Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Ini tehnya Bob." ucap siska.
" makasih yah." ucap bobi.
" gimana kalo kita dance, supaya lebih romantis lagi." ucap siska. segera dia membuka musik.
tiba-tiba Bobi mendapat pesan dari Refa.
supaya dia mengalihkan siska karna mereka mau masuk ambil ikan lagi.
" Bob Dance yuk." ajak siska .
" ayook.." ucap bobi.
mereka segera memulai dance nya.
Refa segera masuk. segera memberikan kode ke bobi. .bobi yang langsung mengerti sengaja memeluk siska.
" cepataan ..." ucap bobi dengan gerakan mulutnya.
segera Refa mengambil ikan itu. segera dia keluar.
bobi langsung melepaskan pelukannya.
***
Riana dan refa pergi menyusuri pantai.
" dimana ini yah ? Riana bingung.
" gue juga ngak tau." ucap Refa.
" kalian tenang aja,biar aku yang kasih petunjuknya." ujar ikan .
" okee deh.." ucap Riana Dan Refa.
" kayanya cuma kita dua deh yang bisa ngomong sama ikan. " ucap Refa.
" tapii..seru deh .! " ucap Riana
mereka tertawa bersama.
" yuukk..kita berangkat." panggil anwa.
mereka segera berangkat,Anwa yang mengemudi kapal itu.
ditenga laut,ikan itu memberi tahu, " itu merek dibawah sana." ucap ikan .
segera mereka mendekat tapi masih menjaga jarak.
" bang...bang...ada tiga bidadari dk sana." ucap pemuda memberitahu teman yang lain.
" wooii..." teriak paman satunya.
" ngapain kalian dekat-dekat sini,gangguin orang kerja saja." teriak paman itu marah.
" kita lagi main-main saja pak. " teriak anwa.
" ahh...iyaa pak." sambung Riana.
" kalo mau main kenapa harus ke sini,lautkan luas " ujar pemuda itu sewot.
" iyaa nih." ujar paman itu .
" pergii naikk.." ujar paman satunya lagi..
" iyaa pak,, maaf.." ucap Anwa segera mengemudi perahunya.
mereka sengaja pergi dari sana..
setelah dirasa sudah agak jauh mereka menghentikan perahunya.
" mereka itu penjahat,mereka yang menangkap kita." ucap ikan memberitahu.
" ooh .jadi mereka . berati musuh kita sudah didepan mata. " ucap Riana.
mereka segera melepaskan ikan ikan itu, dan mereka segera melompat ke laut .
Byuurrr...
mereka berubah jadi duyung.
segera mereka pergi ke tempat ikan yang meminta tolong tadi .
" Bagaimana caranya ikan kita dapat banyak dan caranya lebih gampang." tanya paman 1.
" kalo kita pake racun itu lagi bang, kasihan orang yang makan bang,." nasihat paman 2
" yang penting kita dapat banyak ikan,dapat uang banyak..ayo kita kerja sekarang." ucapnya lagi.
mereka segera menumpahkan air racun ke laut.
ikan-ikan tertangkap semua..tapi segera di selamatkan oleh ketiga duyung itu.
nelayan itu mulai mengangkat jaring tapi kosong. lempar yang kedua juga kosong..
membuat paman pertama jadi curiga. kalo ada yang tidak beres.
segera paman pertama melihat ke bawah, dia melihat duyung..dia segera menangkap duyung itu..tapi tidak dapat. karna dia langsung diserang oleh ketiga Duyung itu.
iaa langsung naik ke atas permukaan.
" bangg..bang ...apa yang ada dibawah.? tanya pemuda.
" dibawah gue menemukan duyung. ada tiga ekor didalam air . " ucap paman pertama.
" mana aada duyung pak.." ujar si pemuda.
" kalo ngak percaya ,ayo turun ke bawa." ucap paman lagi .
segera mereka turun ke dasar laut.
tapi tidak menemukan apapun dibawah.
segera mereka naik ke permukaan lagi.
Riana dan kedua sahabatnya segera pergi ke permukaan.
" gawat,kita ketahuan." ucap Refa.
