NovelToon NovelToon
Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Harem / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Sebuah masa lalu terkadang tidak ingin berhenti mengejar, membuat kehidupan seseorang berhenti sejenak dan tenggelam dalam sebuah luka.

Lituhayu terjebak dalam masa lalu itu. Masa lalu yang dibawa oleh Dewangga Aryasatya, hingga membuat gadis itu tenggelam dalam sebuah luka yang cukup dalam.

Waktu terus bergulir, tapi masa lalu itu tidak pernah hilang, bayangnya terus saja mengiringi setiap langkah hidupnya.

Tapi, hanya waktu juga bisa menyadarkan seseorang jika semua sudah berakhir dan harus ada bagian baru yang harus di tulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alana Lituhayu

Pukul delapan malam, saat Alana akan menutup warung, tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depannya.

Alana menghentikan aktifitasnya dan melihat siapa yang datang.

Seseorang pria matang keluar dari mobil. Tampilannya rapi dan mengenakan sepatu pantofel yang mengkilat.

Kemudian disusul seorang pria dengan penampilan yang sama hanya saja, pria yang baru keluar itu membawa tas kerja.

" Maaf, warungnya sudah tutup!" ucap Alana saat kedua pria itu menghampirinya merapikan meja.

"Saya ingin bertemu dengan pemilik kedai ini." jawab pria itu membuat Alana menatap orang itu dengan rasa penasaran.

" Saya sendiri, ada apa, Pak?" tanya Alana.

" Mari silahkan duduk dulu!" lanjutnya dengan mempersilahkan kedua pria itu di salah satu meja untuk pelanggannya.

" Begini, Mbak. Oh ya dengan Mbak siapa?" tanya pria itu dengan ramah.

"Alana. Alana Lituhayu!"

"Kami akan membangun wahana pariwisata di daerah sini. Terus terang kami butuh banyak lahan untuk membangun beberapa fasilitas dan tempat ikonik. Dan kami tertarik dengan kedai Mbak Alana." ucap pria yang hanya mengenakan kaca mata.

" Maaf, saya tidak ada niat untuk membelinya." Alana langsung menjawabnya dengan tegas.

"Perusahaan kami akan memberi penawaran yang sangat menguntungkan. Sebagai bukti, kanan kini dari kedai Mbak Alana sudah jatuh kepemilikan pada perusahaan kami." desah satu pria yang satunya.

"Tapi saya belum tertarik untuk menjual tanah ini." Alana masih bersikukuh dengan pendiriannya.

Kedua pria itu mengangguk, bukan karena memahami keputusan Alana. Tapi mereka mencari cara untuk membujuk gadis manis di depannya.

Bagi mereka kedai milik Alana bukan tempat biasa. Sepasang curug yang ada tepat di depan kedai Alana membuat sesuatu yang cukup Ikonik.

Kedai Alana menjadi tempat yang cukup fantastis untuk menikmati sepasangan air terjun yang percikannya airnya mengenai bunga-bunga yang ditanam di depan kedai.

"Nama saya Aris, mungkin saya akan sering mampir ke kedai Mbak Alana jika pembangunan wahan sudah di mulai." ucap Salah sau pria berkacamata mengakrabkan diri.

" Silahkan, Pak!" jawab Alana.

" Mbak Alana sudah lama tinggal di sini?" tanya Aris kemudian.

" Saya baru setahun tinggal di sini."

" Sendiri?" tanya pria yang satunya lagi.

" Bersama Mama." ujar Alana.

Alana melihat jam sudah menunjukan hampir pukul sembilan. Sementara dia belum melihat apa mamanya sudah minum obat apa belum.

"Oh ya, saya akan meninggalkan kartu nama saya. Jika Mbak Alana berniat dengan tawaran kami, tolong segera hubungi kami." Pak Aris mengulurkan selembar kartu pada Alana. Dia tidak akan putus asa membujuk gadis itu.

