NovelToon NovelToon
Renkarnasi Letnan Wanita

Renkarnasi Letnan Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: kegelapan malam

Ketika seorang jenderal militer yang legendaris menghembuskan napas terakhirnya di medan perang, takdir membawanya ke dalam tubuh seorang wanita polos yang dikhianati. Citra sang jenderal, kini menjadi Leticia, seorang gadis yang tenggelam di kolam renang berkat rencana jahat kembarannya. Dengan ingatan yang mulai terkuak dan seorang tunangan setia di sisinya.

Pertempuran sesungguhnya dimulai, bukan dengan senjata, melainkan dengan strategi, intrik, dan perjuangan untuk memperjuangkan keadilan untuk dirinya...

apakah Citra akan berhasil?

selamat datang di karya pertamaku, kalau penasaran ikuti terus ceritanyaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kegelapan malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Sejak percakapan Max dengan Bram, suasana di apartemen terasa sedikit lebih tegang, meskipun Leticia tidak menunjukkan hal itu secara langsung. Max semakin posesif, tak pernah membiarkan Leticia sendirian, bahkan saat ia harus menghadiri rapat penting di kantor. Ia akan meminta Bram atau salah satu pengawal kepercayaannya untuk menemani Leticia kemanapun, meskipun hanya ke balkon untuk menikmati udara pagi. Leticia mengamati semua ini dengan cermat.

Ia tahu Max sedang siaga penuh, dan naluri jenderalnya memberitahu bahwa firasat Max tidak salah. Petricia pasti sedang merencanakan sesuatu yang jauh lebih besar.

Suatu siang, saat Max sedang makan siang bersama Leticia di ruang makan apartemen, ponselnya berdering. Itu panggilan dari Bram. Max menatap Leticia sejenak, seolah meminta izin, lalu mengangkat telepon.

"Ada apa, Bram?" tanya Max, suaranya sedikit rendah.

"Tuan, ada laporan dari tim pengawas," suara Bram terdengar serius di ujung telepon. "Petricia... dia baru saja terlihat masuk ke sebuah gedung di pinggiran kota. Itu adalah markas salah satu geng lokal yang cukup berbahaya. Kami melihat 'Reza' juga masuk ke sana."

Max mengeratkan rahangnya. "Geng? Ini sudah di luar batas. Apa kau yakin?"

"Sangat yakin, Tuan. Tim kami berhasil mendapatkan rekaman CCTV buram. Reza adalah otaknya, dan geng itu terkenal kejam. Mereka tidak main-main."

"Sial," Max mengumpat pelan, matanya melirik ke arah Leticia yang sudah menatapnya dengan pandangan penuh tanya.

"Oke, Bram. Tetap awasi ketat. Jangan bertindak gegabah. Aku akan hubungi kau lagi nanti."

Max menutup telepon, lalu menatap Leticia.

"Tidak apa-apa, sayang. Hanya masalah kecil di kantor." Ia mencoba tersenyum, namun gagal. Kekhawatiran di matanya terlalu jelas.

Leticia meletakkan sendoknya. "Max, aku tahu kau berbohong. Ada apa? Ini tentang Dia, kan?"

Max menghela napas panjang. "Tia, aku tidak ingin membuatmu khawatir..."

"Aku bukan anak kecil, Max," potong Leticia tegas. "Dan aku istrimu. Aku punya hak untuk tahu. Apa yang terjadi?"

Melihat ketegasan di mata Leticia, Max akhirnya menyerah. "Baiklah. Sejujurnya aku sudah menyelidiki insiden di kolam renang waktu itu, dan aku menemukan nama Patricia terlibat dalam insiden kolam renang waktu itu, dan Bram baru saja melaporkan bahwa Petricia terlihat bertemu dengan seorang pria bernama Reza. Dan lebih parahnya, mereka masuk ke markas sebuah geng. Reza itu... dia punya reputasi sangat buruk. Dia orang yang tidak segan melakukan apa pun demi uang. Pembunuh bayaran, penculik... dia terlibat semua itu."

