NovelToon NovelToon
Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Asila Angelica, merutuki kebodohannya setelah berurusan dengan pemuda asing yang ditemuinya malam itu. Siapa sangka, niatnya ingin menolong malah membuatnya terjebak dalam cinta satu malam hingga membuatnya mengandung bayi kembar.

Akankah Asila mencari pemuda itu dan meminta pertanggungjawabannya? Atau sebaliknya, dia putuskan untuk merawat bayinya secara diam-diam tanpa status?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Aku Bukan Anak Kecil

"Bukannya itu si kembar? Ya..., tak salah lagi mereka itu si kembar Jenius. Sedang apa mereka berada di luar sekolah? Atau sedang menunggu jemputan?"

Dirga yang dimintai tugas untuk menyelidiki dua bocah kembar itu memutuskan untuk pergi ke sekolah mereka. Mendekati keberadaan si kembar di luar pagar sekolah, dia pun langsung menghampirinya.

"Cil!"

Kedua bocah itu menoleh. "Heh, bukan berarti orang yang kemarin?" Sheila ternyata masih mengingat sosok pria tersebut.

"Hm... Benar. Dia pria yang kemarin datang ke rumah bersama Om bodoh itu," sahut kembarannya.

Dirga menyengir kepanasan ketika keluar dari dalam mobil. Sebelumnya dia juga membelikan oleh-oleh buat si kembar sebagai tanda minta maaf atas kejadian waktu itu. Biarpun mereka yang bersalah, tapi mereka juga yang bisa mengembalikan sistem yang dirusaknya.

"Ngapain kalian berduaan saja di sini? Di mana teman-teman kalian? Apa kalian nggak takut diculik?"

"Kalaupun ada yang culik kami itu berarti kamu! Bukannya kamu itu komplotannya om bodoh? Ngapain kamu datang ke sekolah kami? Ada perlu apa?"

Dirga menggaruk kepalanya yang tak gatal. Biarpun masih ini ucapan mereka bak cabe rawit yang pedas, sama seperti bosnya, bicara asal tanpa memahami perasaan orang lain.

"Kedatanganku kemari memang ingin mencari kalian cil, maksudnya— maksudnya kami ingin meminta maaf atas kejadian yang kemarin. Ini Aku beliin snack, semoga kalian menyukainya."

Sudah bisa ditebak. Para pria sombong itu mengakui kepintarannya dan kini ingin memanfaatkannya dengan memancingnya menggunakan Snack yang disukai oleh anak kecil.

"Oh..., jadi kalian ingin menyuapku menggunakan Snack? Sorry, kami nggak butuh snack haram dari kalian. Kalian itu golongan manusia munafik yang kerjaannya cuma buat orang lain meradang. Kau tahu apa yang sudah dilakukan temanmu yang sombong itu? Mommyku dibuat nangis, kalau aku balas dianya marah. Apa nggak malu berhadapan dengan anak seumuran kami? Marah-marah di rumah orang nyelonong tanpa permisi. Di mana sopan santun kalian? Bukannya kalian itu orang kantoran?"

Dirga bener-bener dibuat mati kutu oleh bocah laki-laki berusia lima tahun itu, sangat berbeda dengan bocah perempuan yang ada di sebelah anak kecil itu, dia Tak banyak bicara, tapi merengek agar saudara laki-lakinya mau menerima snack pemberiannya.

"Kakak sudahlah, jangan marah-marah terus. Ambil saja snacknya, lumayan. Kalau kakak marah-marah terus yang ada snack itu nggak akan dikasih sama kita," bisiknya masih didengar oleh Dirga.

"Kau itu! Makanan terus dipikirin! Kau tak kasihan sama mommy yang selalu dibuat nangis sampai tak mau keluar kamar buat menemani kita. Mereka itu golongan orang-orang sombong yang bodoh! Kita nggak boleh tergiur oleh makanan yang dibawanya. Kalau kita menerima makanan itu yang ada kita membuat kesepakatan untuk berdamai dengan mereka. Aku nggak mau damai sampai itu om bodoh meminta maaf sama mommy. Kamu nggak inget kita kemarin dikatain apa? Kita dikatain anak maling dek! Kau tahu maling itu apa? Maling itu pencuri hak orang lain. Kau mau difitnah oleh mereka? Kita bukan maling dek, dan aku tidak akan bisa menerimanya!"

Diam-diam Dirga merekam video mereka yang tengah mengoceh. Edgar tak mungkin percaya jika ia mengadu, lebih baik merekam video mereka agar tak ada kesalahpahaman.

"Em... Cil! Kok tega banget sih Cil, nggak mau maafin kami. Kami kan benar-benar menyesal udah bikin kalian sedih. Kalau temanku udah bikin mommy kalian nangis, mendingan kalian protes aja padanya, aku nggak ikut-ikutan Cil! Aku tulus kasih Snack buat kalian, tolong diterima ya? Kami nggak ada maksud apa-apa, kami hanya ingin kalian maafin kami."