" Baiklah." jawab Alana kemudian mengambil kartu nama pria tersebut.

" Kami berani membayar dua milyar untuk tanah milik Mbak Alana. Ini tawaran paling bagus." lanjut Aris yang hanya di jawab senyuman oleh Alana.

Kedua pria itu pun berpamitan. Alana pun segera menutup keduanya dan melihat mamanya di dalam kamar.

"Bagaimana jika kamu jual saja, Al. Kita bisa pindah di tempat yang lebih ramai dan kamu bisa membeli kendaraan yang layak." Mama Airin mencoba membujuk Alana.

Selama ini Alana hanya naik sepeda saat bepergian termasuk pergi ke pasar yang berjalan hampir lima kilometer dari tempat tinggalnya.

Alana hanya akan menyewa mobil saat akan memeriksakan kondisi kesehatan mamanya. Gadis itu tidak ingin mamanya kesulitan naik turun angkutan umum.

" Sayang jika dijual, Mama. Ini satu-satunya kenangan-kenangan dari Eyang. Lagi pula jika wahana wisata itu jadi, kemungkinan kedai Alana juga akan ramai." jawab Alana. Dia sudah memikirkan semua itu. Uang dua milyar pasti akan cepat habis jika tidak ada penghasilan masuk. Sementara membuka usaha tidak mudah, apalagi di tempat baru.

Alana mendekati mamanya yang tengah duduk bersandar ada kepala ranjang. Gadis itu memegang tangan yang nampak mulai keriput.

"Alana akan baik-baik saja selama Mama masih menemani Alana." ucap Alana dengan menggenggam tangan mamanya.

" Jangan terlalu merisaukan banyak hal. Sudah ada Tuhan yang mengaturnya. Kita hanya harus menjalani hidup ini dengan baik dan bahagia." lanjut Alana dengan memeluk tangan yang selalu memberikan kasih sayang untuknya.

" Mama sangat bersyukur, Allah memberikan putri sebaik Alana." sambung Airin dengan mata berkaca-kaca. Hatinya memang lemah setiap kali memikirkan nasib putrinya.

"Tapi kamu juga harus memikirkan dirimu sendiri, Sayang. Mama berharap jika suatu saat mama sudah tiada, kamu sudah ada yang menjagamu." lanjut Airin dengan tatapan penuh harap. Baginya sudah saatnya Alana menikah.

" Please deh, Ma. Jangan membahas itu! Kita jalani saja yang ada." jawab Alana. Dia sangat malas jika membahas soal menikah.

Sudah pukul sembilan malam. Alana memaksa. Mamanya untuk segera istirahat, sementara dia akan bersantai sejenak di depan televisi yang biasanya keterusan tidur di sana.

###

Meeting yang dipimpin langsung oleh Kalandra pun sudah selesai. Persentasi perencanaan dan rancangan untuk pembangunan wahana pariwisata sudah selesai.

Kalandra membubarkan meeting tersebut dan menahan satu diantar anggota yang masih harus menjelaskan tentang pengembangan lahan yang belum sepenuhnya selesai.

"Bagaimana dengan tempat untuk Vila dan restonya?" tanya Kalandra.

"Ada salah satu kedai yang masih belum mau melepasnya. Padahal saya sudah memberi penawaran cukup tinggi, Pak."

" Dua milyar! Padahal tanah untuk ukuran segitu biasanya kita berani membayar lima ratus juta." lanjut Pak Aris.

Kalandra terdiam sejenak. Kedai kecil itu memang terletak pada tempat yang strategis dan indah. Kalau pun akan dibangun resto dan hotel, itu pasti sangat indah.

"Minta pemiliknya menyebutkan nominal yang dia inginkan, selama jangan lebih dari sepuluh milyar." titah Kalandra. Dia juga sangat menginginkan tempat itu.

"Jika masih belum setuju. Aku akan menggunakan cara lain!" lanjutnya dengan wajah serius, bisa terlihat jika pria itu sedang berpikir keras.

