NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Kania

Cinta Tulus Kania

Status: tamat
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Kania Abinaya sangat mencintai tunangannya yang bernama Alam. Meski mereka sudah lebih dari satu tahun menjalin hubungan namun Alam masih saja bersikap dingin kepada Kania.Tapi karena rasa cintanya yang sangat besar kepada Alam, Kania seloah buta dengan semua itu.

Hingga suatu hari Kania mengetahui alasan sikap dinginnya Alam kepadanya yaitu karena Alam tidak mencintainya. Yang lebih menyakitkan lagi ternyata Alam adalah kekasih kakak angkatnya, yaitu Dania. Dania memaksa Alam untuk menerima cinta Kania sebagai rasa terimakasihnya kepada keluarga Kania, karena telah merawat dan membesarkan Dania penuh cinta dan kasih sayang.

Kania lebih memilih pergi mengasingkan diri dari mereka. Kania juga sangat menyayangi Dania, Kania tidak mau kakaknya itu mengorbankan cintanya demi Kania.

Hingga 3 tahun kemudian Alam dan Kania di pertemukan lagi, dimana saat itu Kania melihat Alam masih memakai cincin pertunangan mereka dulu.
Apa yang membuat Alam masih memakai cincin itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Kania dengan sangat tidak bersemangat harus kembali ke apartemennya hari ini. Sesuai janjinya dengan Alam beberapa hari yang lalu, jika ia akan membawa Alam ke apartemennya setelah tujuh hari kepergian Ayah. Dan kini pria itu sudah mengekor di belakang Kania dengan menyeret satu koper besarnya.

"Silahkan masuk!! Maaf karena apartemen ini kecil, karena aku tidak pernah berfikir untuk berbagi ruangan dengan orang lain"

Baru saja Alam masuk sudah di sambut kalimat menyakitkan dari Kania.

"Tidak masalah!! Mau bagaimanapun keadaan tempat tinggalnya, jika kita menempatinya dengan orang yang kita cintai, maka akan terasa nyaman"

Alam meletakkan kopernya di sudut ruangan. Ia tidak tau harus menempatkannya di mana karena benar kata Kania jika apartemennya itu kecil. Alam bisa melihat hanya ada satu ruangan yang tertutup pintu dan tebakannya itu adalah kamar tidur. Lalu sebuah dapur yang langsung terhubung dengan ruang tamu.

"Kopernya bawa masuk saja ke dalam. Di sana masih ada lemari yang kosong. Lagipula disini juga cuma ada satu kamar mandi dan itu di dalam kamar, jadi silahkan bawa masuk saja!!" Kania mendahului Alam untuk membuka pintu kamarnya.

"Terimakasih Dek!!" Alam tersenyum hangat.

"Ini lemarinya, aku rasa masih cukup. Maaf aku tidak bisa bantu membereskan pakaiannya. Aku mau mandi dulu"

"Tidak papa, biar Kakak yang bereskan sendiri. Kamu mandi saja" Alam tidak pernah menghilangkan senyumannya jika berbicara dengan Kania, tapi untuk saat ini. Tidak untuk dulu.

-

Setelah beberapa menit Kania di dalam kamar mandi, akhirnya Kania keluar juga dengan handuk yang terlilit di kepalanya.

Kania melihat Alam yang masih sibuk membereskan semua barangnya. Pria itu duduk di lantai dengan baju-bajunya yang sedang di lipatnya.

Kania tidak menegurnya sama sekali, dia lebih memilih keluar kamar membawa ponselnya. Di dalam apartemen Kania tidak ada yang bisa dia olah sebagai makan malam, karena sudah beberapa hari tinggal di rumah Bunda. Jadi Kania lebih memilih memesan makanan secara online.

"Dek, mau makan apa? Biar Kakak yang beli!!" Alam keluar dari kamar dengan badannya yang sudah berbau harum sabun milik Kania.

"Nggak usah, aku sudah pesan makan sebentar lagi datang!!" Ucap Kania tanpa mengalihkan pandangannya dari tv yang menyala.

"Oh iya, maaf ya Dek, Kakak lancang pakai sabun punya kamu. Besok Kakak akan beli sendiri setelah pulang kerja"

Alam mendudukkan dirinya di sofa yang berada di samping Kania. Meski sofa yang di duduki Kania masih lebar namun mana berani Alam duduk di samping istrinya itu..

"Tidak usah beli, pakai itu saja!!" Tentu saja jawaban Kania membuat Alam sangat bahagia.

Ting tong..

"Biar Kakak saja yang buka Dek!!" Alam menghentikan Kania yang sudah berdiri.

