NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana yang gagal

Tepat jam sepuluh pagi Jayandru mengirimkan pesan pada Nara-istrinya.

Aku akan menjemputmu. Kita makan siang bareng, ya....

Ngga lama kemudian balasan Nara datang.

Oke.

Jayandru tersenyum. Dia makin semangat menyelesaikan pekerjaannya.

Waktu satu jam tiga puluh menit-menjelang waktu makan siang terasa lama. Biasanya Jayandru merasa semua waktunya pada berlalu dengan cepat.

Dia sudah ngga sabar bertemu Nara. Bahkan Jayandru sudah mereservasi restoran untuk makan siang mereka nanti. Sangat spesial.

*

*

*

Monica buru buru keluar dari ruangannya. Sepuluh menit sebelum waktu makan siang. Dia mengko rupsi waktu sedikit saja.

Dia sudah ngga sabar bertemu Nara untuk menjalankan rencananya. Membayangkan wajah shock Nara pasti sangat menyenangkan.

"Monica."

Monica tertegun. Darahnya tersirap. Tangannya yang akan membuka pintu mobilnya tertahan mendengar suara berat yang selalu ingin dia hindari itu.

Suaminya! Tubuhnya menggigil. Dia ketakutan. Dulu ada Jayandru yang menolongnya. Tapi sekarang? Ini mungkin hukuman untuknya yang terlalu cepat mau pergi.

Monica masih bergeming hingga Andi Barata memutar bahunya menghadap laki laki itu.

Andi Barata bukan laki laki buruk rupa. Dia juga tampan dan super tajir. Karena itu Monica mau saja dipersunting olehnya setelah ditolak Jayandru.

"Aku rindu." Tanpa menunggu kesadaran Monica muncul, suaminya langsung menci um kasar bibirnya.

Keadaan yang cukup sepi memudahkan aksi suaminya. Bahkan dia berhasil membuka pintu mobil Monica dan memaksa istrinya untuk masuk ke dalam.

"Lepaskan. Tolong....!" Monica berusaha menjerit, tapi jeritan itu sirna ketika Andi-suaminya membungkamnya dengan bibirnya lagi, dan menjatuhkan tubuh beratnya di atas tubuh Monica.

Monica yang ngga siap menerima serangan mendadak ini sempat ngga bisa bernafas sesaat tadi.

Monica berusaha melawan. Apalagi dia melihat sudah ada beberapa orang yang berada di basemen.

Tapi mobil yang bergoyang bagi pegawai pegawai itu adalah pandangan yang biasa saja. Karena mereka pun sering bercin ta di dalam mobil.

Andy melakukannya dengan sangat cepat menuntaskan has ratnya. Sudah cukup.lama istri cantiknya tidak menunaikan kewajibannya.

Seperti biasa beberapa tamparan keras di pipi dan di bo kongnya terdengar beberapa kali. Andi senang melihat wajah ketakutan tapi te ra ngsang istrinya.

"Rasamu masih tetap sama." Andi melakukannya dengan cepat dan kasar. Seperti kebiasaannya dulu. Dia sulit mengontrol ga i rahnya jika dihadapkan pada tubuh molek tanpa cela ini.

Gerakan meronta Monica sebagai perlawanan malah dianggapnya sebagai balasan hingga membuatnya tambah bersemangat mene duhi istrinya yang keras kepala dan selalu meminta cerai darinya.

Ngga nyampe sepuluh menit, Andi sudah membuat tubuh Monica luluh lantak.

"Kamu memang munafik! Kamu sangat basah, honey," kekehnya menyeramkan. Wajah tampannya terlihat sangat dingin.

Monica ngga menyahut. Matanya terpejam. Dia masih merasakan gelombang kepu asan disertai rasa sakit yang amat sangat di tubuhnya. Terutama di bagian intinya.

Laki laki itu merapikan kemejanya kemudian mengambil ponselnya. Dia mengarahkan pada wajah dan tubuh bagian atas Monica.

