NovelToon NovelToon
Kembalinya Putri Hina

Kembalinya Putri Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Bai Xue nona muda keempat dari keluarga bangsawan Bai. Di asingkan di perbatasan saat usianya baru mencapai tujuh tahunan. Saat kembali ke Ibu Kota di usianya yang kesembilan belas tahun. Dia di jebak adik kelimanya, sehingga harus bermalam bersama Tuan muda kedua Jiang. Dan dengan terpaksa Bai Xue harus menikah menjadi Nyonya kedua di kediaman Jiang.

Di tahun ke tiga pernikahannya, wanita muda itu di temukan terbunuh dengan banyaknya sayatan di sekujur tubuhnya. Wajah cantiknya bahkan tidak lagi dapat di kenali.

Semua penderitaan yang ia jalani sepanjang hidupnya seperti mimpi menakutkan. Sehingga wanita muda itu dapat terbangun kembali dengan jiwa yang telah berpindah ketubuh gadis muda berusia enam belas tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbebas dari penculikan

Ssreenggg...

Pedang di keluarkan dari sarungnya. Dua penjaga itu langsung menyerang. Namun kurang dari lima menit saja dua penjaga sudah tidak mampu berdiri lagi. Kedua kaki penjaga itu di patahkan dengan sangat cepat.

Zhi Yuxuan berjalan mendekat kearah Bai Qi. "Aku tidak akan membiarkan orang lain menyentuhmu." Menggendong gadis muda itu di dalam pelukannya. Sebelum melangkah keluar dia juga mengambil satu pedang untuk pertahanan. Baru saja melangkah mereka berdua sudah di hadang belasan penjaga dengan senjata.

Bai Qi menatap wajah yang terlihat tanpa rasa takut. "Tuan muda Zhi bisa menempatkanku di lantai untuk beberapa saat. Tenang saja aku tidak akan menganggu."

"Kalungkan kedua tangan mu di leherku." Zhi Yuxuan menatap gadis yang masih terlihat ragu. "Jangan berpikir terlalu lama. Kita tidak memiliki waktu sebanyak itu."

Bai Qi dengan cepat mengalungkan kedua tangannya di leher Zhi Yuxuan.

"Tahan peganggan." Sesaat setelah mengatakan itu. Tubuh Bai Qi sedikit di angkat dan menempatkannya pada lengan kirinya sebagai tumpuan tempat duduk gadis muda itu. Bagi Zhi Yuxuan tubuh Bai Qi terasa sangat ringan. Dari pada pelatihan yang ia jalani saat mengangkat ratusan kilogram logam besar. Dia melangkah maju dengan tangan kanan menggenggam pedang. Dan tangan kirinya sebagai tempat teraman untuk Bai Qi.

"Seranggg..."

Ttreenggg...

Sseeettt..

Setiap gerakan Zhi Yuxuan selalu bisa mendapatkan nyawa orang-orang yang menghadang langkahnya.

Pakkkk...

Ddree...

Gerakan kedua kakinya sangat lincah dan gesit. Meski hanya melawan dengan satu tangan pria muda itu mampu membunuh belasan orang.

Sedangkan Bai Qi terus membenamkan wajahnya di pundak Zhi Yuxuan. Tidak berani melihat mayat berserakan di setiap jalur yang mereka lalui.

"Ambil peluit yang ada di leherku," ujar Zhi Yuxuan yang terus melangkah mencari jalur keluar.

"Baik." Bai Qi mengikuti perintah pria muda itu. Dia meraih kalung yang ada di leher Zhi Yuxuan. Di dalam lingkaran kalung terdapat peluit kecil yang menggantung. Gadis itu mendekatkan wajahnya bahkan bibirnya sesekali menempel pada leher pria muda itu. Karena gerakan Zhi Yuxuan saat melawan para penjaga tentu akan mengakibatkan goncangan yang cukup kuat pada tubuh Bai Qi. Sehingga dia hanya bisa menempelkan tubuhnya lebih dekat agar bisa meniup peluit itu.

Ciuuuuiittt...

Ssuiiuuuiiiutttt...

Peluit di tiup beberapa kali.

"Sudah cukup," Zhi Yuxuan sedikit menjauhkan lehernya yang sudah terasa tidak nyaman. Saat merasakan nafas dan sentuhan dari bibir Bai Qi. Setelah tubuh gadis itu sedikit merenggang. Nafas yang tertahan bisa keluar dengan lega.

Dari arah depan suara pedang saling bersinggungan terdengar sangat nyaring. Bahkan suara perkelahian juga ikut menyertainya.

Salah seorang dari arah luar masuk kedalam penjara. "Tuan muda, semua telah di bereskan. Namun pemimpin utama mereka berhasil kabur," ujar pria itu yang merupakan bawahan langsung Zhi Yuxuan.

"Bebaskan semua tawanan," ujar Zhi Yuxuan tegas.

