NovelToon NovelToon
Fix You Heal Me

Fix You Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Ditipu tidak membuat kadar cintanya berkurang malah semakin bertambah, apalagi setelah tau kejadian yang sebenarnya semakin menggunung rasa cintanya untuk Nathan, satu-satunya lelaki yang pernah memilikinya secara utuh.
‎Berharap cintanya terbalas? mengangankan saja Joana Sharoon tidak pernah, walaupun telah hadir buah cinta.. yang merupakan kelemahan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

◉ 16

"Katakan kepadaku, Joana, jika ada seseorang yang kau sayangi memanfaatkan-mu untuk menggapai yang mereka inginkan, apa yang akan kau lakukan?"

"Pergi menjauh." Sahut Joana dengan cepat, tidak ada keraguan dari nada suaranya.

Nathan tersenyum penuh arti, "itulah yang aku lakukan." Sahut Nathan. "Menjauh, demi kebaikanku dan menggapai impianku."

"Dan buktinya kau berhasil, Nathan. Kau berhasil meraih apa yang kau impikan. Kau sukses. Menurutku, kau sangat hebat."

Yang diucapkan Joana bukan hal yang spesial, hanya pujian yang kerap ia dengar dari rekan kerjanya. Tapi entah kenapa ketika Joana yang melayangkan pujian itu, ia merasa melambung.

"Terimakasih atas pujianmu, Nona. Aku sangat tersanjung. Kau tau, baru kali ini aku menceritakan tentangku kepada seseorang."

Joana mengulum senyuman. "Hei yang barusan kau katakan seseorang itu, adalah temanmu." Katanya sambil meninju pelan lengan pria itu.

"Ya, kau adalah temanku." Ulang Nathan disertai senyuman.

"So, jangan merasa sungkan untuk berbagi. Jangan ragu. Jika ada sesuatu yang ingin kau katakan, katakan saja. Aku siap menjadi pendengar yang baik."

Joana melihat jam di dinding, waktu menunjukkan pukul 12 malam. Sudah saatnya menyudahi perbincangan, lalu beristirahat.

"Malam sudah larut, sebaiknya kau beristirahat, Nathan." Lantas, Joana berdiri mengambil mangkok serta gelas Nathan yang sudah kosong.

Nathan mengangguk. "Kau juga beristirahatlah, Joana."

"Iya, setelah aku membereskan semua, aku akan beristirahat."

Keduanya saling melempar senyuman, pun Nathan membaringkan tubuhnya. Ia menarik selimut, menutupi sebagian tubuhnya.

"Ucapkan selamat malam untukku, Joana." Perintah Nathan yang sangat manis.

"Selamat malam, Nathan."

"Selamat malam juga, Joana. Semoga kau mimpi indah."

.

.

.

Nathan terbangun dari tidur tatkala mendengar ponselnya berdering. Masih dengan mata yang terpejam, tangannya terulur ke atas nakas. Kini ponsel berada di genggamannya, ia membuka sedikit matanya melihat siapa yang menghubunginya.

Nathan mendiamkan ponselnya itu. Begitu dering panggilan selesai, Nathan menonaktifkan ponselnya, lalu mengembalikan ke tempat semula.

Nathan mengusap wajahnya sesaat sebelum ia duduk dari pembaringan. Ia harus segera bersiap. Setelah sarapan, ia bersama Victor akan menemui Tuan Ardi di pabrik milik pria itu.

Begitu Nathan duduk, ia mengernyitkan dahi, melihat Joana tertidur di atas sofa dengan posisi meringkuk. Nathan tidak mengetahui, jika semalaman Joana terjaga hanya untuk mengompresnya lagi. Semalam, usai membersihkan alat masak yang digunakan untuk membuat bubur, Joana memeriksa lagi suhu tubuh Nathan memastikan keadaan Natha sebelum ia kembali ke kamarnya, namun yang terjadi suhu tubuh pria itu kembali panas, membuat Joana kembali mengompresnya hingga tertidur.

Nathan berjalan mendekat, berhenti di sisi Joana. Pria itu mengulurkan tangannya menyentuh pelan wajah gadis itu. Jemarinya dengan lembut mengusap kening, merapikan surai gadis itu.

"Kau jangan mengganggu tidurku, Nichole. Aku masih mengantuk. Kau pergilah sana." Joana berbicara dalam keadaan mata yang terpejam sambil memukul Nathan yang dikira itu adiknya.

