NovelToon NovelToon
Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Pengganti / Cinta pada Pandangan Pertama / Angst / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:62.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Semuanya berawal dari sebuah perjodohan, seorang pria tampan bernama Lionard Demitri yang membuat seorang gadis ceria seperti Airin, mengalami kehancuran begitu besar dalam hidupnya.

Kebodohan yang Airin lakukan, adalah mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Hingga dia tahu jika ternyata suaminya menikahinya karena dia mempunyai kemiripan dengan perempuan di masa lalunya.

Airin hanya di jadikan istri bayangan oleh Lion. Tidak ada cinta untuk dirinya, semuanya hanya sebuah cinta sepihak.

"Tidak bisakah aku menggantikan Vei untuk kamu? Tidak bisakah Airin yang ini kamu cintai, bukan Airin yang harus menjadi Verina"

Dengan penuh harapan Airin mengatakan itu pada suaminya. Namun harapan rapuh yang dia miliki, harus hancur dalam sekejap.

"Kau berharap cinta dariku? Haha.. Sampai kapanpun tidak akan pernah kau dapatkan!"

Ketika hanya menjadi istri dengan bayang-bayang masa lalu suaminya. Tapi, Airin tetap bertahan. Meski entah dia akan bisa melewatinya atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencintaimu Adalah Pilihanku

Airin duduk di sebuah bangku di depan Danau. Pergi sampai ke pinggiran kota seperti ini, cukup memakan waktu, tapi dia tidak sadar sampai pergi kesini. Mengendarai mobilnya sendiri dengan terus menangis. Dan sekarang dia berhenti disini, hanya duduk tenang tanpa ada lagi air mata. Tatapannya kosong, menunjukan jika dia sudah lelah dengan dunia ini. Tapi dia tidak bisa mengakhirinya.

Airin bertemu dengan pria bernama Brian, karena dia yang mempunyai informasi tentang Verina menurut Yuka. Mereka sengaja bertemu, karena Brian yang juga mencari seseorang yang kenal dengan Verina. Hingga akhirnya dia menemukan Airin yang juga mencari keberadaan Verina.

"Jadi, kau ingin menemui Verina?"

"Ya, dia dimana?"

"Dia berada di Rumah Sakit"

Sebuah kabar yang mengejutkan bagi Airin. Mengetahui jika ternyata Vei sedang sakit. Tangan yang bergetar saling bertaut di bawah meja, air mata yang dia coba untuk tahan. Rasa sakit yang begitu besar, ketika dia jelas harus merelakan Lion kembali pada Verina. Karena mungkin alasan Vei meninggalkannya karena sakit.

"Tuhan, jika aku yang harus mengalah lagi. Maka, biarkan aku mempunyai waktu untuk bisa bersama lebih lama dengan suamiku. Biarkan aku merekam semua memori bersamanya"

Airin menghembuskan nafas kasar, memejamkan matanya hanya untuk menenangkan diri dan pikirannya. Membiarkan angin menerpa wajahnya. Ada tubuh yang rapuh, hati yang tersakiti, dan juga dunia seorang perempuan yang hancur.

Dering ponsel yang bahkan Airin abaikan, dia hanya ingin tenang tanpa gangguan dari siapapun. Dunianya terlalu berisik, dan dia hanya membutuhkan ketenangan sekarang. Beberapa kali ponselnya berdering, dan Airin sama sekali tidak menghiraukan tentang itu.

Sampai hari mulai gelap, dia masih duduk diam di bangku taman dekat Danau. Bahkan dia mengabaikan perutnya yang lapar, tidak terisi apapun sejak pagi.

"Airin!"

Suara teriakan itu membuat Airin menoleh dan dia terkejut melihat Lion yang berlari ke arahnya. Airin berdiri dari duduknya dan masih terkejut dengan kehadiran Lion.

"Kamu ngapain disi..."

Bruk... Lion langsung memeluknya dengan erat, sangat erat sekali. Membuat Airin membeku ditempatnya. Dia kebingungan dengan apa yang dilakukan oleh Lion.

"Kenapa kau tidak mengangkat teleponku?" tanya Lion, dia melerai pelukannya. Mengelus pipi Airin. "Kau tahu aku mengkhawatirkanmu!"

Airin masih terkejut dengan keadaan ini, dia hanya diam dengan bingung. Ucapan Lion barusan malah membuatnya kebingungan. "Khawatir? Khawatir apa yang kamu maksud? Kamu bahkan tidak pernah menganggapku, Lion!"

