Raisa cukup kaget saat mertuanya menyurunya menjadi ibu susu keponakannya sendiri anak dari adik suaminya. apakah Raisa menyetujuinya atau menolaknya?..
*******************************
"milikmu enak sekali beda jauh dengan milik istriku" pujinya kala milik mereka telah menyatu, membuat wanita yang dibawahnya tersenyum bangga " aku ingin setiap hari kita melakukan ini" ucapannya lagi sambil mulai menggoyangkan pinggulnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
" Mas" panggil Raisa malu sambil menahan desahannya karena pria itu sedang menyapu miliknya, membuat Raisa gila karena menahan sensasi yang membuat tubuhnya gemetar, bukanya menjawab Arga malah mengulurkan kedua tangannya mencapai puncak gunung kembar milik Raisa dan sesekali memelintir putingnya. Membuat Raisa menutup mulutnya sendiri karena dia tidak ingin orang yang ada dibawah miliknya mendengar suara erangannya. Tubuh Raisa menggelinjang hebat setelah mendapatkan pelepasan pertamanya.
Arga tersenyum puas melihat istrinya itu seperti cacing kepanasan. Arga mulai
memasukkan miliknya yang sudah menegang dan menyatukannya dengan milik Raisa, " ahhh... sayang" gumam Arga saat miliknya sudah menyatu dengan Raisa. miliknya terasa digigit. Arga mulai memaju-mundurkan pinggulnya. Dan kedua tangannya meremas payudara Raisa sedangkan bibirnya melumat bibir wanita itu. Dengan mata terpejam menghayati setiap sensasinya. Sambil terus memompa miliknya.
Dan...Tok ... Tok... Tok...
Suara ketukan di daun pintu memaksa Arga untuk membuka matanya yang terpejam dan seketika itu juga membuyarkan mimpinya. " Arga, Arga" panggil Tantri membuat Arga yang sedang bermimpi basah itu gelagapan.
" Astaghfirullah" Arga beristighfar. napasnya ngos-ngosan dia melihat sekeliling tidak ada siapapun, tidak ada wanita yang tadi berbagi peluh dengannya. dan melihat tubuh bagian bawahnya Masih berbalut celana yang sudah basah... Dipenuhi sper**. " Damn" makinya sambil memukul bantal. masih dengan napas yang belum teratur. "Iya mah ada apa?" Sahut Arga dari dalam kamar tanpa mau membuka pintu karena kondisi tubuhnya acak-acakan. Dan napasnya masih memburu, antara kaget dan menyayangkan. Jika kejadian barusan hanyalah mimpi belaka. Mimpi dimana dia sedang menyetubuhi mantan kakak iparnya. Rasanya seperti nyata. Rasa yang membuat miliknya kembali menegang.
"Masmu, mau pulang, kamu mau turun dulu ga?" Tanya Mama lagi yang masih berdiri diluar kamar.
" Arga lagi dikamar mandi mah, salam aja buat mas Angga maaf Arga ga bisa nganter" ujarnya Sambil berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. " Ya sudah, nanti mama bilang sama masmu" sahut Tantri langsung pergi dari depan kamar Arga.
"Angga adikmu sedang dikamar mandi, katanya minta maaf karena tidak bisa mengantar" Ujar Tantri. " Gak apa kok mah, lagian Arga juga lagi sakit" ujar Angga yang mengerti kondisi adiknya.
" Pah Angga pamit ya, Papa jaga kesehatan dan nanti libur Angga ke sini lagi" pamit Angga kepada Arya papahnya. " Iya kamu hati-hati di jalan, mah antar Angga ke depan" perintah Arya kepada istrinya. " Iya pah'' " ayo sayang mama antar kedepan" Tantri langsung menggandeng tangan putra sulungnya.
" Ya Udah mah, Angga pulang dulu" Ujar Angga. Tapi sebelum dia melangkah. Talita yang baru pulang langsung menghampiri ibu dan anak itu. " Sayang kamu baru pulang?" Tanya Tantri, karena menantunya datang terlambat. " Eh.. iya mah tadi lembur" Talita mencari alasan. Sedangkan Angga tau wanita itu berbohong, karena dia dengar dari Hani jika wanita itu mengambil cuti. " Darimana dia?" Pertanyaan yang ada di otak Angga. Tapi Angga bisa menebak jika wanita itu pasti habis bersenang-senang. " Owh.. lembur" Tantri hanya membulatkan mulutnya.
