NovelToon NovelToon
Pelangi Di Ujung Rindu

Pelangi Di Ujung Rindu

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:199k
Nilai: 5
Nama Author: Iin Nuryati

Season 2 dari Aku Bisa Tanpamu 😘

Kehidupan pernikahan kedua Shofi yang semula berjalan begitu bahagia dan harmonis tiba-tiba diguncang dengan kecelakaan yang menimpa Awan, sang suami. Awan dinyatakan hilang dan belum bisa diketemukan dimana keberadaannya.

Tetapi Shofi dan keluarganya tidak pernah putus harapan. Mereka yakin bahwa dengan kuasa Allah SWT, Awan pasti bisa kembali dengan selamat dan rindu mereka akhirnya terobati.

Akankah kekuatan do'a dan keyakinan mereka benar-benar bisa membawa Awan kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Ingatan Bawah Sadar

Malam ini aku kembali terbangun di malam hari. Dan seperti biasanya, aku merasa sangat ingin memakan nasi goreng ketika aku terbangun di malam hari seperti ini. Aku mendudukkan diriku di atas tempat tidur.

"Adek pengen makan nasi goreng, ya? Yuk Bunda buatin," ucapku seraya mengusap lembut perutku yang sudah lumayan besar ini.

Aku kemudian menurunkan kedua kakiku dari tempat tidur. Dan pandanganku seketika tertuju ke arah foto yang terletak di atas meja nakas di samping tempat tidur ini. Fotoku bersama dengan Mas Awan dan juga Keinan.

Kedua mataku seketika kembali berkaca-kaca. Aku sangat tau kalau saat ini bayi di dalam perutku ini pasti merindukan nasi goreng spesial buatan papanya, yaitu Mas Awan. Begitu juga dengan diriku, aku juga sangat merindukan suamiku itu.

Aku menghapus air mata yang tanpa ijin sudah mengalir dan membasahi kedua pipiku. Menarik nafas dalam, aku berusaha untuk menguatkan hatiku sendiri.

Pelan-pelan, aku kemudian berdiri dari dudukku. Aku pun segera bergegas untuk turun ke bawah. Sesampainya di dapur, aku pun kemudian mempersiapkan bahan-bahan yang aku butuhkan untuk membuat nasi goreng. Setelah itu aku segera mulai memasak nasi goreng yang aku inginkan itu.

Beberapa saat kemudian nasi goreng buatanku sudah matang. Aku menuangkan nasi goreng tersebut ke atas piring kemudian membawanya menuju ke meja makan. Aku mendudukkan diriku di salah satu kursi meja makan. Setelah membaca do'a, aku pun kemudian mulai menyantap nasi goreng buatanku itu.

Baru satu suap nasi goreng yang masuk ke dalam mulutku, tetapi aku sudah merasa mual. Aku menutup mulutku menggunakan tangan kananku. Susah payah aku berusaha menelan nasi goreng di dalam mulutku itu. Setelah itu aku kemudian langsung meminum air putih yang tadi sudah aku tuangkan ke dalam gelas.

Aku mengusap mulutku menggunakan tangan kananku. Kupandangi perutku, bayi di dalam perutku sedang menendang-nendang saat ini. Aku tersenyum kemudian mengusap perutku penuh sayang.

"Adek sayang, makan nasi goreng buatan Bunda dulu aja, ya. Bunda nggak enak mau bangunin Oma. Oma pasti capek. Ini udah malem, dan Oma juga lagi istirahat, sayang. Jadi adek makan nasi goreng buatan Bunda dulu aja ya, sayang," ucapku mengajak bicara bayi yang saat ini berada di dalam perutku itu.

'Mas Awan,' lirih kata batinku, sangat merindukan suamiku itu.

🍁🍁🍁

"Shofi!!!" ucap Awan yang seketika langsung membuka kedua matanya.

Awan tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya dan secara refleks langsung memanggil nama 'Shofi'.

Nafas Awan sedikit ngos-ngosan. Awan merasa kalau di dalam tidurnya tadi dia mendengar ada suara seorang wanita yang sedang menangis memanggil namanya. Itu kenapa Awan tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya dan secara refleks langsung memanggil nama 'Shofi' tersebut.

Awan mendudukkan dirinya di atas tempat tidur. Diusapnya wajahnya kasar seraya mengesah pelan.

"Shofi?" ucap Awan, bertanya kepada dirinya sendiri.

Awan merasa sangat familiar dengan nama tersebut. Tetapi entah kenapa masih sangat sulit bagi Awan untuk bisa mengingat seseorang dengan nama 'Shofi' tersebut.

🍁🍁🍁

Saat ini Awan dan Rijal sedang istirahat di gubuk bambu yang terletak di pinggir ladang Abah Imron. Keduanya beristirahat sejenak dari penat setelah seharian ini mengurusi ladang sayuran Abah Imron tersebut.

"Nisa pasti udah mengutarakan perasaan suka dia sama kamu ya, Wan?" tanya Rijal.

Awan sempat terkejut mendengar pertanyaan dari Rijal itu. Tetapi mau tidak mau, Awan tetap harus menjawab pertanyaan tersebut. Awan pun kemudian berusaha untuk menjawab dengan tetap tenang. Karena selama mengenal Rijal beberapa bulan ini, Awan tau Rijal adalah orang yang bijaksana. Jadi dia pasti bisa memahami keputusan Awan.

"Iya, Kang," jawab Awan.

"Dan kamu menolak Nisa?" tanya Rijal lagi, masih dengan nada suara yang biasa.

"Maaf, Kang. Tapi aku udah nganggap Nisa seperti adikku sendiri. Aku menyayangi Nisa, tapi itu adalah rasa sayang seorang kakak kepada adiknya. Aku nggak bisa membalas perasaan suka Nisa sama aku, Kang," jawab Awan menjelaskan apa adanya.