"Baik." Pria itu menatap kearah gadis yang ada di tangan kiri Tuan mudanya. Baru kali ini selama belasan tahun dia berada di bawah kepemimpinan Panglima perang Zhi Yuxuan. Dirinya mendapati gadis yang secara pribadi dan sangat hati-hati mendapatkan penjagaan dari Tuan mudanya.

"Apa yang kamu tunggu?" Zhi Yuxuan menatap tajam.

"Tidak, tidak ada. Sangat bagus." Pria itu bergegas pergi menyelesaikan tugas selanjutnya. Dia membuka setiap jeruji besi tempat setiap tahanan berada.

Zhi Yuxuan berjalan keluar dengan tubuh tegap dan gagah membawa Bai Qi tanpa rasa lelah.

Di luar sudah ada begitu banyak mayat penjaga yang merupakan bandit gunung. Satu demi satu mayat di seret menumpuk pada satu tempat. Pemandangan mengerikan itu tentu tidak bisa di saksikan Bai Qi. Dia masih takut melihat kematian yang ada di hadapannya. Gadis muda itu semakin menguatkan pelukannya di leher Zhi Yuxuan.

"Kamu takut?" Suara Zhi Yuxuan terdengar cukup lembut.

Bai Qi mengangguk pelan. "Em."

Zhi Yuxuan melangkah keluar dari tempat luas yang di tutupi tembok tinggi. Tempat yang sudah di bersihkan dari para bandit gunung. Di luar tembok keadaan terlihat cukup kondusif. Mayat-mayat juga sudah di tarik masuk kedalam gerbang. "Kamu sudah bisa membuka mata."

Gadis muda itu membuka kedua matanya melihat di sekitar. Setelah dia tidak lagi melihat mayat-mayat bergelimpangan. Bai Qi menarik nafas lega.

Bawahan langsung panglima perang Zhi Yuxuan keluar dari tempat persembunyian bandit bersama ratusan wanita juga pria muda. "Tuan muda, saya akan memulangkan mereka kepada keluarganya masing-masing."

Zhi Yuxuan mengangguk mengerti. "Berikan juga surat untuk Ibu Kota. Permintaan pertama sudah terpenuhi. Jangan harap bisa menganggu kesibukan ku lagi."

"Baik." Pria itu langsung pergi menyelesaikan tugasnya. "Berangkat," teriaknya kuat memberikan perintah kepada pasukan.

"Baik." Jawab serentak semua pasukan yang ada di dalam kendalinya.

Semua pasukan mulai membuat pertahanan agar semua orang bisa berjalan lebih tenang saat keluar dari hutan.

Sedangkan Bai Qi yang masih ada di pelukan Zhi Yuxuan mulai merasa kurang nyaman. Karena beberapa orang memperhatikan mereka berdua. "Tuan muda Zhi, terima kasih sudah menyelamatkan nyawaku."

"Sudah menjadi kewajiban ku menolong yang lemah." Berjalan kearah kuda yang telah di siapkan bawahannya. Zhi Yuxuan menempatkan Bai Qi di atas kuda lalu dirinya melompat duduk telah di belakangnya. "Peganggan yang kuat."

"Tuan muda Zhi, akan lebih baik jika aku ikut bersama mereka," ujar Bai Qi menatap kearah kumpulan tawanan yang akan segera di giring kembali melalui jalur lain.

Zhi Yuxuan juga melihat kearah yang sama untuk beberapa saat. Namun dia tidak menjawab permintaan gadis di depannya. Dia merangkulkan lengan kekarnya pada perut kecil Bai Qi. "Ciahhhh..." Kuda di pacu kuat menembus kedalaman hutan yang sulit di jangkau orang awam.

Selama tiga jam lebih mereka berdua baru bisa keluar dari hutan belantara. Dan turun di salah satu penginapan cukup biasa. Meksipun cukup kumuh tapi masih banyak orang-orang dari kota lain yang menginap. Mungkin karena sangat jarang penginapan di Kota itu. Zhi Yuxuan turun dari kuda lalu membawa Bai Qi masuk kedalam penginapan.

Semua orang yang ada di sana melihat penuh keheranan. Dua orang suami istri dengan tubuh lusuh dan dandanan seperti gelandangan. Datang ke penginapan penuh rasa percaya diri.

"Tuan, Nyonya. Tempat ini membutuhkan satu tahil untuk semalam. Saya pikir ini akan menyulitkan kalian berdua," ujar salah satu pelayan penginapan dengan tatapan merendahkan.

Zhi Yuxuan menatap dingin mengeluarkan lima puluh tahil kepada pelayan penginapan itu. "Siapkan satu kamar terbaik dengan pakaian ganti."

"Baik. Akan segara saya siapkan. Tuan dan Nyonya, silakan."

Pelayan itu dengan sigap menunjukkan jalan dan memberikan pelayanan terbaik di penginapan.