Wajah Leticia menegang. Ia sudah menduga Petricia akan bertindak lebih ekstrem, tetapi sampai melibatkan geng dan pembunuh bayaran? Itu di luar dugaannya sebagai Leticia, namun sangat masuk akal bagi naluri Citra. "apa jadi Patricia?" Leticia berpura-pura terkejud dengan kabar yang di bawa oleh Max.

"Pembunuh bayaran? Max, ini serius sekali. Dia mengincarku. Dia pasti ingin menyingkirkanku selamanya."

"Aku tahu, sayang. Aku tahu," Max meraih tangan Leticia, menggenggamnya erat. "Tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Itu sebabnya aku meminta pengamanan ekstra. Kita akan tetap di sini, dan aku akan pastikan tidak ada yang bisa mendekatimu."

"Tapi bagaimana denganmu?" tanya Leticia, nada khawatirnya tulus. "Jika dia bisa menyewa orang seperti itu, dia tidak akan ragu menyakitimu juga jika kau menghalangi."

"Aku bisa mengurus diriku sendiri, Tia," Max meyakinkan, meski ada sedikit keraguan di hatinya. Dia bukan seorang prajurit seperti Citra. "Yang penting kau aman."

"Tidak, Max!" Leticia menggelengkan kepala. "Kita berdua harus aman. Jika sesuatu terjadi padamu, aku... aku tidak tahu harus bagaimana." Suara Leticia bergetar. Citra menyadari betapa pentingnya Max baginya kini.

Max menatapnya, ada kelembutan dan kebanggaan di matanya.

"Aku mengerti. Kita akan aman, berdua. Aku tidak akan membiarkan mereka memisahkan kita." Ia mencium punggung tangan Leticia.

"Aku akan meminta Bram untuk meningkatkan kewaspadaan lagi. Dia akan menugaskan beberapa agen terbaiknya untuk mengawasiku juga."

Di sisi lain, Petricia merasa sedikit lebih lega setelah pertemuannya dengan Reza, namun ketegangan masih membelitnya. Ia tahu ia telah menempuh jalan yang tak bisa kembali. Malam harinya, ia menerima panggilan dari nomor tak dikenal. Jantungnya berdebar kencang, ia tahu siapa itu.

"Bagaimana, Petricia? Sudah ada kemajuan?" Suara dalang misterius itu terdengar dingin dan menuntut, tanpa sedikit pun emosi.

Petricia mencoba menenangkan dirinya. "Sudah. Aku sudah menemukan orang yang tepat. Dia sudah mulai bergerak. Dia membutuhkan waktu, tapi dia menjamin Leticia akan menghilang tanpa jejak."

Ada jeda singkat di ujung telepon, seolah dalang itu sedang mengevaluasi. "Bagus. Aku tidak peduli berapa lama atau berapa banyak yang kau habiskan. Yang penting hasilnya. Ingat, aku tidak suka kegagalan. Ini kesempatan terakhirmu untuk membuktikan dirimu berguna."

"Aku tahu," jawab Petricia, suaranya nyaris berbisik. "Aku tidak akan mengecewakanmu lagi."

Panggilan terputus. Petricia terduduk lemas di sofa. Beban di dadanya sedikit terangkat, namun digantikan oleh rasa takut yang baru. Rasa takut akan konsekuensi perbuatannya, dan rasa takut akan dalang misterius itu sendiri. Ia tidak bisa mundur. Kini, ia hanya bisa berharap Reza bisa menuntaskan tugasnya. Ia harus menghancurkan Leticia, apa pun caranya, agar ia bisa bebas dari tekanan ini.

Beberapa hari kemudian, kehidupan di apartemen Max kembali pada rutinitas yang tenang, namun dengan lapisan keamanan yang lebih tebal. Leticia sering menghabiskan waktu di balkon, memperhatikan pergerakan di jalanan di bawah, mengamati setiap detail kecil yang biasanya luput dari perhatian orang biasa.

Naluri jenderalnya selalu siaga, mencatat pola, mencari anomali. Max sering bergabung dengannya di balkon, memeluknya dari belakang, menikmati kebersamaan mereka.

