NovelToon NovelToon
Quen System - Bangkitnya Istri Teraniaya

Quen System - Bangkitnya Istri Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Cinta itu buta, mengaburkan logika dan hati nurani. Itulah yang Andien alami dalam pernikahannya bersama Daniel.

Setelah lima tahun berusaha mengembalikan perusahaan Barmastya ke performa yang lebih baik, pada akhirnya Andien tetap dibuang oleh sang suami begitu cinta pertamanya kembali.

Bukan hanya waku, perasaan, namun juga harta dan pikiran telah Andien curahkan kepada suami dan keluarganya pada akhirnya hanya satu kata yang didapatkannya “Cerai” dan diusir tanpa membawa apapun, terlunta-lunta dijalan dan terhina.

Disaat tengah merenggang nyawa, Andien yang terkapar dipinggir jalan tiba-tiba terselamatkan oleh sebuah keajaiban yang memberinya sebuah system bernama Quen System.

Dengan bantuan system, Andien bangkit. Menjadi sosok wanita sukses, kuat dan kaya raya. Diapun membalas semua perbuatan buruk sang suami dan orang-orang yang menyakitinya satu persatu dimasa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGEPAKKAN SAYAP

Lingkungan dan teman yang ada disekitarmu mempengaruhi pola pikir dan perilakumu, itulah yang Clarissa rasakan saat ini.

Bertemu dan berbincang dengan pelaku usaha yang memiliki jiwa bisnis hebat seperti Arkan, tanpa sadar selain memberi aura positif, juga bisa menambah wawasan mengenai bisnis yang belum pernah digelutinya hingga peluang usaha baru baginya terbuka didepan mata.

“Apa kamu masih berniat membuka usaha lain selain coffee shop?”, tanya Arkan setelah berbincang cukup banyak dengan Clarissa dan melihat jika gadis ini masih ingin mengepakkan sayapnya lebih lebar sambil menyelesaikan kuliah S2 yang sebentar lagi akan dilakoninya.

“Mungkin sebuah usaha stationary. Apakah kamu mengetahui ada tempat disekitar kampus yang sedang dijual?”, tanya Clarissa bersemangat.

“Sebenarnya, ada sebuah ruko tak jauh dari cafeku sedang dijual. Tapi, pemiliknya meminta harga yang tinggi karena dia memerlukan biaya besar untuk membawa anaknya berobat keluar negeri sehingga banyak calon pembeli yang mundur”, Arkan mencoba menjelaskan tanpa menutupi fakta yang ada, berharap Clarissa bisa mempertimbangkannya.

“Bagaimana kalau aku lihat dulu. Jika cocok, aku mungkin bisa pertimbangkan”, Clarissa yang memiliki banyak tabungan merasa membuka pusat stationary didepan kampus tak akan rugi.

Apalagi jika produk yang dijualnya banyak macamnya dan memiliki harga grosir, tentunya hal ini akan menguntungkan baginya.

Melihat bagaimana semangatnya Clarissa, Arkan pun segera menghubungi si pemilik ruko. “Kata kak Frans, jika senggang, kamu bisa melihat rukonya saat ini juga”.

Melihat peluang, Clarissa tak lagi ragu dan segera mengiyakan, “Baiklah, kita berangkat sekarang”, ujarnya bersemangat, membuat Arkan tersenyum lebar karena merasa gemas.

Setelah menyelesaikan pembayaran, keduanya berpisah dan masuk kedalam mobil mereka masing-masing, berangkat menuju ruko komersil yang ada di depan gerbang kampur oranye.

Didalam mobil, Arkan menghubungi sekretarisnya untuk menyiapkan dokumen kerjasamanya dengan Clarissa karena semakin cepat perjanjian kerjasama ditandatangani maka coffee shop Jalani Hidup dijalan pahlawan akan semakin cepat dibuka.

Sementara Clarissa yang hari ini mendapatkan banyak keuntungan merasa senang sehingga selama perjalanan dia terus bersenandung sambil mengikuti lagu yang diputar sebuah sebuah stasiun radio swasta di kota M.

Jika Clarissa sedang dalam suasana hati gembira karena sebentar lagi dia akan berhasil membuka beberapa usaha dalam waktu yang bersamaan, lain halnya dengan Daniel yang saat ini tengah pusing mencari keberadaan sang istri yang seolah lenyap ditelan bumi.

“Kemana dia pergi? Tanpa uang dan identitas dirinya, tak mungkin Andien bisa meninggalkan negeri ini”, Daniel terus saja berguman sambil menyetir, menyisiri setiap jalan dan berhenti begitu dia melihat sosok yang mirip dengan istrinya, namun tak juga menemukan keberadaannya, membuatnya mulai merasa frustasi.

