NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mas Bri

bagaimana jadinya jika seorang gadis desa yang sering dirundung oleh teman sekolahnya memilih untuk mengakhiri hidup? Namun, siapa sangka dari kejadian itu hidupnya berubah drastis hingga bisa membalaskan sakit hatinya kepada semua orang yang dulu melukainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Bab 10

Suara itu semakin menusuk telinganya, mengingat dia dulu sering mendengarnya saat dicaci maki.

“Ngapain kamu kesini!” sarkas gadis cantik itu. Satu tangannya menahan pintu agar tidak terbuka lebar. Kakinya mundur selangkah ingin segera mengakhiri pertemuan ini.

“Ay, tunggu. Aku mau ngomong sama kamu.” Jaun menahan pintu yang akan tertutup.

“Tidak ada yang perlu kita bicarakan.” Sekuat tenaga gadis itu menutup pintu demi menghindari adik dari tuannya. Namun sayang, kekuatannya tak sebanding dengan laki-laki bermata biru di hadapannya. Dengan satu kakinya, Juan mampu menahan pintu kamar gadis cantik agar dirinya bisa masuk.

Setelah masuk paksa, laki-laki itu menutup kembali pintu kamar yang tidak terlalu besar.

“Keluar!” teriak Ayu keras.

“Ssttt … jangan teriak nanti semua orang bangun.” Juan berbicara pelan dengan penuh penegasan membuat Ayu mengepalkan tangannya geram.

“Apa maumu?!” tanya Ayu dengan lantang. Kedua masih dalam posisi berdiri dan menjaga jarak.

“Bisa kita duduk dulu?”

Ayu hanya diam dan menuruti ucapan adik dari majikannya. Bukannya dia menurut begitu saja, dirinya hanya tidak mau berlama-lama dalam satu ruangan dan berbagi udara yang sama. Dia sudah muak dan sangat membenci laki-laki di hadapannya.

“Katakan!” sarkas Ayu dengan tatapan tajam.

Terdengar hembusan nafas berat dari seorang ketua geng yang cukup elit. Rasanya ini adalah beban terberat dalam hidupnya.

“Maaf,” satu kata itu tiba-tiba meluncur begitu saja dari bibir merahnya. Dia sendiri bingung harus memulai pembicaraan dari mana. Melihat gadis cantik itu sangat membencinya membuat hatinya semakin tersiksa.

“Maaf atas segala perbuatanku padamu, dulu. Sebenarnya aku tidak ingin ikut-ikut mereka, hanya saja jika aku tidak melakukan hal yang sama, mereka juga akan membenciku dan dua temanku. Jujur saja sejak kejadian itu rasa bersalah terus menghantuiku setiap harinya.” Juan memohon sambil meraih tangan gadis cantik di depannya dengan wajah penuh penyesalan. Namun gapaian tangan itu dihempaskan begitu saja oleh Ayu.

“Sudah sepantasnya rasa bersalah itu menghantui orang biadab seperti kalian! Bahkan jika perlu karma itu datang dengan cepat kepada manusia seperti kalian. Oh … salah, kalian tidak pantas disebut manusia dengan memperlakukan makhluk sesama seperti seekor hewan. Kalian lebih pantas disebut monster yang menggunakan topeng manusia. Jadi, pergilah. Permintaan maafmu percuma saja,” sarkas Ayu. Dia pun berdiri akan membuka pintu kamarnya tetapi ditahan oleh Juan.

Dengan gerakan cepat, gadis itu mengibaskan dengan kuat genggaman Juan dari tangannya. “Jangan pernah menyentuh manusia menjijikkan sepertiku. Takutnya kamu akan tertular bahkan bisa jadi lebih menjijikkan daripada gadis kampung sepertiku.”

Hati laki-laki bermata biru itu terasa sakit yang mendalam seperti tertusuk pisau tajam. Dia tahu betapa kecewanya gadis cantik itu kepada dirinya. Juan hanya bisa diam tidak bisa menjawab setiap kata-kata sindiran yang keluar dari bibir sexy gadis di hadapannya. Rasanya dia sangat malu berhadapan langsung dengan Ayu, tetapi mau bagaimana lagi itu sudah konsekuensi dari perbuatannya sendiri.

“Ay …” suara laki-laki itu tertahan seolah-olah tercekat. 

“Silahkan pergi dari sini. Tidak baik orang yang berstatus tinggi berada di kamar pembantu.”

“Ay, bukan begitu maksudku.”

“Keluar sekarang!” teriak gadis cantik itu. Dia lalu membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Juan untuk pergi.

Dengan berat hati, tuan muda kedua itu pergi meninggalkan kamar Ayu. Mungkin saat ini bukan waktu yang baik untuk meminta maaf darinya. Dia tidak akan menyerah begitu saja. Juan akan terus mengejarnya dan terus meminta maaf.

1
Sri Aningsih Yen
ceritanya mangkin seru
Maggie Toth Lim
🤣🤣🤣🤣🤣kocak
Maggie Toth Lim
siapa ya😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!