ELORA KHANZALEA
..............
ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.
......
Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.
....
Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?
Yuk simak kisah selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 Bertemu Elora dan Perjalanan Ke Utara
Bruhh!
Seorang gadis terbangun dari tidur panjangnya, iya pun melirik sekeliling nya. Betapa terkejutnya iya Saat melihat sosok kakek kakek yang tersenyum kearahnya.
"Selamat datang kembali!"Ucapnya yang membuat Elora menaikan alisnya.
Ternyata selama satu bulan Elora pingsan di dalam goa, kakek kakek yang menemukan nya dengan sabar menunggu Elora sadar. Dan kini hari itu Sudah tiba.
"Kamu sudah pingsan selama satu bulan..."ujarnya lagi yang menceritakan awal mula kakek itu menemukan Elora di dalam Goa, dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Minun lah!"Ucap kakek yang menyodorkan segelas air untuk Elora.
"Apa yang terjadi dengan ku?"Tanya Elora tegas.
"Pergi lah ke Utara, dan cari penawaran untuk teman mu yang sedang terluka!"ujarnya yang membuat Elora terkejut.
"Jika tidak kalian akan mati bersama! Karena kalian telah menyatukan jiwa saat bulan purnama!"ujarnya lagi yang membuat Elora semakin terkejut.
"Lihat lah..."Ucap kakek yang memperlihatkan kearah serigala yang terkulai lemas.
"Apa yang terjadi dengan nya?"tanya Elora panik.
Dengan susah payah Elora berlari kearah serigala yang sedang terkulai lemas, Serigala itu menjelaskan jika keduanya telah menyatukan jiwa. Jika di antara mereka mati maka keduanya juga akan mati.
Pada akhirnya Elora berjanji pada serigala itu, yang bahwa dia akan pergi ke Utara untuk mencari obat penawar untuk keduanya.
Namun kakek itu menjelaskan, jika Elora tidak bisa menguasai semua kekuatan yang seperti biasanya dia gunakan. Maka dari itu Kakek menyarankan Elora untuk berhati hati, karena musuh yang mereka hadapi bukan mafia melainkan kekuatan yang di luar nalar.
Elora berjanji pada keduanya, Elora akan mendapatkan obat penawar untuk serigala tersebut. Sebelum Elora pergi, kakek itu memberikan Elora sebuah tongkat untuk berjaga jaga. dengan senang hati Elora menerima pemberian kakek itu.
Singkat waktu Elora pun pergi dari gubuk tua itu, Dengan selembar peta di tangan nya Elora bertekad untuk mendapatkan obat penawar nya.
...*******...
Aaaaauuuuuu
Aaaaauuuuuu
Di lain tempat tepatnya di posisi Gara Avin FIFI Siti Marco, di kejutkan dengan kemunculan kawanan serigala yang sudah siap menerkam mangsanya.
"Gimana ini aku takut!"Ucap FIFI yang berpelukan dengan Siti yang juga sama dengan mereka.
"Saya mempunyai cara! Kalian kesana saya dari sana!"ucap Marco yang menjelaskan kepada mereka tentang melawan serigala itu.
Setelah selesai memberi arahan, mereka bergegas melakukan nya.
Dengan sekuat tenaga mereka menghindar dan melawan jika mempunyai kesempatan.
Buuk!
Aaaaauuuuuu
Satu serigala di hajar oleh Marco, sehingga membuat serigala itu terjatuh.
Tapi saat mereka hampir bisa mengalahkan kawan serigala itu, Raja serigala datang menghampiri mereka yang membuat mereka berteriak ketakutan.
Aaaaauuuuuu
Raja serigala itu pun meraung ruang keras, Seolah olah marah dengan mereka yang telah memukul pasukan nya.
Aaaaauuuuuu
"Aaaa!!"Teriak Siti dan FIFI yang ingin di terkam oleh serigala itu, tapi tiba tiba!
Bukkk!!
Bruuuakkkk
Elora memukul Raja serigala itu sampai terbang menghantam pohon, Beberapa menit yang lalu Elora yang sedang berjalan merasakan aura yang sangat pekat. Dan ternyata, Elora terkejut saat melihat teman temannya sedang bertarung melawan kawanan serigala.
"ELORA!"
Sungguh membuat mereka tercengang saat melihat kembali sosok Elora yang sangat mereka rindukan.
Elora melakukan gerakan sehingga membuat kawanan serigala itu bersujud di hadapan Elora.
"Maafkan hamba tuan!"
Ucap Raja serigala yang bersujud di hadapan Elora.
"Kenapa kalian mengganggu teman teman ku?"batin Elora yang mencoba berkomunikasi dengan Raja serigala itu.
"Maaf tuan ku saya tidak tau, karena mereka telah berani masuk kedalam kawasan kami!"
"Pergi lah! Jangan ganggu mereka lagi!"batin Elora.