" gimana nih.." ujar Riana
" gue juga gak tau." ucap Anwa.
" wooii..ayo berkumpul semua" teriak paman.
" kita tangkap duyung di sana." ujarnya lagi.
" benaran bang,aku ngak bohong..ada tiga ekor duyung di sana.
berduyun-duyun semua nelayan pergi untuk menangkap duyung .
" ayo kita minta tolong Bu Ana..! " ucap Riana.
mereka segera pergi..
dan Bu ana pun tiba.
mereka segera bergegas ke pantai..
" pak..pak ." panggil Bu Ana.
" ada apa ini pak.?tanyanya lagi.
" kami mau menangkap duyung bu ." ucap mereka
" bukannya duyung itu ngak ada yah " ucap Bu Ana.
" bohong..." potong paman pertama muncul disela-sela nelayan lainnya.
" jangan dengar kata-kata dia, saya lihat sendiri kok..duyung-duyung itu ada. biar saja mereka menangkap duyung itu." ucap paman pertama.
Bu ana menjelaskan secara garis besarnya saja sehingga membuat nelayan itu manggut-manggut.
" jangan dengarkan kaata dia, saya jelas-jelas lihat sendiri kok ada duyung di dalam sana." ucap paman itu kekeh.
" pakk..pak .ikut saya sebentar. " ajak Bu ana.
" pak bagaimana kalo bapak tangkap duyungnya dengan kami berempat..daripada dengan 10/20 orang .nanti baginya gimana.? rugi dong bapak." ucap bu ana membujuk.
" iaa juga yah, benar yang ibu ini bilang." batin paman nelayan.
" gimana pak,setuju.? tanya Bu Ana.
" aku kasih bapak 50juta tapi bapa tangkap sendiri duyung itu. tapi ingat pak, beritahu mereka kalo disini tidak ada duyung." ucap Bu Ana.
" wooii,, semua ..
setelah mendengar penjelasan Bu ini,ternyata duyung memang benar tidak ada. mungkin halusinasi saya saja tadi dilaut." ucap paman nelayan..
"huuuj....huuu...hu....hu..." hura nelayan lainnya.
mereka segera berbalik pulang...
membuat Bu ana dan ketiga muridnya lega.
tiba-tiba kalung itu nyala..
" kalung nya nyala ." ucap Anwa memberitahu.
" itu artinya kalian telah melakukan mendapatkan 1 kebaikan lagi."
" kenapa kami tidak mendapat kerang lagi,Bu." tanya Refa.
tiba-tiba tangan Riana bercahaya. dan muncul kerang. membuat mereka senang .
" ini kerangnya lagi ,Bu." ucap Riana.
tangan Refa juga muncul 3 buah kerang.
" Bu ,masa refa mendapatkan 3 buah kerang sekaligus." tanya Refa bingung dan senang.
" itu artinya kalian telah menyelamatkan ikan-ikan dari racun tadi. jadi kalian suda mengumpulkan kerang 1.2.3.3.4.5. berarti kalian suda melakukan 5 kebaikan ." jelas Bu Ana.
" yyyeeesss...." ujar mereka senang .
" tapi ini ide Riana yang mau membantu ikan itu,Bu . Tapi kalungnya ngak nyala tuh." jelas Refa.
" mungkin tadi kalian pamrih nolongnya ngak iklas. makanya ngak nyalaa. sekarang kalian pamrihnya iklas,maka kalungnya nyala." jelas Bu Ana.
yeeiiyhh.." mereka senang.
paman itu segera berbalik dan melihat tanda goresan 3 ditangan anwa. membuat paman itu terkejut. karna tadi dia juga mencakar punggung tangan Anwa. mereka hendak berbalik pulang...
tapi..
" tunggu.." teriak paman nelayan..membuat mereka semua terkejut.
" bolehkah saya melihat tangan kanan kamu,? ucap paman nelayan.
membuat mereka bingung apa maksud nya.
" jadi kamu, duu...yungg..." tuduh paman itu. membuat mereka berempat terkejut.
" woiii,,wargaa... duyung ada.." teriak nelayan lain. nelayan lainnya mulai berdatangan.
