Shaqila Ardhani Vriskha, mahasiswi tingkat akhir yang sedang berada di ujung kewarasan.
Enam belas kali skripsinya ditolak oleh satu-satunya makhluk di kampus yang menurutnya tidak punya hati yaitu Reyhan Adiyasa, M.M.
Dosen killer berumur 34 tahun yang selalu tampil dingin, tegas, dan… menyebalkan.
Di saat Shaqila nyaris menyerah dan orang tuanya terus menekan agar ia lulus tahun ini,
pria dingin itu justru mengajukan sebuah ide gila yang tak pernah Shaqila bayangkan sebelumnya.
Kontrak pernikahan selama satu tahun.
Antara skripsi yang tak kunjung selesai, tekanan keluarga, dan ide gila yang bisa mengubah hidupnya…
Mampukah Shaqila menolak? Atau justru terjebak semakin dalam pada sosok dosen yang paling ingin ia hindari?
Semuanya akan dijawab dalam cerita ini.
Jangan lupa like, vote, komen dan bintang limanya ya guys.
Agar author semakin semangat berkarya 🤗🤗💐
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langkah awal
Suasana didalam kini terasa hampa.
Hanya suara AC dan gesekan ban di jalan yang terdengar, sementara di kursi penumpang, disamping pengemudi Shaqila duduk dengan tangan yang saling menggenggam di pangkuannya. Pikirannya begitu gelisah karena berdua di mobil dengan dosen pembimbingnya yang menurutnya sangat nyebelin.
Sementara Reyhan menyetir dengan sangat santai seolah tidak ada beban dihidupnya.
Tidak ada yang berani memulai percakapan.
Shaqila menatap keluar jendela, melihat beberapa rumah, restoran ataupun pedagang kaki lima. Ia menghela napas pelan, tapi cukup terdengar karena ruang mobil begitu sunyi. Reyhan melirik sekilas, refleks, lalu kembali menghadap ke depan.
Hening lagi.
Sampai akhirnya Reyhan membuka suara.
Suara rendahnya terdengar lebih berat dari biasanya.
"Nggak usah tegang seperti itu, saya bukan orang jahat," ucap Reyhan dengan mata yang tetap fokus kedepan.
Shaqila mendengus. 'Dia nggak sadar apa kalau dia tu penjahat skripsi. Andai aja dospem gue bukan dia mungkin hidup gue akan normal,' batinnya.
"Skripsi kamu bagaimana, udah di revisi?" tanya Reyhan. Pandangannya masih tetap fokus.
Shaqila menelan salivanya kasar mendengar hal itu seakan ia baru saja mendengar musibah yang cukup besar. "Ba-baru sebagian pak," ucapnya dengan gugup.
Reyhan mengangguk paham. "Baiklah, setelah sampai nanti beresin barangmu dan setelah itu istirahat. Jangan sentuh revisi ataupun laptop sampai besok. Sesuai janji saya, saya akan bantu kamu sampai mendapatkan nilai yang sangat layak."
"Sebelum itu, baca baik-baik isi kontrak ini dan tanda tangan di atas materai," ucap Reyhan seraya memberikan map berwarna biru yang dia ambil dari dasboard.
Shaqila menerima map itu dengan gugup. Ia kemudian membuka dan memulai membaca.
SURAT PERNIKAHAN KONTRAK SETAHUN
Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan ini, masing-masing kedua belah pihak menyetujui:
Pernikahan berjalan setahun
2.Tidak boleh ikut campur urusan pribadi,
Pernikahan harus dirahasiakan,
Tidak boleh melibatkan perasaan,
5.Pihak kedua sudah dipastikan akan lulus dengan nilai layak,
Tanda tangan Tanda tangan
Pihak l Pihak ll
( Reyhan Adiyasa, M.M). (Shaqila Ardhani V)
Setelah membaca isi perjanjian itu, Shaqila segera menandatanganinya tanpa berpikir panjang.
Setelah pena meninggalkan tanda di atas materai, Shaqila meletakkan map itu di pangkuannya. Tangannya gemetar halus, meski ia berusaha menyembunyikannya. Reyhan mengambil kembali map tersebut tanpa banyak bicara, memasukkannya ke dalam dasbor dengan rapi, seolah yang baru terjadi barusan hanyalah penandatanganan dokumen proyek biasa, bukan pernikahan kontrak setahun.
Mobil melaju kembali. Hening menyergap seperti kabut tipis.
Shaqila menatap ke luar jendela, tapi matanya tidak benar-benar melihat apa pun. Ia hanya masih berusaha menerima bahwa ia barusan menandatangi kontrak pernikahan dengan dosen pembimbinnya. Dosen yang selalu kritis, perfectionist, mulai sekarang akan tinggal bersamanya selama setahun.
Setengah jam kemudian keduanya sampai di komplek perumahan anggrek. Salah satu perumahan elit dikota itu.
Mata Shaqila berbinar melihat rumah didepannya. Rumah ini tidak terlalu besar dan memiliki dua lantai. Desainnya yang sederhana namun kelihatan elegan sangat enak dipandang.
