Elena Adelyn Alba wanita berparas cantik,elegan karena lahir dari keluarga cukup berada. ibu nya seorang designer bahkan rancangan nya hanya di pasarkan untuk kalangan atas sedangkan ayah nya pemilik perusahaan tekstil yang cukup terkenal. namun kehadiran Elena tidak pernah di anggap ada bahkan di perlakukan sangat buruk oleh keluarga nya, lingkungan bahkan keluarga suami nya. wanita yang selalu di anggap benalu dan tidak mempunyai kemampuan apa pun, tanpa mereka ketahui seorang Elena mampu menghasilkan jutaan dollar setiap minggu nya. Dia memang terlihat bodoh tapi dari kekurangan nya itu ada satu kelebihan.
yuks mari ikuti kelanjutan cerita dari Elena Adelyn Alba dalam Cinta Untuk Elena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part. 17. Kedatangan papa mertua
Pikiran Luke kembali mengingat kejadian malam pertama nya, di mana dia seolah kerasukan sampai tergoda tubuh Elena dan berakhir menghabiskan malam pertama nya di kamar tersebut. Dan ini kali pertama dia melepaskan hasrat nya ketika melihat tubuh molek Elena, sebelum nya Luke masih bisa menahan nya bahkan gadis gadis seksi banyak yang mendekati diri nya namun pria ini masih bisa menahan godaan itu.
Mungkin akibat ucapan sahabat nya yang mengatakan dia akan jadi orang paling rugi jika tidak menyentuh istri nya, karena Elena sangat mempesona. Dan mungkin juga itu reaksi alami pria ketika melihat keindahan tubuh wanita.
Luke semakin bingung menafsirkan nya, yang pasti kemarin malam otak nya tidak bisa di ajak kompromi. Menginginkan dia melepaskan hasrat yang menegang tanpa bisa dia tahan seperti biasa.
Sebenarnya bukan kali ini saja dia merasakan itu namun selama ini diri nya masih bisa mengendalikan diri dengan baik. Selalu menjunjung nama baik keluarga, diri nya tidak mau terjebak dalam nafsu sesaat yang akan berakhir dalam kesusahan.
Namun apa kemarin dia tidak bisa mengendalikan itu semua, bak singa lapar yang baru lepas dari kandang. Melihat kemolekan tubuh istri nya bahkan dia melupakan janji nya dengan Sonya untuk tidak menyentuh Elena.
Sayang nya semua sudah terjadi mau untuk menghentikan itu semua sudah tidak mungkin, Luke sendiri pria biasa yang pasti akan punya rasa ketagihan dengan apa yang baru dia coba. Dan mungkin dia pun tidak sama seperti dulu yang bisa menahan hasrat kelakian nya.
Elena seperti punya jimat yang bisa menarik diri sampai ke dasar seolah dia enggan muncul lagi di permukaan.
"Tuan?"
Salah satu asisten nya yang bernama Romi cukup bingung karena yang di panggil tidak ada sahutan sama sekali, bahkan seolah asik dengan pikiran nya sendiri.
Terpaksa Romi mengulang memanggil nya dengan sedikit keras.."Tuan Luke?"
Luke sedikit terjingkat kaget.."ada apa?
"Apa Tuan baik baik saja?
"Aku? Memang nya Aku kenapa? Menyadari diri nya kedapatan sedang melamun, Luke langsung memperbaiki duduk nya.
"Saya lihat anda sedang melamun, saya memanggil anda berulang kali. Tapi tidak ada sahutan dari anda, apa anda sakit?"
"Aku baik baik saja."
Romi menatap Luke sedikit ragu. "kalau Tuan sedang tidak enak badan, saya bisa reschedule jadwal meeting anda di minggu depan."
"Tidak perlu, aku baik baik saja. Ayo kita berangkat sekarang, apa semua sudah siap? Luke pun berdiri, tangan nya terulur membereskan meja nya dengan cepat.
"Semua sudah siap, Tuan."
"oh oke, ayo."
"Baik, mari Tuan." Romi memberi jalan agar Luke melangkah lebih dulu setelah pintu dia buka lebar.
Meskipun Romi ragu dengan sikap Luke namun diri nya tidak berani menegur, dan dia hanya perlu berjaga jaga saja bila nanti Tuan nya jatuh sakit.
Selama dua jam Luke memimpin meeting, dan meeting kali ini mengenai peluncuran produk baru perusahaan nya. Rencana dia akan membuat iklan untuk menarik pangsa pasar, agar produk perusahaan nya semakin di kenal masyarakat luas bahkan bisa tembus mancanegara.
"semua sudah deal ya, Tuan? Tanya salah satu manager di perusahaan nya.
"Sudah dan saya tunggu untuk pembuatan iklan nya nanti, dan jangan salah pilih artis.."
"baik kalau begitu lusa kita akan meeting lagi, untuk peluncuran iklan produk dan juga artis yang akan menjadi brand ambassador produk tersebut."
"oke, kamu tinggal info ke asisten ku saja. Biar dia atur jadwal nya."
