NovelToon NovelToon
Valdris Academy : Rise Of The Fallen

Valdris Academy : Rise Of The Fallen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Teen School/College / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:41k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Akademi Valdris. Medan perang bagi calon jenderal, penasihat, dan penguasa.

Selene d’Aragon melangkah santai ke gerbang, hingga sekelompok murid menghadangnya.

"Kau pikir tempat ini untuk orang sepertimu?"

Selene tersenyum. Manis. Lalu tinjunya melayang. Satu tumbang, dua jatuh, jeritan kesakitan menggema.

Ia menepis debu, menatap gerbang Valdris dengan mata berkilat.

"Sudah lama... tempat ini belum berubah."

Lalu ia melangkah masuk. Jika Valdris masih sama, maka sekali lagi, ia akan menaklukkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#17 - Persidangan Sang Pemberontak

Keesokan harinya, kabar insiden di lapangan sudah menyebar seperti api yang melahap rumput kering. Para murid tidak berhenti membicarakan kejadian itu, seolah-olah itu adalah peristiwa paling panas abad ini.

Hierarki dalam akademi sangat jelas. Murid kelas bawah seperti Adeline memuji Selene, menganggapnya Selene pahlawan. Murid kelas menengah setuju dengan tindakannya, meski tak berani terang-terangan mendukung. Sementara murid kelas elite? mereka semua membencinya.

Bagaimana tidak? Selene menghancurkan tatanan yang mereka junjung tinggi—kekuasaan berdasar darah dan nama keluarga. Dan bagi mereka yang sudah terbiasa berkuasa, itu adalah penghinaan yang tak termaafkan.

Kini, di dalam ruang dewan akademi, suasana sedang memanas. Guru wanita itu, Cecile, berdiri di tengah ruangan, suaranya sarat emosi saat ia menyampaikan laporannya.

“Tindakan gadis itu sungguh kurang ajar! Dia tidak menghormati otoritas guru, tidak berperilaku seperti seorang bangsawan sejati, dan bertindak di luar batas moral. Dia harus dihukum seberat mungkin!” Cecile menggebrak meja dengan dramatis, suaranya sengaja ditinggikan untuk membakar emosi para petinggi akademi.

"Benar! Aku setuju dengan Nona Cecile," sahut Laura, salah satu guru yang selama ini berpihak pada murid-murid elite. "Jika kita membiarkannya, apa jadinya akademi ini? Bagaimana jika murid lain mulai menirunya?"

Cecile semakin percaya diri. Dengan banyaknya dukungan, posisinya seakan lebih kokoh. Namun di saat bersamaan—

Seorang pria di sudut ruangan mendengus pelan. Armond, profesor muda dengan reputasi dingin dan netral, akhirnya angkat suara.

“Maaf,” katanya, suaranya tenang namun menusuk. “Tapi aku mendukung tindakan gadis itu. Jika aku melihat hal yang sama, aku mungkin akan melakukan lebih dari yang ia lakukan.”

BRUK!

Pintu ruangan terbanting terbuka, membuat semua orang tersentak. Seorang pria dengan wajah garang melangkah masuk. Tubuhnya besar, bahunya lebar, dan wajahnya—menyeramkan. Jika bukan karena seragam akademi yang melekat di tubuhnya, orang-orang mungkin akan mengira dia penjahat yang tersesat di dalam akademi.

Jason, salah satu instruktur tempur terkuat di akademi.

Tanpa basa-basi, dia menyeret kursi ke tengah ruangan dan duduk dengan angkuh.

“Aku tidak peduli dengan ocehan kalian,” katanya kasar. “Aku hanya ingin tahu… siapa gadis itu? Hebat sekali bisa mengalahkan sekumpulan anak manja dari kelas elite. Aku ingin menjadikannya murid pribadiku.”

Cecile mengeratkan rahangnya. Ini tidak sesuai rencananya! Jika dia gagal menjatuhkan Selene, posisinya di akademi bisa terancam.

Setelah perdebatan panjang, akhirnya diputuskan, Selene tidak akan dikeluarkan, tapi dia akan dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban.

Sementara akademi sedang sibuk meributkannya, Selene? Masih tidur nyenyak di kamarnya.

***

Bisikan Konspirasi di Balik Dinding Akademi

Di sudut lain akademi, sekelompok murid elite tengah berkumpul di ruang pribadi mereka. Cahaya lilin menerangi wajah Vivianne, gadis dengan senyum menggoda, saat ia memandang rekannya yang duduk di hadapannya.

“Jadi, kau sudah dengar?” katanya ringan.

Gadis di depannya tersenyum kecil. Rambut emasnya berkilau di bawah cahaya lilin, matanya menyimpan kilatan tajam penuh perhitungan.

Emilia Rosenthal.

Putri Duke Rosenthal, salah satu gadis paling berpengaruh di akademi—dan calon kuat Putri Mahkota.

“Tentu saja,” jawab Emilia santai. “Beritanya terlalu menarik untuk diabaikan.”

“Jadi, kau akan menariknya ke pihakmu?” tanya Vivianne.

Emilia tertawa pelan. “Anjing yang terlalu patuh sangat membosankan. Tapi… anjing yang terlalu liar bisa menjadi tantangan yang menarik.”

Vivianne mengangkat alis. “Kau menyamakannya dengan anjing? Bukankah ayahmu dan ayahnya teman lama?”

