Sinopsis:
Putri dan Yogantara, pasangan muda yang sukses dan bahagia. Mereka bekerja keras untuk memajukan bisnis mereka, Putri dengan supermarket pribadinya dan Yogantara sebagai fotografer profesional. Namun, di balik kesuksesan mereka, terdapat kekuatan yang dapat menghancurkan kebahagiaan mereka.
Brian, karyawan Putri yang terlihat baik dan setia, ternyata menyembunyikan niat jahat. Ia bermain api dengan Putri secara diam-diam, memanfaatkan kepercayaan Putri. Sementara itu, Putri mulai merasa tidak puas dengan Yogantara dan mencoba menuduhnya dengan membabi buta.
Keretakan dalam rumah tangga mereka mulai terjadi. Yogantara yang merasa tidak bersalah, menjadi bingung dan sakit hati. Ia berusaha untuk memahami apa yang terjadi, namun Putri semakin menjauhkan diri.
Apakah cinta mereka dapat bertahan dari ujian ini? Ataukah keretakan dalam rumah tangga mereka akan menjadi awal dari akhir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thukul/maryoto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerja sama persekongkolan
Prayogo mulai mengatur strategi untuk menghancurkan proyek Tambang dari dalam. Ia tahu bahwa untuk menghancurkan proyek tersebut, ia harus memulai dari internal, yaitu dari dalam tim yang dipimpin oleh Japra.
"Aku harus memulai permainan ini,!" gumam prayogo.
Prayogo mulai memikirkan cara untuk memecah belah tim Japra, terutama Aliansi Sri Gethuk yang dipimpin oleh Japra sebagai pengamanan. Ia tahu bahwa jika ia dapat memecah belah tim tersebut, maka proyek tersebut akan menjadi lemah dan mudah dihancurkan.
"Iya,iya...! Aku tau, SriGethuk,iya... Srigethuk lah langkah pertama.!"
"Aku harus hancurkan SriGetuk,!"
"Dan Orang orang Japra pun Bisa Aku Dekati, Dengan kuasa ku.!"
Selain itu, Prayogo juga berencana untuk memprovokasi pembangkangan kepercayaan Japra. Ia tahu bahwa jika Japra kehilangan kepercayaan dari timnya, maka ia akan menjadi lemah dan tidak dapat memimpin timnya dengan efektif.
Prayogo mulai melancarkan serangannya dengan mendekati para anggota Aliansi Sri Gethuk, yang merupakan tim pengamanan yang dipimpin oleh Japra. Prayogo menggunakan teknik provokasi untuk membuat para anggota tim tersebut bermain dua kaki, yaitu di satu sisi mereka tetap setia kepada Japra, tetapi di sisi lain mereka mulai membangkang dan tidak lagi percaya kepada Japra.
Prayogo menggunakan berbagai cara untuk memprovokasi para anggota tim, seperti menyebarkan rumor dan fitnah tentang Japra, serta menjanjikan imbalan dan keuntungan kepada mereka jika mereka mau membangkang. Prayogo juga menggunakan pengaruhnya untuk membuat para anggota tim merasa bahwa Japra tidak lagi dapat dipercaya dan bahwa mereka harus mempertimbangkan untuk meninggalkan Japra dan bergabung dengan Prayogo.
Dengan demikian, Prayogo berhasil membuat para anggota Aliansi Sri Gethuk mulai membangkang dan tidak lagi percaya kepada Japra. Japra sendiri tidak menyadari apa yang sedang terjadi dan tidak tahu bahwa Prayogo telah memulai serangannya untuk menghancurkan proyek Tambang tersebut.
**********
Prayogo tiba di basecamp para pengamanan proyek dan menyapa mereka dengan senyum yang ramah.
"Lagi santai nih?" tanyanya kepada para pengamanan.
Salah satu pengamanan menjawab, "Wah Bos prayogo!. iya ini bos biasa anak muda heheeh."
"Bolehkah Aku Gabung kalian.?" Tanya prayogo Sambil Duduk di antara para gengster Aliansi SriGetuk.