" Ya udah mah Talita naik dulu." Pamitnya cepat-cepat karena iparnya itu menatap dengan sorot mata seperti ingin mengintrogasi nya.
" Angga juga pamit mah" akhirnya Angga pun pergi meninggalkan kediaman orangtuanya.
" Arga masih berada dikamar mandi membersihkan dirinya. Dan masih mengingat kejadian tadi. Kejadian seperti nyata terjadi. Hingga miliknya bangun lagi. Mau tidak mau dia harus bersolo karir didalam kamar mandi sambil menyebut nama Raisa wanita yang kini sudah menguasai pikirannya.
Dia mendapatkan pelepasannya yang memang beberapa bulan ini tidak tuntas. Kini hanya dengan mengingat nama wanita itu. Miliknya langsung menegang. Arga bukan pria mesum ataupun cabul tapi entah mengapa dia bisa berpikiran seperti itu. Seperti pria brengsek.
Talita langsung masuk kekamar setelah bertegur sapa dengan mertuanya tadi. Tidak ada orang hanya terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi, bisa di tebak olehnya siapa yang ada didalam. Talita langsung melucuti pakaiannya tanpa tersisa. Dia langsung menuju kamar mandi diman sekarang suaminya sedang berada. Sambil tersenyum Talita memutar gagang pintu. Dan diputarnya cklek-cklek... " Kok dikunci sih" ujarnya kesal. Tumben suaminya itu mengunci kamar mandi. Akhirnya dengan rasa kecewa, dia segera menuju lemari pakaian. Dan langsung mengambil pakaian untuk dia kenakan karena dia sehabis bertempur tadi sudah mandi jadi tidak perlu mandi lagi.
Arga yang sudah keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian lengkap mendapatkan Talita yang tengah tertidur di atas ranjang. Terlihat wajah cantiknya yang lelah. Arga menarik selimut pelan takut membangunkan istrinya. " Maafkan aku" ujarnya pelan. Karena sudah memikirkan wanita lain. Arga mengambil nafas sejenak dan mengeluarkannya sedikit kasar lalu berbalik. Dan melihat pakaian istrinya teronggok di bawah dan berceceran.
Arga memungutinya satu persatu, hingga pada saat dia memungut cd Talita tangannya bergetar rahangnya mengeras. terlihat lendir yang sudah hampir kering dia mendekatkan hidungnya untuk mencium, walaupun tanpa harus didekatkan bau itu sudah tercium. Arga hanya ingin memastikan. tangannya terkepal dia tau bau apa itu, karena diapun baru saja mengalaminya.
Dengan siapa istrinya itu bermain?. Tidak mungkin dengan Angga karena pria itu dari siang sudah berada di rumah bersama orangtuanya.
Arga segera mengambil tas kerja istrinya dengan diam-diam dan sangat pelan dan hati-hati dia tidak ingin si pemilik bangun dari tidurnya. Arga mulai mengeluarkan barang-barang Talita dari dalam tas, mulai dari ponsel dan dompet. Saat Arga merogoh lagi ada sesuatu yang jatuh. Sebuah bungkus plastik kecil berwarna merah yang sudah terbuka. Membuat Arga melotot tak percaya. Matanya merah tak percaya dan dia pun melihat secarik kertas.
Tangal bulan tahun dan jam pun tertera disana. Tertera beberapa jam yang lalu bertepatan saat dia berada dirumah ibu susu putrinya. Dengan cepat dia meraih ponsel milik Talita. Dengan mudah Arga membuka ponsel Talita. Dia tau kata sandi ponsel istrinya. Karena tidak ada rahasia diantara mereka. Dan saling percaya. Tapi tidak untuk saat ini rasa penasaran Arga sudah tidak bisa di bendung. Arga langsung menscroll pada ponsel Talita. dia masuk kedalam apl warna hijau. Ada notifikasi yang disembunyikan masuk pada arsip.
Tanpa ragu Arga langsung membukanya banyak chat dan group yang disembunyikan. Arga langsung membuka chat yang menurutnya terlalu mencolok. Dia langsung masuk pada obrolan chat istri dan pria itu. Chat yang membuat darah Arga mendidih matanya pun mulai berembun. Dia tidak menyangka selama ini istrinya bermain dibelakangnya. Arga langsung mengambil ponselnya dan mengutak-atik sesuatu disana .
Setelan selesai Arga langsung mengembalikan barang-barang Talita ketempat semula dan dia segera pergi keluar dari kamar. yang sebelumnya sudah mengambil kunci mobil miliknya