“Sebaiknya aku pulang dulu untuk beristirahat sejenak, sebelum kembali melakukan pencarian”, gumannya dengan wajah penuh kelelahan.

***

Baru saja kaki Daniel menginjak halaman rumah, sang mama sudah lebih dulu melabraknya, “Bagus sekali ya kamu, sudah memiliki istri merepotkan, kini malah membawa seorang pencuri masuk kedalam rumah”, hardik Siska tajam.

Daniel yang sudah lelah fisik dan psikis pun tak lagi bisa tenang menghadapi kemarahan mamanya, “Apa sih ma, baru juga datang sudah disemprot”, jawabnya dengan wajah tertekuk.

“Itu pacarmu, si Afikah, dia kabur dari rumah setelah mencuri semua perhiasan mama dan Luna”.

Apa yang Siska ucapkan, membuat kening Daniel berkerut dalam. “Itu tak mungkin ma, Afikah tak mungkin melakukan tindakan serendah itu”, ucapnya penuh pembelaan.

Bughh...

Siska pun memukul lengan Daniel dengan keras, “Kamu itu, dibilangin tak percaya. Noh, kamu lihat sendiri cctv di rumah”, ujar Siska sambil menyeret sang anak untuk melihat sendiri apa yang cctv tangkap tadi siang.

Daniel yang terpaksa mengikuti langkah kaki sang mamipun mengernyit heran melihat bagaimana lihainya Afikah melakukan pencurian, seolah ini bukan pertamakalinya wanita itu melakukan kejahatan seperti itu.

“Bagaimana ini Daniel ! Perhiasan itu satu-satunya harta berharga yang kita miliki sekarang. Beberapa asset yang papamu jual juga mengalami masalah. Dia tertipu orang yang mengaku sebagai sahabatnya hingga beberap mobil hanya bisa terjual dengan harga murah. Begitupun dengan tanah dan usaha percetakan milik Andien, semuanya hilang dibawah kabur orang kepercayaan papamu yang selama ini dipercaya untuk mengurusi dan mengelolanya”, ucap Siska sambil menangis, meraung-raung di lantai.

Dia tak menyangka jika kesialan demi kesialan menghampiri keluarganya setelah dia mendepak Andien dari rumah yang jelas-jelas milik menantunya hanya karena keserakahan mereka.

“Ya mau gimana lagi ma, orang itu juga sudah kabur. Saat ini polisi juga tengah mencari keberadaannya. Satu-satunya cara, ya kita terpaksa harus menjual rumah ini dan kendaraan yang aku pakai sekarang untuk membayar gaji karyawan dan mengembalikan dana para investor”, ucap Daniel lemas.

"Karma itu selalu Ada"

Ucapan Roland beberapa hari kemarin kembali terngiang ditelingga Daniel. Waktu itu dia terlalu angkuh dan menganggap jika ucapan sahabatnya itu hanyalah omong kosong belaka.

Tapi kini, setelah kemalangan yang mendatangi keluarganya secara bertubi-tubi, diapun mulai menyadari kesalahannya.

Diperusahaan, Prasetya duduk dikursinya dengan lemas setelah semua investor datang mengamuk kepadanya dan memintanya untuk mengembalikan dana yang mereka masukkan kedalam perusahaan satu minggu dari sekarang setelah melihat saham perusahaan terjun bebas dan kabar jika tangan kanan Prasetya kabur membawa hampir semua asset yang pria itu miliki sehingga kondisi perusahaan semakin sulit, jika tidak maka dia harus siao untuk dipenjara. Membayangkan dirinya memakai seragam oranye dan tinggal dibalik jeruji besi yang dinggin, membuat Prasetya merasa ngeri.

Apalagi, tiga hari kedepan,  waktunya karyawan gajian dan membayar angsuran bank, Prasetya yang sudah tak lagi memiliki uang hanya bisa memijat celah diantara pdua alisnya dengan kuat, berharap bisa meredakan sakit kepala yang menderanya.

Sementara sosok yang diharapkan bisa dia temukan agar kondisi sulit ini bisa teratasi, tak kunjung dia temukan, membuat rasa frustasi dalam dirinya semakin besar.