"Aku terpaksa melakukannya, sayang. Semua ini karena keras kepalamu. Kalo kamu masih tetap ingin berpisah, foto fotomu akan kusebarkan, cintaku."

Andi mengambil foto itu berulang kali tanpa Monica bisa mencerna apa yang sudah dilakukan suaminya.

Beberapa kali dia menge rang karena merasa sakit pada tubuhnya. Kalo dulu dia berhasil selamat karena Jayandru yang datang pada waktu yang tepat, tapi sekarang suami kepa ratnya berhasil melampiaskan keinginannya.

Monica mendengar suara pintu mobil yang tertutup dan langkah suaminya yang menjauh. Dia mencoba mengangkat tubuhnya pelan.

Si ba jingan itu sudah mengenakan pakaiannya. Matanya sedikit bercahaya ketika dia melihat Jayandru.

Dru, tolong, jeritnya tanpa suara.

Tapi laki laki itu tentu saja ngga mendengar. Dengan susah payah, dia berusaha mendekatkan tangannya untuk menekan tombol lampu hazard dan tombol klakson.

Tapi kesadarannya yang sudah menipis telanjur menghilang.

*

*

*

Rangga-kepala.divisi Nara yang belum setahun bertugas memberikan tanda tangan pada hssil kerjanya.

"Kerjaan bagus, Nara," pujinya. Usianya hanya lebih tua beberapa bulan dari Nara.

"Terimakasih, pak."

Nara tersenyum lega karena bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Sebentar lagi Jayandru akan menjemputnya.

"Teman saya sedang launching restoran ngga jauh dari sini. Menunya ala ala Timur Tengah. Kamu mau ikut? Siapa tau cocok," tawarnya santai.

Nara agak kaget mendengarnya. Ngga menyangka akan mendengar ajakan itu. Rangga-bosnya, sejak awal masuk kerja selalu terlihat acuh dan sibuk sendiri.

"Maaf, pak. Saya sudah janjian dengan suami saya," tolaknya sopan.

"Oooh...." Walau ngga menutup dugaan para stafnya sudah pada menikah, tapi dia heran dengan kata kata di dalam penolakan Nara.

Seingatnya pegawainya itu selalu makan bersama teman temannya saat makan siang.

'Suaminya lagi di sini, ya?" Selama Rangga bertugas di sini belum pernah dia melihat suami Nara. Seingatnya pegawainya itu selalu pergi dan pulang sendiri dengan mengendarai mobilnya.

Karena itu dia berasumsi mungkin suami Nara selama ini sedang bertugas di luar kota.

"Iya, pak." Setelah mengatakannya Nara pamit undur diri. Dia ngga ingin terlibat omong kosong yang ngga perlu. Lagi pula selama ini juga begitu. Ngga pernah bosnya menjalin keakraban dengan para pegawainya.

Ada perasaan aneh, tapi kemudian ditepisnya.

Biasa aja, Nara, bos ngajak anak buahnya, batinnya meralatnya.

Tapi dia ngga akan ceritakan pada ketiga temannya. Merek paling pintar merangkainya jadi cerita yang berlembar lembar dan bisa jadi rumor yang ngga sedap.

"Beres, ya?" todong Nisha.

"Iya."

"Kamu, ya, paling jarang direvisi sama pak bos," sungut Yuri mengomel. Laporannya selalu ditolak. Ada aja kekurangannya.

"Sama. Kita seringnya bolak balik terus," tambah Marwa.

"Jangan jangan si bos ada rasa dengan Nara," cetus Yuri kemudian tergelak.

"Rasa asin," timpal Nara sekenanya.

Ketiga temannya tergelak.

Waduh, bagaimana kalo mereka tau tadi bos ngajak dia makan siang, batinnya agak berdesir.

Bisa jadi rumor hot, batinnya lagi sambil menghela nafas panjang.

