Bagaimana jika kamu memasuki novel yang baru saja kamu baca dan menjadi tokoh utama wanita dalam novel itu.
Rachel Jeshly gadis ini terjebak dalam novel dan ber transmigrasi ke tubuh Ashley istri seorang CEO terkenal.
Bagaimana cerita kehidupan Rachel saat memasuki dunia novel, yuk simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
enam belas
Mereka berdua masuk ke dalam ruangan acara dengan Ashley masih menggandeng tangan Louis. Saat mereka memasuki ruangan, semua mata sepertinya tertuju pada mereka. Ashley tersenyum manis pada orang orang asing di depannya ini.
"wah ternyata isu bahwa istri tuan Louis buruk rupa itu hoaks, istri nya sangat cantik"
"mungkin saja itu bukan istri tuan Louis dia mungkin saja membayar wanita untuk berpura-pura menjadi istrinya "
"jika itu benar bukan kah tuan Louis tidak tertarik dengan wanita selain nona Sophia model terkenal itu?"
"tapi mungkin saja itu istrinya kan,"
Bisikan demi bisikan para tamu terdengar saat melihat wajah Ashley yang tampak cantik malam ini
Louis terlihat datar dengan perhatian yang diberikan kepada mereka. Dia membiarkan Ashley menggandeng tangannya.
Saat mereka berjalan menuju tempat duduk mereka, Louis berbisik kepada Ashley,"Jangan lupa, kita harus terlihat seperti pasangan yang romantis di depan orang-orang ini."
Ashley mengangguk sedikit dan membalas dengan senyum palsu, "Aku tahu, aku tahu."
Mereka berdua duduk di tempat yang telah disediakan dan mencoba untuk menikmati acara tersebut.
"kau tunggu lah di sini aku ingin memberikan selamat" ujar Louis kepada Ashley
"Baiklah, aku akan menunggu di sini," kata Ashley dengan senyum manis, sambil memandang Louis yang berdiri dan berjalan menuju seseorang yang ingin dia berikan selamat.
Louis berjalan dengan percaya diri, tersenyum dan mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan orang yang ingin dia berikan selamat. Ashley memperhatikan dari jauh, memandang Louis dengan mengakat satu alisnya dan bibirnya di tarik ke atas seperti orang jutek ia saat ini memandang Louis.
"dari pada aku lapar di buat menunggu lebih baik aku mencari ceke yang dapat aku makan"ujar Ashley melangkahkan kakinya menuju meja yang di penuhi cake
Ashley berjalan menuju meja yang dipenuhi dengan berbagai jenis cake yang lezat. Dia memandang sekeliling, mencari cake yang paling menarik perhatiannya. Saat dia melihat cake coklat yang terlihat sangat lezat, dia tidak bisa tidak tersenyum.
"Aku harus mencoba cake ini," kata Ashley kepada dirinya sendiri, sambil mengambil sepotong cake coklat dan meletakkannya di piringnya.
Saat dia sedang menikmati cake, dia tidak menyadari bahwa seseorang pria berdiri di belakangnya.
"Kau terlihat sangat menikmati cake itu," kata pria itu dengan senyum kecil.
"ah,iya tuan "jawab Ashley berbalik
"aku Geraldine, siapa nama mu nona?"tanya pria yang bernama Geraldine itu mengulurkan tangannya untuk berjabatan
"ah aku Ashley" ujar Ashley " maaf tuan tangan ku memegang cake" ujar Ashley membuat Geraldine menarik tangan nya kembali
"kau sangat cantik nona "puji nya tersenyum lebar
Ashley merasa sedikit terkejut dengan pujian yang tiba-tiba dari Geraldine, tapi ia mencoba tersenyum
"Terima kasih, Tuan Geraldine," kata Ashley dengan senyum sopan, sambil mencoba untuk mengabaikan komentar yang sedikit terlalu pribadi itu.
Geraldine tersenyum kembali dan memandang Ashley dengan mata yang sedikit terlalu lama. Ashley mulai merasa tidak nyaman dan ingin mencari jalan keluar dari situasi ini. L
"Maaf, Tuan Geraldine, aku harus kembali ke tempat dudukku sekarang," kata Ashley, sambil mencoba untuk berpamitan.
"ah nona boleh kah saya meminta no_
"sayang akhirnya kau datang, aku sudah cape menunggu mu" ujar Ashley saat melihat Louis datang ke arahnya
"sayang?"Bantin Louis saat mendengar kata sayang dari mulut Ashley
"tuan selamat malam"ujar Geraldine kepada Louis
"oh, jadi kalian sudah saling mengenal tuan ini suami ku" ujar Ashley mengandeng tangan Louis menyenderkan kepalanya di lengan Louis
"tuan bukan kah anda memiliki hubungan dengan nona Sophia?"tanya Geraldine seakan akan memancing Louis untuk membunuhnya sekarang juga
"serasa di sini aku yang menjadi pelakor nya"Batin Ashley melepaskan tangannya dari lengan Louis tetapi Louis menahan tangannya.
"kau tidak kah kau lihat tuan wanita yang kau minta nomornya ini istri ku ?"tanya Louis bertanya balik membuat semua tamu melihat ke arah mereka
"ah istri mu sangat lah cantik tuan, aku tak bisa menahan diri untuk tidak mendekati nya "jawab Geraldine tersenyum dingin
Louis tersenyum dingin dan memandang Geraldine dengan mata yang tajam. "Tuan Geraldine, sepertinya Anda telah melewati batas. Istri saya adalah prioritas saya, dan saya tidak akan membiarkan siapa pun mengancam atau mengganggu dia," kata Louis dengan nada yang tegas.
