NovelToon NovelToon
Istri Taruhan

Istri Taruhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Di malam pertama pernikahannya, Siti mendengar hal yang sangat membuatnya sangat terluka. Bagaimana tidak, jika pernikahan yang baru saja berlangsung merupakan karena taruhan suaminya dan sahabat-sahabatnya.

Hanya gara-gara hal sepele, orang satu kantor belum ada yang pernah melihat wajah Siti. Maka mereka pun mau melihat wajah sebenarnya Siti dibalik cadar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Mandi sana biar seger!," Siti menaruh handuk dan pakaian ganti Gio di samping Gio. Pria itu masih betah di tempatnya, mungkin sedang berpikir bagaimana memenangkan taruhan itu.

Satu kali, dua kali sampai lima kali ponselnya Gio berdering. Tapi pria itu mengabaikannya. Dia tahu kalau itu pasti dari ketiga sahabatnya yang sedang menagih janji. Bukan tiga kali panggilan itu saja tapi sudah dari semalam ponselnya sangat berisik.

"Bantu aku, Sit." Ujarnya dengan wajah iba.

"Bantu apa?." Siti berdiri di depan pintu.

"Satu kali saja lepas hijab dan cadarmu, setelahnya aku tidak akan meminta apapun darimu."

Siti hanya menggeleng dan berlalu pergi. Meninggalkan Gio dengan wajah kusutnya.

Cuti dadakan hanya boleh diambil Siti selama dua hari, jadi besok dia sudah harus kembali bekerja. Di kantor tidak ada yang tahu pernikahan sederhana Siti dan Gio karena memang mereka tidak mengundang siapa pun. Tidak dirahasiakan juga buktinya ketiga sahabat Gio tahu semua. Kalau pun ada yang tahu di luar ketiga sahabat Gio ya tidak masalah.

Sebelum Gio dan Siti menikah seperti sekarang ini. Mereka adalah dua orang yang sudah saling mengenal satu sama lain dengan baik. Tapi hanya sebatas mengenal urusan pekerjaan, di luar itu mereka bagaikan orang asing. Tidak pernah tahu dunia satu sama lain selain di kantor. Bagaikan langit dan bumi.

Beberapa kali saja gosip berseliweran mengenai Gio yang di dengar Siti dari rekan-rekan kerjanya tapi dia tidak pernah menanggapi. Sebab itu bukan bagian dari pekerjaannya.

"Ayah buatkan kopi yang baru untukmu," Ayah menaruh kopi hitam yang masih mengeluarkan asap di hadapan Gio. Dan menyingkirkan gelas kopi yang sudah dingin.

"Terima kasih, Yah."

Ayah ikut duduk di sebelah Gio, pria itu terlihat sangat segar setelah memaksakan diri untuk mandi.

"Setelah ini kalian akan tinggal di mana?."

Gio menatap Siti yang baru duduk di sebelah Ayahnya. Tidak ada yang berubah dari wanita itu, tetap mengenakan hijab dan cadarnya.

"Aku terserah Mas Gio saja, Yah." Padahal Siti lebih mau tinggal di rumah ini bersama Ayahnya. Tapi sayangnya itu tidak mungkin karena pernikahan ini tidak sungguh-sungguh bisa dilaksanakan antara hak dan kewajibannya karena ulah Gio.

Gio tersenyum kikuk, dia memiliki panggilan baru dari Siti yang menurutnya sangat manis walau dia tahu istrinya sedang bersandiwara.

"Aku akan membawanya tinggal di apartemen."

"Iya, tidak apa-apa karena Siti sudah menjadi milikmu sepenuhnya."

Gio tersenyum samar, boro-boro miliknya sepenuhnya. Melihat wajah Siti saja belum.

Gio berpindah tempat duduk di sebelah Siti setelah Ayah pergi.

"Sekarang kamu harus bantu aku!."

"Sudah aku katakan, tidak!."

"Bukan itu, bantu aku dengan cara lain."

"Bagaimana?."

"Ya...kamu harus ikut berpikir juga dong! 'kan kamu tidak mau memperlihatkan wajahmu."

"Kenapa aku yang harus repot?."

Keduanya sama-sama diam dengan pandangan yang entah ke mana. Siti sendiri bodo amat dengan nasib Gio, siapa suruh main taruhan. Dia lebih fokus memikirkan pekerjaannya yang sudah pasti menumpuk. Sedangkan Gio terus berpikir keras menyelesaikan taruhan ini dengan kemenangan yang harus dipihaknya.