Nara merapikan mejanya, juga isi tasnya.

"Dru jadi jemput?" tanya Nisha yang juga merapikan meja kerjanya.

"Iya."

"Ciee.... Yang lagi romantis romantisnya," ledek Yuri sambil memegang ponselnya. Mengecek pesan dari suaminya

"Kita bareng makan di Mpok Upi aja, ya, War," ujar Nisha.

"Kamu jadi makan bareng yayang, Yur?" tanya Marwa.

"Nggak. Katanya ada temannya yang ulang tahun." Yuri ngga menyembunyikan nada kesalnya.

"Ya udah. Ikut ke kantin aja," tawar Nisha.

"Ya, gimana lagi."

Ketiganya termasuk Nara menertawakan kekesalan Yuri.

Ponsel Nara bergetar. Ada satu notif dari Jayandru.

Aku udah di parkiran, ya, yang.

Senyun Nara terkembang manis begitu saja.

"Sudah dijemput?" tanya Warda dengan tatapan kepo.

"Udah. Aku duluan, ya," pamitnya.

"Barengan, dong. Kan, mau lihat juga," tawa Yuri yang sudah melupakan kekesalannya.

"Ikuut....," sambung Warda juga dalam tawanya.

Nara dan Nisha juga tergelak menanggapinya.

1
Herman Lim
waduh jgn nanti Nara jadi korban Andy lagi 😔😔
Rahmawati
Andy jgn kau usik Nara, dia gk tahu apa apa
Rahayu Ayu
Jangan sampai Nara jadi pelampiasan kesalah pahaman Andi
Bisa ga sih kak Author Monica di culik Andi di bawa pergi yg jauh ke segitiga Bermuda kek, lagian Andi sama Monica juga masih suami istri,
bikin juga Adel jantungnya kumat, stroke, biar mulutnya menyon ga bisa ngomong lagi.
Kasihan Nara tertekan karena punya Mertua GILA PARAH
Aisyah: Ooooo kk author jgn smpai nara yg jdi korban cukup monica sajjjaaa atau klo urusan dgn jayandru cukup dy sajaaa jgn rusak wanita sbaik n sabar sperti naraaaa aku gk Terima nnti thor, udah dtindak ibu mertua nnti dsiksa lagi ma org lain yg kslhn x bukan dy buat😤😤😤
total 1 replies
Diyah Saja
tambah ndeliwar adell perkedel iki🙄🙄
Diyah Saja
wong edan kui Adel
Diyah Saja
bikin nambah setres mbok e jayandru
Saadah Rangkuti
kasihan sekali Nara 🤣🤣
waspada Jayandru, Andy mengincar istrimu
Mai_mai
semangat thor upnya...
kasih nara thor jahat sekali mami dru huhuhu
Rahmawati
emosi bgt liat mamanya ndru, pengen ta' sumpel mulutnya pakek cabe
Saadah Rangkuti
pengen gua bejek2 tu mulut Adell!!! nenek sihiiiiirrr
Rahmawati
yaudah sih kalo udah siuman , ngapain cari suami orang
Herman Lim
moga jayadru makin peduli sama Nara
Rahmawati
bos rangga sabar aja ya, tunggu jandanya nara
anggita
iklan👆 like👍
Rahmawati
masih tetep ngotot maminya dru nyuruh dru nikah sama Monica, padahal dia tahu Monica blm cerai sm suaminya
Rahmawati
nenek sihir ini sll apa apa yg di salahin nara
Rahmawati
ngajak main apa tuh😂
Bun cie
jangan terpengaruh ndru..
nanti sangat menyesal klo kehilangan nara..
kan yg salah monica sendiri menolak ndru ..
mama adel mau nggak ya kira2 punya madu..papanha ndru nikah lagi🤔
Sri Siyamsih
Ndru jd laki jgn bodoh , hrs tegas sblm rtmu hancur
Diyah Saja
kapok kapok kapok😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!