Seorang gadis yang menyukai seseorang yang tidak mungkin bisa dimiliki, selain dia adalah seorang idola yang disukai banyak wanita, bahkan dia juga adalah idola beda negara.
Namun respons sang Idola yang membuatnya perlahan mencintainya dan berharap lebih, apakah sang Idola juga memiliki perasaan yang sama, atau hanya menganggapnya hanya sebatas fans?
Lalu mengapa sikap dan perlakuannya seolah membuatnya merasa spesial?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMBALI KE RUMAH
“Flo bangun, kita harus siap\-siap ke bandara” ucap Violet yang sudah berusaha membangunkan Flora dari tadi.
“Jam berapa Vi” ucap Flora bertanya dengan mata terpejam.
“Jam 7 pagi” jawab Violet.
“Hah serius? Duh cepat\-cepat “ ucap Flora yang langsung bangun bersiap\-siap membersihkan diri.
Violet menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya, lalu membereskan barang\-barangnya lagi.
“Vi sorry ya gara\-gara aku kita ga sempat sarapan” ucap Flora setelah mereka menaiki pesawat, yang memang mereka mengejar waktu sehingga tidak sempat sarapan.
“Gapapa kita udah makan roti sama susu kan tadi dijalan itu udah sarapan” ucap Violet.
“Huh masih ngantuk aku tidur lagi ya” ucap Flora memejamkan matanya, sesangkan Violet sibuk membaca buku di tangannya.
Setelah beberapa jam melakukan perjalanan akhirnya mereka sampai tujuan dan mendarat di bandara Indonesia lagi.
“Babe kamu ga langsung pesen tiket pulang kan? “ tanya Violet pada Flora setelah keluar dari bandara.
“Ngga lah kan kata kamu suruh aku di tempat kamu dulu” jawab Flora yang memang sebelumnya di minta Violet untuk di tempatnya saja karena Flora juga yang tidak bekerja juga.
“Ya udah kamu bebas mau di rumahku berapa lama pun” ucap Violet.
“Oke aku siap jadi bebanmu” ucap Flora.
“Nona, mari saya bawakan kopernya” ucap Pak Tono menghampiri Violet dan Flora.
“Vi serius ni aku gapapa di tempat kamu takutnya ngerepotin sih” ucap Flora.
“Gapapa aman, aku juga sendirian dirumah kok” ucap Violet.
“Nanti kalau sudah sampai rumah aku mau cerita sama kamu, tapi jangan kaget ya” ucap Violet yang membuat Flora penasaran.
“By sudah sampai rumah?” Pesan masuk dari Sean.
“Ini lagi di jalan ke rumah, kamu bukanya lagi kerja?” Balas Violet.
“Lagi game aku di backstage karena belum giliranku makanya aku chat kamu” balas Sean.
“Bentar lagi aku sampai rumah kok, nanti kalau sudah sampai rumah aku datang ke siaran” balas Violet.
“Okay by, aku tunggu” balas Sean.
“Nah sudah sampai, kamu mau pilih kamar yang mana terserah, aku sudah minta bibi buat rapiin kamarnya kok” ucap Violet.
“Di sebelah kamu aja deh” jawab Flora.
“Okay, bi minta tolong bawain barang\-barang Flora ke kamarnya ya” ucap Violet pada ART nya.
Sedangkan Violet membobgkar kopernya di bawah untuk membuka oleh\-oleh yang di bawanya.
Violet mengambil beberapa barang yang memang dia mau dan disukainya, sisanya dia serahkan pada pekerja di rumahnya.
“Aku sudah mengambil barang\-barangku, bi bagikan sisanya untuk semuanya ya, oh ya yang ku pisahkan nanti pesankan driver buat antar ke rumah temanku ya” ucap Violet yang memang setiap pergi ke luar Negeri selalu memberikan oleh\-oleh pada para pekerja di rumahnya dan teman terdekatnya.
“Vi emang berapa banyak pekerja dirumahmu?” Bisih Flora bertanya.
“Ada 5 doang kok” jawab Violet.
“Hah 5?” Kaget Flora, menurutnya itu banyak karena bahkan dirumah dia saja hanya ada 1 ART dan satu satpam saja.
