Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Smackdown
" Kenapa Om keberatan?" pertanyaan Kiara.
" Kamu tidak ingin jadi wanita karir?" pertanyaan Ze mengingat zaman sekarang keinginan wanita yang selalu ingin setara dengan pria .
" Ngapain kerja keras cuma untuk padat validasi publik , mending perbanyak aset lalu kembangkan setelah itu duduk santai terima uang hasil kontrak " ucap Kiara dengan santai .
" Maksud nya ?" tanya Ze separuh mengerti akan apa yang dimaksud Kiara .
" Gini om, Aku pengangguran tapi punya kost-kostan 1000 pintu " ucap Kiara .
" Jadi kerja nggak kerja ya punya penghasilan " kata Kiara dengan entengnya, mungkin terlihat sepele tapi bisa dibayangkan hanya dengan beberapa kost yang dimiliki Kiara itu kontrak nya udah setara sama sebulan gaji wanita karir dan kost itu adalah aset bergerak yang penghasilan nya bisa diterima setiap bulan .
" Makanya Om mau bisnis itu dipikir pakai logika aja nggak harus pake otak yang bikin tubuh capek " pernyataan kiara yang membuat Ze semakin berpikir keras .
" Cerdik juga kamu mikir , aku saja tidak kepikiran sampai kesana " ucap Ze yang walaupun punya banyak bisnis besar tapi sepertinya keuntungan dari kost-kostan milik Kiara lebih menjanjikan.
" Terus kalau hotel gimana ?" tanya Ze teringat Kiara juga punya hotel .
" kalau hotel beda itu punya Papi " ucap Kiara merujuk hotel adalah warisan keluarga nya .
" Aku orangnya emosian Om apalagi dimarahi orang pasti langsung dongkol jadi dunia kerja nggak cocok buat aku , yang ada nanti bos marah-marah malah aku jitak kepalanya karena udah capek kerja masih disalahkan" ucap Kiara yang membuat Ze tertawa .
" Gen Z" geleng kepala Ze dengan pemikiran Kiara.
" Ada yang mudah kok cari yang ribet " ucap Kiara pergi kedapur mencari cemilan .
" Kiara kalau kost-kostan kamu nggak laku gimana ?" tanya Ze yang masih penasaran apalagi dia tipe orang yang apa-apa harus diusut tuntas.
" Jual , bikin yang baru dilokasi lebih strategis" jawab Kiara yang duduk makan kuaci itu dengan simpel.
" Nggak rugi ?" tanya Ze dari sisi dana .
" Mana ada rugi kost-kostan itu di kontrakan setahun udah balik modal selebihnya keuntungan paling dipotong beberapa persen biaya operasional " jawab Kiara yang masuk dilogika Ze .
" Kalau gitu aku mau buat kost-kostan juga lah " kesimpulan Ze merasa itu peluang bisnis besar .
" Jangan " larang Kiara .
" Kenapa?" tanya Ze menatap Kiara .
" Nanti saingan aku makin banyak kalau Om udah jadi bapak kost juga " kata Kiara marah ketika Ze malah mau meniru bisnisnya.
" Ya kan tempatnya beda " ucap Ze .
" Nggak boleh , kalau iya Om bikin aku fitnah biar nggak ada yang mau ngekost tempat Om " ucap Kiara .
" Kamu kejam sekali " ucap Ze geleng kepala .
" Dunia emang kejam apalagi buat yang nggak punya duit " pernyataan Kiara .
" nggak usah sok bijak kamu , hidup baru kemaren sok berpengalaman " ucap Ze melempar Kiara dengan bantal ketika wajahnya tengil sekali .
" Pengalaman itu perjalanan hidup dan tiap orang beda-beda jadi walaupun Om hidup lebih dulu bukan berarti pengalaman Om lebih baik dari yang aku temui , termasuk percintaan" ucap Kiara.
" Buktinya aku pernah punya pacar Om enggak " kata Kiara tersenyum bangga .
" Pernah atau enggak itu pilihan dan aku memilih tidak karena merasa nggak ada manfaatnya serta menjaga fitrah diri aku " ucap Ze sebagai seorang pria yang punya prinsip.
" Nggak ada manfaatnya? Om aja yang nggak manfaatkan kesempatan" goda Kiara mengangkat sebelah alisnya.
" Berapa mantan pacar kamu ?" pertanyaan Ze langsung dengan wajah seriusnya.