Sore hari ini Siti dan Gio pamit dari rumah Ayah, menempati apartemen yang sudah dikatakan Gio. Kebetulan sekali di sana ada dua kamar jadi mereka bisa tidur terpisah. Dan itu sudah dilakukan Siti dengan langsung menempati kamar yang ukuran lebih kecil dari kamar yang ada di depannya.

"Siti!," Gio menahan pintu yang akan ditutup.

Siti hanya menatap Gio sambil memegangi gagang pintu.

"Besok berangkat kerja sama aku."

"Iya"

*

Siti keluar dari mobil Gio, dia bergegas jalan menuju lift yang terbuka. Bukan tidak mau menunggu Gio, hanya saja pria itu sudah didatangi ketiga sahabatnya.

"Bagaimana?." Leo merangkul sekaligus menepuk kencang pundak Gio.

"Tenang saja, aku sudah memilikinya. Siapkan saja hadiahnya."

Hadiah itu tidak ada apa-apa bagi kepuasan Gio yang gemar bertaruh. Kali ini apapun dilakukannya untuk tetap lebih unggul dari ketiga sahabatnya. Setelah berpikir semalaman akhirnya dia menemukan ide, dan dia menunjukkannya saat ini.

Selembar foto yang diakuinya itu wajah dari Siti tanpa hijab dan cadarnya. Leo, Teo dan Jun bergantian menatap foto tersebut dengan durasi yang cukup lama.

"Not bad," ujar ketiganya serempak sambil menatap Gio yang santai.

Kemudian Gio segera mengambil foto tersebut dari tangan Leo supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Lalu ketiganya menyerahkan hadiah yang pantas di dapat Gio sebagai King-nya taruhan.

Sekarang Gio bisa bernapas lega karena ketiga sahabatnya sangat mempercayainya. Ini akan menjadi kebohongan pertama dan terakhir yang akan dilakukan Gio. Semoga saja masalah ini selesai sampai di sini.

Mereka berempat menempati ruangan yang berbeda. Gio segera menuntaskan pekerjaannya tapi kendala dihadapinya saat dia tidak menemukan tanda tangan Siti di dalam laporan keuangan.

"Ke ruanganku sekarang!," lalu Gio menutup pesawat teleponnya.

Sambil memainkan pulpen puluhan jutanya dia menunggu kedatangan Siti.

"Laporan yang sampai di mejaku sudah kamu cek semua?," tanyanya langsung pada Siti.

"Seharusnya iya, kenapa?. Apa ada yang terlewat?."

Siti menerima laporan keuangan yang disodorkan Gio padanya. Di bagian tanda tangannya masih kosong. Siti pun mengecek ulang laporan tersebut.

"Yang ini tidak masuk ke mejaku."

"Oke, bawa saja ke ruanganmu."

"Iya," lalu Siti pamit undur diri dari ruangan Gio.

Siti mengecek laporan tersebut tapi dia menemukan masalah yang cukup besar. Tapi dia tidak langsung melaporkannya pada Gio, dia harus mencari tahunya terlebih dahulu. Siapa tahu ada kesalahan dalam penginputan nominal.

Setelah ditelusuri nominal tersebut tidak sebanyak itu. Dia mengkonfirmasi kepada pihak yang membuat laporan tersebut.

"Aku tahu itu akan menjadi masalah." Aku Asih.

"Terus kenapa masih kamu input?."

"Aku hanya disuruh."

"Aku tidak suka bicara yang berbelit-belit, Asih."

Siti tahu Asih orang yang sangat jujur tapi entah kenapa kali ini dia melakukan kesalahan.

"Pak Teo yang memintaku memasukan nominal itu." Akhirnya Asih jujur.

Siti segera keluar dari ruangan Asih dan langsung menuju ruangan Teo. Dia memiliki akses itu karena semua keuangan ada di bawahnya.

"Kunjungan yang sangat menyenangkan kamu bisa ke ruanganku, Siti. Ada apa?."

Tanpa basa-basi Siti langsung menyodorkan laporan yang sudah dia lingkari ke hadapan Teo. Responnya sungguh di luar ekspektasi Siti. Pria itu tersenyum lalu bangkit dari kursi kebesarannya.