“Iya aku ada 1 ART yang bertugas beresin rumah namanya bi Ani, 1 di dapur namanya bi Siti, terus pak Tono selain dopir dia juga tukang kebun bersihin halaman, terus 2 satpam yang berjaga siang dan malam namanya pak Andi dan pak Eko” jelas Violet.
“Ya sudah yuk ke kamar aja ada yang mau ku ceritain sama kamu” lanjut Violet.
“Bi minta tolong ini semua rapikan ya” ucap Violet meminta bi Siti untuk merapikan barang\-barangnya.
“Maaf by, aku tadi sampai rumah langsung merapikan barang baru sempat lihat ponsel” balas Violet pada pesan Sean namun tidah ada balasan, Violet mengerti karena Sean masih bekerja.
“Kamu mau cerita apa Vi?” Tanya Flora setelah mereka berada di kamar Violet dan duduk diatas kasur.
“Menurutmu wajar ga sih kalau ada yang ngasih hadiah ulang tahun itu sebuah mobil??” Ucap Violet.
“Ya wajar sih orang ngasih hadiah mobil tapi paling ya sewajarnya apalagi mungkin itu untuk pacar kan?” Ucap Flora.
“Tapi ini bukan pacar, mereka orang tua angkatku” ucap Violet.
“Hah serius?” Flora tak percaya.
“Heem kamu tau kan lusa ultah aku, dan waktu kita baru sampai di Thailan mereka bilang kalau mobil udah diantar ke rumahku ku pikir cuma candaan tapi ternyata beneran, aku masih ga percaya tapi setelah pak Tono mengirimiku gambar mobil di halaman rumahku baru aku percaya” ucap Violet.
“Dulu awalnya aku ga sengaja bantu seorang kakek\-kakek kan nah kakek itu cuma punya satu anak laki\-laki tapi sudah menikah, dan kakek jadiin aku anak angkatnya ku pikir kan mungkin ucapan pikun kakek\-kakek kan, tapi dia benar\-benar jadiin aku seperti anaknya sendiri bahkan anak kandungnya bener\-bener nganggap aku adik perempuannya dan cucu dari kakek itu juga manggil aku tante, mereka bener\-bener baik sama aku dan nganggep aku seperti keluarga sendiri sampai mereka tau bulan ini aku ulang tahun sampai bener\-bener siapin kado spesial buat aku” jelas Violet dengan mata berkaca\-kaca karena merasa dia benar\-benar memiliki keluarga.
“Mungkin kamu memang pantes dapetin semua itu” ucap Flora memeluk Violet yang sedang menangis, Flora tidak tau harus berbuat apa, tapi Flora tau Violet yang sederhana tapi ternyata menyimpan banyak luka untuk mencapai dirinya yang sekarang.
“Aku bakal ajak kamu jalan\-jalan pakai mobil baru nanti malam” ucap Violet.
“Okay, tapi aku istirahat dulu ya aku mau tidur sebentar capek banget” ucap Flora.
“Ya sudah tidurlah, tidur disini aja gapapa” ucap Violet.
“Aku mau di kamar aku aja sekalian mau mandi sebentar” ucap Flora.
“Ya sudah, kalau butuh sesuatu minta tolong ke bi Siti dan bi Ani aja” ucap Violet yang di setujui Flora.
Setelah Flora pergi menuju kamarnya Violet turun ke bawah menuju garasinya, dia benar\-benar melihat hadiah mobil barunya dari orang tua angkatnya mobil mewah dan termahal dunia mobil Roll\-Royce dengan warna merah khusus warna kesukaannya dengan nomor khusus juga sengaja di persiapkan keluarga barunya untuknya.
Mobil yang tidak pernah ada dalam bayangannya karena mungkin dia tidak mampu membelinya bahkan dia untuk membeli mobil BMW nya yang harga 2M saja dia harus mengumpulkan uang dari kerja kerasnya selama 2tahun apalagi ini mobil harga ratusan milyar.
Dia merasa beruntung memiliki keluarga angkat yang baik hati dan menyayanginya selama setahun ini. Dia merasa sudah cukup dengan apa yang di milikinya, bahkan rumah orang tua kandungnya di kampung pun sudah benar\-benar selesai di bangun, biaya anaknya sekolah pun dia tidak pusing lagi.
“Aku bersyukur perjuanganku ga sia\-sia dan aku bersyukur di kelilingi orang baik di sekitarku” lirih Violet menitihkan air mata haru dan bahagia.
NEXT>>