" Nggak ingat soalnya aku selalu menerima setiap orang yang nembak" kata Kiara dengan senyum jahilnya.
" Memang tulang PHP ya kamu " ucap Ze geram sekali melihat ekspresi Kiara .
" Siapa suruh mereka berharap jadi bukan salah aku lah " ucap Kiara tidak mau di salahkan .
" Huftt " Ze menarik nafas panjang bicara dengan Kiara yang tidak ada ujungnya.
" Om kok nonton berita sih , berasa nonton sama Papi" Kiara merebut remote dari tangan Ze .
" Orang main kuda-kudaan tadi di Chanel apa ?" tanya Kiara duduk di samping Ze .
" Ehhh, masih kecil nggak boleh nonton begituan " ucap Ze mempelototi tau kalau Kiara memang sempat melihat sedikit adegan film itu sebelum Ze ganti .
" Hummm , melarang Aku tapi sering nonton" ucap Kiara yang terus mencari tapi tidak ketemu .
" ya aku sudah cukup umur untuk menonton nya " pertanyaan Ze .
" Om pikir aku baru tamat SD?" pertanyaan Kiara mengingatkan Ze kalau usianya sudah 20 tahun .
" Tidak Kiara , nanti kalau Aku khilaf mau kamu di unboxing " ucap Ze kembali mengambil remote dari tangan Kiara .
" Ya jangan sampai khilaf Om , kita kan cuma nonton bagaimana dunia bekerja" tawa petakilan Kiara menampar lengan Ze dan ngakak sendiri membayangkan betapa gila nya adegan panas itu .
" Kiara " Ze berdiri dan mengacak rambut Kiara serta menutup wajah gadis itu dengan bantal agar berhenti berpikiran negatif .
" Hahahah" tawa meledak Kiara mendorong Ze yang iseng sekali menutup kepalanya.
" Kamu itu wajah aja polos tapi ,,, ahhh sudah lah " ucap Ze yang pening sendiri menatap Kiara .
" Lagian aku udah dewasa masih aja mau Om bodoh-bodohi seperti anak kecil yang tidak akan tau film tadi apa walaupun cuma liat sekilas" ucap Kiara dengan senyum menggoda sampai wajah Ze merah padam dibuatnya.
" Aaa, sudahlah masuk kamar kamu sekarang Aku mau melanjutkan pekerjaan" ucap Ze berdiri tapi tangannya langsung dipegang Kiara .
" Om kerja terus nggak capek apa?" ucap Kiara yang masih duduk di sofa menatap Ze .
" Terus kalau bukan kerja ngapain , tidurpun belum ngantuk " ucap Ze .
" Ohhh, tuhan . Ada ya orang kayak Om " lesu Kiara .
" Ayo main game " ajak Kiara menarik tangan Ze agar kembali duduk .
" game apa?" tanya Ze duduk disamping Kiara , memang merasa jenuh juga bekerja setiap hari barangkali dengan mencoba kesibukan lain akan mengurangi jenuh yang sering Ze rasakan .
" ponsel , ehhh tapi Om punya PS?" tanya Kiara .
" ada kayaknya " ucap Ze membuka lemari .
" Ayo duduk di karpet " ucap Kiara mengambil beberapa minuman dan Snack di dapur sembari Ze menyiapkan PS .
" Kita main Smackdown 1 lawan 1 ya Om" ucap Kiara yang sedang menyetel .
" iya " kata Ze setuju .
Setelah nya mereka berdua sibuk mempertahankan player masing dan benar-benar bersaing sengit .
" Om,,, aaaa, Om jahat ya " geram Kiara langsung memberikan serangan balasan .
" hajar " ucap Ze yang sangat fokus berbeda dengan Kiara yang terus berteriak panik .
10 menit kemudian .
" Ihhhh, nggak mau main sama Om. jahat " ucap Kiara langsung bad mood karena kalah dan menendang Ze yang duduk di samping nya .
" Lah kalah kok nangis " tawa Ze memegang kaki Kiara yang menendangnya.
" Hmmm, pokoknya kita main lagi sampai aku menang " ucap Kiara menyetel ulang .
10 menit kemudian.
" Udah nyerah aja nggak bakal menang kamu lawan aku " tawa Ze melihat Kiara yang kalah lagi .
" mmmh, Om aku Smackdown beneran ya " geram Kiara menatap Ze yang terus menertawakan nya.
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