bercerita tentang seorang pemuda yang berusia 16 tahun yang memiliki hidup menyedihkan. sejak kematian ibunya, pemuda itu sering mendapatkan kekerasan dari ayahnya.
pemuda itu bernama Naoto, Naoto mendapatkan kekerasan dari ayahnya sejak usianya 10 tahun waktu ibunya meninggal.
Naoto mendapatkan kekerasan itu bukan hanya dari ayahnya saja melainkan dari teman-teman sekolahnya bisa dibilang dia korban bullying.
Naoto merasa muak dengan nasibnya itu, ia berharap suatu saat nanti dirinya mempunyai sebuah kekuatan dan merubah nasib malangnya serta membalaskan dendam kepada orang-orang yang menyakiti dirinya.
° asli karya author bukan plagit.
° bacalah dengan bijak!!
° Like Komen ikuti.
[ Author ]
-M. FAIQ NABIL-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faiq Nabil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 : Kesedihan dan Penderitaan Yang Terhubung.
Keesokan harinya Naoto bangun dari tidurnya, ia pergi keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk makan.
Naoto memesan makan pagi untuk dirinya sendiri, perempuan itu langsung menuruti permintaan Naoto dan pergi ke dapur untuk membuat makanan untuk Naoto.
setelah beberapa menit pria yang biasa bertugas mengantarkan makanan pembeli itu, mengantarkan makanan Naoto.
-TAP!! TAP!!-
setelah tiba dihadapan Naoto, ia meletakan makanan yang di pesan Naoto, Naoto langsung memakannya dan menikmati daging ayam panggang itu.
13 menit kemudian..
Naoto telah selesai makan ia menghampiri kasir untuk bayar sambil membawa piring bekas makannya.
setelah sampai didepan kasir Naoto membayar daging ayam panggang itu sebesar 3 koin perak, ketika ia hendak pergi.
"hei kamu, siapa namamu? "Tanya pria itu.
"aku adalah Naoto, kalian siapa? "tanya Naoto kepada pria yang bertugas mengantar makanan itu.
"Naoto nama yang aneh, aku adalah Elric dan ini istriku Elyria, salam kenal. "ujar Elric dengan nada ramah.
"ya, salam kenal kalian berdua, aku pergi dulu sampai jumpa. "ujar Naoto kemudian ia pergi dari tempat itu dan menuju Kota, untuk menikmati suasana pagi.
-TAP!! TAP!!-
Naoto berjalan-jalan di kota melihat banyak orang yang sedang melakukan berbagi hal, belanja bermesraan jalan-jalan ada juga yang merupakan party petualang yang akan menjalani misi.
-TIDAK LEPASKAN AKU!!-
-AKH!! AKH!!-
tiba-tiba Naoto melihat seorang anak kecil yang merupakan seorang perempuan yang sedang di tahan dan dijambak rambutnya oleh pedagang Apel yang merupakan seorang pria paruh baya.
awalnya Naoto mencoba untuk tidak
memperhatikannya dan mencoba untuk pergi, namun lama-kelamaan ia merasa tidak tega kepada anak kecil itu karena ia pernah merasakan sakit yang di-alami anak kecil itu.
-TAP!! TAP!!-
Naoto langsung menghampiri pedangan apel itu dan memegang tangan pedangan apel yang menjambak rambut anak kecil itu.
"ada apa ini?! "Tanya Naoto dengan nada tegas.
"dia mencuri apel daganganku!! "ujar pedangan apel itu dengan nada marah.
"lepaskan dia, aku akan membayar apelmu yang dicuri itu berapa harganya?! "Tanya Naoto dengan nada penasaran.
"dia mencuri dua apel, satu apel seharga dua koin tembaga jadi totalnya satu koin perak. "ujar pedangan apel itu.
"aku baru tahu satu koin perak itu setara dengan empat koin tembaga. "ujar Naoto dalam hatinya.
"baiklah aku akan membayarnya jadi lepaskan anak kecil itu. "ujar Naoto.
pedangan apel itu melepaskan anak kecil itu, dan mengambil koin yang ada ditangan Naoto, ketika anak kecil itu hendak lari Naoto dengan cepat menahan anak kecil itu menyuruhnya untuk tidak kabur.
kemudian Naoto membeli sepuluh buah apel untuk diberikan kepada anak kecil itu, kemudian Naoto menggendong anak kecil itu lalu pergi.
-TAP!! TAP!!-
awalnya anak kecil itu memberontak meminta dilepaskan namun lama-kelamaan ia merasa bahwa Naoto adalah orang yang baik jadi ia menjadi sangat tenang.
"kemana orang tuamu? "Tanya Naoto dengan nada penasaran.
"orang tuaku telah meninggal beberapa tahun lalu. "ujar anak kecil itu dengan nada sedih.
"dimana kerabatmu? apa kamu tidak memiliki kakak yang mengurusmu? "Tanya Naoto dengan nada penasaran.
"aku memiliki kakak laki-laki mungkin usianya sama denganmu, tapi dia sedang mengalami sakit yang misterius dan belum makan sama sekali. "ujar anak kecil itu dengan nada sedih.
"seluruh kerabatku tidak ingin menampung aku dan kakakku, padahal kami juga akan bekerja untuk membantu mereka tapi mereka sangat jahat kepada kami!! "jelas anak kecil itu namun kali ini ia meneteskan air mata karena sedih.
Naoto yang melihat anak kecil itu meneteskan air mata ia merasa ikut sedih dan Naoto meneteskan air mata sedikit namun ia segera mengusutnya agar terlihat tegar dihadapan anak kecil itu.
namun dalam hatinya ia merasa sesak, dan ia mulai berpikir bahwa dua dunia tidak ada bedanya sama sekali tetap saja sangat tidak adil.
-TAP!! TAP!!-
"dimana kakakmu berada? "Tanya Naoto dengan nada penasaran.
"sebentar lagi sampai. "Jawab Anak kecil itu.
setelah beberapa menit telah sampai di tempat yang merupakan tepi sungai, benar saja Naoto melihat seorang pria yang seumuran dengannya.
pria itu sedang terbaring lemah dirumput rambutnya panjang berwarna hitam tatapannya kosong badannya terlihat sangat kurus..