"Kau melamun, sayang?" tanya Max, mencium pipi Leticia.

Leticia menggelengkan kepala. "Tidak. Hanya... menikmati pemandangan. Dan juga... aku tidak bisa tidak berpikir tentang semua ini." Ia menoleh, menatap Max.

"Aku ingin tahu, Max, mengapa dalang di balik semua ini sangat ingin menyingkirkanku?" Ia tahu ia adalah Citra, bukan Leticia, tapi ia juga tahu ancaman itu nyata bagi tubuh yang ia tempati ini.

Max menghela napas. "Itu pertanyaan yang sama yang terus menggangguku. Kecelakaan di kolam renang... itu terlalu kebetulan. Dan Petricia tidak mungkin sekuat itu sendirian. Pasti ada yang memanipulasinya, atau setidaknya membiayainya." Ia menatap ke langit malam.

"Yang jelas, mereka punya motif kuat untuk menyingkirkanmu. Mungkin ada hubungannya dengan bisnis keluarga Anderson, atau bahkan sesuatu yang lebih personal."

"Mungkin," Leticia bergumam, mengingat kembali ingatan samar Leticia yang asli. "Aku tidak punya ingatan, tapi aku merasa... aku merasa ada sesuatu yang sangat penting, yang tersembunyi. Sesuatu yang membuatku menjadi target."

Max memeluknya lebih erat. "Kita akan menemukannya bersama, Tia. Kita akan mengungkap semuanya. Aku tidak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian."

1
Srie Handayantie
iyaa lanjutkan lah apapun yg sudah menjadi tekadmu cit, jgn pernh mundurr siapa tau kedepannya bisa menemukan dalang dibalik itu smua 🤔 aku curiga dalang nya masih disembunyikan si cepott jadi belum ketahuan🤭😂
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
ayok Tia mulai lah menjadi Mei yang suka teriak pada ketiga Bestinya... buat orang itu kesakitan dalam telinga nya
≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMM: astaghfirullah🤣🤣
total 1 replies
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
idihhh nenek lampir/Speechless/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
tidak ada yg kebetulan di dunia ini Citra.. dan jika itu terjadi, maka itulah takdirmu..
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Ooohhh
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
uhhh ada janji masa kecil ternyata
Srie Handayantie
berarti karna janji disaat dia kecill dulu makanya dia masuk dalam tubuh leticia dan menepatinya,
Zea Rahmat
reinkarnasi yg kebetulan km citra masuk ke tubuh keturunan nenek sophia
nurul supiati
msih gk nemu plottt twist nya gimna dan arahnya kmna
nurul supiati
ouhh karena harta yakkk... pantesan bgtu apa tuan dan nyonya Anderson menyakiti kmbaran nyonya clara
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ini petricia mau di apa 😤
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Waah sepertina ini masih keluarga ortu leticia 🤔
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
nggak usah khawatir bukk😒, biarkan saja dia tidak makan. nanti jika lapar dia pasti akan makan, bukkkk/Speechless/
ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$⛧⃝UHUY𓂃❼⧗⃟ᷢʷꪻ꛰͜⃟ዛ༉
semalam lagi apa pak max 🗿
Srie Handayantie
nahh kan hanya saat diperlukan kau aman, stelah gagal kau dibuang bahkan jadii buronan dan hidupmu makin tidak tenang. itulah karma mu Patric 😏
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
Cerita nya semakin seru dan menarik
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°: same same yeee
≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMM: alhamdulilah terimakasih
total 2 replies
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
alah dia jadi buburona kan akhirnya maneh di sia siakan begitu
🔵≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
mantap, Petricia akhirnya jadi buron /Joyful/, ayo semangat mencari dalang utamanya Max dan Leticia

semangat dan sehat selalu kak thor
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
rasakan!! nikmatilah hidupmu sebagai buronan Petricia.. itu baru permulaan, kita lihat sejauh mana kamu bertahan
Zea Rahmat
rasainnn km petrik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!