Ashley memandang Louis dengan mata yang penuh dengan ke kesalan tetapi ada kagum nya juga , terkesan oleh reaksi Louis yang melindungi dirinya. Dia tak bisa tak tersenyum.
Geraldine tersenyum pucat dan mencoba untuk memperbaiki situasi. "Maaf, Tuan Louis, saya tidak bermaksud untuk mengganggu. Saya hanya... tertarik dengan istri Anda," kata Geraldine dengan nada yang lembut.
Louis memandang Geraldine dengan mata yang tidak percaya. "Saya pikir sudah jelas, Tuan Geraldine. Istri saya tak tertarik dengan Anda, dan saya tak akan membiarkan Anda mendekatinya lagi," kata Louis dengan nada yang dingin.
Dengan itu, Louis memegang tangan Ashley lebih erat dan membawanya pergi keluar dari dalam hotel
"kau aku masih ingin menikmati cake ku !!"kesal Ashley saat sampai di depan mobil
"masuk, aku bisa membelikan mu cake Bahakan membangunkan pabrik nya untuk mu aku bisa"ujar Louis membukakan pintu mobil untuk Ashley
"CK" decak kesel Ashley kemudian masuk ke dalam mobil
Louis juga memasuki mobil tetapi pintu nya di buka oleh sopir, Louis masuk dan duduk di sebelah Ashley yang menatapnya kesal
"Mulai sekarang kau aku tak izinkan keluar dari Mansion"ujar Louis membuat Ashley membulatkan matanya sempurna
"aku bukan hewan yah yang kau kurung!!" kesal Ashley
"selama kau mengikuti kemauan ku, apapun yang kau mau akan ku berikan "ujar Louis
"benarkah, aku ingin anak anak ku di pulangkan"ujar Ashley
"tidak kecuali yang itu, mereka akan di sana "ujar Louis membuat Ashley geram
Ashley memandang Louis dengan mata yang geram, "Tadi kau bilang apa pun yang aku mau akan kau berikan! Sekarang kau malah menolak permintaan aku?" kata Ashley dengan nada yang meninggi.
Louis memandang Ashley dengan mata yang tenang, "Aku memang bilang apa pun yang kau mau, tapi ada beberapa hal yang tidak bisa aku kompromikan. Anak-anakmu akan tetap di sana, demi keamanan mereka," kata Louis dengan nada yang tegas.
Ashley memasang wajah kesal dan memukul tangan Louis, "Kau tidak bisa memisahkan aku dari anak-anakku! Aku ingin mereka kembali ke sini, sekarang juga!" kata Ashley dengan nada yang penuh emosi.
Louis menangkap tangan Ashley dan memandangnya dengan mata yang serius, "Aku mengerti bahwa kamu ingin anak-anakmu kembali, tapi percayalah pada aku, Ashley. Aku melakukan ini semua demi keamanan mereka," kata Louis dengan nada yang lembut.
...----------------...
sedangkan di asrama Keenan dan Keelya di tempat kan satu kamar dengan anak anak yang lainnya, belum saja Sampai 24 jam mereka di sana boneka kesayangan milik Keelya sudah di sobek oleh anak anak nakal yang sekamar dengan mereka.
Kamar mereka satu tempat tapi di tutup dengan tirai agar terhalang, Keelya terus menerus menangis memeluk boneka nya.
"hiks hiks, kakak boneka panda ku kak "tangisan nya saat melihat tangan boneka nya koyak
"sebentar kakak masih mencari benang di dalam tas " ujar Keenan sambil membuka satu kontak yang terdapat dua benang dan tiga jarum
"Dasar cengeng cuman boneka itu saja kau menangis hahaha" ganggu anak kecil wajahnya tampan sih tapi sifatnya jelek
"kau, sudah ku peringkat kan jangan ganggu adik ku !!"geram Keenan meletakkan kotak harum dengan kasar
ia berjalan mendekati anak anak nakal itu, membuat mereka ketar ketir kemudian kabur
"Dasar banci begitu saja sudah lari huuu"ejek anak perempuan yang baru memasuki pintu
"hay, kalian anak baru yah, aku Clara Queenzea"ujar gadis kecil itu duduk di samping Keelya
"aku Keelya kau bisa memanggilku dengan keey"ujar Keelya tersenyum mengusap air matanya
"kau menangis?"tanya Clara penasaran
"iya anak anak itu nakal, jika mommy ada mommy akan memarahi mereka" ujar Keelya tersenyum
"mommy apa kau punya mommy?, bagimana rasanya punya mommy key?"tanya Clara antusias dengan mata coklat yang berbinar menatap wajah Keelya.
"punya Setiap anak di Duni ini punya mommy mereka masing-masing aku punya mommy yang sangat hebat dia baik dan bisa memasak makan apa saja untuk ku bisa jadi teman curhat juga" ujar Keelya antusias "kau punya mommy tidak?"tanya Keelya
Clara menggelengkan kepalanya cepat "aku tak punya mommy"jawab Clara sambil tersenyum manis
"apakah kau anak dari hasil hubungan gelap?"tanya Keenan tiba tiba ikut ikutan nimbrung
"hubungan gelap? "tanya Clara kebingungan tak tau apa yang di maksudkan oleh Keenan
"sudah lah kau masih terlalu kecil untuk tau itu"ujar Keenan tidak sadar diri
"kau juga masih kecil kak" ujar Keelya
"sini aku jahit, kau terlihat kebingungan "ujar Clara meminta Boneka dari Keenan yang sedari tadi cuman menusuk nusuk boneka itu
Keenan menatap nya datar kemudian memberikan boneka itu kepada Clara, padahal masih berumur 6 tahun tetapi ia sangat pintar dalam menjahit.