Airin menepis kedua tangan Lion yang berada di pipinya. Mundur selangkah untuk menjauh dari pria itu. "Aku hanya butuh ketenangan disini. Dan kau tidak perlu mencariku, karena aku akan kembali"

Lion menatap Airin dengan lekat, saat dia tidak kunjung menemukan Airin. Ketika sampai di Apartemen dan tidak menemukan keberadaan istrinya, dia mencoba mencari dan tetap tidak menemukan Airin. Maka dadanya langsung mencelos, ada perasaan takut akan kehilangan. Takut yang begitu besar sampai Lion tidak bisa menafsirkan bagaimana perasaannya.

Hingga akhirnya dia meminta bantuan Chris untuk mencari orang yang bisa melacak keberadaan seseorang dari nomor ponselnya. Dan akhirnya Lion menemukan keberadaan Airin disini.

"Kita kembali sekarang!" tekan Lion yang menarik tangan Airin.

"Lepas!" Airin mencoba berontak dan melepaskan cengkraman tangan suaminya di lengannya ini. "Aku bawa mobil sendiri, kau pulang saja duluan!"

Lion menoleh pada Airin, tatapan yang begitu tajam menusuk. Jelas tidak suka atas penolakan Airin saat ini. "Kau ingin pergi kemana lagi? Bertemu siapa lagi? Apa pria tadi akan menemuimu lagi? Iya?!"

Airin menatap suaminya dengan lekat, meski dadanya bedetak begitu kencang, hatinya bergemuruh saat dia melakukan ini. Tapi, dia berusaha untuk menahannya.

"Tidak ada yang perlu kau takutkan, Lion. Karena mencintaimu adalah pilihanku, memilihmu adalah keputusanku. Jadi, meski kau hanya menjadikan aku istri bayangan dari perempuan masa lalumu, tapi hatiku tetap untukmu"

Lion terdiam, dadanya bergemuruh dengan rasa nyeri yang dia rasakan. Dia melepaskan tangan Airin dengan perlahan tanpa sadar, membiarkan perempuan itu masuk ke dalam mobilnya sendiri. Sementara Lion masih berdiri diam dengan memegang dadanya sendiri. Rasa sakitnya semakin intens terasa ketika melihat Airin pergi.

*

Kembali ke Apartemen, Airin segera mandi dan berganti pakaian. Dia sampai lebih dulu dari suaminya, Airin duduk di sofa dan mengambil ponsel untuk memesan makan malam. Perutnya mulai terasa sakit karena sejak pagi belum terisi apapun. Ketika pintu terbuka, Airin mendongak dan melihat suaminya yang baru sampai di Apartemen.

Lion berjalan ke arahnya, berdiri di depan Airin sekarang. "Kamu sudah makan?"

Airin mendongak, menatap suaminya yang bersikap cukup aneh hari ini. Setelah dia marah di Mal tadi, lalu tiba-tiba sekarang dia jadi perhatian seperti ini padanya. Airin merasa aneh dengan sikap Lion ini.

"Aku sedang pesan makanan sekarang, kamu mandilah dulu, nanti kita makan bersama"

Lion mengangguk, dia berjalan ke arah kamar. Ketika pintu kamar di tutup, Lion hanya diam dengan bersandar di dinding. Memegang dadanya yang masih bergemuruh tidak jelas, dan ada rasa sakit yang tidak bisa dia jelaskan. Belum lagi sebuah rasa marah yang bercampur aduk menjadi satu.

Lion melihat pada foto yang terpajang di dinding. Melihat foto dirinya dan Vei saat itu. Senyuman lebar dari perempuan di foto, selalu membuat Lion bahagia pada saat itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Melihat tatapan matanya yang terluka, aku merasakan hatiku ikut sakit. Tapi, apa karena dia mempunyai wajah yang mirip dengan Vei, hingga perasaanku seperti ini?"

Beberapa saat kemudian, Lion keluar kamar setelah selesai mandi dan berganti pakaian. Dia sedikit berendam sebentar untuk menenangkan pikirannya yang kacau.

Berjalan ke arah istrinya yang sudah berada di meja makan dan sedang menyiapkan makanan yang dia beli. Lion menarik kursi di depan Airin dan duduk disana.

"Makanlah" ucap Airin sambil menyodorkan sepiring makanan untuk Lion. Menyimpan di depan suaminya itu.

Lion menatap istrinya yang terlihat berbeda dengan rambut pendek sebahu. Memang penampilannya sangat mirip dengan Verina sekarang. Tapi, entah kenapa Lion malah merasa ada yang hilang dari Airin. Seolah dia sudah terbiasa dengan Airin yang berambut panjang hitam yang tergerai indah. Sekarang rambut itu sudah tidak ada, hanya tinggal rambut pendek sebahu.

