Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lepaskan aku!!
"Bagaimana apa kau sudah senang menjadi bagian dari keluarga Aprillio? Tanya Dafa seraya meminum minuman yang ia bawa saat itu. Namun Keysah tak menggubrisnya tanpa berkata Keysah beranjak berdiri dan hendak pergi meninggalkan Dafa, namun lagi lagi tangan kiri Dafa menarik tangan Keysah. Ia mendekatkan bibirnya di telinga Keysah.
"Kau akan habis dengan ku!!" bisik Dafa lirih dengan senyuman sinis nya. bibir Keysah gemetar saat mendengar apa yang baru saja Dafa katakan, seakan ada ketakutan tersendiri di dalam diri nya.
"Lepaskan tanganmu!" seru Keysah.
Dafa seketika menjauhkan tangannya dan saat Keysah hendak pergi tiba-tiba sepupu Keysah yang bernama Serly dengan kekasihnya datang menghampiri mereka.
"Sial!" decak Keysah kesal.
"Kakak ini hadiah untuk mu happy wedding kakak Keysah sayang. " kata Serly seraya menyodorkan kotak perhiasan yang berisi sebuah kalung dan ia pun mencium kakak nya tersebut.
"Terimakasih sayang" ucap Keysah , ia pun memeluk tubuh adik sepupu nya itu.
"Kak Dafa, selamat menempuh hidup baru dengan kakakku, semoga kalian selalu bahagia. Kakak sangat beruntung bisa mendapatkan kakakku yang sangat cantik ini"ucap Serly dengan senyum bahagia, membuat Dafa tidak menyukai senyuman gadis itu.
"Beruntung apanya, yang ada menyusahkan"gerutu Dafa dalam hati.
"Iya, terimakasih" saut Dafa.
"Keysah selamat menempuh hidup baru" ucap Ari seraya menyodorkan tangannya, kedua mata laki-laki itu memperhatikan Keysah dengan begitu dekat seakan ada ketertarikan tersendiri saat melihat Keysah.
"Terima kasih" saut Keysah, ia menjabat tangan Ari dan sesegera mungkin melepaskan nya.
"Dia sangat cantik, sudah ku duga kalau dia itu memang cantik, bahkan dibandingkan dengan Serly dia jauh lebih cantik. Kalau saja dia mau berdandan, aku pasti sudah menjadikan nya pengganti Serly. "gumam Ari dalam hati.
Ari masih terkesima dengan kecantikan Keysah hingga Dafa tak sengaja melihat Ari tengah memandangi istri nya tersebut.
"Dia sungguh tidak tahu malu"gumam Dafa dalam hati. Kedua matanya menatap Ari seakan tidak suka, begitu juga dengan Serly. Serly yang saat itu berada di samping nya memperhatikan Ari yang dari tadi tak henti memandangi keysah."Sayang!" tegur Serly.
"Hmm.. ."Saut Ari.
"Kenapa kamu sedari tadi memandangi kak Keysah seperti itu?"tanya Serly seraya mengernyitkan dahinya.
"Tidak.. Siapa yang memandangi kakakmu?" Kila Ari.
"Ehmm... Aku permisi dulu mau ke bibi" pamit Keysah. Serly pun mengiyakan nya, Dafa hanya diam dan memperhatikan Keysah dari belakang.
Dafa juga pergi tanpa pamit kepada Ari dan juga Serly.
Dan beberapa jam kemudian pesta pernikahan Keysah dan Dafa pun berlalu. Semua tamu undangan pun sudah pulang semua.
Terlihat sampah-sampah berserakan di dalam rumah mewah Dafa. Di sana hanya ada para keluarga Dafa dan juga keluarga Keysah. Para kerabat mereka juga sudah pulang.
"Key, ayah dan bunda pulang dulu ya, nak" pamit ayah Henri.
"Kenapa cepat banget, ayah pulangnya nanti aja" pinta Keysah seraya melirik kearah Dafa.