Emilia menatapnya dengan dingin. “Teman?” katanya, mengejek. “Tidak ada teman sejati di dunia ini. Ini adalah realita yang harus ia pahami. Kekuatan saja tidak cukup. Tanpa nama keluarga yang bisa melindunginya, dia tidak lebih dari bidak yang mudah dihancurkan.”

Vivianne mendengus pelan. “Yah… terserah kau. Aku hanya menunggu hiburan berikutnya.”

***

Hari Sidang Selene

Langit di atas akademi cerah, udara pagi terasa sejuk saat menyelinap melalui celah jendela. Tapi suasana pagi ini terasa berat.

Selene mengerjap malas, menyapu rambutnya ke belakang sebelum bangkit dari tempat tidur. Semalam ia tidur nyenyak—terlalu nyenyak, setelah semua hal yang terjadi kemarin.

Tapi hari ini… adalah hari persidangan.

Dengan gerakan cepat, ia mencuci muka, menggosok gigi, lalu mengikat rambutnya dengan sederhana. Sepasang bootsnya mengeluarkan suara berat saat ia mengenakannya.

Di luar kamarnya, bisikan dan lirikan tajam mengikuti langkahnya.

Semua orang menantikan kejatuhannya.

Selene? Hanya tersenyum tipis.

Sesampainya di ruang sidang akademi, dia membuka pintu tanpa ragu.

Di dalam, para profesor dan petinggi akademi sudah menunggunya.

Matanya menyapu seluruh ruangan, lalu dengan langkah percaya diri, ia melangkah masuk dan berdiri tegak.

“Selene d’Aragon… menghadap.”

1
Ririn Santi
ku menantimu disini
up....up...up....up.....
😘😘😘😘
Kiky
luar biasa
Suki Feci
selisih brp tahun mereka?
Ririn Santi
novel yg keren. bukan hny tentang alur cerita dan gaya bahasa sebagai sebuah hiburan , tapi ada nilai nilai yang tersampaikan didalamnya. lanjut sampai tuntas ya thor. semangat💪💪💪
Ririn Santi
lanjut
Ririn Santi
hoho....filsafat nih.tp apa yg diutarakan author mmg benar. mindset seorang pemimpin menentukan setiap kebijakan dan tindakan yg garis lurus pd output nya. keren lah thor
Ririn Santi
sebenarnya magnus paham gak sih siapa sebenarnya selena thor?
Seojinni_: Selene apa Selina kak? Kalo soal Selene, dia udh nebak tipis2 sih, nanti juga bakal ada adegan menyentuh buat Lima pilar kekaisaran, mungkin di akhir novelnya bentar lagi...
total 1 replies
Ririn Santi
valeri gila benar benar gila
Ririn Santi
cepat regis
Ririn Santi
bgmn ada pihak yg bermain dlm permainan jika ini dibawah pengawasan regis. atau ada penyusup di dlm nya?
Ririn Santi
makin seru euy
Ririn Santi
bertin grog pungin ku sambelin deh mulutmu itu
Al^Grizzly🐨
Ceritanya tidak bagus lagi...walaupun Selena Everhart Terlahir kembali...kenapa ada yg susah tua menyukainya...jadi malas baca novel ini...pdahal Novel ini sangat bagus ceritanya...tapi teman yang Menjadi Sahabat Masa lalu..Sekaligus Teman Ayahnya Menyukai Selena Kecil...Maaf Thor..aku undur diri dr Novel ini🙏
Seojinni_: Iya gpp kak 😊 Terimakasih sdh baca sejauh ini 🙏
total 1 replies
Sahyaji Pelangi
👍
Kencana Wungu
maaf thor mau tanya beda umur nya berapa tahun thor,agak gimana gt kalau beda umur ny jauh bgt,emg sih renkarnasi tapi kan skrg umur nya masih muda,maaf jangan tersinggung ini cuma pemikiran pribadi aja
Seojinni_: Tenang aja Author gak tersinggung kok 😁 Krn banyak pertimbangan dan akhirnya milih Regis biar nyambung sama masa lalu Selene. Dan diantara temen Selene, Regis ini yg paling kecil umurnya. Age gap nya, sekitar 15 or 17 😅 Agak maksa ya bedanya, tapi Krn latar nya Klasik barat jd msh realistis 🤭 Jd Klo selene 15, Regis sekitar 30an 😁 Makanya Romance nya Author buat tipis2 biar sesuaikan umur selene 😅
total 1 replies
Fransiska Husun
Luar biasa
Seojinni_: Terimakasih Penilaian nya kak 😘💕
total 1 replies
Ita Xiaomi
Sampai saat ini ceritanya bagus utk memotivasi diri. Utk para pelajar, pengajar dan para pemimpin bs ambil sisi baik dr cerita ini. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama-sama kk.
Seojinni_: Aminnn makasih semangatnya kakak 😘💕
total 2 replies
Ita Xiaomi
Keren semua pertanyaan dan jawaban ujiannya. Bukan hanya terpaku pd teori yg copy paste.
Ita Xiaomi
Valeri dan Magnus telah saling memaafkan sebelum hukuman dilaksanakan.
Ita Xiaomi
Akhirnya Valeri bahagia berkumpul kembali dgn ibu dan kknya di alam yg lain.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!