NovelToon NovelToon
Petualangan Danu

Petualangan Danu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Romansa Fantasi / Kisah cinta masa kecil / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan
Popularitas:951
Nilai: 5
Nama Author: mengare

Bayangkan, kedamaian dalam desa ternyata hanya di muka saja,
puluhan makhluk menyeramkan ternyata sedang menghantui mu.

itulah yang Danu rasakan, seorang laki-laki berusia 12 tahun bersama teman kecilnya yang lembut, Klara.

Dari manakah mereka?
kenapa ada di desa ini?
siapakah yang dapat memberi tahuku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mengare, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Langkah bertahan

Tuan Daniel menunduk kepada Kakek Surya, dia merasa gugup. Dia tidak akan menunduk jika bukan karena peringatan dari Hayako sebelum dia kembali.

Saat itu mereka telah selesai membuat kesepakatan dan dia sengaja keluar terakhir untuk merapikan kembali tempat rapat. Namun, saat dia keluar, Hayako menunggunya di luar. Tuan Daniel cukup terkejut kalau Hayako sampai menunggunya.

"Saya akan mengatakan langsung ke intinya, sebaiknya anda menitipkan keluarga anda karena kabut itu akan menyebar lebih cepat dari pikiran anda." perintah Hayako -segera pergi tanpa menunggu tanggapan Tuan Daniel.

"Tunggu!" Tuan Daniel mencegatnya untuk memastikan kembali, "Kenapa saya harus menitipkan keluarga saya. Bukannya saya membawa mereka sendiri ke tempat evakuasi?"

Hayako berhenti sejenak dan menjawab tanpa menoleh ke belakang, "Apa anda pikir dari posisi anda nanti, anda cukup cepat untuk melindungi keluarga anda di tempat evakuasi apabila terjadi sesuatu?! Saya mengatakan ini karena banyak hal bisa terjadi nantinya."

...*****...

Kembali ke saat ini,

Tuan Daniel menunduk dan mengabaikan rasa malunya untuk menjamin keselamatan keluarga kecilnya, meski dia juga tidak bisa terlalu menggantungkan diri pada mereka.

"Baiklah." jawab Kakek Surya dengan berat hati.

Tuan Daniel segera berdiri tegak dan menjabat tangan Kakek Surya sebagai ucapan terima kasih.

"Saya benar-benar berterima kasih kepada anda." Sambut Tuan Daniel sambil mengambil sesuatu dari sakunya, "Tolong terima ini sebagai ucapan terima kasih saya."

"Tidak-tidak, kami tidak memerlukannya."

"Tolong terimalah, agar saya tidak merasa memberatkan kalian."

"Tidak, simpan saja itu!"

Tuan Daniel dan Kakek Surya membuat kegaduhan di luar rumah hingga menarik perhatian Nyonya Cendana. Wanita yang tengah berbadan dua itu berdiri dan berjalan ke sumber kegaduhan, di ikuti Danu.

"Pak.. Ada apa ya kok sampai ribut?" tanya Nyonya Cendana.

"Aah buka apa-apa." jawab Kakek Surya pada Nyonya Cendana lalu kembali menahan tangan Tuan Daniel, "Jika kamu ingin memberikan ini sekarang maka kami akan seperti bekerja dari pada menolong jadi berikanlah kalau urusannya sudah selesai."

"Aah, baiklah. Kalau begitu saya akan menyimpannya untuk sementara waktu." angguk Tuan Daniel.

Kakek Surya menghela nafas lega. "Anak ini sungguh keras kepala, untuk saat ini lebih baik membuatnya menunda keinginannya" -pikirnya dalam hati.

"Kalau begitu silahkan masuk." ajak Kakek Surya-ramah.

Klara dan Nyonya Vivi masuk bersama setelah mereka berpamitan dengan Tuan Daniel yang tampak akan meninggalkan mereka.

"Tolong jaga dirimu. Aku akan ada di sini bersama Klara untuk mendoakan dan menunggu mu. Apapun yang terjadi nanti kembali lah!" Pinta Nyonya Vivi dengan suara agak bergetar.

"Tentu, aku belum sempat melihat Klara dewasa, bagaimana bisa aku tidak kembali." jawab Tuan Daniel dengan senyum yang menyembunyikan rasa takut dibaliknya.

Klara mendekat memeluk kaki Tuan Daniel, memanjakan diri sejenak sebelum papanya pergi. Klara tidak tahu kemana papanya pergi, tapi cara berpamitan mama dan papanya sudah menjelaskan segalanya.

"Papa janji ya." Klara menyandarkan kepalanya dan membiarkan Tuan Daniel membelainya.

"Iya, Papa Janji," janji Tuan Daniel pada Klara dan istrinya.

Mereka berpelukan bersama sebelum Tuan Daniel pergi meninggalkan mereka.

