Alana Dhira Lesham telah berpacaran selama 2 tahun dengan Devano Arlots, calon ceo muda di perusahaan papanya.
hingga mereka memutuskan ke jenjang pernikahan.
namun sehari sebelum pernikahan. Devan membatalkan pernikahan dengan alasan Dia telah menghamili wanita lain, yang tak lain adalah Karina. rivalnya saat sma serta kuliah.
saat itu pula alana mengetahui jika dirinya tengah mengandung anak dari devan.
dengan perasaan kecewa Alana pergi keluar negeri tanpa memberitahu kebenarannya pada devan. Dan membesarkan anaknya sendiri.
bagaimana kelanjutannya?
novel by IZANANTEROS
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejutan
Saat ini Alana tengah sibuk memperhatikan Sean yang sedang makan telur gulung kesukaanya. Bahkan terlihat bibir Sean yang di penuhi bumbu telur gulung belepotan karena Cara makan Sean yang bar bar.
Setelah selesai Sean meletakan semua tusukannya ke dalam wadah lalu minum. Alana mengambil tissu lalu mengelus bibir Sean yang penuh bumbu dengan lembut. Setelahnya ia mengambil sampah lalu membuangnya ke tong sampah Dan kembali lagi.
" mommy" panggil sean.
" yes prince"
" mom Sean ingin belajar melukis seperti grandma Dan grandpa".
Tadi Sean menunjukan sebuah ruang lukis Di rumah itu. Sean tampak antusias saat menunjukannya.
"boleh. Asal jangan Sean mainkan oke?".
Sean mengangguk menyanggupi " oke".
" Sean akan minta sama grandpa untuk mengajari Sean." beritahunya girang.
" mom tahu? Lukisan grandpa sangat bagus Dan tampan lho".
Alana mengerutkan keningnya bingung " tampan? Bukannya cantik yah".
Sean menggeleng cepat mengatakan jika itu salah. " tidak mom. Tadikan Sean meminta grandpa untuk melukis Sean bukan melukis mommy. Masa Sean cantik sih. Kan Sean cowok jadi Sean itu tampan" Jelasnya percaya diri.
Alana hanya menggeleng sambil terkekeh. Anaknya mempunyai kepedean tingkah tinggi. Entah turun Dari siapa.
Karena Hari sudah malam. Alana mengajak Sean mandi lalu makan bersama grandpa Dan grandmanya.
...
Hari ini Alana berniat untuk jalan jalan bersama Sean. Tapi karena Ada pekerjaan mendadak membuat alana mengurungkan niatnya Dan menundanya besok. Karena Lusa alana akan kembali bekerja membahas kerja sama.
" mommy beneran kita gak jadi main? Padahal Sean ingin sekali bermain sama mommy" Tanya nya dengan bibir cemberut. Kedua pipi bulat itu mengembul membuat alana gemas ingin mencubitnya.
" Maafin mommy yah sayang. Hari ini mommy Ada pekerjaan mendadak. Sean main dulu sama grandma grandpa yah".
Alana merasa bersalah pada Sean karena melewatkan waktunya. Tapi kau Bagaimana lagi ini pekerjaan. Jadi sudah kewajibannya.
Sean hanya cemberut dengan wajah tertunduk. Tak membalas ucapan alana.
" besok deh mommy janji ajak Sean jalan jalan keliling kota. Main sama jajan sepuas sean" ujar alana memberi Penawaran.
Wajah Sean yang tadinya murung kini berubah senang.
" mommy janji? Sean boleh jajan sepuas Sean?". Tanya nya antusias. Jari kelingkingnya mengangkat.
alana mengangguk seraya tersenyum. " janji! tapi besok Oke?" jari kelingkingnya Alana mengerutkan dengan jari kelingking milik Sean.
akhirnya Sean mengangguk Dan membiarkan alana pergi. sebelum pamit alana mencium seluruh wajah sang putra lalu beralih menyalami kedua orang tuanya.