"Iya, kenapa kau terburu-buru? Lebih baik kau dan yang lain menginap saja disini kalau bisa beberapa hari "Saut Baim.."Tidak bisa Baim, aku perlu mengurus beberapa anak perusahaan yang sedang terkena masalah"Saut Henri. Keysah memandangi ayah dan bundanya dengan tatapan memelas seakan tak ingin di tinggalkan.
"Baim, Winda, aku titip putriku ya" tutur ayah Henri. Baim dan Winda pun mengiyakan.
Tiba-tiba Dafa ikut Menghampiri mereka dan melingkarkan tangannya di pinggang Keysah hingga membuat tubuh Keysah tersentak.
"Tenang saja om, maksudku Ayah. Keysah akan bahagia disini bersama kami, iya kan Key?" tanya Dafa, ia semakin mencengkram pinggang Keysah hingga Keysah menggeliat kan tubuhnya berharap Dafa akan menjauhkan tangannya. Namun percuma saja, itu malah membuat Dafa tak bergeming memeluk pinggangnya.
"Em-hm iya ayah, Key akan baik-baik saja disini." saut keysah.
""Kalau dia berbuat salah, tolong jangan segan-segan untuk menghukum nya, aku dan Winda permisi pamit pulang." pamit Henri.
Baim, Winda,Keysah dan Dafa mengantarkan Ayah Henri sampai ke halaman rumah. Saat ayah dan Bunda Keysah sudah pergi, mereka semua masuk kedalam rumah. Namun, Dafa terlebih dulu masuk ke dalam rumah.
"Key, susul lah Dafa ke kamar dan kamu cepat istirahat lah kalian pasti sangat capek" kata Winda seraya mengelus rambut sang menantu.
"Tapi Tante, rumah ya masih berantakan, biar Key bantu untuk membereskan nya lebih dulu" saut Keysah.
Winda tersenyum mendengarnya, " Mama.... Bukan tante! Sekarang kamu sudah menjadi anak tante jadi key harus manggil tante mama dan memanggil om Baim dengan papa sama seperti Dafa. Dan untuk masalah rumah, disini kita banyak pembantu sayang, jadi kamu gak usah memikirkan masalah pekerjaan rumah, ok" seru Winda.
"Ehmm... Baiklah mah... Pah.. Baiklah kalau begitu Key permisi pamit ke kamar dulu" pamit Keysah. Winda dan Baim pun mengiyakan nya.
Keysah berjalan dengan sedikit gemetar menuju ke kamar barunya. Saat ia masuk ke dalam kamar itu , ia sama sekali tidak melihat Dafa di sana, itu membuat Keysah bernafas lega.
"Huft... Syukur lah kalau dia gak ada di dalam kamar ini" ucap Keysah dalam hati.
Kemudian Keysah mengambil handuk dan hendak mandi untuk, ia benar-benar sudah sangat gerah , seharian full ia haru mengguna kan gaun yang sangat berat dan ditambah lagi ia juga harus mengguna kan make-up sepanjang hari. Meski pun makeup nya tergolong tidak tebal, tapi meski pun begitu tetap saja itu membuat Keysah gerah.
Namun, saat ia hendak masuk ke dalam kamar mandi tiba-tiba tangannya di tarik oleh seseorang yang tak lain adalah Dafa.
Keysah pun menoleh saat merasakan tangan itu menarik nya. Saat ia tahu jika tangan yang menarik nya itu tangan nya Dafa, ia pun dengan cepat-cepat mencoba menepis tangan suaminya itu.
"Lepaskan tanganku!!" teriak Keysah. Ia meronta berharap Dafa melepaskan tangan nya.
"Shuutt.. Diam lah! Jangan berteriak! Apa Lo mau mama datang ke sini?" kata Dafa .
" Aku tidak peduli, cepat singkirkan tangan busuk mu ini!" seru Keysah .Dafa melepaskan tangannya dan seketika ia mengambil tissue yang ada di sekitarnya. Ia mulai mengelap tangan nya yang menyentuh tangan Keysah .
Kini Dafa melangkah kan kaki nya lebih mendekati Keysah, tangannya kembali mencengkram lengan Keysah dengan begitu erat.
"Aw.... Dafa sakit, lepaskan!!"
.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