Nyonya Vivi mengepalkan kedua tangannya pada dadanya, berharap tidak ada hal buruk yang akan terjadi nantinya.

...*****...

Klara masuk bersama mamanya, dia membuka matanya lebar-lebar -tertegun- saat melihat Danu yang berdiri di depannya. Senyum tipis mengembang di bibirnya.

Mungkin jika bukan karena dia berusaha berpisah dari Tuan Daniel, papanya, dia akan berlari kegirangan di sekitar Danu. Namun, bukan hanya itu saja yang membuatnya tertegun, dia melihat lapisan biru yang biasa menggumpal di sekitar Danu menghilang dan berubah menjadi aliran energi yang halus.

"Silahkan duduk, saya akan menyiapkan minuman untuk anda," suguh Nyonya Cendana.

"Tidak, terima kasih. Saya cukup merepotkan anda." tolak Nyonya Vivi.

"Tidak apa-apa hanya air putih, tidak akan membuat saya kerepotan." elak Nyonya Cendana.

Akhirnya, Nyonya Vivi duduk bersama Klara sementara Nyonya Cendana, Danu, dan Kekek Surya sedang menyiapkan barang yang akan mereka bawa ke pengungsian.

...****************...

Angin yang bertiup kencang mengibarkan bendera, mengeluarkan suara berderu-deru. Kumpulan pasukan bersiap, memindahkan persediaan yang diangkut kereta kuda dan beberapa orang yang menggali tanah dan memasukannya ke dalam karung. Karung itu disusun hingga membentuk benteng sederhana dengan atap rumah warga sebagai tempat untuk mengawasi pergerakan di luar.

Karung yang di susun melingkari tiga rumah warga yang paling dekat dengan Hutan Utara.

"Harus saya akui, strategi pertahanan ini tidak akan sebaik ini tanpa campur tangan Guild Red Plain," puji Hayako pada Bardur yang berdiri di sampingnya.

"Ini bukan pertama kalinya. Kamu akan tahu nanti, apa yang disebut pengalaman." Bardur pergi setelah persiapan hampir selesai meninggalkan Hayako yang masih tersenyum misterius di sana.

...*****...

Bardur duduk di dalam rumah yang telah menjadi benteng sementara mereka. Dia mengambil cerutu di dalam sakunya, bersandar pada kursi, dan menghela nafas sebelum menyalakan cerutu itu.

Dia menatap langit-langit rumah yang terbuat dari potongan panjang kayu yang kokoh. Langit-langit rumah yang sesekali mengeluarkan suara berderit karena pergerakan orang yang ada di atasnya.

Bardur menghembuskan asap dari cerutu itu, seolah menghembuskan beban hidupnya bersama kepulan asap itu. Dia mengeluarkan sebuah liontin yang ada di saku bajunya dan mantap lukisan wanita dan gadis kecil di dalam liontin.

"Akhirnya, setelah sekian lama.." Bardur menggenggam liontin dengan erat, "220, dan akan aku pastikan tidak bertambah."

Mata Bardur tampak mengkerut, menguatkan tekad dan segera berdiri setelah mematikan cerutunya.

...*****...

Sementara itu, dari kegelapan kabut hitam yang pekat, hutan yang menjadi tandus, dan tulang-tulang berserakan di dalamnya. Hampir tidak ada tanda kehidupan kecuali suara aneh yang muncul dari monster yang bermunculan. Genangan kecil air bergetar, saat dentuman langkah kaki terdengar akibat aktifitas makhluk besar yang beraktivitas di dalam kabut.

Makhluk itu terus melangkah dan bergerak, meninggalkan jejak kaki berdiameter 1 kaki bersamaan dengan suara langkahnya yang keras.

Dia menoleh pada cahaya kemerahan yang tak jauh darinya. Cahaya merah yang berasal dari makhluk yang samar-samar memperlihatkan bentuk tubuhnya sebelum akhirnya pergi dan menghilang.

Makhluk besar itu mengaum, menyapu sedikit kabut di sekitarnya dan memperlihatkan tubuh besar dari kayu yang menghitam. Berdiri dengan kokoh, menunjukkan betapa besarnya dia.

Dark Treant, sebatang pohon yang terkontaminasi oleh energi hitam dan merubah bentuknya menyerupai Golem besar setinggi 7 meter.

Dia menatap ke luar hutan, mengincar sekumpulan manusia yang mendekat dari sisi barat kabut dengan mata ungunya.

1
Mengare
kadang aku lupa ngasih kata tidak pada tulisan ku😅
Mengare
terima kasih, maaf kemarin aku ada urusan di real life jadi gak sempat nulis
Cleopatra
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
Tsubasa Oozora
Aduh, kelar baca cerita ini berasa kaya kelar perang. Keren banget! 👏🏼
Mengare: makasih dah komen
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!