" maksud bapa apaa.? saya tadi sudah jelaskan kalo duyung itu hanya legenda mitos. ini kita lihat teman saya,apa dia seperti duyung.? tanya Bu Ana.
" kayanya ,ngak sih bu " ucap salahsatunya.
" iyaa,mana ada duyung di dunia nyata." ucap seseorang lagi .
" udah jelaskan semuanya." ucap Bu Ana.
nelayan mulai bubar dari sana .
" bapa suda dengar sendiri kan,bukan saya yang bilang ya pak,tapi teman-teman bapa sendiri,takutnya kalo saya yang bicara ,bapa bilang saya yang membela teman saya lagi." ucap Bu Ana.
" iyaa Bu. maaf bukan maksudnya saya begitu. saya juga ngak ada pikiran kearah sana." ucap Paman nelayan malu. mereka segera meninggalkan Bu Ana darisana.
" yeee..." riana senang..
" huuu...untung saja ." ucal Refa lega.
" untung ada Bu Ana. " seloroh anwa.
" yaudah deh,ibu pamit yah" ucap bu ana.
" daa....daa...Bu.." ucal mereka.
" gadis itu mencurigakan.." ucap paman nelayan.
" bang, pernah dengar ngak tentang Duyung. kalo mereka terkena air mereka akan berubah jadi Duyung." ucap sipemuda.
ide pemuda itu,membuat paman mempunyai rencana licik.
mereka segera mengejar Riana dan keduanya.
mereka segera mendorong anwa. anwa pun tercebur ke dalam laut . dan berubah menjadi Duyung.
mereka segera mengejar dan menangkap anwa.
Riana dan refa segera menolong anwa. mereka juga melompat ke dasr laut.
Anwa suda tertangkap dibawah,
Riana dan refa segera menarik nelayan itu membuat nelayan itu kewalahan bernapas..
mereka segera naik kepermukaan.
" kalian jangan biarkan mereka lolos. " ucap paman nelayan.
segera kedua nelayan itu menyelam lagi.
dan paman pergi ambil panah.
segera mereka mengepung.
segera mereka menghindar..tapi Riana tertembak panah bius. membuat Refaa dan anwa terkejut melihat Riana lemas.
segera mereka bergegas menyelamatkan diri. akhirnya mereka sampai di bibir pantai.
" gimana nih..? tanya Refa panik .
" gue juga ngak tau." ucap Anwa tak kalah paniknya.
" kalo kita disana terus,pasti nelayan itu akan memanah kita lagi." ucap Refa.
mereka pun bersedih.
Bu Ana datang menghampiri mereka.
" Bu ana..."
" Untung kalian ngak apa-apa." ucap Bu Ana.
" Riana manaa..?
" Riana suda ditangkap nelayan-nelayan itu,dan mereka sudah membius Riana." beritahu Refa.
Dikapal nelayan, Riana sudah terikat .
Rianaa tersadar. membuat nelayan-nelayan itu senang.
" pakk...lepaskan..lepaskan ." teriak Riana.
" hahahaha..."
" tolonggg ...Anwa.... Refa... tolongin gue .." teriaknya .
" akhirnya kita dapat duyung,kita kayaa.." ucap Paman nelayan gembira.
" lepass...lepas .." ucap Riana.
" lepass..? ya ngak mungkin lah.kita udah capek-capek ngejar,masa mau dilepas. kita akan jual kamu dan kami akan mendapatkan uang yang banyak, dan kami akan kaya ." kekeh pemuda.
tiba-tiba cuaca berubah menjadi gelap,petir menggelegar dimana-mana. membuat suasana menjadi cekam .
" pakk..ada petir pak .! kenapa mendadak begini ." ucap pemuda bingung.
" kenapa mendadak ada badai, barusan masih cerah aja." ucap paman.
" ayoo,kita tepikan perahu ini.." ucap paman lagi .
tiba-tiba hujan turun lebat. membuat mereka panik .
kapal mereka mulai terombang ambing. mereka mulai ketakutan.
mereka terlempar keluar dari perahu mereka,dan mereka terombang ambing didalam laut.
membuat mereka kewalahan.
segera Refa dan Anwa menyelamatkan Riana.