Hasrat Terindah Tuan Muda

Episode 16 : Aku sangat bergairah melihat mu!

***

“Tuan ....” Bulan berbicara dengan kesadaran nya yang hanya tinggal sedikit.

“Hmm?” Hardan dekat sekali, dia memegang pinggang Bulan dan dia mengusap wajahnya sekarang.

“Aku mohon jangan marah padaku dan mengancam aku, aku sudah cukup menderita dan hatiku sudah cukup rapuh, jika Tuan berencana menyiksa aku lagi maka lebih baik langsung akhiri saja hidup ku,”

Suaranya pelan sekali, nafasnya bahkan jauh lebih berat dari suaranya yang memilukan.

Itu adalah ucapan Bulan dan ia langsung tertidur di dalam pelukan lelaki mengerikan ini.

“Hatimu rapuh?"

"Gadis kecil, apakah kau tidak sadar kau memohon kepada siapa? Jangan menggoda aku dan menempel padaku, jika kau melakukan ini maka kau akan menyesal nantinya,” bisik Hardan segera menggendong Bulan kedalam kamar pribadi nya.

Hardan segera menaruh Bulan diatas kasur nya, matanya yang sembab dan wajahnya yang pucat, benar benar memperlihatkan seberapa rapuh wanita ini.

“Apakah aku telah terlalu berlebihan? Kenapa aku sangat ingin melindungi mu yang rapuh ini?” bisik Hardan sudah membalut luka Bulan menggunakan obat p3k yang ada di kamar pribadinya.

Bulan yang sudah mabuk berat dan tidak bisa mentoleransi minuman yang baru ia habiskan membuat nya kehilangan kesadaran dan langsung terlelap begitu saja.

Hardan bangkit, dia menyelimuti Bulan dengan baik, dia kembali ke ruangan pribadinya dan mengambil foto ayah dan ibu Bulan, didalam foto itu kelihatan Bulan masih kecil sekali.

“Hehe, dia lucu sekali saat kecil, dan mirip sekali wajahnya saya ketika ia sudah dewasa sekarang,” gumam Hardan meletakkan foto itu dengan baik diatas mejanya.

“Tring ... Tring ... Tring!”

Hardan segera menghubungi assiten pribadinya yang tadi telah pergi berlalu.

“Lucas!”

“Iya Tuan? Ada apa?”

Jawab Lucas menunggu perintah dari Bos nya.

“Selidiki apa yang telah terjadi pada Bulan hari ini, oh ya, berikan juga pesan kepada keluarga ku, katakan jika aku tidak bisa kembali dalam waktu dekat,”

Hardan sedang melihat kearah Bulan melalui jendela kaca besar yang ada di ruangan pribadinya.

Lucas yang menerima perintah itu sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya sebentar karena tidak menyangka Hardan memerintahkan untuk menyelidiki seorang gadis untuknya.

Dan itupun adalah gadis yang sebenarnya baru ditemui oleh Hardan.

Tetapi mau bagiamana pun sudah tugasnya untuk memenuhi perintah atasannya ini.

“Baik Tuan,” seru Lucas menyanggupi perintah tuan nya dan kemudian Hardan William segera mematikan panggilan nya.

Dia masih melihat bulan yang bersinar terang dimalam hari itu.

“Bulan ya, sekarang di sisiku juga sudah ada Bulan, aku tidak tahu kenapa dia bisa masuk kedalam kehidupan ku secara tiba tiba, tetapi Bulan yang ada di sisiku ini sepertinya jauh lebih cantik darimu!” Hardan berbicara seolah berbicara dengan bulan terang itu.

Sampai akhirnya dia kembali melakukan rutinitas malam hari nya, mandi dan makan malam sendirian.

Tetapi kali ini ada yang berbeda dari rutinitas biasanya, ialah saat ia hendak naik ke ranjang dia melihat seorang gadis yang sedang tidur diatas ranjang nya.

Hardan menatapnya lama sekali, dia duduk di sisinya dan melihat tubuh Bulan, mau bagaimana pun Hardan adalah lelaki dewasa dan dia sudah lama sekali tidak melakukan hal itu, jadi sekarang kepalanya hanya berisikan hal kotor itu saja saat melihat tubuh indah Bulan yang hanya mengenakan pakaian biasa namun tetap saja terlihat cantik sekali.

Hardan mendekat dan menarik tubuh Bulan ke sisinya, dia mengusap pundaknya dan memejamkan matanya.

“Aku pasti sudah gila karena sekarang aku sangat bergairah melihat mu!” bisik Hardan mencoba sekeras mungkin menahan gairahnya dengan menggigit bibir bawahnya dan mendekap Bulan erat sekali.

.

.

.

.