Kabar mengenai perhiasan istri dan anaknya yang rencananya akan dia jual untuk membayar gaji para karyawan dan angsuran di bank juga telah lenyap dicuri oleh wanita yang selama ini istrinya puja setinggi langit sebagai menantu potensial yang ternyata hanyalah seorang pencuri licik membuat Prasetya semakin stress berkepanjangan dan langsung mengunci diri didalam rauangannya, tak membiarkan siapapun masuk dan tak kembali kerumah, mencoba menenangkan diri sambil menegak minuman beralkohol yang dia simpan didalam didalam rak dibelakang rak dokumen miliknya.

***

Clarissa yang telah tiba didepan coffe shop Jalani Hidup langsung diajak Arkan berjalan menuju ruko milik Frans yang rencana akan pria itu jual.

Ruko milik Frans dipergunakan saat ini digunakan untuk menjual bakery sehingga didalamnya terdapat beberapa rak serta etalase dan satu buah showcase yang cukup besar.

Setelah mengamati sejenak, seorang pria berusia tiga puluh tahunan berkacamata datang menghampiri keduanya, “Frans”, sapanya ramah.

“Clarissa”, ucapnya sambil menyambut baik uluran tangan Frans.

“Kak Frans ingin menjual berapa ruko ini?”, tanya Clarissa to the point setelah melihat wajah kusut Frans yang dia anggap sudah tak tidur nyenyak selama beberapa hari, terbukti dengan lebarnya kantung mata dibawah matanya.

Melihat kelugasan Clarissa, Frans yang memang tak memiliki banyak waktu langsung menjawab, “1,8 M”, ucapnya.

“2M, semua yang ada disini akan menjadi milikku, termasuk peralatan bakery didalamnya”, ujar Clarissa bernegoisasi.

Frans sedikit terkejut akan penawaran berani yang Clarissa lakukan. Meski peralatan bakery miliknya didalam lebih dari 200 juta, namun karena putrinya tak memiliki waktu lebih banyak lagi dan hanya gadis cantik didepannya ini yang berani melakukan transaksi besar, maka tanpa pikir panjang diapun menyetujui. “Deal. Tapi aku ingin transaksi selesai hari ini juga”, ujarnya.

“Baik. Untuk notarisnya, dari anda atau saya yang cari”, Clarissa memberikan penawaran yang langsung direspon cepat oleh Arkan, “Pakai notaris rekananku saya kak, kebetulan hari ini aku dan Clarissa akan menandatangani berkas kerjasama juga”.

Mendengar penuturan Arkan, Frans menatap pemuda yang sangat baik kepadanya itu penuh ucapan terimakasih.

Tak ingin banyak membuang waktu, ketiganya pun segera ke café milik Arkan dan masuk kedalam ruang kerja pemuda itu setelah sekretaris Arkan menghubungi jika notaries rekanannya telah tiba.

Clarissa sama sekali tak menyangka jika dalam satu hari ini dia bisa langsung memiliki dua usaha yang sangat berpotensi untuk memberinya keuntungan, menyongsong masa depan cerah.

1
Lala Kusumah
jangan-jangan Clarissa ya anaknya yang hilang itu , semoga 🙏🙏😍😍👍👍
Nadira ST
bpknya Andien muncul
Lala Kusumah
kereeeeeennn Cla 👍😍💪😍😘
Lyvia
semoga clarisa berkumpul dg keluarganya lagi
Lala Kusumah
gustiiiiii mau da dapat sistem Queen 🤭😂😍
Lala Kusumah
kereeeeeennn Cla 👍👍😍😍❤️❤️🥰🥰
Lyvia
bayangne ae ora teko thor tp Qsuka n sllu nunggu upnya, bagus ceritanya , semangat thor, suwun crazy upnya 😀
Zazkia Alzahra
hahahaaaa ceritamu membuat jiwa haluuuu kuu merontaa thor
Zazkia Alzahra
hanyaa baca novel mu saya bisaa meng halu ria thor hahaha
Diyah Pamungkas Sari
cm d novel aq jg bs berhayal jd clarisa yg seketika SUGIH 😭😭😭
Diyah Pamungkas Sari
wes cpt sat set gasss jgn kendorin 🤭🤭🤣🤣🤣
Hartono
Ipdate kok satu mbok kalau blm selesai jangan di ipload nggragas banget banget ni author
MommyRea
semangat Clarissa 💪👍🥰
Mimi Johan
Suka dg ceritanya.Crt ttg sistem n cew yg kuat gak lemah.
FAISHAL GAMING
luarbiasa
lanjuut
Lyvia
suwun crazy upnya thor
𝓐. 𝓗.𝓸
aneh
Jungkookie🐰
jangan2 si Nathan ini keponakannya lagi bukan anaknya
Lyvia
suwun crazy upnya thor 😀
Lyvia
suwun crazy upnya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!