Dylan dan Sheila saling memandang. Sebenarnya bukan Dirga yang membuatnya dongkol, tapi pria yang hampir saja merusak laptopnya. Mainan utama mereka hanyalah laptop. Sejak berusia tiga tahun Dylan menangis di depan toko laptop karena ingin memilikinya. Dengan susah payah Asila mengumpulkan uang demi bisa membeli laptop tersebut, dan ternyata sampai detik ini laptop itu memiliki banyak manfaat.

"Om, sebenarnya aku tak masalah denganmu, yang membuatku kesal itu temanmu yang bodoh itu. Dia hampir merusak laptopku. Dia nggak punya hak untuk merusaknya. Lagian dia kan bukan siapa-siapaku, kenapa ikut campur urusanku!"

"Em... Begini Cil, bukan maksudku ingin membelanya. Aku hanya ingin meluruskan kesalahpahaman ini saja. Sebenarnya dia nggak ada niatan untuk merusak laptop kamu, hanya saja dia kesal karena sistem operasional kerjanya tiba-tiba mati dan tentunya data-data penting perusahaan juga bisa dibobol oleh orang lain. Setelah kami melakukan penyelidikan ternyata posisi hacker yang sudah membobolnya ada di kediaman Wijaya Group dan kamu pun langsung melakukan pencarian. Tapi nyatanya benar kan, kamu yang sudah membuatnya begitu triliun? Aku rasa ini hanya salah paham. Kalau kamu ingin bertanya apa masalah mommy kamu sama dia, lebih baik kamu tanyakan langsung sama mommy kamu, atau bahkan kalian bisa menemuinya. Kurasa ini hal yang wajar dilakukan oleh seseorang yang merasa dirugikan. Kalau sampai uang triliunan itu tidak bisa tertolong maka temanku itu akan menjadi gelandangan. Kasihan kan? Dia itu pebisnis terkenal, masa iya tiba-tiba jatuh miskin dan harus tinggal di jalanan?"

Dirga berharap kedua bocah kecil itu tidak salah paham dengan penjelasannya. Dia juga tidak ingin kejadian yang membingungkan itu terulang kembali, apalagi kalau sampai Edgar tidak mau merendahkan dirinya berani datang dan meminta maaf secara langsung pada mereka, ia khawatir, mereka bakalan bertindak lebih jauh lagi.

"Yaudah Cil, ini jajannya diterima ya? Kayaknya adil kamu suka dengan jajan Om. Apa perlu om antar sampai rumah? Sepertinya kalian belum juga dijemput?"

Sebelum memutuskan untuk meninggalkan mereka, Dirga menawarkan diri berniat untuk mengantarkan mereka, langsung ditolak oleh Dylan.

"Ya udah, sini jajannya aku terima, tapi nggak perlu diantar pulang juga. Aku sebentar lagi dijemput sama mommy. Om pulang aja! Kalau ketemu sama temannya bilang ya, jangan pernah membuat mommy ku menangis lagi, kalau masih buat mommy sedih...., lihat aja!"

Dirga mengangguk. "Baiklah akan kusampaikan padanya. Kalau misalnya dia datang menemuimu apakah kamu bakal menerimanya?"

"Aku tidak berjanji untuk mau menerimanya! Siapapun yang sudah menyakitiku tidak akan mudah untuk bisa mendapatkan maaf dariku. Dia sudah menguta-ngatai Ayahku seperti maling! Dia juga sudah mengetahuiku anak maling! Apa dia pikir semua kata-katanya itu tidak menyinggung perasaanku? Aku bukan anak kecil lagi yang bisa dikata-katain. Dia juga tidak berhak untuk mencela orang lain. Percuma menjadi seorang pemimpin kalau tidak bisa menghormati dirinya sendiri. Masa umur segitu kalah sama anak kecil seperti kami?"

"Ayo dek, kita masuk kelas! Kita tunggu mommy di kelas!"

Dylan meraih tangan Sheila dan mengajaknya kembali menuju kelasnya. Dia malas dan tak mau berurusan dengan orang yang dianggapnya tak begitu penting.

1
tia
jangan mobil mobilan ,,,mobilx sungguhan langsung di belikan 😄
4U2C
𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗲𝘁𝘂𝗹,,𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮..🤣
Ika Dw
oke... dilanjut besok ya kak😁
tia
lanjut thor
tia
belom update thor
Ika Dw
enggak kak, santai aja😁
tia
jangan bilang tamat thor
tia
kenapa gak tes dna
Ika Dw
bobok dulu kak🤣, halunya disambung nanti 😁
tia
jangan digantung thor gk bisa tidur siang
Ika Dw
oke oke, ngetik dulu kak😭
tia
semangat thor,, lanjut bab ny 🤭
tia
lanjut thor 💪
Ika Dw: siap😍
total 1 replies
tia
tambah lag up thor 🤣🤣
Ika Dw: tangannya masih linu kakak😭
total 1 replies
tia
lanjut thor
tia
cerita bagus dn menarik
tia
dobel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!