Raja serigala itu pun mengangguk mengiyakan, lalu iya memberikan Elora suatu benda bentuk maaf dari mereka yang telah menyerang teman teman Elora.
Elora pun menerima benda tersebut, yang tiba tiba langsung menghilang dari tangan nya.
Singkat cerita, Siti yang sangat merindukan Elora langsung memeluk nya erat. FIFI hanya berdiam diri karena dia canggung untuk melakukan nya. Tapi Elora menarik pelan FIFI kedalam pelukan mereka.
FIFI tersenyum manis, hatinya sangat senang Elora mau memeluknya.
Tapi tiba tiba Marco datang menghampiri ketiganya, Marco mengatakan jika dirinya mencari Elora untuk putri nya yang menginginkan sosok Elora dalam hidup nya. Akan tetapi Elora mengatakan kepada Marco jika dia tidak bisa ikut pulang bersama Marco, karena ada sesuatu yang harus dia cari.
Tanpa di duga jawaban Marco membuat mereka terkejut, pasalnya Marco juga ingin ikut membantu Elora Sampai menemukan apa yang dia cari.
Singkat cerita, mereka melakukan perjalanan ke Utara yang sangat jauh dan melelahkan. Tanpa di sangka Marco yang pandai menganalisa peta membuat mereka mudah untuk menempuh perjalanan menuju ke Utara.
Dua hari sudah mereka dalam perjalanan, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil membeli perlengkapan untuk perjalanan selanjutnya.
"Tiga hari lagi kita akan sampai, Sepertinya kita membutuhkan mobil yang canggih!"ucap Marco pada mereka semua.
"Masih lama ya..."keluh Siti yang terlihat kewalahan.
"Di kota depan sana! Kita akan singgah kembali untuk membeli mobil canggih!"ujar Marco lagi yang di angguki cepat oleh mereka semua.
Dua kemudian, mereka sampai di sebuah desa yang sangat indah dan damai. Mereka pun bergegas memasuki showroom mobil untuk membeli mobil yang bisa mereka gunakan untuk menuju ke Utara.
Namun mereka di buat bingung dengan bahasa mereka yang tidak pernah mereka dengar, tapi tiba tiba Marco mendahului mereka dan mengobrol dengan penjual mobil tersebut.
Setelah melihat lihat mobil apa yang harus mereka beli, ternyata mereka memilih mobil yang besar, Namun cocok untuk mereka gunakan untuk pergi ke Utara.
Setelah semua selesai mereka bergegas melanjutkan perjalanan lagi, baru lah mereka bisa tertidur di dalam mobil dengan pulas.
Gara Avin Marco mereka bergantian menyetir mobil agar tidak terjadi apa apa dengan mereka.
Tapi tiba tiba!
"Hentikan mobil nya!"tegas Elora yang membuat mereka semua terkejut.
"Ada apa?"Tanya Marco heran.
"Kita tidak bisa melewati jalan itu!"Ucap Elora yang merasakan jika di depan bahaya sedang menanti.
"Kita lihat jalan lain saja!"Ujar Marco yang memeriksa kembali peta tersebut.
"Tidak ada jalan lain! Jalan ini lah satu satunya!"Ucap Marco yang membuat Elora panik.
"Aku tidak bisa melawan mereka, karena separuh kekuatan ku ada bersama nya!"ucap Elora yang menjelaskan tentang serigala nya yang sedang sekarat.
"Jadi bagaimana?"tanya Siti lembut.
"Kita lewati saja mereka! Habis itu kita lolos deh!"Ucap Avin enteng.
Plak!
Satu pukulan pun mendarat di bahu Avin, yang malah bercanda di saat saat genting.
"Hehe... sorry..."Ucap Avin yang cengar cengir.
"Memang nya apa yang ada di depan?"Tanya Marco lagi.
"Yang jelas mereka bukan mafia!"Tegas Elora yang membuat Marco terdiam.
Setelah beberapa menit berpikir, Gara menyarankan diri untuk pergi mengecek nya. Akan tetapi di Bantah oleh Elora yang tidak ingin Gara dalam bahaya.
"Tuan ini hamba, jalan saja tuan saya bisa membantu tuan melewati nya!"
Ucapan Raja serigala yang membuat Elora terkejut, setelah di yakinkan oleh Raja serigala Elora memberanikan diri untuk melewati nya.
"Nyalakan mesin nya!"Ucap Elora pada Marco, sontak membuat mereka terkejut dengan ucapan Elora barusan.
"Kita tidak punya pilihan lain!"Tegas Elora yang membuat mereka bersiap siap dengan apa yang akan terjadi di depan.
Semakin dalam mobil mereka memasuki, semakin jelas hawa yang terasa mengerikan.
Tapi tiba tiba!
"PEGANGAN!"Teriak Elora yang membuat mereka berpegangan erat erat.
"Aaaaaa!!"
Bruaakkk
Akhirnya mobil mereka menabrak pohon yang sangat besar.
...ΩΩΩΩΩΩΩ...