Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saingan dan Pengumuman!
PENGUMUMAN!!!
Sebelum membaca Episode berikutnya, ada sedikit pengumuman. Pastinya reader bertanya-tanya, kenapa novel baru author hilang. Itu author hapus karena ada kesalahan tahun pembuatan. Karena author mau mengikuti lomba baru. Jadi author buat kembali dan sudah lulus
Mohon dukungannya kembali dan Happy reading!!!!
Hari demi hari tampaknya ada hari yang baik untuk usaha Caroline dan keluarganya. Para pelanggan baru ataupun lama datang silih berganti.
Caroline bahkan kerepotan untuk mengambilnya, begitu juga dengan Zian. Dia mempercepat tangan nya yang mulai terbiasa, dengan aktivitas nya yang baru.
"Beli 5 bungkus lagi!"
"Ya, aku juga!"
Danielle yang melihat ayah dan ibunya kerepotan langsung datang membantu. Meskipun dia tidak bisa mengambil pesanan, tapi dia membantu menyalurkannya dan melihat siapa yang telah memberikan uang kepada ibunya.
"Ini kakak cantik, silakan datang kembali!" Ucap Danielle dengan ramah.
Beberapa saat kemudian.....
Tangisan Ella terdengar, mungkin karena sudah waktunya untuk makan. Perutnya merasa lapar atau dia sedang buang air, sehingga terjaga karena menganggu nya. Caroline langsung mengambil bayinya.
"Ella basah rupanya. Kita ganti pakaian ya. Aku akan segera kembali." Ujar Caroline.
"Iya." Balas Zian.
"Ayah..." Panggil Daniel.
"Iya putraku."
"Tahunya tinggal sedikit, es nya juga. Kita dapat uang ayah."
"Benar, kau senang?"
"Sangat! Aku sangat senang. Sekarang kita tidak akan kesulitan lagi untuk mendapatkan uang dan ayah ibu tidak perlu pergi jauh lagi untuk bekerja." Ujar anak itu.
"Jadi itu menganggu Daniel?"
"Iya ayah, terkadang itu membuat ku jadi takut. Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada ayah atau ibu di luar sana. Bagaimana dengan ku dan adik nanti." Jelasnya dengan wajah tertunduk sembari memainkan sepasang kakinya.
"Jangan khawatir, sekarang ayah dan ibu bersama mu." Zian memeluk tubuh putranya yang membuat tangisan Daniel terdengar.
"Menangis lah, maafkan ayah dan ibu ya. Ayah tidak bertanya tentang perasaan mu."
Meksipun di malam hari Caroline dan Zian bekerja ekstra untuk mempersiapkan dagangan mereka, tapi itu terbayar dengan hasilnya. Lambat laun, dagangan mereka dikenal dan di datangi oleh pembeli.
*************
Wanita dengan bertubuh gempal itu menendang kursi di hadapannya. Wajahnya tampak kesal dengan napas yang memburu.
"Apa yang sebenarnya terjadi! Kenapa beberapa hari ini tidak ada pembeli! Kemana mereka!" Ujarnya dengan kesal.
"Ada apa Bu? Kenapa menendang kursi?"
"Kenapa? Kau masih bertanya? Lihat! Buka matamu lebar-lebar! Tidak ada pembeli yang datang! Dagangan ku tidak ada yang membeli! Lihat!" Ujarnya dengan nada tinggi sendri menunjuk-nunjuk ke kedai nya.
"Tapi tadi ada yang beli...."
"Tadi? Itu hanya satu orang! Jika setiap hari begitu, bagaimana dengan pendapatan kita! Itu hanya membuat rugi!" Marahnya.
"Ibu tenanglah.... Mungkin belum ada saja."
"Tidak! Pasti ada sesuatu! Kenapa tahu krispi kita tidak ada yang beli!" Matanya menyipit ketika melihat beberapa orang yang lewat dengan bungkusan plastik di tangan mereka.
"Ternyata enak sekali ya."
"Iya! Porsinya juga besar! Isinya banyak lagi!"
"Iya! Harganya juga terjangkau! Nyesel aku baru tau! Tahunya lembut lagi!" Pembicaraan itu sampai di telinga wanita gemuk itu yang seketika membuat kepulan asap.
"Siapa yang berjualan tahu seperti ku! Beraninya dia! Aku harus cari tau! Siapa itu! Dia merebut pelanggan ku! Awas saja dia!" Amarah itu semakin tak terkendali dan dia langsung bergegas mengambil sandalnya dan menuju ke arah dimana orang-orang kesana.
Beberapa kali celingak-celinguk dan berjalan, akhirnya... Matanya melihat tempat yang dikerumuni oleh mahasiswa mahasiswi itu.
"Tahu ajaib? Rupanya mereka.... Awas saja!"
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/