Kania hanya memutar bola matanya malas karena Alam sudah mendahuluinya

"Ternyata selera makan kamu ngga berubah ya Dek, walau sudah tiga tahun berlalu" Alam kembali duduk dengan satu kantong plastik yang baru saja di terimanya dari kurir makanan.

Kania lebih memilih beranjak ke dapur mengambil piring dan dua gelas air putih untuk mereka berdua.

Walau Kania hanya diam tapi tangannya dengan cekatan membuka bungkus makan malamnya, kemudian memindahkannya ke piring agar lebih mudah untuk memakannya.

Satu piring untuknya lalu satu piring lagi ia serahkan pada Alam. Tentu saja Alam menerimanya dengan senang hati.

Keduanya menikmati makan malam dengan diam. Hanya suara tv yang mengisi keheningan di dalam apartemen itu.

"Dek, Kakak ada sesuatu untuk kamu" Alam pergi ke kamar untuk mengambil apa yang ia maksud.

Tak berapa lama Alam sudah kembali membawa dompet berwarna coklat di tangannya.

"Dek!!" Alam kini memberanikan diri duduk di sofa yang sama dengan Kania.

"Ini kartu berisi semua uang Kakak, dan ini adalah nafkah mu. Dan yang satu ini kamu gunakan untuk kebutuhan rumah. Jangan menolak karen ini adalah kewajiban Kakak!!" Alam meraih tangan Kania dan memberikan dua kartunya.

"Tapi ini tidak perlu, aku masih ada uang untuk itu!!" Kania mendorong lagi tangan Alam agar membawa karti itu menjauh darinya.

"Jangan menolak rezeki dari suami Dek, dosa!!" Jika Alam sudah mengingatkan Kania tentang dosa pasti gadis itu langsung menurut.Mau tak mau Kania menerima dua kartu itu.

"Kalau semua Pak Alam kasih Saya. Terus Pak Alam gimana?" Tanya Kania meremas kartu debit yang ada di tangannya.

"Kakak masih ada sedikit uang, lagipula kalau habis kan bisa minta sama istri Kakak" Alam tersenyum menggoda.

"Ya sudah terserah!!" Jawab Kania acuh.

"Pinnya tanggal pertunangan kita, keduanya sama. Kamu masih ingat kan?" Ucapan Alam membuat Kania melirik tajam.

"Aku tidak ingat, kirimkan saja lewat pesan!!"

"Kalau gitu boleh dong buka nomor Kakak dari daftar blokir kamu?"

Kania meraih ponselnya sambil mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan ucapannya. Tapi bibir Kania yang terlihat maju satu senti itu justru membuat Alam terkekeh.

"Sudah!!"

"Terimakasih Dek" Alam langsung mengetikkan tanggal pertunangan mereka di sebuah aplikasi pesan berwarna hijau itu.

"Tapi Dek, boleh Kakak minta sesuatu sama kamu?"

"Iya, apa?" Kania dengan malas melihat lam yang masih di sampingnya.

"Kalau di luar kantor bisakah panggil aku Kakak seperti dulu. Bukan hanya saat di depan orang tua kita saja. Saat berdua seperti ini pun Kakak juga ingin mendengarnya dari kamu" Pinta Alam dengan suara yang lembut.

"Baiklah, akan ku coba" Jawab Kania seadanya.

"Ya sudah kalau begitu kamu istirahatlah!! Kakak akan tidur di sini. Sepertinya kamu ini terlihat nyaman untuk di tiduri" Alam menekan-nekan busa pada sofa yang masih ia duduki dengan Kania.

Kania mengangguk lalu meraih piring bekas makan malamnya namun tangan putih Kania tertahan oleh tangan berjari panjang milik Alam.

"Biar Kakak yang bereskan, kamu masuk saja!!" Tentu saja Kania hanya menurut, bukan karena mematuhi apa yang suaminya suruh. Namun Kania sudah malas berdebat.

"Dek!!" Panggilan dari Alam membuat Kania menoleh lagi sebelum sampai di pintu kamarnya.

"Selamat malam istriku!!" Alam memberikan senyumannya yang tidak pernah gagal, manis.

Kania tidak menyahut tidak bereaksi, dia bingung harus berbuat apa setelah mendapatkan ucapan selamat malam dari Alam. Kania kembali berbalik untuk menuju kamarnya.

-

-

Alam mengeringkan tangannya yang baru saja mencuci piring bekas makan malamnya.

Ceklekk..

Alam menoleh ke sumber suara, yaitu pintu kamar Kania yang tadi sudah tertutup kini terbuka lagi dengan menampilkan sosok cantik dengan rambut panjangnya yang di biarkan tergerai.

