NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permasalahan

Disisi lain, mereka berempat berhasil kabur dari gang tersebut sambil membawa peta yang sangat berguna bagi mereka.

"Jadi apa rencana kita selanjutnya?" tanya Vijan terengah-engah.

"Tidak ada cara lain lagi, kita akan pergi ke kerajaan sakura malam ini." ucap Lawkei.

Owen yang mendengar perkataan Lawkei itu pun langsung menolaknya. "Maaf, tapi aku tidak bisa ikut." 

"Huh? Apa maksudmu?" ujar Vijan.

"Sekolah ku sedang sibuk mempersiapkan semuanya untuk festival sekolah, dan aku tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja." kata Owen.

Mereka bertiga yang mendengar perkataan Owen itu pun mulai kebingungan. "Apa tidak ada yang bisa menggantikan mu? Jika kau tidak pergi, maka ini akan sangat sulit." ucap Valiant.

"Untuk apa mentingin sekolah itu? Toh kau ujung ujungnya cuman jadi ksatria juga," ucap Vijan.

Owen yang mendengar perkataan Vijan itu pun mulai kesal. Dia berjalan ke arah Vijan dan menarik kerah baju Vijan. Lawkei yang melihat itu pun, berusaha untuk melerainya.

"Kau kira, aku menjadi seorang ksatria karena kemauan ku?" ujar Owen.

"Apa apaan kau ini," kata Vijan.

"Oi lepaskan!" ucap Lawkei sambil berusaha menarik tangan Owen.

Owen menatap dengan serius ke arah Vijan. "Hargai diriku! Maka aku akan menghargaimu! Kau kira aku menjadi ksatria karena keinginanku! Ini semua demi kepentingan keluarga saja!" 

"Bukan berarti kau bisa kabur begitu saja dari tanggung jawab mu sebagai ksatria pedang pelindung!" ujar Vijan dengan kesal.

"Kau ini!" ucap Owen sambil melayangkan tangannya ke arah wajah Vijan.

Namun tiba tiba Valiant menarik Owen dan menyeretnya ke sebuah dinding bangunan yang ada di dekat mereka.

"Apa apaan ini, kita tidak boleh saling bertarung!" ucap Valiant sambil menahan Owen.

Lawkei menahan Vijan agar tidak terpancing emosi. "Oke! Kali ini terserah mu! Kau tidak pantas di sebut sebagai ksatria pedang pelindung lagi!" 

Owen yang mendengar itu pun langsung menepis tangan Valiant yang sedang menahannya. "Baiklah! Aku tidak akan bergabung lagi dengan kalian! Mulai detik ini, aku keluar dari tim!" 

Owen pun pergi dari sana dalam keadaan kesal. Valiant dan Lawkei yang melihat itu pun mulai kebingungan. Mereka berdua pun mulai memarahi Vijan yang tidak menghargai anggota satu tim nya.

"Apa apaan kau ini? Kenapa kau selalu saja membuat masalah huh?" tanya Lawkei.

"Dia duluan! Kalau dia takut tinggal bilang saja!" jawab Vijan.

"Cukup!" ucap Valiant.

Vijan dan Lawkei yang mendengar perkataan Valiant itu pun mulai terdiam dan saling menatap satu sama lain.

"Sekarang kita kehilangan salah satu anggota terkuat kita," ucap Valiant.

"Oh ya, jadi apa ini semua kesalahanku?" ujar Vijan sambil menatap ke arah Valiant.

"Baiklah, kesabaran ku habis sekarang. Kau itu tidak sekuat Owen dan Sano, kau mengerti! Kekuatan mu saja belum maksimal, tapi kau malah menganggap kau adalah anggota paling kuat!" kata Valiant.

Vijan yang mendengar perkataan Valiant itu pun langsung terdiam. "Apa kau mengira kau hebat! Kau sangat mudah terbawa emosi! Tidak heran kalau kau menjadi beban saat misi penyelamatan hari itu!" ucap Valiant.

Lawkei yang melihat itu pun langsung menenangkan Valiant karena Valiant sudah keterlaluan. "Hey, Valiant... Kau tidak bisa mengatakan hal seperti itu padanya," 

"Ini terpaksa, lagian dia masih saja bertingkah seperti anak kecil. Beruntung yang jadi Kapten Ziaz, coba yang jadi Kapten adalah kau. Pasti tim ini akan berisikan orang orang egois," kata Valiant.