...
di cafe adrink...
alana tengah membahas pekerjaan dengan seseorang yang langsung di kirim Dari Canada oleh perusahaannya. mereka membahas tender Dan beberapa krisis saat ia tidak ada.
hampir 3 jam mereka membicarakan bisnis. mereka kini tengah makan bersama Sebelum pulang. Di tengah mereka makan seseorang dengan lancang duduk di meja mereka.
alana menoleh dan mendapati devan yang tersenyum melihatnya. membuat alana terbatuk.
uhuk uhuk uhuk
dengan sigap Devan menyodorkan minuman milik alana yng langsung di ambil oleh alana. dalam sekali tegukan gelas yang tadi penuh berisi jus kini tinggal setengah.
" hati hati dong sayang".
alana kembali terbatuk saat mendengar panggilan devan. ia kembali minum sampai isi gelasnya kosong.
" aku bilang hati hati sayang kenapa masih batuk?" Tanya devan khawatir.
alana menatap devan tak percaya " apa kau bilang?" tanyanya.
devan Kembali mengulang " hati hati". Alana menggeleng " bukan itu tapi setelah itu". Ucap alana.
devan mengernyit " aku bilang hati hati" Jawabnya. namun alana kembali menggeleng.
" ish bukan itu yang setelah kata hati hati". Ucap alana kesal.
Devan kembali mengernyit. sebelum akhirnya ia menyadari Dan mengulangnya dengan santai. " hati hati sayangnya devan" ujarnya sengaja menambahkan.
alana memelotot tak percaya mendengar perkataan devan. " maaf Mr arlots jangan memanggil orang dengan seenaknya saja" tekan alana.
" loh kenapa? terserah aku dong mau manggil apa. termasuk manggil kamu sayang". Jawabnya seperti anak kecil. entah kemana devan yang katanya tegas Dan berwibawa menjadi manja seperti ini.
alana memutar bola matanya malas sedangkan pria yang dari tadi mengamati mereka mengernyit bingung.
ekspresi itu di tangkap alana Dan juga devan. Alana hendak memperkenalkan devan namun terpotong oleh devan.
" ah ini. kenal-
" kenalkan saya devan. direktur perusahaan AR company sekaligus calon suami alana" ujarnya tersenyum tipis.
pria itu hanya mengangguk Sedangkan alana memelotot tak percaya. apa katanya? calon suami?.
" kenalkan nama saya Jerome. saya Asisten ceo perusahaan kami." ujarnya memperkenalkan diri. devan menanggapinya dengan senyuman tipis sambil mengangguk.
" kalo begitu saya pamit. permisi" ujarnya lalu berdiri dan melangkah pergi.
Sedangkan alana menatap devan tajam." apa Maksudmu mengatakan itu hah?"
" apa? aku hanya mengatakan faktanya kan?"
alana menunjuk devan dengan jari telunjuknya. " apa kau bilang? fakta?".
alana menyunggingkan sebelah bibirnya. " ingat yah Devano. aku bukan lagi kekasihmu apa lagi calon istrimu. jadi berhenti bertingkah seolah kita memiliki hubungan."
" Dan satu lagi aku sudah memiliki anak dev. Dan aku sudah bahagia bersama keluargaku!" ujar alana tegas penuh penekanan.
ia berdiri dan memberesi barang barangnya llu pergi meninggalkan cafe itu.
devan terkekeh melihat kepergian alana. ia menertawai dirinya sendiri yang seperti menjijikan. dulu alana bahkan begitu manja padanya tapi sekarang menatapnya pun Sepertinya alana tak suka.
....
alana kini berjalan memasuki halaman. Di tangannya sudah ada tas dengan bentuk coklat yang bertanya Di dalamnya pun terdapat coklat.
sebelahnya lagi Alana membawa sebuah kotak lumayan besar yang berisi bola dunia yang bisa menyala menjadi lampu tidur.
alana mengetuk pintu beberapa kali hingga akhirnya pintu itupun terbuka.
" surprise" Sahut alana dengan senyum lebarnya.
namun Senyumnya luntur saat melihat siapa yang membukanya. Alana terkejut sekaligus takut melihat seseorang yang kini berdiri di depannya. menatapnya dengan senyum manisnya yang malah membuat alana semakin gemetar takut.
'mama' lirihnya
...****************...