Ketemu lagi di novel author yang ke enam ya, ini bukan cerita sang pewaris tapi seorang perintis yang bekerja keras untuk bisa menjadi orang besar.
Pernikahan Kinara aulia 29 tahun dan Candra pramadi 32 tahun yang sudah berjalan 7 tahun terlihat adem Ayem walaupun sampai saat ini kinara belum juga hamil, di usia pernikahan yang ke 3 tahun kirana dan Candra memutuskan untuk mengadopsi seorang balita cantik yang berusia satu tahun yang di beri nama yumna Faizah yang kini berusia 5 tahun.
walaupun pernikahan mereka di atur oleh perjodohan antar keluarga tapi kinara bisa menerima kehadiran Candra dalam hatinya.
Tapi Pernikahan yang berusia 7 tahun itu goyah, saat tak ada angin tak ada badai tiba-tiba suaminya membawa seorang perempuan yang sedang hamil ke dalam rumah tangganya.
Dan suaminya memaksa untuk menerimanya sebagai madunya
Mampukah kinara mempertahankan rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEADAAN YUMNA
Pagi hari, Sudah hampir 7 hari Kinara di kurung oleh Candra, Kinara mendekati tubuh putrinya yang terbaring di atas tempat tidur dan tertidur pulas, sejak tadi pagi putrinya tak mau makan dan terus menangis dan rewel sekali, semalam juga Yumna susah tidur dan badan Yumna hangat.
Perlahan Kinara menyentuh dahi Yumna, Kinara terkejut saat dahi Yumna panas sekali.
" Sayang....badanmu panas sekali " ucap Kinara terlihat panik.
" Sayang, bangun nak...ayo kita ke dokter " ucap Kinara sambil mencoba membangunkan putrinya itu.
" Yumna Sayang...bangun nak " ucap kembali Kinar.
" Yaa Allah kamu kenapa nak, Bunda akan bawa kamu ke dokter" ucap Kinara.
Kinara langsung berdiri dari atas tempat tidur dan menyiapkan semua keperluan Yumna.
Sejenak Kinara terpaku di tempatnya dan kemudian ia menoleh ke arah Yumna.
" Aku akan membawa mu pergi jauh dari sini sayang, kita akan tinggal berdua, Bunda akan bekerja keras untuk membahagiakan mu nak " ucap Kinara sambil mengusap air mata nya.
Kinara mengambil tas baru Yumna yang di simpannya di bawah tempat tidur, ia melihat uang dan kartu nama Lucas.
Seandainya ponselnya tidak diambil Candra mungkin ia akan meminta tolong pada pria Coklat atau pada Lusi.
Kinara menggedor pintu kamarnya dengan keras.
" Ibu, tolong bukain pintu, Yumna badannya panas tinggi, ibu..." teriak Kinara dari dalam kamar.
" Ibu..." seru Kinara berulang kali.
Dan setelah berulang kali Kinara berteriak.
Olivia dan Wulandari akhirnya keluar dari kamarnya.
" Ada apa sih, berisik banget " ucap Olivia yang terlihat kesal.
Wulandari berjalan mendekati pintu Kinara dan di ikuti oleh Olivia.
" Ibu...tolong bukain pintu " seru Kinara.
" Ada apa Kin, apa kamu mau ke kamar mandi?" tanya Wulandari.
" Bu ...Ibu tolong bukain pintu, Yumna badannya panas sekali " seru Kinara saat mendengar suara mertuanya.
" Tadi pagi kan sudah di kasih obat penurun panas sama Candra " sahut Wulandari.
" Panasnya Yumna semakin tinggi Bu, kumohon bukakan pintu, aku akan membawa Yumna ke dokter" ucap Kinara.
" Kompres saja mbak, bereskan atau biarin saja anak pungut itu mati, di sini nyusahin saja " ucap Olivia.
" Olivia jangan seperti itu, jaga bicaramu kamu sedang hamil tua, pamali ngomong kayak gitu " ucap mertuanya.
" Tapi benerkan Bu dia itu hanya anak pungut, dia hanya nyusahin kita saja, sebentar lagi dia juga mau sekolah, ibu tahu biaya sekolah itu mahal, sedangkan bengkel mas Candra saat ini sedang sepi, apalagi sebentar lagi aku akan melahirkan akan butuh banyak biaya " ucap Olivia
" Apalagi kalau anak pungut itu masuk rumah sakit, pasti akan mengeluarkan banyak biaya " kata Olivia kesal.
Wulandari terdiam dan dalam hatinya membenarkan apa yang di katakan Olivia.
Di dalam kamar, Kinara menggeram marah saat mendengar Olivia menyebut Yumna anak pungut.
" Kin ..tunggu Candra pulang saja ya, kamu kasih obat yang tadi pagi saja, ibu tidak berani membukanya " ucap mertua Kinara.
" Bu..." seru Kinara marah.
Kinara melihat Yumna yang semakin berkeringat dingin.
" Bu ...kalau ibu tidak mau membukakan pintu, aku akan teriak kencang minta tolong pada tetangga, dan jika terjadi sesuatu pada Yumna aku akan laporkan kalian semua ke polisi, aku tak main-main dengan ancamanku ibu, kalian sudah menggurungku dan menyekapku, itu adalah tindakan kriminal bu " seru Kinara histetis, karena tahu Yumna saat ini sedang tidak sadarkan diri.
" Sudah Bu kita lanjutkan tidur siang kita, biarkan saja dia, paling juga itu demam biasa, berisik sekali ganggu orang tidur saja" ucap Olivia.
Mendengar itu Kinara semakin murka, Kinara berjalan mendekati jendela kamarnya, ia membuka jendela yang ada penghalang besinya.
" Tolong....tolong...tolong " seru Kinara kencang.