Di dalam ruangan kamar penginapan Bai Qi di tempatkan pada tempat tidur. Agar bisa duduk lebih nyaman. Sedangkan Zhi Yuxuan menuangkan air minum kepada Bai Qi. "Aku akan mengirimkan surat kepada Ketua penyidik Bai Muchen agar dia bisa segera datang menjemput mu. Aku masih memiliki beberapa kepentingan yang harus di tangani di kota ini. Tidak bisa kembali ke kota Liang mengantarkan Nona keempat Bai."

Bai Qi mengambil cangkir dari tangan Zhi Yuxuan. Lalu meminum air di dalamnya sampai habis. Setelah dahaganya menghilang. Gadis muda itu menatap dengan senyuman, "Terima kasih atas bantuan Tuan muda Zhi. Aku merasa sangat beruntung bisa terbebas dari bahaya. Jika bukan karena Tuan muda Zhi aku pasti sudah meninggal. Untuk kedua kalinya aku berhutang nyawa kepada Tuan muda. Jika Tuan muda memerlukan bantuan. Aku Bai Qi bersedia membantu sepenuh hati."

"Nona keempat Bai."

"Iya." Bai Qi menatap polos kearah pria muda di depannya.

"Kamu bisa membayarnya dengan pernikahan." Zhi Yuxuan menatap pasti.

Bai Qi menatap terkejut. Tapi tanpa sadar dia berkata, "Baik."

Tatapan Zhi Yuxuan semakin melembut. Senyuman kehangatan bahkan terlihat di wajah kakunya. "Aku anggap ini sebagai janji. Setelah tugas yang harus aku emban berakhir. Aku akan datang melamar." Berjalan keluar dari ruangan kamar. Meninggalkan Bai Qi yang masih menatap kebinggungan.

"Tidak seharusnya aku menyetujuinya. Masih banyak ikatan batin yang belum teruraikan. Semua pembunuh Bai Xue bahkan belum mendapatkan pembalasan. Sebelum semua tuntas aku tidak akan menikah." Tatapan dingin Bai Qi membuat gambaran rasa sakit di hatinya.

1
Mommy Ayu
kehidupan diistana memang ribet
Raudah Anis
hanya seorang selir, keluarga bukan, saudara juga bukan . berani ngatur2 hidup Bai qi .
Kusii Yaati
lanjut Thor 😁
Kusii Yaati
Bai Qi kaki mu saja masih belum sembuh tp kamu mau ikut mereka ke ibu kota 😩
Kusii Yaati
nah kan Ternyata ada konspirasi, dasar mereka manusia manusia berhati busuk 😤😡
Kusii Yaati
jendral zhi gercep juga ya langsung di ikat nih Bai Qi nya, takut di lamar orang lain ya jendral...😂😂😂
Kusii Yaati
para bandit kan biasanya cuma merampok di dalam hutan,tapi bandit ini sudah berani masuk kerumah dan menculik 😩
Kusii Yaati
ternyata seperti itu mendekati untuk kepentingan pribadi 😏... orang kalau punya hati yang busuk mau di sembunyikan bagaimana pun tetap akan kelihatan busuknya😤...nasib Bai Xue yang punya keluarga seperti itu, untung dia berpindah jiwa di keluarga Bai kedua
Kusii Yaati
sungguh menyesakkan 🤧😭
Kusii Yaati
ceritanya mengharukan bikin mewek diriku 🤧🤧🤧
Kusii Yaati
menempati tubuh sepupunya sendiri sebagai nona keempat Bai Qi jauh lebih baik dari pada jadi nona keempat Bai Xue yang di anggap membawa sial dan berakhir kematian yang tragis /Whimper/
Kusii Yaati
tragis sekali nasib mu nona Bai, meninggal bukannya di kubur dengan baik malah di buang jasadnya di tengah hutan,kejam sekali mereka /Sob//Sob//Sob/
Kusii Yaati
Baru baca sudah di suguhi adegan yang bikin emosi sekaligus menyesakkan 🤧🤧🤧
sahabat pena
hadeuhh ibu bukan.. keluarga apalagi ga berhak ngatur2 perjodohan lah🤣🤣🤣sungguh jawaban wanita berkelas.🤣🤣🤣
Santy Susanti
Jawaban yg berkelas, makjleb banget bwt tuh Selir🤪🤪🤪🤪
Santy Susanti
Waaah Keluarga Jiang memang kejam🤯
Santy Susanti
Hubungan persaudaraan yg manis😘😘😘😘😘👍🏻👍🏻👍🏻
Raudah Anis
tidak apa2 thor,
Raudah Anis: sama2🌹🌹🌹
Sri wulandari: makasih kk😊
total 2 replies
Mommy Ayu
keluarga pertama ini memang penjahat semua, habisi aja lah jangan lama lama
Santy Susanti
Hadeuuh 2 lintah bikin gemes bogem nih👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!