ia pun meminta agar semua orang meninggalkan kamar Ruby.

Hingga petang tiba, sudah berkali-kali Nyai Hannah mencoba membujuk Ruby untuk makan dan Sholat, namun Ruby tak mau melakukan apapun. Ya, Ruby masih sedang marah pada Tuhannya. Kenapa harus dia yang mengalami hal ini? Sedangkan dia merasa sebagai muslim yang taat pada-Nya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar Ruby membuat Nyai Hannah membukanya. Terlihat Nara membawakan tas milik Ruby.

"Nara?"

"Malam, Ummi." Sapa Nara, ia mencium tangan Nyai Hannah.

"Masuk, Nak. Masuk." Ajak Nyai Hannah.

Ruby masuk ke dalam, ia melihat sahabatnya sedang tertidur. Air matanya menetes menyesali apa yang sudah ia lakukan pada Ruby, tak seharusnya ia meminta Ruby kerumahnya apalagi keluar malam sendirian.

"Ini semua salah saya Ummi, maafkan saya." Nara duduk memegang kaki Nyai Hannah untuk meminta maaf.

"Bangun, Nara. Bangun." Nyai Hannah menarik badan Nara untuk berdiri, "Ini sudah takdir, kamu tidak perlu merasa bersalah. Ruby tidak pernah menyalahkanmu."

"Ra? Kapan kamu datang?" Tanya Ruby yang terbangun dari tidurnya.

Nara langsung memeluk Ruby, "Aku sudah mendengar semuanya dari Ehsan. Maafkan aku, By. Karena aku, kamu jadi seperti ini."

"Enggak, Ra. Ini bukan salah kamu, sudahlah jangan menangis." Ucap Ruby.

Walau masih sedih mengingat kejadian gang menimpanya, ia berusaha terlihat tegar didepan Nara.

"Nara nginap disini mau?" pinta Nyai Hannah.

"Iya, Ummi." jawab Nara.

"Ummi tinggal dulu ya."

Ruby dan Nara mengangguk kompak kemudian Nyai Hannah meninggalkan kamar Ruby.

"Mas Iqbal terus-terusan telpon hari ini." Nara menyerahkan tas milik Ruby.

Ruby mengambil ponsel dalam tasnya dan melihat pesan pesan masuk di whatsapp-nya. Kali ini Ruby benar-benar menangis mengabaikan pesan dari Iqbal yang menanyakan kabarnya dan apa yang dilakukanmya hari ini.

Nara hanya bisa diam tak berani bertanya pada Ruby, membiarkan Ruby puas menangis.

**********

Sudah tiga hari Ruby tak keluar dari kamarnya, tak mau melakukan aktifitas apapun dan terlalu sering ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Makan pun tak akan ia makan jika Nyai Hannah tidak memaksanya. Ruby masih sibuk menyiksa dirinya sendiri.

Sudah tiga hari ini pula Ruby mengabaikan pesan dari Iqbal. Panggilan telpon dari Iqbal sekalipun tak ia terima, hanya ia tatapi saja foto profil pria yang dicintainya itu dengan tangisan.

/Apa yang harus ku lakukan agar kau mau membalas pesan ku dan menerima panggilan telponku, By? Apa aku terlalu mengusik kehidupanmu?/

Lagi-lagi ia hanya membacanya tanpa membalasnya. Sedih, sudah pasti ia rasakan. Tapi ia merasa sudah tak pantas membalas bahkan memikirkan tentang Iqbal.

/Aku sudah mendengar apa yang terjadi padamu. Apa karena itu kau mengabaikanku, By? Ku mohon, angkat telponku. Aku ingin bicara denganmu./

Deg!

Ruby tak menyangka Iqbal sudah mengetahui hal ini. Hatinya benar-benar remuk ketika Iqbal sudah mengetahui ketidaksempurnaannya.

Ponselnya kembali berdering mendapat panggilan masuk dari Iqbal. Entah kekuatan apa yang membuat Ruby menerima panggilan Iqbal kali ini.

"Assalamu'alaikum, By." Sapa Iqbal, tak mendapat jawaban dari Ruby.

"Aku tahu kamu sedang tidak baik-baik saja."

Kalimat Iqbal hanya dijawab dengan tangisan.

"Ketahuilah, By. Apapun yang terjadi padamu tidak akan mengubah keputusanku untuk menghalalkanmu, tidak akan pula mengurangi sedikit perasaanku padamu."

