Raja, seorang penipu ulung dengan reputasi yang buruk, terjebak dalam sebuah apartemen yang salah. Di sana, ia bertemu dengan Ratu, seorang dokter yang sedang patah hati dan berniat bunuh diri. Pertemuan yang tidak biasa ini membuat mereka terikat dalam sebuah hubungan yang kompleks.
"Aku menemukan seseorang yang sepertimu, tapi dia pencuri!" Ratu Adhitama menatap pria yang mirip dengan seseorang yang sulit ia lupakan.
"Pencuri ini akan menjadi penyembuh luka yang kau rasakan selama ini," gumam Raja dengan senyum menyeringai.
Akankah Raja berhasil mencuri hati Ratu Dokter cantik? Atau ia terjebak dengan permainan yang ia buat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Raja mengajak Ratu berkeliling, cara paling efektif menaikkan mood wanita adalah mengajaknya belanja. Raja dan Ratu masuk dari satu toko ke toko lain sambil membawa tas belanjaan. Raja tersenyum sambil membawa tas-tas belanjaan Ratu, meskipun tangannya sudah penuh dan terasa berat, ia tidak mengeluh sedikit pun. Ia hanya ingin membuat Ratu bahagia dan melihat senyum manisnya.
"Raja, aku mau yang ini!" Ratu memekik antusias ketika melihat tas yang ia sukai.
"Raja, ini cantik tidak?"
Ratu tampak sangat bahagia dan menikmati waktu belanja dengan Raja. Ia memilih-milih barang yang disukainya dan meminta Raja untuk membelinya. Raja dengan senang hati memenuhi permintaan Ratu, meskipun sudah kewalahan dengan tas-tas belanjaan.
Setelah beberapa jam berbelanja, Raja dan Ratu akhirnya memutuskan untuk berhenti dan beristirahat sejenak. Mereka duduk di sebuah kafe dan menikmati secangkir kopi sambil menikmati suasana yang santai.
Raja memandang Ratu dengan mata yang penuh kasih sayang, ia sangat bahagia melihat Ratu tersenyum dan bahagia. "Aku senang sekali bisa membuatmu bahagia, Ratu," kata Raja dengan suara yang lembut.
Ratu tersenyum dan memandang Raja dengan mata yang penuh kasih sayang, "Aku juga senang sekali, Raja. Terima kasih atas hari ini."
Sementara itu Luna yang mendapatkan notif dari kartu yang Raja gunakan. Luna membelalakkan matanya ketika melihat nominal yang dikeluarkan oleh temannya itu.
"Satu milyar? Dia menghabiskan satu milyar untuk apa?" tanya Luna merasa kesal Raja menghamburkan banyak uang.
Birel yang sedang asyik bermain game hanya terkekeh, "Dia sedang membahagiakan istrinya, biar saja. Nanti dia akan mendapatkan yang lebih dari Nona Adhitama."
"Kau yakin? Aku merasa dia yang akan menjadi budak cinta istrinya," tukas Luna sedikit kesal.
Birel hanya tersenyum dan mengangkat bahu, "Ya, aku rasa Raja sudah terlalu dalam dengan Ratu. Dia melakukan apa saja untuk membuat Ratu bahagia, bahkan menghabiskan satu milyar hanya untuk belanja."
Luna menggelengkan kepala, "Aku tidak percaya dia bisa begitu bodoh. Lagian mengapa dia tidak menggunakan uangnya sendiri malah menggunakan kartu kita?."
Birel hanya terkekeh lagi, "Kita lihat saja nanti. Aku yakin Raja masih memiliki rencana lain untuk mendapatkan apa yang dia inginkan." Luna memandang Birel dengan mata yang penuh keraguan, ia tidak yakin apakah Raja benar-benar memiliki rencana lain atau malah ia terjebak dengan permainannya sendiri.
Sepulang berbelanja Raja dan Ratu kembali ke rumah, mereka berencana masak bersama. Ratu tersenyum sambil menonton Raja memasak di dapur, ia merasa seperti sedang menonton adegan yang sama dari masa lalu, ia benar-benar mirip sekali dengan Martin. Raja yang memasak dengan cekatan, sementara Ratu hanya duduk dan menonton saja.
Ratu merasa seperti dejavu, suasana yang sama dengan orang yang sama dalam episode yang berbeda.
Raja yang tidak menyadari perasaan Ratu, terus memasak dengan gembira, sambil sesekali menoleh dan tersenyum pada Ratu. "Sudah hampir selesai, sayang," kata Raja dengan suara yang lembut.
Ratu hanya tersenyum dan mengangguk, sambil terus menonton Raja memasak. Tak lama kemudian banyak hidangan lezat tersaji di meja makan.
Raja dan Ratu duduk di meja makan, menikmati hidangan lezat yang telah Raja siapkan. Ratu memuji rasa masakan Raja, "Wah, masakanmu sangat lezat, Raja. Kamu benar-benar memiliki bakat memasak."
Raja tersenyum dan membalas pujian Ratu, "Terima kasih, sayang. Aku senang kamu menyukainya."