Vijan pun hanya diam dan tidak berani menjawab perkataan Valiant itu. Kata kata Valiant yang sangat benar itu, membuat dirinya mulai merasa bersalah kepada Owen.

"Maafkan aku... Aku memang terlihat egois... Pedang pelindung ini memang selalu membuat pemakainya menjadi sok kuat," ucap Vijan.

Valiant yang mendengar itu pun mulai merasa sedikit lebih lega. Lawkei pun mengambil peta yang di jatuhkan oleh Owen barusan.

"Sekarang, kita harus berbicara dengan Ziaz dan Sano terlebih dahulu." kata Lawkei.

Disisi lain, Ziaz dan Sara bertemu dengan Sano saat mereka sedang berjalan pulang ke hotel. Mereka berdua pun terkejut ketika melihat wajah Sano yang memar.

"Hey Sano, ada apa denganmu?" tanya Sara yang khawatir.

"Tidak ada," jawab Sano dengan dingin.

Ziaz yang melihat memar tersebut pun langsung paham siapa yang berani melakukan itu kepada Sano. 

"Apa itu karena dia?" tanya Ziaz sambil melipat tangannya.

Sano tidak menjawab. Sara yang melihat itu pun kebingungan karena dia tidak paham siapa yang maksud oleh Ziaz itu.

"Siapa? Katakan padaku!" ucap Sara.

Ziaz menatap serius ke arah Sano. "Kau baru saja di pukul oleh Raja Sakura bukan?" 

"Apa?" ujar Sara yang terkejut.

Sano masih tetap tidak menjawab perkataan Ziaz itu. Ziaz yang melihat itu pun langsung tersenyum sinis.

"Sebaiknya kau patahkan saja Raja yang sangat arogan itu," ucap Ziaz.

Mendengar perkataan Ziaz itu, Sara pun mulai merasa kesal kepada Raja Sakura yang berani melayangkan pukulannya kepada Sano tanpa memperdulikan simbol cahaya milik Sano.

"Sialan, dia itu benar benar harus di buat malu." ucap Sara.

Sara berjalan melewati Sano dengan niat ingin mempermalukan Raja Sakura. Namun Sano langsung menahannya agar Sara tidak berbuat nekad.

"Jangan, kau akan di penjara olehnya jika kau berani memukulnya." kata Sano sambil memegangi tangan Sara.

"Aku tidak peduli! Lagian dia sudah berani memukulmu!" ucap Sara.

"Tapi aku peduli! Aku tidak ingin kau di penjara hanya karena hal ini..." balas Sano dengan tegas.

Sara yang mendengar itu pun mulai terdiam. Namun Ziaz yang melihat tingkah mereka berdua itu pun, memutuskan untuk membantu mereka mempermalukan Raja Sakura di hadapan Raja lainnya.

"Jika kalian tidak bisa, maka izinkan aku saja yang membalasnya." ucap Ziaz sambil berjalan melewati mereka berdua.

"Oi Ziaz! Jangan berbuat nekad! Kau akan menjadi buronan jika berani memukulnya," ujar Sano.

Ziaz yang mendengar perkataan Sano itu pun mulai tertawa dengan keras yang membuat Sara dan Sano kebingungan.

"Hahaha! Aku? Menjadi seorang buronan? Tidak mungkin! Lagian gelar ku sebagai Kapten tim Lux Sanctum jauh di atas Raja lainnya! Kecuali bos kita yaitu Raja Cahaya alias Yuto." kata Ziaz dengan sangat lantang.

Sara yang melihat tingkah laku Ziaz itu pun mulai panik. "Sial, dia sudah menjadi gila karena menolak ajakan Helena untuk berpacaran." 

"Apa? Kenapa tidak bilang dari tadi!" ucap Sano yang panik.

Sano yang melihat itu pun langsung menahan Ziaz agar tidak berbuat hal yang aneh aneh. "Hey, tenangkan dirimu! Apa apaan kau ini!" 

Ziaz pun berusaha melepaskan dirinya dari tangan Sano yang sedang menahannya. "Lepaskan aku, biarkan aku melampiaskannya pada banjingan itu!" 

( END CHAPTER 16 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!