Lagi-lagi Ruby semakin terisak mendengar kalimat Iqbal. Bukannya ia lega mendengar bagaimana perasaan Iqbal padanya saat ini, hal itu justru membuat Ruby semakin merasa hina dan kotor berada di sekitar Iqbal.

"Maafkan aku tidak bisa meneruskan rencana pernikahan kita, Mas. Aku sudah tidak pantas untukmu lagi." Ruby akhirnya memberanikan diri mengucapkan hal yang sebenarnya tidak ingin ia ucapkan.

"By! Aku sayang ke kamu karena Allah, bukan karena apapun. Ku mohon jangan melakukan ini. Seribu kali kamu mencari alasan untuk mengakhiri hubungan ini, ketahuilan hanya satu alasan yang akan ku buat untuk membuat hubungan ini bertahan. Aku mencintaimu, By."

"Ku mohon jangan menyiksaku dengan kalimat itu, Mas. Dan ku mohon biarkan aku pergi darimu."

"Apa kau sudah tidak mencintaiku, By?"

Ruby tak bisa menjawab pertanyaan Iqbal, Ia hanya menangis dan menangis lalu mengakhiri panggilan telponnya.

"Aaaaaaarggggh!!!!"

PYAR!

Ruby melempar ponselnya ke kaca rias hingga membuat kaca rias pecah berantakan.

Mendengar suara berisik dari kamar Ruby, membuat Nyai Hannah, Nyai Fatimah dan Azizah segera melepas mukenahnya dan menghampiri kamar Ruby.

"RUBY!!"

Nyai Hannah sangat terkejut ketika melihat Ruby tergeletak di lantai kamar dengan darah segar mengalir dari tangan kiri putrinya.

-Bersambung-

.

.

.

.

.

Jangan cuma baca aja loh ya.

Wajib Like dan Comment trus vote novel ini juga. Terimakasih yaa bagi kalian yang selalu dukung Aiko.

1
odxx
hallo thor aku balik lagi nihh, setelah baca beberapa tahun yang lalu🤣
may
Hai tabina rubby azzahra❤️aku kembali lagi kesini, aku kangen mas hiko, eh salah aku kangen mama ruby maksudnya🤭
Erna Yunita
aq datang lagi... setelah sekian bertapa 🤗
Nanda moure
ahhhhh nyesek lagi kan part ini pdhl udah ulang2 di baca
Nanda moure
walaupun sudah diulang 4x air mata tetap menetes di bab ini 😭😭
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
da lamun aya payuneun c hiko bade dicepret ku sapu nyere, thor aku baca ulang yang ke 3x nya haha
Diia2
kaya nya ada cerita yg dicut ya ka ? 🙄

aku lupa dichapter berapa 🥺

kalau baca cerita ini selalu nangis😭 padahal udah tau cerita nya
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
aku kembali lagi setelah membaca ini beberapa tahun yang lalu ❤
Saci
kesekian kalinya /Drool/ pengen ada cerita mas iqbal jugaaa/Drool//Drool/
Nunun Nuraini
ya allah pelajaran jaman MI dulu.... sebelum mulai pelajaran harus baca itu dulu 😁
Ian Marbun
azizah jodohnya iqbal bukan? aku lupa ni
Senjaku senjamu jadi satu 🍃: iya dia jodohnya punya anak juga
total 1 replies
Ian Marbun
dulu udah daftar favorit tapi, akunku hilang
Devi Anna
part yg bikin nyesek di dada 😭
Caryne Yusian
banyak sekali revisinya ya kak ai. part yg pak Handoko hajar hiko pakek payung Sampek hancur payungnya gak ada
Lin Aiko: Eh, tp aq ga pernah revisi2 di sini kak. Aq jg ga pernah baca lagi. Mungkin dr sistem kak
total 1 replies
Nurul luluk Fatimah
entah sudah baca berapa kali tp tetep saja sesek 🥺😭
Nurul luluk Fatimah
entah sudah baca berapa kali tp tetep saja sesek 🥺😭
Caryne Yusian
part tersedih sih menurutku
Saci
the best novel
Caryne Yusian
anaknya sepek anak Dajjal minta menantu spek bidadari ngaca loe😏
🌼🍀Hartini A🍀🌼
nangis lagi.....pdhal sdh keberapa kali baca novel ini, masih nangis aja ......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!