" Siapa nama pemiliknya?" tanya Kalandra.

"Lituhayu...." kalimat Aris menggantung, dia lupa nama gadis berwajah manis itu. Yang dia hafal 'Warung Lituhayu'.

" Alana Lituhayu." lanjut Aris dengan jelas saat mengingat nama gadis itu.

Kalandra terdiam sejenak. Kemudian dia menggumamkan nama itu.

" Alana Lituhayu." gumam Kalandra seperti pernah menyebut nama itu.

" Baiklah, saya akan menunggu kabar berikutnya." tegas Kalandra. Dia pun mengakhiri pertemuan di tempat meeting itu.

1
Dewi Purnomo
Biarin papa Zayn yg tergila gila dgn sekretaris nya auto ditendang dari rumah dan jadi gelandangan gak tuh nanti ....kapok gak tuh.....hehe
Rita Susanti
mama ambar harus cari tau kenapa suaminya kerja lagi thor
Fitra Sari
makasih KK Uda up walaupun ga doubel 🙏 lanjut KK ....buat papa Zayn segera sadar ...Alana sama kalandra dibuat bucin selalu 🤣
Anis Saidah
kok berasa gimana gituya sama papa zayn semoga prasangkaku salah,ayo al kamu harus lebih berani lagi pasti kalandra tambah cinta mati melihat jika istrinya agresif
Ickhaa PartTwo
Waw parah nih klo ppa zayn main sma sekertrisnya, semogah cepat ketahuan sma mma ambyar biar tau rasa ppa zayn.. double up mba othor
mom farhan
klu papah zayn main² sama sekertaris nya amit² tua² ...ambil semua hartanya mamah ambar terus tendang papah zayn jangan ada yg nolongin anak² nya juga😁😁
Fitra Sari
lanjutt donkk KK ....ko kmarin ga up ..pdahal nungguin truss 😪😪😪🙏
Cindy
lanjut
Anis Saidah
sabar kai memang ada sebagian wanita seperti alana takut di hianati walau katanya itu bukan cemburu wanita seperti itu takut hargadirinya di injak2 itu saja
Kirana Putri761: betul , aku banget itu 🤭
total 1 replies
mom farhan
lanjut thor
Ickhaa PartTwo
Yaaah seharusnya memng sperti itu di bcrakan dlu sma istri minta pendpat biar ngk ad keslah pahaman
Fitra Sari
makasihhh KK udah up ...ditunggu selalu KK lanjutannya 🙏🙏🙏
Dewi Purnomo
Aaaaahhhh luluh kan kalo wanita di gituin.....tapi bener sih Kalandra paket komplit....hehe.
Dewi Purnomo
Ingat Zayn.....jika Ambar tau perang dunia ke 5 dimulai....jadi jangan macam2....siap2 ditinggalin Ambar km Zayn....buat Kalandra semoga istrimu gak pergi ninggalin km juga....geram dengan ayah anak itu....sama2 hadeuh....hehe.
Cindy
lanjut kak
Fitra Sari
makasihh KK udah up ...lanjutt lagi kk🙏🙏
Ickhaa PartTwo
Thanks double up nya mba, d tunggu lanjutnnya besok
Anis Saidah
mama ambar periksa tu mobil papa zayn, pasti masih tertinggal bau wanita lain buntuti pergoki tinggal pergi biar kelabakan tu papa zayn,alana jangan terlalu setres ya kasihan banyinya,ini tadi baca kok berasa sedikit apa karena saking senangnya hari ini up dua kali terimah kasih mbk kirana
mom farhan
terima kasih double up yah kak kirana di tunggu terus kelanjutanya😍😍
Triee Cimoed
haduh papa Zayn ..tlg igt btsan UMR yaak..jwa cassanovany lhoo 🤣 nti mama ambar tau bsa org dunia kbrpa cba kan...
Anis Saidah: kak aku bacanya UMR lho bukan umur
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!