Wulandari yang mendengar itu langsung terlihat panik.
" Kin...jangan berteriak " seru Wulandari.
Kinara tak menghiraukan seruan mertuanya ia terus berteriak.
Dengan tangan gemetaran Wulandari membuka pintu dengan kunci yang di bawanya.
" Bu...apa yang ibu lakukan, nanti mas Candra marah sama kita " ucap Olivia sambil menahan tangan mertuanya.
Sedangkan Kinara terus berteriak meminta tolong, rumah mereka memiliki jarak yang dekat dengan para tetangga, Kinara yakin mereka akan mendengar teriakannya.
" Akan gawat jika tetangga mendengarnya liv, nanti kita bisa masuk penjara, kalau Kinara melaporkan kita " ucap Wulandari dan langsung membuka pintunya.
Sedangkan tetangganya Bu rita yang saat itu sedang menonton tv sayup - sayup mendengar permintaan tolong.
" Bukankah itu suara Kinara, apa yang terjadi padanya, sudah seminggu ini aku tak melihat dia, jangan-jangan..." Bu Rita langsung berdiri dan menajamkan telinganya.
" Benar itu Kinara yang meminta tolong " ucap Bu Rita yang langsung berlari ke luar rumah dan mencari seseorang untuk di ajak melihat Kinara.
Ceklek ....pintu terbuka dari luar, Kinara langsung menghentikan teriakan nya dan melihat mertuanya sudah berdiri di depan pintu.
Tanpa banyak bicara Kinara langsung mengambil tas Yumna dan memakainnya di belakang, kemudian ia meraih tubuh Yumna yang sudah terlihat pucat, Kinara berjalan cepat melewati mertua dan madunya.
" Bertahanlah sayang, Bunda akan membawamu ke rumah sakit " gumam Kinara.
Wulandari yang melihat tubuh Yumna yang terkulai lemas terlihat ketakutan.
" Kin...Yumna kenapa ...??" kata Wulandari mengikuti langkah Kinara.
" Aku sudah bilang dari tadi Bu, Yumna sakit demam tinggi, kalau terjadi sesuatu pada Yumna, aku akan melaporkan kalian semua " ucap Kinara dengan wajah yang panik.
Kinara membuka pintu depan, dan saat di halaman, Bu Rita dan tiga tetangganya sudah berapa di depan pagar rumah Candra.
" Kinara, ada apa nak, kenapa kamu berteriak minta tolong " tanya Bu Rita.
" Bu tolong antar saya kerumah sakit, Yumna demam tinggi dan tidak sadarkan diri " ucap Kinara.
Ketiga tetangga itu menatap Yumna yang ada si gendongan Kinara.
" Yaa Allah kenapa sampai seperti itu Kin, pak cepat keluarkan mobilnya " ucap Bu Rahma pada suaminya.
Suami bu Rahma langsung berlari ke arah rumahnya dan mengeluarkan mobilnya.
Kinara dan Bu rahma langsung masuk ke dalam mobil dan suami Bu rahma langsung melajukan mobilnya ke rumah sakit ter dekat.
Bu Rita menatap ke arah Wulandari dan Olivia yang berdiri di depan pintu rumah. Bu Rita mendekati Wulandari dan Olivia.
" Apa yang kamu lakukan pada menantu dan dan cucu mu Bu wulandari " tanya Bu Rita.
Wulandari hanya terpaku tak mampu menjawab pertanyaan tetangga nya.
" itu bukan urusanmu, ayo ibu kita masuk " Ucap Olivia dan langsung menarik tangan mertuanya.
Olivia takut mertuanya akan salah bicara, karena ia tahu mertuanya itu bodoh dan suka kelepasan bicara.
*****
Lucas berjalan santai di area Bandara bersama Rico, keduanya baru saja pulang dari luar negeri karena ada urusan bisnis di sana selama enam hari, kini mereka telah kembali.
" Kamu tahu di mana alamat Bundanya Yumna?" tanya Lucas.
" Iya tuan " sahut Rico.
" Kita langsung ke sana, aku merindukan putriku " ucap Lucas dan melihat papper bag yang berisi hadiah buat Yumna dan Bundanya.
Lucas sudah mengetahui hasilnya bersama Yumna dan hasilnya menunjukkan 99,9 persen menyatakan kalau dia adalah putrinya.
" Mami dan papi pasti senang mendengar kabar kalau cucunya masih hidup " ucap Lucas dengan senyum yang bahagia.
" Apa tuan akan memberitahukan pada mereka " tanya Rico.
" Tentu saja, mereka sangat menginginkan cucunya itu, tenang saja, aku akan memberitahu mereka setelah aku berbicara dengan wanita itu " ucap Lucas.
####
Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya.
hanya othor yg tau
semoga mereka segera bertemu...
jadi Kinara ada yang memjaganya
🤣🤣 tau gk thorr.. aku sampai males malesan mau buka krna tau kinara masih oon
skrg lanjutlah
mmg nya dasar nya si Chandra mah gila ,,, kata gak. mencintai Kinar , tp giliran kinar pergi kelakuannya mlh kaya orang gila marah-marah gak jelas ,, dasar wong gendeng 😡🤬
semoga Sam dan Kinara bisa bertemu lagi 🤗
apakah kinara akan menerima jk Yumna di ambil sama Lucas 🤔❓
pantesan Lucas gak Nongol-nongol ternyata Dia ke LN toch 🤣
laporin ja mereka ke Polisi biar di Penjara ,, berengsek bgt kn ke 3 orang itu 🤬😡
terima ksih bu Rahma dan pa Tono
semoga kebaikkannya di ganhar dengan amalan dan pahala sama Allah SWT...aamiin
ayo Kin kamu bisa berjuang......