"Akang tau itu. Tapi akang juga tau kalau masih ada alasan lain lagi, iya kan?" tanya Rijal dengan menoleh ke arah Awan.

Awan tersentak. Tidak menyangka kalau Rijal akan bisa mengetahui hal itu juga.

"Coba cerita sama akang. Jangan merasa sungkan karena akang adalah kakaknya Nisa. Anggap akang sebagai kawan baik kamu sendiri. Biar kamu bisa lebih leluasa buat cerita sama akang apa yang sedang menjadi ganjalan di hati kamu saat ini," kata Rijal bijak.

Awan menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya perlahan. Mencoba menata hatinya sendiri terlebih dahulu. Ya, saat ini Awan memang sedang membutuhkan seseorang untuk berbagi semua yang menjadi beban pikirannya selama ini. Dan Awan merasa kalau sepertinya dirinya bisa berbagi dengan Rijal. Akhirnya Awan pun memutuskan untuk bercerita kepada Rijal.

"Entah kenapa, tapi aku merasa kalau aku sudah memiliki keluargaku sendiri di luar sana, Kang. Hatiku merasa yakin kalau aku sebenarnya sudah memiliki seorang istri, bahkan sepertinya seorang anak juga. Terlepas dari ingatanku yang sampai saat ini masih belum kembali, tapi aku merasa sangat yakin kalau aku sudah berumah tangga, Kang," kata Awan, dengan pandangan jauh menatap ke depan.

"Akang rasa juga seperti itu, Wan. Akang ingat betul, dulu sewaktu kamu belum sadarkan diri, kamu beberapa kali mengigau dan menyebut nama 'Shofi' dalam alam bawah sadar kamu," ucap Rijal menanggapi cerita Awan tadi.

"Shofi?" tanya Awan mengulangi perkataan Rijal tadi.

"Iya, 'Shofi'. Seolah-olah itu adalah ingatan dari alam bawah sadar kamu, Wan. Itu kenapa akang juga memiliki pemikiran yang sama dengan kamu tadi. Sepertinya memang kamu sudah memiliki keluarga kamu sendiri di luar sana, Wan," jawab Rijal, mengutarakan apa yang dia pikirkan selama ini juga.

Awan terdiam. Dirinya berusaha menelaah semua yang sudah dikatakan oleh Rijal tadi. 'Shofi', itu adalah nama yang sama dengan nama yang Awan sebutkan semalam ketika dirinya tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya.

Dan entah kenapa Awan merasa jantungnya berdetak lebih cepat begitu menyebut nama tersebut. Seperti saat ini juga.

Awan berusaha mengingat dengan keras tentang nama 'Shofi' tersebut. Tetapi sayangnya Awan masih belum bisa. Kepala Awan justru sering merasa sakit saat dia memaksa terlalu keras dirinya untuk bisa mengingat kembali apa yang sudah terjadi di masa lalunya dulu, terutama yang berhubungan dengan nama 'Shofi' tersebut.

Tetapi Awan sangat berharap, semoga dirinya bisa segera mengingat kembali tentang wanita bernama 'Shofi' itu, dan juga tentang semua masa lalunya dulu.

1
Surya Hermawan
Luar biasa
idha idhutt
good job kakak, tetep semangat selalu ya 😘😘😘
Suyatno Galih
ayesa ngeyel, hampir kena segel lue
Suyatno Galih
gak ada kerjaan laen apa lue Chika, ngintilin org pacaran mulu sakit ati kan lue, bukan ngindar kayak buntut wae
Suyatno Galih
yaahhh biasadwh kl cpt KTM ceritanya cepet habis dehh
tarry chantiq
loo katanya hamzah da kerja kok msh kuliah ya
༄ 👑💗 ııи ρтħš αямч💗👑 ࿐: Hamzah cuma kerja sambilan kak, di kafe milik dosennya, kalau malam hari 😊
total 1 replies
¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni
Alhamdulillah ikut bahagia.. jadi ikutan senyam-senyum sendiri 🤭🤭
Uthie
Senang nya ma Wulan gak mudah terprovokasi dengan mulut lemes ibu-ibu yg sok suci dan gak punya dosa itu 🤨😡😡
Uthie
Masih ada misteri dan belum bisa ketebak dari cerita ini.... lanjut terus 👍👍💞
Uthie
Coba mampir untuk cerita sebuah kehancuran sebuah keluarga.. dan gak bosen untuk ingin tau bagaimana kehidupan dari pasangan yg di sakiti tsb 👍🤗
Ainisha_Shanti
cerita yang menarik dan sesuai dibaca oleh semua golongan masyarakat.
Ainisha_Shanti
Astaghfirullahalazim... bukanya mencegah mahupun menasihati adiknya, malah memberi sokongan padu pula 😠😠😠
Ainisha_Shanti
Astaghfirullahalazim... abang dan adik sama je perangai. sama-sama suka ganggu kebahagiaan orang lain 😤😤😤
༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴
Ya Allah, Berasa kayak nonton Sinetron Ini
༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴
Bayu minta di jorokin ke Jurang nih kayak Awan. Penyesalan emang selalu dateng belakang Om. Kalo di depan, namanya Pendaftaran
༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴
Jangan bilang bayu udah cerai dari Istri nya Alya. Nyesel kan lo makanya ngejer Shofi lagi
༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴
Ngga Awan, Ngga Shofi bener2 Dermawan. Karyawan nya dianggap seperti Saudara semua
༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴
Alhamdulillah Awan masih Hidup, Feeling Istri emang kuat yah☺
༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴
Chika bukan nya Cinta itu mah, tapi Obsesi
༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴
Bener kak Jani. Lawan dengan cara elegan🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!