Nathan tersenyum lebar, bahkan gigi putihnya terlihat. Sejurus kemudian ia mengangkat tubuh Joana. Dalam sekali hentakan, Joana berada di gendongannya, memindai gadis itu ke tempat tidurnya.

Suara gemericik air dari dalam kamar mandi mengusik tidurnya. Joana mencoba mengumpulkan sisa nyawa yang masih mengambang. Ia membuka matanya perlahan, mengerjap, menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk lewat celah jendela kamar.

Joana melirik ke arah kamar mandi yang tertutup rapat, dan detik berikutnya pintu itu terbuka. Sontak, Joana membaringkan tubuhnya, seraya menarik selimut hingga tubuhnya tertutup sempurna.

"Kau sudah bangun rupanya," Kata Nathan melihat tubuh Joana bergerak-gerak di bawah selimut. "Kenapa kau bersembunyi?" Nathan mengerutkan keningnya.

"Karena aku tidak ingin mataku ternodai lagi. Segera kenakan pakaianmu, Nathan! Astaga, di sini pengap sekali."

Nathan tergelak seraya memijat pelan hidungnya. "Kau yakin tidak mau melihat tubuh atletisku lagi?" Tanya Nathan dengan kerlingan menggoda, seolah Joana melihatnya.

Joana mengangguk dari balik selimut. Mendadak Ia menjadi gadis polos nan suci.

Nathan kembali menyeringai, ide mengerjai gadis itu terlintas. Ia mendekati Joana lalu menarik selimutnya, sedangkan Joana, gadis itu berusaha menahannya. "Bukalah... Kau bisa memandangi tubuhku sepuasnya." Nathan terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri.

"Aku tidak mau," elaknya sangat yakin. Cukup semalam, itu saja membuatnya terbayang-bayang. Bagaimana jika ia melihatnya lagi.

Joana semakin menguatkan cengkeramannya pada selimut tersebut, begitu juga Nathan. Berikutnya terjadilah aksi tarik menarik di antara mereka. Nathan menarik lagi dengan sekuat tenaganya, pada akhirnya pria itu berhasil. Selimut tersebut terbuka..

"Aaaa... " Seru Joana sambil memejamkan matanya.

Nathan meledakkan tawa. Melihat reaksi Joana yang berlebihan menjadi hiburan baginya.

Joana mengintip dari sela jarinya, terlihat Nathan sudah rapi menggunakan kemeja berwarna biru itu sangat kontras dengan warna kulitnya. "Dia mengerjaiku, ck." Batinnya. Joana membuka matanya dengan sempurna, "kenapa kau tidak bilang jika sudah menggunakan pakaian?" Ujarnya dengan muka ditekuk.

"Kenapa kau terlihat menggemaskan sekali?" Nathan mencubit kedua pipi Joana dengan gemas. Wajah Joana terlihat sangat lucu jika sedang kesal. "Bagaimana tidurmu?" Nathan melenggangkan kakinya melintasi sisi tempat tidur.

Pupil mata Joana bergerak, mengikuti langkah pria itu. "sangat nyenyak. Kenapa aku bisa di atas tempat tidurmu?"

Nathan mengambil dasi dari dalam lemari, lalu ia berbalik . "Semalam kau tidur sambil berjalan."

"Be-benarkah?" Tanya Joana, karena wajah Nathan terlihat tidak meyakinkan.

"Hmm ya.. "

"Apa semalam kita tidur bersama?"

Nathan mengangguk dengan gayanya yang santai. "Yeah, kita tidur bersama, di ranjang yang sama," sahut Nathan, "dan...." Nathan dengan sengaja menggantungkan kalimatnya membuat Joana penasaran.

"Dan? dan apa? cepat katakan!" Serunya.

Nathan tertawa mendengar pertanyaan Joana yang tidak sabar menunggu ceritanya.

"Dan kita saling berpelukan." Jawaban enteng Nathan membuat manik Joana membeliak nyaris keluar, "bukan hanya itu saja, bahkan kau membenamkan wajahmu di dadaku, " kali ini bibir Joana sedikit terbuka. He.. apa benarkah seperti itu. Joana bermonolog dalam hatinya.

"Lalu, kau mengatakan aku sangat wangi, dan seksi." Kelakar Nathan dengan mengerlingkan matanya, kemudian ia tergelak.

Joana berdecak, bibirnya mengerucut gemas. "Dasar mesum!" Joana meraih bantal yang berada disampingnya lalu melemparnya ke arah Nathan yang langsung di tepis pria itu. Nathan pun tergelak.

