Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sopan Santun
Setelah mereka menyelesaikan transaksi,Wu Tian kemudian pergi menghilang seolah di telan bumi, sementara pengintai yang dikirim toko penempa kebingungan.
"3 Hari...setelah mendapatkan semua ramuan itu aku setidak nya bisa meningkatkan darah ku" Batin Wu Tian
Wu Tian memiliki teknik kultivasi tubuh Primordial, teknik tersebut terdiri dari 5 tingkatan.
Tubuh Kecil Primordial
Tubuh Besar Primordial
Tubuh Raja Primordial
Tubuh Kaisar Primordial
Tubuh Dewa Primordial
Untuk mendapatkan tubuh kecil Primordial harus meningkat 4 hal, yaitu Darah, Tulang, Sumsum, Otot sang pengguna.
Saat ini Wu Tian hanya baru meningkatkan Dua puluh persen darah nya untuk mendapatkan tubuh kecil Primordial, dan setelah sampai Seratus persen, ia baru akan meningkatkan tulang, sumsum , kemudian otot nya.
Menurut perkiraan nya jika ia berhasil mendapatkan Tubuh Kecil Primordial ia pasti bisa melawan Pendekar Tingkat Prajurit tahap awal dengan mudah.
*****
Di dekat gerbang kota, kini Wu Tian berjalan-jalan dengan memantau situasi yang terlihat sedikit mencekam, Namun menurut Wu Tian hal tersebut adalah hal biasa bagi kota perbatasan.
Setelah berkeliling beberapa saat dan tidak menemukan sesuatu yang menguntungkan bagi nya, Wu Tian memilih kembali ke penginapan.
Setibanya di kamar ia melihat adiknya yang sedang bermain-main dengan kura-kura Xuan Wu, Wu Qing qing seketika kegirangan saat melihat kakak nya kembali.
"Kakak dari mana saja? kakak tidak mengajak aku keliling kota" Tanya adiknya dengan senyum mungilnya
"Qing qing, ini adalah kota perbatasan, di sini tidak ada tempat hiburan sama sekali" Jelas Wu Tian
"Hmm...baiklah kak, Tapi kakak harus berjanji kalau kakak menemukan tempat bermain-main ajak aku yah..." Rengeknya dengan wajah memelas
Wu Tian hanya tersenyum canggung dan mengangguk,ia tau adiknya selama beberapa hari ini sangat senang sekali, karena sejak kehadiran Wu Tian ia tidak pernah merasa kelaparan dan ketakutan lagi.
******
Selama 3 Hari Wu Tian hanya Keluar masuk penginapan dan berkeliling kota mencari informasi, Wu Tian masih menunggu bahan-bahan obat yang ia minta ke salah satu toko penempa di kota Beihua.
Saat ini Wu Tian sedang berada di ruang tunggu Toko penempa, kini pelayan berperilaku sangat ramah, bahkan Wu Tian di hidangkan teh Daun Pohon Yuling yang merupakan salah satu teh terkenal.
Selang beberapa waktu pria paruh baya tersebut datang dengan seorang pria berusia 40 an tahun, Pria tersebut hanya memakai pakaian pendekar biasa namun tubuh kekarnya sudah terlihat.
Wu Tian hanya melirik sekilas dan tidak peduli, ia menikmati tehnya dengan perlahan, di kehidupan sebelumnya Wu Tian adalah seorang penikmat teh, dan hanya sesekali meminum arak, bahkan dapat di hitung dengan jari berapa kali selama hidup Wu Tian ia meminum arak.
"Pak tua, untuk apa kau membawa ketua penjaga kota" kata-kata singkat yang di ucapkan Wu Tian membuat keduanya terkejut
"Tidak perlu terkejut, seseorang yang bisa bersama mu ke sini hanya beberapa orang, dan melihat orang yang ada di samping mu pasti ia adalah ketua penjaga kota" Jelas Wu Tian, yang kemudian keduanya tertawa terbahak-bahak.
"Anak muda, saya adalah Wei Tan kapten penjaga kota bisa juga di sebut Pemimpin kota ini, alangkah baiknya kalau kau memperkenalkan diri kan" ucap nya dengan penuh wibawa.
Menurut Hu Jintao sang pemilik toko, pemuda tersebut ketika menemui nya sebelumnya tidak mau berbicara walau pun 1 kata.
Melihat Wu Tian yang berinisiatif berbicara duluan, Wei Tan juga berinisiatif memperkenalkan diri terlebih dulu.
"Namaku Wu Tian, aku hanyalah seorang pengelana biasa" Ucapnya yang kemudian menyeruput tehnya hingga habis.
Wu Tian mengulurkan tangannya kepada kedua nya menunjukkan ia tidak ingin berbicara lebih jauh, ia datang hanya untuk mengambil perjanjian sebelumnya.
"Anak muda tidak perlu terburu-buru, kita bisa berbincang sebentar." Ucap Hu Jintao menahan Wu Tian untuk pergi.
Wu Tian tidak menolak namun ia langsung mengatakan "Jangan berbicara kepadaku selain hal yang menguntungkan "
"Tenanglah, sebelum kita lanjut berbicara aku ingin tau untuk apa kau memerlukan semua bahan-bahan ini? saat aku mencari semua bahan ini para Tabib banyak yang bertanya-tanya untuk apa semua bahan ini" Tanya Wei Tan penasaran
"Apakah aku harus menjawab nya baru bisa mengambil berang permintaan ku" tanya Wu Tian balik.
"Ehh...ini... sebenarnya tidak, kau tidak harus menjawab pertanyaan itu, para tabib kami hanya penasaran saja" Jawab Wei Tan sedikit bingung.
"Pemimpin kota, kau bermarga Wei, kemungkinan kau adalah berasal dari keluarga kekaisaran, dan orang yang bertanya hal itu pasti adalah tabib pribadimu kan" Jawaban Wu Tian membuat Wei Tan berdecak kagum.
"Tebakan mu benar anak muda, aku memerintahkan tabib pribadi ku untuk mengumpulkan semua bahan yang kau minta, dan ia sedikit penasaran dengan kegunaan ini semua" Ucap Wei Tan memperjelas.
Setelah beberapa saat berbincang Wu Tian pergi dari toko penempa tersebut. Di sela kepergiannya ia berucap kalau ia bisa menyembuhkan penyakit Wei Tan.
Wei Tan terkejut, selama mereka berbincang ia sama sekali tidak pernah menyinggung penyakit nya sama sekali pun. hal itu membuat Wei Tan menebak-nebak siapa sebenarnya Wu Tian ini.