"Jika kamu ingin tahu tentang pria tadi. Aku hanya tidak sengaja menabraknya, dan kami memang bertujuan untuk keluar Mal. Jadi, aku pergi bersama dengannya. Kamu tidak perlu curiga jika aku akan berpaling pada pria lain saat masih menjadi istrimu. Karena, aku tidak yakin bisa berpaling"

Lion terdiam, sendok yang sudah hampir dekat dengan mulutnya, dia simpan kembali di atas piring. Mendongak dan menatap istrinya. "Aku hanya tidak suka jika apa yang sudah menjadi milikku, di ambil orang lain"

Airin tersenyum miris, dia mengerti apa maksud Lion tentang miliknya. Bukan seseorang yang dia miliki dan cintai, tapi hanya sebuah boneka yang dia miliki dan permainkan, tapi tidak boleh orang lain mengambilnya.

Ya, aku hanya boneka miliknya yang sedang dia permainkan, dan dia tidak mau orang lain mengambil mainannya.

Bersambung

Habis nulis bab-bab bikin mood ancur pokoknya... Airin di bab selanjutnya sangat.. 🤧

1
Retno Harningsih
terima kasih thooor
Nita.P: mampir di cerita Rean dan Athan yuk.. Judulnya Suami Pengganti Untuk Alea
total 1 replies
Rani R.i
sungguh tegaaa nya kk nitaaaa😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Aku dari kemaren takut baca bab akhir karna hati ku pasti hancur,,tapi penasaran juga dan bnrr sambil ngebaca sambil nangis seseguk nya😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Nita.P: baca cerita Rean aja yuk.. Suami Pengganti Untuk Alea.. segera ramaikan.. mengobati luka sad end..
Nita.P: Aku juga nulisnya nangis kok.. sampe mood ancur😭
total 2 replies
Ma Em
Bukannya Airin dan Lion happy ending bersama anak2 nya malah dibuat tiada dua2 nya sayang sekali 😭😭
Nita.P: biarkan airin tenang.. wkwk
Nita.P: lanjut baca cerita Rean aja.. Judulnya Suami Pengganti Untuk Alea
total 2 replies
Ma Em
Thor semoga Airin dan anak dlm kandungannya sehat dan baik2 saja sampai Airin melahirkan begitu jg dgn sikembar.
ken darsihk
Aq cari nge klik di profil author buku nya blm ada dach
" Suami Pengganti Untuk Alea "
ken darsihk
Tamat yak
Waktu nya pindah ke buku Rean
Tidur dolooo lah , besok aja kesana nya
Thanks author buat buku Ririn nya 😍😍
ken darsihk
Sedih yaaak sampai tidak bisa berkata kata , apa iyaaa pada akhir nya Airin tetap kalah dari lakon nya
ken darsihk
Mampir aq pasti mampirrr cusss 🤭🤭
dika edsel
aku gkmau komen ...,pusing aku thor..!!! mending aku pindah ke cerita rean aja semoga disana aku tambah pusing..
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
othor mah gk asyik deh ahhhh,,,,masa di bikin sad siiihhhhhh,,,,ihhhhhh
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺: yeeee,,,,othor mah bisa aje ,,,
Nita.P: gak sad.. mereka ketemu lagi kok, di kebidupan selanjutnya. wkwk..
total 2 replies
dika edsel
kenapa gk kamu aja yg donor.. manatau ginjalmu cocok sama istrimu .,airin mendonorkan ginjalnya buat vei dan kamu mendonorkan ginjalmu buat airin.. jadilah ginjal estafet😭
Rani R.i
wahhh kisah rean.niyyy
Nita.P: apa yang dikashani dari Rean.. aku malah kasihan sama diriku sendiri.. kenapa nulis konflik gini amat.. 🤧
total 1 replies
dika edsel
kejutan apa... palingan juga huru hara lagi..?? tertawa mu menyebalkan thor...
Qodri Kiflie Kiflie
ayo ayo rean q menunggu cerita mu.untuk airin bertahan lah semoga authornya baik hati airin bahagia
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
pokok e harus happy ending ,,,mereka harus bahagia berkumpul lion airin n kedua buah hatinyaa ,,,pokok ny harus ,titik.
di tunggu rean nyaaa,,,,tp airin harus happy ending
ken darsihk
Yeeaayyy 💪💪 author
ken darsihk
Semangat Airin Lion takdir Tuhan sdh mempunyai garis nya masing-masing
Fajar Alfiyanshah
tanpa sadar aku baca sambil nangis thor seolah aku yg jdi Airin .😭😭😭.
dika edsel
berat..berat...!!! kupikir setelah lion waras..airin akan bahagia,tp nyatanya..diluar ekspektasi..,makin kesini makin ngenes ceritanya..!! hah..tarik napas... hembuskan lakukan 3x
dika edsel
kok jd ngenes gini sih ..,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!