"Ini selimut sama bantalnya, biar sedikit nyaman walau tidur di sofa" Ucap Kania meletakkan selimut tebal dan satu bantal di atas sofa berwarna cream itu.

"Terimakasih Dek, Kakak tidak papa walau sampai kapanpun tidur di sofa ini asalkan kamu tetap di sisi Kakak!!"

Kania melengos mendengarkan ucapan Alam yang semakin aneh saja menurutnya. Karena Alam yang ini beda dari yang dulu, jadi Kania perlu menyesuaikan diri lagi dengan pria yang sudah sah mempersuntingnya itu.

-

-

-

-

Happy reading readers!!

Jangan lupa tinggalkan jejak mu😘😘

1
🥑⃟вуυηgαяι
lama² smua knangan tu akn trkuak, bgus juga usaha Alam, ganti knangan buruk dgn yg baru
🥑⃟вуυηgαяι
duh Kania,,, jgn lama² keselny kn Alam juga udh prbaiki sikap meski g bisa ilangin rsa skt yg prnah kmu alami dlu
🥑⃟вуυηgαяι
ni si Elang sapa pula thor🤭😩
🥑⃟вуυηgαяι
hmm Kania lari apa karna ingt kjadian yg lalu yak🤔 atau Kania msh mrasa slah paham 🤔
🥑⃟вуυηgαяι
hah bnyak knangan pahit yg dtoreh Alam Dania dlu, wajar sii swajar²ny klo Kania ampe ilang feel gni😩😩
Yeni Fitriani
huuu bikin capek yg baca tp penisiran sm endingnya......kukira alam sdh benar2 sedewasa itu yg bisa menunggu 3 th kania dan sok bucin ketika br menikah ternyata sampai 5 bln stelh malam petama mereka tetapi besok harinya alam lsg jd kekanakan gak menerima penjelasn kania dan lag terpancing utk berkata cerai.....bulsit....
Yeni Fitriani
oooh dania maafkan daku yg beberapa bab yg lalu slalu menghujatmu😭ternyata oh ternyata hatimu tulus menyanyangi keluarga ortu angkatmu....dan kau berhasil membuang jauuh keegoisanmu yg dulu
Yeni Fitriani
belum kg malam pertama an sm suaminya sdh penuh dgn drama itu ini....jgn bilang habis ini satu bulan parel mlh dapet perawan nya kania alam br bisa bebas.....ancooor alur nya novel
Yeni Fitriani
keseringan hmpir di setiap novel ada peran org gilanya🤣ya org gila yg gak terima kalau di tolak cintanya sm istri org atau suami org....pdhl yg lajang msh byk dan tdk kalah baiknya.
Yeni Fitriani
stelah menikah alurnya menjadi sangat lambat...muter2 aja.
Yeni Fitriani
semuanya wajar.
Yeni Fitriani
makany klo mau balas budi itu ya mikir.....jgn sok sok an sampai memberikan cinta yg menykitkan.....katanya mau jd org baik jd malah kebalikannya karna balas budi salah jalan.
Yeni Fitriani
penikahan yg sgt rawan akan kesedihan dan kelukaan.....lah itu liat 3 th kania kabur alam sdh terbuka ke ortu kania tp alam terus sj berlaku manis pd dania dan dania pasti ge er karna merasa alam sgt mencintai meskipun pd akhirnya alam tetap menikahi Kania... kasihan kania tak henti2nya jd bahan permaina apam dan dania.
Yeni Fitriani
heran keanyakn komentar yg membodohkan kania tp gk ada yg menjudge Dania dan alam......pdhl kebodohan kania karna keegoisan apam dan dania.....okelah dania bodoh karna mengilang dr ortunya....to koq gk ada yg menyadari kelicikan dania.....
Rita Murwanti
bagus Kania berusaha jgn mau balikan sama alam lain
Rita Murwanti
satu pesen buat Kania awas ya kl menye* gampang maafin x tunangan alam lain🤭
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Nurul Esti
kok baca dichap ini jd males lanjut baca... paling ga suka sama karakteristik perempuan oon krn cinta.. sbelum nya masih maklum.. idi chapter ini bener2 bego plus oon bangett... kayak perempuan ga sekolah 😁
Yeni Fitriani: betuuul alur ceritanya mulai bikin enek....alurnya bisa bikin pr reader kabur
total 1 replies
mety
suka dengan cerita ini.....love love sekebon untuk author
mety
wkwkwkwk giliran tongkat sakti yg di jepit ngak kdrt ya pak 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!