"Nominal segitu tidak akan berpengaruh apa-apa pada kekayaan yang dimiliki suamimu, jadi tidak masalah kalau aku sedikit memanipulasi pengeluaran keuangan perusahaan."

"Mungkin kamu benar, uang sebanyak itu tidak akan terlihat oleh Gio. Tapi itu akan menjadi masalah bagiku karena di sana aku harus tanda tangan dan mempertanggungjawabkan laporan itu."

1
Retno Harningsih
lanjut
Yuliana Tunru
akhir x gio ttp bertahan dgn siti ..bahagia lah smoga badai segwra berlalu dqn kelahiran baby kalian makin mengikat cinta kqlian
Yanti Gunawan
pleasee lagi 😭 biar bisa bobo nyenyak
Yuliana Tunru
pasti semua ulah.liani tp apa setelah jidup dan klga siti hancur kau akan oergo bgtu z gio kejam x kau ..dulu kr taruhan hidup siti bagai barang skrg hidul siri dan ankmu bagai apalg gio tegas lah
Fitri Anti
lanjut thorrr cerita nya tambah babnya
Yanti Gunawan
best sungguh menarik
Yanti Gunawan
ya sudahlah lebih baik pergi dn hiduplah bersama anakmu saja siti,. sdh banyak kau merasakan kesedihan yg luar biasa...thor please banyakin ini sangat menark aku gak bisa tidur krn menantimu
Yuliana Tunru
sakit bgt ya jd siti dr awal pernikahqn x cm jd tqruhan sjrg hqmil ank diragukan krn perbuqtan teo saat semua sdh jelas status gio mgkin jg sdh berubah tinggql siti yg kehilangan hidup x jg ayah x jg harta x harapqn cintq dan RT hinggq akhir dgn gio cm sisa hqyalan
Yuliana Tunru
smoga siti mmg yamil ank gio ..ayo lahvditi hubungi gio kslian saling rindu tp saling menahan akhir x teo dapat karma skrg apa hadil semua keserakahan mu teo malah di akhir hidupmu pun sia2 tak ada yg kau bawa selain penyesalan tp lbh baik klo kau kembalikan harta rampasan mu pd gio setidak x mgkin mengurangi dosa mu
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Asih hamil anak Teo
Siti hamil anak Gio
saat kejadian malam kelam yg lalu,AQ yakin bahwa yg tidur dgn Teo bukanlah Siti melainkan Asih
tetap semangat berkarya kak 💪💪🙏🙏
Yuliana Tunru
jika bersana mmg menyakiti kslian mmg gerpusah lah dulu tp q yakin thor siti hamil ank gio ..pergi yg jauh dan yskin lah akan tajdirbyg terbsik danvsmoga hidup teo hancur sehancur2a x..dan tak bisa bettrmu siti
R⁸
pindah ke daerah lain siti.. tinggalkan gio atw pun teo.. daripada bersama tapi saling tersakiti.. lebih baik ke 22 nya ga melihat kamu lagi.. terserah mereka mo ky gimna jadi nya

semoga asih n teo dpt karma yg lebih kejam dari perbuatan nya pada siti
Yuliana Tunru
ya Allah smoga siti dan gio kuat dan keparat teo smoga dia jd impoten dan kena penyakit ganas usaha hancur ditipu
Ayano Rosie
kok kejam banget sich kan ini martabat seorang wanita bercadar lagi kok othornya bawah ke kenistaan yang lebih pedih...kasihan martabat seorang wanita bercadar
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
astaga😭😭😭
Yuliana Tunru
ya Allah smoga z teo tdk menodai siti sungguhbteo benar2 iblis ..kasihsn gio dan siti smoga isrna mubteo mati dgn hina dan miskin
Mumtaz Zaky
hina amat jadi Asih ya,, udah di tolongin msh aja ngegigit, gak suka bgt karakter orang kaya gitu
Mumtaz Zaky
asih mau ja gituh??
Yuliana Tunru
asih betapa tega dirimu sdh dibantu kau bals tuba smoga z detik2 terakhir asih sadar dan beritqhu gio smogq asihvdapqt kqrmq orang tuq x tak selamat dan kau celaka asih betapa jahqt dirimu
R⁸
toloolll asih klo sampe dy beneran bantu teo utk merusak siti.. ibarat anjing yg kejepit udah di tolong malah balik menggigit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!