NovelToon NovelToon
Zone

Zone

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah / Tamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Daisyazkzz

Wanita yang tidak percaya adanya hubungan dalam kata friendzone.
Apa itu friendzone? Apa gak aneh?

"Lo gak hadir sekali, gue bikin masalah."
-Nathan-

Alana tidak pernah menyangka.
diantara semua karakter diriku yang dia ketahui mungkin dia menyelipkan sedikit 'Rasa'.
aku tidak pernah tahu itu. aku cukup populer, tapi kepekaanku kurang.
dimataku, dia hanya sebatas teman kecil yang usil dan menyebalkan. aku tak pernah tahu justru dengan itulah dia mengungkapkan 'Rasa'.

pertemanan kami spesial.
bukan, lebih tepatnya, Friendzone dari sudut pandang 'Dia'.

#dont repost or plagiat this story ❗❗❗
jangan lupa komenn ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisyazkzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

•April•

Hanya suara pendeteksi detak jantung yang bersuara. Sisanya sunyi, suram.

Aku berada di dalam ruangan gelap, kosong. Dan anehnya aku bisa melihat diriku terbaring dengan mata tertutup. Aku hanya bisa melihat, bahkan tidak bisa menyentuh diriku sendiri.

Apa aku sudah mati?

Gadis itu mengalami koma.

Tujuh hari lalu setelah sebulan Steven meminta nomornya, Alana menjadi korban kegilaan April.

Kasus penggelapan dana yang menyebabkan pak Roy mengundurkan diri adalah rekayasa yang dibuat perempuan itu untuk menutupi perbuatan kotornya sendiri, dengan menuduh pak Roy sebagai pelaku.

Dia juga pintar mengambil hati Alana agar tidak dicurigai. Kasus itu baru lanjut diselidiki setelah diketahui seberapa banyak dana yang hilang.

Diketahui jumlahnya mencapai dua milyar lebih.

Alana baru mulai bergerak saat Steven memberikan kesaksian mencurigakan dari perempuan itu, Steven juga sengaja mendekatinya karena curiga dengan April yang punya banyak barang mahal dan sering ia lihat keluar dari restoran mahal, padahal ia mengaku lahir di keluarga kurang mampu.

Awalnya Alana tidak terlalu yakin. Tapi setelah penyelidikan, Bu Yayun menemukan banyak bukti. Sayangnya April tidak sempat diinterogasi karena mendadak menghilang sehari sebelumnya.

Saat rumahnya didatangi, tidak ada siapapun. Bahkan pintunya terbuka. Dan salah seorang manajer pemilik salon terkenal menghubungi Alana mengenai member langganan mereka yang meletakkan tas besar aneh di laci ruang ganti pakaian.

Setelah diperiksa, ternyata isinya adalah uang yang sangat banyak sejumlah dua milyar lebih.

Dari sana, polisi mulai menyelidiki lebih lanjut dan menjadikan April sebagai buron.

Tapi kesialan kembali mendatangi Alana.

Dua hari setelah April menghilang, ia dan sopir pribadinya sedang melewati jalan raya yang sudah sepi di suatu malam.

Tiba-tiba perempuan gila itu mendadak muncul dari arah samping tikungan seolah sengaja menunggu dengan mobilnya, kemudian menghantam sekeras mungkin mobil Alana.

Mobil itu sampai nyaris terbalik, Si sopir pingsan dengan luka parah, sementara Alana dengan sisa tenaganya berusaha merangkak keluar dari kaca samping yang pecah. Gadis itu menarik si sopir dan memaksa merangkak lebih jauh. Beberapa detik kemudian mobil April mengeluarkan percikan api dan ledakan kecil di bagian mesinnya, membuat mobil Alana ikut terkena api.

Kejadian tadi terekam kamera pengawas, untungnya Mobil Ambulance datang dengan cepat. Walaupun Alana terlanjur kehilangan kesadaran.

Badannya penuh luka, bahkan kedua kakinya mengalami patah, tulangnya retak.

Kejadian yang sama seperti dulu. Aku selalu dikhianati. Sial.

Apa aku akan mati seperti ini? Aku tidak mau, aku masih belum...belum..

Bu Yayun menatap nona mudanya terbaring entah masih hidup atau tidak.

"Nona, maafkan saya. Seandainya saya tahu kejahatan wanita itu." Ia menggenggam tangan Alana yang ditempeli belalai infus.

Semenjak Nona muda mereka ini menetap di rumah sakit, hanya Bu Yayun yang bisa diandalkan mengambil alih sementara pengawasan.

Aku mendengar. Tapi aku sama sekali tidak bisa bergerak.

Alana tetap memejamkan matanya.

Kejadian ini cukup menggemparkan. Bahkan sampai diberitakan. Bu Yayun waktu itu diwawancarai banyak reporter, namun, untuk keadaan Alana saat ini terpaksa dirahasiakan untuk menjaga kestabilan persaingan usaha.

"Oh? Ada tamu khusus yang datang? Baik. Saya bisa meluangkan waktu."

Bu Yayun mengangguk pada suster yang masuk membisikkan sesuatu.

Dia berdiri lalu keluar dari ruangan Alana.

***

'Klek'

Terdengar langkah kaki seseorang masuk ke dalam ruangannya. Selangkah demi langkah dia mendekat, sejenak berhenti di samping ranjang gadis itu.

meletakkan bawaan di meja samping. Lantas menyarungkan sesuatu di jari Alana yang masih belum bergerak sama sekali.

Jiwanya sedang tertidur.

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!