Di pekarangan rumah itu terdapat kolam ikan kecil dan beberapa ikan hias yang sangat lucu. Di dekatnya ada kandang kura-kura, kelinci dan juga Kucing. Shaqila melangkahkan kaki ke arah itu dengan mata berbinar.
"Saya sengaja membelikan itu semua termasuk mendesain rumah ini agar otakmu sedikit segar. Setidaknya hewan-hewan itu semua adalah teman yang harus kau rawat agar otakmu sedikit jernih," ucap Reyhan kemudian beranjak masuk ke dalam rumah.
"Apa hubungannya hewan-hewan ini dengan otakku yang harus dijernihkan?" gumam Shaqila.
"Hai kawan-kawan, mulai sekarang Shaqila teman kalian. Shaqila masuk dulu ya istirahat, nanti kita ketemu lagi, dadah," ucap gadis itu lagi seraya berlari masuk.
Tiba-tiba saja gadis itu berhenti berlari ketika melihat Reyhan yang sedang duduk di sofa dengan menyilangkan kedua tangannya.
"Khem, kamarmu ada dilantai dua sementara kamar saya di sana. Mulai sekarang kau harus menuruti ucapan saya jika mau lulus dengan nilai yang layak!" ucap Reyhan dan beranjak dari sofa itu.
Jantung Shaqila kembali deg-degan mendengar itu. 'Dih semena-mena aja tu dosen galak. Ancam aja terus!' gerutu Shaqila dalam hati dan mengerucutkan bibirnya.
Gadis itu pun naik ke lantai atas untuk melihat kamarnya. Saat terus ke jendela matanya terpana akan keindahan halaman belakang rumah belakang yaitu sebuah taman yang tampak estetik.
Taman tersebut menampilkan suasana yang cerah, lembut, dan sangat estetik, dengan gaya modern tropis yang dipadukan sentuhan warna pastel.
Bagian tengah taman diisi kolam renang berbentuk unik, menyerupai kombinasi bentuk lingkaran dan persegi dengan air jernih berwarna biru turkis. Pinggiran kolam menggunakan finishing putih bersih yang membuatnya terlihat semakin rapi dan elegan.
Di sekeliling kolam itu, hamparan rumput hijau tersusun rapi, dipadukan dengan pijakan batu kotak berwarna putih yang tertata simetris, menciptakan jalur berjalan yang estetik. Banyak tanaman bunga warna pink, putih, dan ungu mendominasi area taman tersebut sehingga menciptakan suasana tampak lembut dan romantis. Tanaman semak dan bunga tertata dalam bed planter yang rapi, menambah variasi tekstur dan warna.
Di sisi kanan, terdapat hammock berwarna pink lembut yang digantung di antara dua pohon dengan batang tinggi dan mahkota bulat unik, memberikan kesan playful sekaligus cozy. Di dekat hammock ada area duduk kecil berupa kursi santai dengan cushion pastel dan meja bundar mungil yang dihias bunga.
Di bagian belakang terdapat gazebo kayu minimalis dengan atap pergola yang dihiasi tanaman rambat berbunga. Di bawahnya disediakan sofa empuk dengan banyak bantal dekoratif pastel, menciptakan ruang bersantai yang nyaman dan teduh. Tak jauh dari sana, terdapat sudut taman kecil dengan meja kerja atau meja hias yang dikelilingi bunga dan tanaman gantung yang memanjakan mata.
(Kurang lebih seperti ini heheheh)
"Indah banget, apa dosen itu sengaja ngerancang ini semua agar gue betah," gumannya masih dengan menikmati pemandangan itu.
"Saya sengaja merancangnya mulai dari halaman depan hingga halaman belakang biar otakmu sedikit segar. Tempat itu bisa kau gunakan untuk buat skripsi agar pikiranmu tidak kacau," ucap Reyhan yang tiba-tiba datang.
Tatapan pria itu menatap lurus ke arah taman yang ia desain sendiri. Tentu dengan bantuan orang yang dibayarnya. Mata tajamnya terhiasi kacamata yang bertengger serta kedua tangannya yang berada di kantong celananya.
Shaqila terkejut mendengar itu, ia berpikir bagaimana bisa orang ini tiba-tiba datang dan mengangkat suara seolah ia memiliki kekuatan gaib.
"Sebagai langkah awal, tidurlah dengan durasi yang cukup. Saya ada rapat pertemuan di kampus. Siang nanti akan ada art di rumah ini, jadi kau tidak perlu membereskan rumah. Nanti sore saya akan lihat skripsimu," ucap dosen itu dan keluar begitu saja tanpa senyum ataupun basa-basi.
Hai hai hai guys,
Kembali lagi bersama author
Jangan lupa like, komen, vote, bintang lima dan subscribe nya ya guys biar author semakin semangat 🤭🤭😅
tapi bener juga sih instruksi dan kata-kata tajamnya itu.. skripsi itu mengerti apa yang dikerjakan😌