Prayogo kemudian melanjutkan, "Gini, aku punya proyek untuk kalian. Aku ingin kalian melakukan sesuatu yang spesial untukku."
Para pengamanan saling memandang, penasaran dengan apa yang akan dikatakan Prayogo selanjutnya. Mereka tahu bahwa Prayogo tidak pernah memberikan tugas yang biasa-biasa saja, dan mereka siap untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh Prayogo.
"Apa proyeknya, bos?" tanya salah satu pengamanan.
Prayogo tersenyum lagi, "Aku ingin kalian mengawasi Japra. Aku ingin tahu apa yang dia lakukan setiap hari, dan aku ingin kalian melaporkan semua kegiatannya kepadaku."
"Dan Kalian akan ku berikan tugas Kusus Nanti".
Para pengamanan saling memandang lagi, kali ini dengan ekspresi yang lebih serius. Mereka tahu bahwa Prayogo memiliki motif yang tidak baik, dan mereka siap untuk melakukan apa yang dikatakan oleh Prayogo, tetapi dengan hati-hati.
Belum Sampai mereka menjawab pun prayogo melanjutkan
"Begini, kamu ku beri tugas, aku tau kamu semua loyalitas Japra, tapi aku bisa membayar mu lebih besar jika kau mau bersekutu dengan ku."
Para pengamanan saling memandang, terlihat ragu-ragu. Mereka tahu bahwa Prayogo adalah orang yang berpengaruh dan berkuasa, dan mereka juga tahu bahwa uang yang ditawarkan oleh Prayogo adalah sangat besar.
Salah satu pengamanan, yang terlihat paling ragu-ragu, bertanya, "Apa yang harus kami lakukan, bos?"
Prayogo tersenyum lagi, "Aku katakan yang ke Dua kali,tolong Cermati dengan baik.Aku ingin kamu semua membantu aku mengawasi Japra, dan aku ingin kamu semua melaporkan semua kegiatannya kepadaku. Aku juga ingin kamu semua membantu aku menghancurkan reputasi Japra, sehingga dia tidak lagi dipercaya oleh bosnya."
Para pengamanan saling memandang lagi, kali ini dengan ekspresi yang lebih serius. Mereka tahu bahwa apa yang ditawarkan oleh Prayogo adalah sangat berisiko.
Para geng tersebut menolak tawaran Prayogo.
"Tidak, aku tidak mau bos," salah satu dari mereka berkata dengan tegas.
Namun, Prayogo tidak menyerah. Ia tersenyum dan bertanya, "Berapa bayaranmu sekarang? Sejahterakah hidupmu mengikuti Japra?"
Pertanyaan Prayogo tersebut membuat para geng tersebut berhenti sejenak dan berpikir. Mereka memikirkan tentang bayaran mereka yang tidak seberapa, dan tentang hidup mereka yang tidak sejahtera. tetapi demi Loyalitas mereka masih bersikukuh
"Tidak, Aku tidak mau berhianat dengan bos japra." Jawab salah satu anggota lain
"Oke, Berarti kamu akan terus seperti begitu, hidup di bawah naungan japra,hidup di perbudak yang tak ber ujung. kamu sadar nggak kalau di rumah punya anak istri punya kluarga.kalau aku sih namanya hidup lebih mementingkan penghasilan, tidak kenyang makan Loyatilas." kata prayogo menegaskan.
Salah satu dari mereka, yang terlihat paling ragu-ragu, berkata, "Sejujurnya, bos, bayaran kami tidak seberapa. Kami harus bekerja keras untuk mendapatkan uang yang cukup untuk hidup."
Prayogo tersenyum lagi, "Aku tahu, aku tahu.Maka dari itu aku menawarkan kamu bayaran yang lebih baik, hidup yang lebih sejahtera. Kamu hanya perlu bekerja sama dengan aku, dan aku akan memberikan kamu semua yang kamu inginkan. Tetapi kalau kalian mau.!"
Para geng tersebut saling memandang, dan terlihat bahwa mereka mulai tergoda oleh tawaran Prayogo.