"Kenapa kau harus marah?"

"Karena kau mengerjaiku."

Nathan terkekeh. "Sepertinya kau masih mengantuk. Tidurlah, aku akan menghubungi layanan kamar untuk mengantar sarapan kita." Nathan mengambil dasi, lalu memasangkan di lehernya.

"Itu tidak perlu. Aku akan kembali ke kamar." Perlahan Joana turun dari tempat tidur, seraya mengikat rambutnya, menggulung secara asal, sudah menjadi ciri khasnya.

Leher jenjang itu menjadi pemandangan indah di mata Nathan. Pria itu termangu. Sepasang matanya tidak berkedip sama sekali.

Merasa diperhatikan, Joana jadi salah tingkah. "Kenapa kau melihatku seperti itu? apa kau mulai tertarik denganku?" Joana menutup mulutnya, ia hanya asal bicara.

"Ya, sepertinya."

"Eghm, kenapa tenggorokanku sakit sekali. Sepertinya aku sakit tenggorokan."

Nathan tersenyum, ia mengambil segelas air kemudian memberikannya kepada Joana. "Terimakasih," ucap Joana usai minum, "oh ya, bagaimana kondisimu?"

"Sudah jauh lebih baik, Joana."

"Aku senang mendengarnya," Kata Joana sambil tersenyum tulus. Ia menempati dapur, membilas gelas yang digunakannya tadi.

"Aku pamit dulu, Nathan."

"Hmm ya, kita bertemu lagi di restoran."

1
D͜͡ ๓KURNI CACAH
cie elah panggilan nya langsung berubah jadi mi ayam eh mi amore 🤣🤣co cweet🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
jangan lupa Jo....
pakai lingerie supaya lebih menantang dan makin seru
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
uuuhuuuuuk eeeheeek Joana udah kayak kepiting rebus aja neeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
bisa jadi Nathan ada pria pertama yang beruntung bisa mendapatkan Joana seutuhnya
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
woooooow saya aja bayangin sambil senyam senyum sendiri neeeh
berapa bahagianya Joana mendapatkan perlakuan manis dan di ratukan oleh seseorang 😍😍😍
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
emang enak seeeh pacaran setelah nikah itu, mau ngapain aja itu gak ada yang bisa melarang seeh
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
dari awal disuguhi yang manis².
othor yang satu ini suka ngasih kejutan olahraga jantung tak terduga.

udah gak kuat ya Nathan lihat yang acak-acakan depan mata,pengennya langsung di eksekusi.
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
saking nerves dan terburu-buru ingin kabur dari Nathan,malah lupa gak bawa baju kan..
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
itu baru dari belakang lho,gimana kalau lihat secara langsung dari depan tanpa penghalang,makin gak karuan pasti Nathan
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
kenapa kalau nerves pasti suka melihat,jadi kerasa mules😂
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
hmmm langsung tancap gas aja Nat buat Jo tak bisa jalan besoknya hahhaah
sesuatu yang anuu mana bisa sekali apalagi penganten baru ehhhek selamat kikkukkkk2 Nat Jo pas ini hujan cocok buat berkembang biak 🤣🤣🤣
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: hahhaah lha imannya setipis tisssu magic dibagi 7 nathan hadehhh 🤣🤣🤣
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐: gak kuat lihat yang terekspos depan mata,menggoda iman imin dan emen,pengen langsung di eksekusi 😂
total 2 replies
☘️ gιмϐυℓ ☘️
Cepet amat tiba2 nikah 🤭🤭🤭 badainya belum keliatan ya Thor? 🤭🤭🤭
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
Alhamdulillah anggun selalu hadir di acara resmi😁
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
tunggu kok mulus bener jalan cinta mereka ini orang tua Nathan mana padahal Nathan mau menikah loh
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
bakalan nggak bisa tidur sampai pag iniii🤣
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
awassss ada setan tengah malam lohhh Jo Nath
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
aaahhhhhh jantung yang nggak aman ini
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
kan lebih bagus begitu Jo lamar, nikah baru pacaran
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
kaget yaaa aku juga kaget kok Jo
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
wah perjalanan smpe ke pelaminan mulus" aja nih kek jalan tol🚴‍♂🚴‍♂
coba kita liat kehidupan Joana & Nathan setelah menikah gimana yaa,,apa akan happy teruss,atau malah sebaliknya...🚴‍♂🚴‍♂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!