Mereka berdua menikmati makan malam bersama, sambil bercengkerama dan tertawa. Suasana yang hangat dan nyaman memenuhi ruangan, membuat mereka berdua merasa sangat bahagia.
Setelah selesai makan, Raja dan Ratu membersihkan meja makan bersama, ketika Ratu membersihkan piring Raja memeluknya dari belakang. Ratu meremang ketika Raja terus menciumi tengkuknya, bahkan kedua tangan suaminya sudah mulai nakal menjelajahi setiap lekuk tubuhnya.
"Sepertinya aku tahu kenapa kau tidak ingin ada pembantu di sini?" tanya Ratu sambil memicingkan kedua matanya.
"Ya, agar aku bisa bercinta denganmu dimanapun dan kapanpun, sayang" bisik Raja.
Ratu membalikkan tubuhnya menghadap kearah Raja, entah siapa yang memulai kedua bibir itu kini saling bertautan saling mengecap menjelajah seluruh rongga mulut seolah meluapkan gairah yang sudah mulai membara. Ciuman lembut itu membuat hati Ratu berdebar kencang. Raja memeluknya erat, membuat Ratu merasa aman dan dicintai. Dalam pelukan itu, Ratu merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. Cinta mereka berdua mengalir seperti sungai yang tenang, membawa mereka ke dalam dunia yang penuh dengan kasih sayang.
Cinta? Entah ini cinta yang dirasakan oleh Ratu atau bukan? Tapi mengapa ia merasa hatinya tidak pernah salah. Raja mendudukkan Ratu di atas meja dapur, Raja kembali mencium bibir istrinya. Entah sejak kapan Raja berhasil meloloskan pakaian atas yang dikenakan oleh sang istri.
"Raja!" Ratu meracau kala Raja memainkan dua benda favoritnya dengan bibir yang selalu berkata manis itu. Raja menggendong tubuh istrinya yang hampir polos, ia berjalan menaiki anak tangga menuju kamar mereka.
Ratu membiarkan suaminya melakukan apapun yang ia mau, kini tidak ada kain yang menempel pada tubuh keduanya. Hujan di luar sana seolah menjadi saksi percintaan mereka yang sudah terbakar oleh gairah yang membara. Suasana dinginnya udara di luar sana tidak dapat mendinginkan hawa panas yang mereka ciptakan.
"Aku mencintaimu, Sayang."
Keduanya berpelukan setelah permainan mereka berakhir, Raja menghujani banyak ciuman pada wajah cantik istrinya. Ia menggendong sang istri memasuki kamar mandi, Ratu memekik karena Raja tidak mengenal lelah.
"Kau ini tidak ada lelahnya," protes Ratu dengan bibir yang mengerucut.
Raja tersenyum sambil mendudukkan tubuh istrinya diatas kloset, Raja mengisi air dalam bathtub dengan air hangat dan sabun aroma therapy. "Hanya berendam saja, Sayang."
Entah mengapa Ratu tidak yakin kalau Raja hanya mengajaknya untuk berendam saja. Malam itu, keduanya berendam bersama, Raja memeluknya dari belakang sambil memejamkan kedua matanya. Ratu dapat merasakan kasih sayang pria yang sejak tadi memijat pelipisnya dengan lembut.
"Malam ini sangat indah," ucap Ratu sambil menatap keluar jendela besar.
Untungnya kaca jendela kamar mandi tidak dapat melihat aktivitas mereka di luar sana. Namun Ratu dapat melihat keindahan malam dari atas, ia tersenyum menikmati semua ini.
Suasana yang hangat dan romantis memenuhi kamar mandi. Ratu merasakan kenyamanan dan keamanan dalam pelukan Raja, sementara Raja menikmati keintiman dan kehangatan tubuh Ratu. Mereka berdua menikmati momen bersama, merasakan cinta dan kasih sayang yang mendalam. Dalam keheningan, mereka berdua merasakan ikatan yang kuat, seperti dua jiwa yang saling melengkapi.
Ratu terkesiap saat jari jemari suaminya kembali aktif memainkan titik sensitifnya. "Raja, aku sangat lelah!" teriak Ratu.
Namun, bukan Raja kalau ia tidak berhasil memperdaya sang istri. Malam itu Raja dan Ratu menikmati indahnya malam dengan saling berbagi kehangatan.
kenyataan yg membegogkan tp membahagiakan
Done pelan tp pasti😀
semangat othorr yg suka bgt njerat dan jebakk magsanyaa.. dan aku pun terjerattt🤣🤣🤣
yukkk thorrr benarkan semua inii
Cemburu ituh memang menyakitkan rahhh... sabar brie..
tp yakin kan. dia pelabuhan terahir bt hidup mu Mark..
nahhlohhh satu kunci dapatt...
tp sayang blom bisa bobobol yg satu didunia yg bakal bikin nagihhh 🤣🤣
Waduhhh gimana ke adaan junior Mark yg anuhhh ehh malah kena sepakkk🤣🤣
cenut," ngk tuhh🤣🤣🤣🤣
tp malah bucin ke km
sukurinn kau Mark kau lah yg terjebak olehh Luna 🤣🤣🤣🤣🤣
tinggal nunggu sadar nya aja
Tabir nya mulai terbuka satu persatu. ..