Manager tersebut pun mengangguk lalu membereskan berkas yang berserakan di meja ruang meeting.
"kalau begitu saya pamit undur diri dulu, Tuan." tidak lupa manager tersebut menjabat tangan Luke.
Luke pun menyambut jabat tangan tersebut dan tersenyum ramah. "silahkan."
"apa Tuan mau langsung pulang atau kembali keruangan anda? Tanya Romi
"kita makan dulu, Rom."
"Apa mau reservasi restoran dulu?
"Tidak perlu, restoran mana saja yang penting masakan nya enak dan tidak terlalu ramai pengunjung."
Romi harus mengingat di luar kepala apa yang menjadi kebiasaan Luke serta kesukaan nya, karena dia tahu jika Luke tidak suka makan di restoran biasa. Bukan karena Luke alergi dengan restoran biasa namun hanya menjaga image nya sebagai pengusaha muda yang sukses.
Pernah satu kali dia makan di tempat biasa dan membuat diri nya tidak nyaman, karena para fans nya banyak yang meminta foto bersama bahkan ada yang mengambil gambar diri nya secara diam diam. Sejak saat itu, Luke anti makan di luar yang tempat nya sangat ramai.
"Baik, Tuan.mari kita berangkat sekarang.."ucap Romi dan mempersilahkan Luke jalan terlebih dahulu.
Baru saja dia mau masuk kedalam mobil ketika sudah berada di parkiran, dari suara nya saja Luke sudah bisa menebak nya siapa orang itu.
"Luke.tunggu!
Luke berdecak sebal sebelum memaksakan tersenyum.."kenapa dia bisa ada di sini? Gumam Luke
"Apa kabar papa mertua? Sapa Luke sambil mengulurkan tangan nya guna menjabat tangan Leo.
Leo tidak membiarkan kesempatan ini karena Luke menyapa diri nya cukup ramah, Leo menepuk bahu menantu nya.."Baik, kau sendiri apa kabar? Hmm semakin gagah dan seperti nya kau sedang sibuk?
"yeah seperti yang kau lihat, semakin tampan, gagah dan sibuk!! Karena tidak ada seorang pemimpin yang santai dan hanya berleha leha saja!"
Harusnya ucapan Leo harus nya terdengar biasa saja namun Leo tahu itu ucapan berupa sindiran untuk diri nya.
Sejak perusahaan di pegang oleh Ray, dia memang sudah sangat jarang datang ke perusahaan. Jika ada hal yang mendesak barulah pria paruh baya itu turun tangan, dan setiap hari yang Leo lakukan saat ini hanya pergi berlibur menikmati hari tua nya saja. Mengunjungi destinasi tempat liburan bersama Elzira tanpa mau pusing memikirkan anak anak nya.
"kau benar tapi tidak ada salah nya, seorang ceo pergi berlibur guna merileks kan pikiran serta badan nya. Walau hanya bersantai menikmati secangkir teh.."
"ah papa mertua memang benar, kadang pekerjaan tidak bisa di ajak kerjasama. Kadang harus di selesaikan dengan cepat, jangan kan untuk menikmati secangkir kopi. Ingin makan saja rasa nya sulit.."
Leo tertawa mendengar gurauan menantu nya, padahal tidak ada niatan Luke untuk bergurau sama sekali.."kau ini ternyata suka bercanda juga, baguslah aku jadi suka mengobrol banyak dengan mu."
Mendengar ucapan Leo mendadak timbul perasaan tidak nyaman, dia tahu seperti nya ada yang di inginkan dari mertua nya ini.
"ngomong ngomong, apa kau sudah makan siang?
"sudah..baru saja selesai makan siang."dusta Luke karena dia mulai paham ke arah mana Leo akan bicara. Kalau dia mengatakan belum sudah pasti Leo akan meminta sesuatu dan memanfaatkan nya.
"Di sini? Tanya Leo ragu
"Iya, dimana pun kita makan yang penting makanan tersebut higienis dan sehat.."
Leo mengangguk paham, namun terlihat jelas wajah kecewa pria tua tersebut dan Luke bisa membaca nya.
"sayang sekali, sebenar nya papa ingin mengajak mu makan siang bersama sambil mengobrol ringan, ada sedikit yang ingin papa tanya kan?"
Dan tebakan Luke benar pasti ada mau nya dan sudah pasti meminta bantuan lewat diri nya.
"soal apa ya, pah? Luke pura pura terharu.
"bisnis papa, kemarin ada sedikit masalah dengan klien dari thailand. Hanya ingin meminta bantuan mu untuk mengurus masalah perijinan pengiriman barang. Mungkin dengan sedikit kekuasaan mu masalah ini bisa teratasi. Tapi seperti nya kamu sedang sibuk, jadi papa akan datang lain kali saja, untuk membahas ini di kantor mu.."
knp sih dia ga prgi aja???kl pnya uang kn dia bs hdp mndiri,emng mau s'umr hdp d rmehkn kluarganya sndri???
Aku udh mmpir lg....
bru awl,tp ko udh nyesek y....
d tnggu up'ny.....smnggtt....😘😘😘