Para geng loyalis Japra mulai menghitung dan mempertimbangkan tawaran Prayogo. Mereka saling memandang dan kemudian salah satu dari mereka bertanya,
"Berapa bayaran yang akan kau berikan, bos?"
Prayogo tersenyum dan menjawab, "Aku mau bayar 3x lipat dari bayar mu sekarang. Sekarang bayaran mu disini berapa.?"
Jawaban Prayogo tersebut membuat para geng tersebut sangat tergoda. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa mereka bisa mendapatkan bayaran yang sebanyak itu.
Salah satu dari mereka berkata, "Wah, bos, itu sangat banyak. Kami tidak pernah mendapatkan bayaran sebanyak itu dari Japra.kita Di sini Cuma Di gaji 1juta tujuh ratus Ribu."
Prayogo tersenyum lagi dan berkata, "Sekarang Gimana, Kalian Aku gaji Lima juta serarus perbulan. Aku tak pernah main main, Aku juga sama dulu Seperti kalian, Kerja Dibawah Naungan Mafia Aliansi SriGetuk, makanya Aku komitmen karna aku tau berapa sakitnya ikut Aliansi SriGetuk. maka dari itu aku ingin kamu semua tahu bahwa aku sangat serius tentang ini. Aku ingin kamu semua bekerja sama dengan aku dan membantu aku mencapai tujuanku."
Para geng tersebut saling memandang dan terlihat bahwa mereka sudah mulai tergoda oleh tawaran Prayogo. Mereka mulai mempertimbangkan untuk meninggalkan Japra dan bekerja sama dengan Prayogo.
Lalu Prayogo Berdiri mau meninggalkan para geng tersebut dengan peringatan yang jelas.
"Okelah, teman-teman. Kamu pikirkan dulu. Yang jelas, aku sama bos mu itu posisinya lebih tinggi aku. Suatu waktu aku bisa memutus kontrak bos mu, dan kamu semua akan kembali keleleran ke jalan tak punya penghasilan tetap. Tolong dipikirkan."
Prayogo berjalan pergi, meninggalkan para geng tersebut dengan ekspresi yang berpikir. Mereka saling memandang, dan terlihat bahwa mereka mulai merasa khawatir tentang masa depan mereka.
Salah satu dari mereka berkata, "Wah, bos Prayogo itu benar-benar berpengaruh. Jika dia memutus kontrak bos kita, kita semua akan kehilangan pekerjaan.kita jadi Budaknya Japra, Menguasai lahan Parkir,Berinteraksi dengan Preman atau Aliansi lain di Club malam."
Yang lain menambahkan, "Iya, kita harus mempertimbangkan tawaran bos Prayogo. Mungkin itu adalah pilihan yang lebih baik untuk kita."
Para geng tersebut mulai berdiskusi dan mempertimbangkan tawaran Prayogo. Mereka tahu bahwa mereka harus membuat keputusan yang tepat untuk masa depan mereka.
Para geng tersebut meneriaki Prayogo, "Tunggu dulu, bos!"
Prayogo menoleh dan melihat mereka dengan ekspresi yang penasaran.
"Kami Sanggup dan kami mau bekerja sama dengan mu bos!" Kata Salah Satu Geng Tersebut.
Tak berpikir panjang, para geng tersebut menyepakati tawaran Prayogo.
"Oke, kalau begitu. Mulai hari ini, kamu bisa langsung bekerja." Perintah Prayogo.
Prayogo tersenyum puas dan berkata, "Baiklah, saya akan memberikan kamu tugas pertama. Saya ingin kamu semua menyabotase semua Alat proyek tambang itu, kerjakan dengan baik dan cepat senyap dan tanpa meninggalkan jejak."
Para geng tersebut mengangguk dan berkata, "Baik, bos. Kami akan melakukan apa yang kamu perintahkan."
Dengan demikian, para geng tersebut resmi menjadi bawahan Prayogo dan mulai bekerja untuknya. Mereka tidak lagi loyal kepada Japra, melainkan kepada Prayogo yang telah menawarkan mereka bayaran yang lebih tinggi dan janji keamanan.