Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apapun itu,sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.
Mau berakhir tragis, bahagia, atau menggantung sekalipun, setiap cerita tentang cinta selalu ada hikmah yang bisa kita ambil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daetsma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
Suasana Perusahaan
Gilang langsung masuk ke ruangan milik sendiri, langsung mengasih tugas ke Ayu. Hari ini jam setengah sepuluh ada meeting, Gilang sudah siap untuk materi pembahasan meeting nanti, sedangkan Ayu yang harus menyiapkan berkas-berkasnya.
Surya hanya duduk di sofa yang ada di ruangan Gilang dan Ayu. Sekarang masih jam sembilan, mereka lagi santai, Surya pergi ke meja tempat kerja Ayu, dan duduk di hadapan Ayu, dan Surya membawa roti untuk Ayu padahal masih pagi masih kenyang pula. Gilang sesekali lirik ke Surya dan Ayu, lalu melanjutkan pekerjaannya.
"Ayu nih makan roti ini biar nggak terlalu pusing kerja nya." Ucap Surya kepada Ayu sambil membuka roti tersebut.
"Makasih ya Surya tapi Ayu belum lapar." Balas Ayu dengan senyum dan heran
"Nggak apa-apa kan lebih enak juga kerja sambil makan iya nggak?" Surya sambil mengasih roti ke tangan Ayu
"Yaudah deh makasih ya." Ayu yang menerima roti tersebut
"Iya sama-sama cantik." Jawab Surya dengan senyuman yang manis
Setelah dua belas menit roti itu pun sudah abis. Ada sedikit cokelat yang menempel di dekat bibir Ayu, tetapi Ayu tidak tahu dengan itu karena Ayu fokus dengan tugasnya. Surya yang melihat itu, Surya langsung mendekatkan wajahnya, Ayu yang sedang fokus langsung melihat Surya dengan heran kenapa Surya seperti sengaja mendekatkan wajah kepada dirinya. Surya dan Ayu kini wajah mereka hanya ada jarak tiga cm lalu Ayu memejamkan matanya, Gilang yang melihat tingkah Surya merasa kesal, padahal Surya hanya menghapus sisa cokelat di dekat bibir Ayu dengan tangannya.
"Surya kamu kembali sana duduk di sofa jangan mengganggu Ayu yang sedang bekerja!" Gilang memerintah Surya untuk kembali duduk di sofa.
"Kenapa si bos orang gue nggak mengganggu Ayu, tanya aja sama Ayu." Ucap Surya
"Hadeh Surya bikin jantung gue maraton aja, Ayu kira tadi mau anu ternyata hanya menghapus sisa cokelat." Siapa yang nggak terganggu coba dengan ulah seperti ini. Kata Ayu dalam hati.
"Pasti terganggu lah, cepet buruan lu pindah duduk nya di sofa aja." Ucap Gilang
"Iya ini gue pindah duduk di sofa berisik banget sih lu Lang." Jawab Surya
Jam sepuluh pun telah tiba Gilang dan Ayu pergi ke ruang meeting dengan berpenampilan tampan dan cantik. Gilang dan Ayu hanya satu jam untuk meeting. Sedangkan Surya hanya diam di ruangan Gilang dan masuk ke dalam kamar yang ada di ruang tersebut. Surya main game di kamar, setelah setengah jam main game Surya ngantuk dan tidur di ranjang tersebut.
Jam sebelas siang Gilang dan Ayu selesai meeting. Gilang mencari Surya di ruangan mereka, ternyata tidak ada dan Gilang masuk ke kamar, Gilang melihat Surya terbaring di kasur. Tiba-tiba Ayah dan Bunda Gilang datang di perusahaan, semua karyawan hormat kepada beliau. Orang Tua Gilang langsung masuk ke ruangan Gilang, terlihat di sana ada Gilang dan Ayu yang duduk di sofa berdua sedang istirahat.
Gilang langsung mempersilahkan orang tuanya untuk duduk di sofa, Ayu salam kepada Ayah dan Bunda Gilang lalu tersenyum. Orang Tua Gilang sontak menanyakan keberadaan Surya, lalu Gilang menunjuk ke arah kamar, Bunda Gilang langsung masuk ke kamar dan melihat Surya yang lagi tidur. Gilang langsung mengajak orangtuanya keliling tempat kerja yang ada di dalam perusahaan nya. Karyawan heran dengan CEO dan mantan CEO dulu masuk dan melihat mereka kerja, tetapi mereka masih fokus kepada tugasnya. Ayah Gilang yang melihat semua karyawannya bekerja dengan sangat baik pun hanya tersenyum.
Adzan pun berkumandang, waktunya sholat dzuhur. Gilang langsung memerintah semua karyawan untuk berwudhu dan sholat berjamaah. Gilang, Ayu dan Ayahnya pun berwudhu juga, tetapi Bunda Gilang masuk ke dalam ruangan Gilang untuk membangunkan Surya, lalu mereka juga pergi untuk berwudhu. Setelah semua sudah wudhu mereka pergi ke ruangan musholla yang ada di dalam perusahaan, Gilang yang menjadi imam sholat tersebut.
Setelah sholat mereka semua istirahat, Gilang memutuskan untuk makan di sebuah restoran yang tak cukup jauh dari perusahaannya. Restoran tersebut adalah milik Gilang.
"Pak Gilang" sapa ramah manager restoran tersebut ketika melihat Gilang datang.
"Sudah lama sekali anda tidak datang ke sini, apalagi bawa orang tua Pak Gilang, ayo silahkan pak." Manager tersebut langsung membawa Gilang ke tempat duduk yang paling nyaman dan memanggil semua pekerja untuk memasakkan makanan yang di minta Gilang.
"Cepat berkumpul semuanya." Ucap Manager yang meminta para pegawainya untuk berkumpul. Sambil tersenyum ramah pria paruh baya Tersebut bertanya apa yang ingin Gilang dan rombongannya makan. Setelah Sang CEO dan rombongannya mengatakan pesanannya, semua pelayan pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan tersebut. Tak lama kemudian pesanan pun siap, ada lima pelayan yang membawa makanan beserta minuman.
"Lakukan dengan baik, jika ada kesalahan maka kalian akan langsung aku pecat." Ucap sang manager, ketika para pelayan tersebut hendak mengantarkan makanan dan minuman. Mereka berjalan dan membawa makanan tersebut dengan hati-hati menghampiri meja yang di tempati oleh Gilang, Sekretaris dan Keluarganya.
"Ini makanan yang kalian pesan, semoga kalian menikmatinya." Ucap sang manager. Ke lima pelayan tersebut berbaris lalu meletakkan makanan tersebut secara teratur.
Orang Tua Gilang hanya tersenyum dengan pelayan yang ada di restoran, yang di bawah kekuasaan Gilang sendiri. Dulu saat Ayahnya yang jadi CEO di sini, Ayahnya Gilang belum mempunyai restoran milik sendiri sedangkan sekarang Gilang memiliki sendiri. Tak hanya itu Orangtuanya Gilang bangga dengan anak nya yang memegang perusahaannya dengan sangat baik bahkan perusahaannya sekarang maju dan berkembang pesat.
Jangan lupa Like, Komen dan Rate...
sukses selalu buat karyamu
mampir juga di karyaku Thor
kisah Aluna
My Kids My Hero